Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2026.

Dalam konferensi pers APBN Kita yang digelar Selasa (14/10/2025) siang, Purbaya menjelaskan bahwa pemerintah masih akan memantau perkembangan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2025 sebelum mengambil keputusan.

Ia menegaskan, penurunan tarif PPN belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, langkah tersebut memungkinkan apabila kondisi ekonomi dan penerimaan negara berada dalam keadaan baik.

Menurut Purbaya, kebijakan fiskal tetap diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara daya beli masyarakat dan stabilitas penerimaan negara.

Baca Juga Menkeu Bongkar Isi Pertemuan dengan Menteri PKP, Singgung Rumah Subsidi-Serapan Anggaran |SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/623053/menkeu-bongkar-isi-pertemuan-dengan-menteri-pkp-singgung-rumah-subsidi-serapan-anggaran-sapa-malam

#menkeu #purbaya #ppn

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/623059/menkeu-purbaya-buka-peluang-turunkan-ppn-di-2026-harus-hati-hati-kompas-malam
Transkrip
00:00Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka peluang untuk menurunkan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN pada tahun 2026.
00:09Pernyataan ini disampaikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN kita pada selasa siang.
00:16Namun keputusan menurunkan PPN belum akan diambil dalam waktu dekat.
00:20Pihaknya masih akan memantau perkembangan ekonomi nasional hingga akhir tahun 2025.
00:24Menurutnya penurunan tarif PPN memungkinkan untuk dilakukan apabila ekonomi dan penerimaan negara dalam kondisi baik.
00:35Kita akan lihat seperti apa akhir tahun, ekonominya seperti apa, uang saya yang saya dapatkan seperti apa sampai akhir tahun.
00:43Saya sekarang belum terlalu clear, nanti akan kita lihat bisa nggak kita turunkan PPN.
00:50Itu untuk mendorong daya beli masyarakat nanti ke depan.
00:53Tapi kita pelajari dulu hati-hati.

Dianjurkan