00:00Saya ingin ke Bung Roy, Bung Roy saya ingin konfirmasi lagi, apakah ini salinan ijasa atau mungkin ijasa yang Anda sebut dibuat di Pasar Pramuka dan menjadi ijasa palsu Jokowi?
00:10Mau dibuat di Pasar Pramuka kita belum sampai ke kesimpulan itu, ya, meskipun itu mengarah ke sana.
00:16Tapi artinya adalah ijasa ini similar atau sama dengan ijasa yang pernah dimunculkan dalam 3 atau 4 kesempatan sebelumnya, ya.
00:25Pertama, ijasa yang pernah dipegang oleh Pak Sigit Sunarta, ya, tahun 2022.
00:30Kemudian yang kedua, di-upload oleh Dian Sandi Utama, yang ketika tanggal 1 April 2025.
00:37Kemudian ditampilkan pada press conference di Baris Krim, yang waktu itu terlipat, julek banget lah waktu itu.
00:42Yang keempat ini, mereka itu similar, similar itu artinya apa?
00:45Artinya ijasa-ijasa yang pernah ditampilkan itu dengan yang dikeluarkan oleh KPU ini.
00:51Artinya apa? Ketika kami melakukan penelitian, dan ijasa yang kami teliti itu, yang uploadan Dian Sandi dan lain sebagainya itu,
00:58kita indikasikan 99,9% palsu, karena dengan yang ini sama, maka ya bisa kita katakan ijasa ini adalah ijasa yang 99,9% palsu juga.
01:07Oke, artinya apa yang sebelumnya sudah Anda teliti dapat dikatakan serupa dengan ijasa ini.
01:13Iya, dan yang menarik serupa dengan ijasa ini, dan tidak sama atau tidak identik dengan ijasa yang dikeluarkan oleh UGM sendiri pada tanggal 5 November tahun 1985.
01:26Itu yang paling menarik.
01:27Oke, dan itu yang harus dibuktikan.
01:28Anda berani membuktikan saat ini, Bung Roy?
01:31Iya, berani. Misalnya gini.
01:32Oke, mungkin kita buktikan secara manual dulu ya.
01:33Iya, iya.
01:34Bisa ditunjukkan mungkin dari kamera, ini kita sudah mencetak beberapa ijasa ya, yang sebelumnya juga sudah Anda jadikan membanding.
01:45Iya, betul. Sekali lagi, mungkin secara dimensi ya, ijasa ini tidak sebesar aslinya.
01:50Oke.
01:50Tapi secara proporsional, saya bisa pastikan ini sama dengan aslinya.
01:54Kita bandingkan ada tiga ijasa.
01:56Nomor 11-15, miliknya Frono Jiwo.
01:59Ijasa nomor 11-16, miliknya Almarhum Harimulyono.
02:02Ijasa nomor 11-17, miliknya Almarhum Harimulyono.
02:04Miliknya Bu Sri Murti Ningse.
02:06Ini juga ijasa nomor 11-17.
02:09Yang menarik adalah, tiga ijasa pembanding ini, mas.
02:12Oke.
02:12Ini identik.
02:13Bahwa identik itu artinya, antara logo dan tampilan huruf-huruf di belakangnya ini, posisinya sama persis.
02:20Oke.
02:21Mas Pone Uga, misalnya ini, kita bisa lihat contoh.
02:23Huruf A-nya yang ada di sini, ini A-nya masuk ke dalam logo.
02:27A-nya mencatat yang punya A-nya Jokowi.
02:28A-nya mencatat yang ini.
02:30Yang lainnya masuk.
02:31Jadi satu, dua, tiga ini sama persis.
02:33Sedangkan ijasa Jokowi itu beda dengan yang mereka lain.
02:37Masuk akal tidak?
02:38Dalam sebuah wisuda yang sama, dalam sebuah hal yang katanya dicetak pada hari yang sama.
02:45Ya, kan ini kan di wisuda tanggal 5 November.
02:47Ini 5 November.
02:48Ini 5 November juga.
02:49Apa?
02:50185.
02:51Ini juga 5 November.
02:52Tiga ini sama persis dan itu, apalagi mencetak dalam satu lulusan itu kan hanya sekat 100 ya.
02:58Itu pasti sama persis.
02:59Ini meleset.
03:00Jadi ini artinya kalau dalam istilah percetakan, itu pakai plat yang berbeda.
03:05Artinya ini tidak dicetak pada saat yang sama.
03:07Dengan kata lain, ijasa ini palsu.
03:09Dan kalau kita lihat lagi, pakai program namanya Luminance Gradient.
03:16Ini ada yang menarik ya.
03:18Pada program Luminance Gradient, ijasa Jokowi ini, ini nampak betul mas.
03:24Bahwa di sini, dia, pas fotonya, ini benar-benar nempel di atas cap.
03:32Oke.
03:32Jadi kalau kita lihat, pada program Luminance Gradient, ini pas fotonya itu tidak di belakang cap.
03:39Oke.
03:39Tapi di depan cap.
03:41Oke.
03:41Nah, ini suatu keanehan yang kak Ajeng.
03:44Artinya mau Anda tunjukkan adalah bagian jas ini mungkin ya?
03:48Ya, bagian jas itu.
03:49Bagian jas ini harusnya terlintasi oleh cap.
03:51Betul, cap.
03:52Ini tidak terlintas oleh cap.
03:53Oke.
03:54Dan ketika kami periksa, nah ini yang menarik mas, ini orang menunggu-nunggu nih.
03:58Hasil yang sudah di, apa, publish kemarin itu sudah di Ella belum ya?
04:02Oke, nah ini kita akan coba uji Ella saat ini bisa ya?
04:05Bisa, langsung.
04:06Jadi gambar ini, kalau dilakukan proses Ella.
04:09Ini proses Ella yang sebenarnya ada bawa ke gambar es krim ya?
04:11Iya, iya.
04:12Proses Ella itu dijumpai juga foto fraud, apa, detektor.
04:16Kalau dia fraud, maka dia akan nampak seperti ini.
04:19Nah.
04:20Oke.
04:21Jadi ini artinya, ini akan terletak bagian-bagian.
04:24Bagian mana yang banyak ter, apa, rekayasa.
04:28Misalnya di situ ada foto dan lain sebagainya.
04:31Ya, kemudian di situ ada logo.
04:33Oke.
04:34Sampai tulisan ijazahnya pun tidak terlalu kelihatan.
04:36Sehingga memang ini nampak sekali ada bagian rekayasa di bagian foto.
04:41Pas foto di bawah itu, juga bagian cap dan juga naik ke atas.
04:46Oke.
04:46Ini kalau di Ella, ini ijazah saya ya.
04:48Iya.
04:49Iya.
04:49Ijazah saya kalau di Ella.
04:51Tuh, bekasnya pas foto masih kelihatan.
04:53Bayangan foto Bung Rai itu kelihatan ya?
04:55Iya, masih kelihatan.
04:56Bahkan legalisasinya pun masih nampak kotaknya itu.
04:59Oke.
04:59Jadi artinya ini tidak ada rekayasa.
05:01Seberapa besar Anda meyakini bahwa salinan ijazah Jokowi yang kemudian didapat dari KPU akan menjadi novum baru dan membuka penyelidikan di Baris Kima Besok?
05:10Iya.
05:10Insya Allah ini akan menjadi novum baru.
05:12Ada yang kemudian disampaikan oleh kubu dari Pak Jokowi yang menyebutkan bahwa sebenarnya salinan ijazah ini juga sudah disita oleh polisi dan juga sudah dicek di uji lapor.
05:22Oke, mau dicek di uji lapor, maaf, tapi kan tidak ditunjukkan ke publik.
05:27Tapi karena ini belum pernah untuk pertama kalinya tampil ke publik.
05:30Maka inilah bukti baru yang bisa kita gunakan bahwa ini ijazah yang dipakai.
05:36Ketika Baris Kima Besokori tidak mendengarkan aspirasi Anda dan tidak melanjutkan atau membuka kembali penyelidikan, termasuk Polda Metro Jaya tidak meneliti salinan ijazah yang Anda dan kawan-kawan dapatkan, apa yang kemudian akan Anda lakukan?
05:51Ya, serahkan saja kepada masyarakat.
05:52Kami hanya ingin membuktikan ijazahnya asli atau tidak, ada atau tidak.
05:56Jujur saja, perkara dia telah terbukti palsu dan itu nanti akan dikejar oleh hukum tata negara, itu soal lain.
06:02Terima kasih.
06:03Oke, terima kasih.
06:04Terima kasih atas diobatan aku ini.