Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV ISEF Indonesia Sharia Economic Festival 2025 telah diinisiasi Bank Indonesia pada tahun 2014 dan menjadi salah satu platform utama dalam mempromosikan berbagai inovasi dan pengembangan di sektor ekonomi syariah, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Lalu, apa potensi pengembangan yang ditargetkan? Dan apa langkah sinergi kebijakan lainnya yang ditempuh Bank Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia?

Sudah bersama saya, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Rifki Ismal.

#kombis #ISEF2025 #economicfestival

Baca Juga Jaga Kualitas MBG, SPPG Kalikajar 1 Rutin Monitoring Ke Sekolah | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/622025/jaga-kualitas-mbg-sppg-kalikajar-1-rutin-monitoring-ke-sekolah-sapa-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622029/isef-2025-sinergi-ekonomi-keuangan-syariah-ini-target-serta-langkahnya-sapa-pagi
Transkrip
00:00Saudara-saudara menyaksikan segmen Kompas Bisnis bersama saya Putri Oktaviani.
00:04Hari ini saudara kita akan membahas mengenai ISAF atau Indonesia Syariah Economic Festival 2025.
00:11Nah ISAF ini saudara menjadi inisiasi dari Bank Indonesia sejak tahun 2014
00:16dan menjadi salah satu platform utama untuk mempromosikan berbagai inovasi
00:21dan juga pengembangan di sektor ekonomi syariah baik di tingkat nasional maupun internasional.
00:26Nah lalu apa sih sebetulnya potensi pengembangan yang ditargetkan
00:31dan bagaimana langkah strategis kebijakan lainnya yang ditemu Bank Indonesia
00:35dalam mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
00:39Sudah bersama kita, ya ini Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah
00:43atau DKS Bank Indonesia, Bapak Rifki Ismail. Selamat pagi Pak Rifki.
00:48Pagi.
00:49Salam sehat ya Pak ya.
00:50Senang diundang Kompas TV.
00:52Oke, Pak ini kalau kita lihat acaranya luar biasa, ramai, yang ikut juga banyak di ISAF ini.
00:59Nah kalau kita bicara dulu Pak soal ekonomi dan juga keuangan syariah di Indonesia.
01:03Indonesia ini kan kita nggak bisa menafikan ya bahwa kita punya potensi yang begitu besar
01:07dengan penduduk muslim terbesar.
01:09Posisi ekonomi syariah Indonesia saatnya seperti apa sih Pak di dunia?
01:13Iya, makasih.
01:14Pak kita jadi masyarakat Indonesia dan juga banyak pihak menyebutkan bahwa Indonesia punya potensi
01:21penggembangan ekonomi dan keuangan syariah.
01:24Tapi sejatinya banyak potensi yang sudah kita realisasikan.
01:28Dan kalau kita merujuk kepada data dan fakta, ya ada lembaga yang melakukan ranking
01:35ekonomi keuangan syariah dan menerbitkan laporan disebut Global Islamic Economic Report.
01:43Global State on Islamic Economic Report.
01:452025.
01:46Tiap tahun mereka ngeluarin 2025, Indonesia diposisikan nomor 3.
01:51Oke.
01:52Jadi itu sudah bukan main-main, itu sudah kita banyak potensi yang sudah kita realisasikan.
01:56Makanya kita ada ranking 3.
01:59Kemudian kalau bicara ISAF ini sendiri, ini memang bisa kita sebut pagelaran.
02:06Pagelaran ekonomi syariah Indonesia yang memang diinisiasi oleh Bank Indonesia
02:12tapi dilakukan oleh semua stakeholder ekonomi keuangan syariah Indonesia.
02:18Kita lihat di sini ada kurang lebih 100 kegiatan.
02:23Bank Indonesia bermitra dengan kementerian lembaga,
02:27bermitra dengan organisasi masyarakat,
02:31dengan asosiasi, dengan lembaga keuangan,
02:35dengan mitra internasional,
02:37dengan pengusaha-pengusaha halal.
02:40Jadi ini event rame-rame.
02:41Event rame-rame, event tahunan,
02:44dan skalanya, subhanallah,
02:46sangat masif sekali.
02:48Nah, jadi kembali ke pertanyaan tadi,
02:50Indonesia ini posisinya di mana?
02:54Pertama tadi, Indonesia posisinya di ranking 3 global.
02:57Ranking 3 global.
02:58Nah, itu sudah tidak main-main kita itu.
03:00Tinggal kita masuk ke ranking 2, ranking 1.
03:03Ranking 1 lagi.
03:04Nah, kemudian ISAF ini menjadi salah satu event pagelaran
03:09yang mudah-mudahan kita hajatkan untuk semakin meningkatkan ekonomi keuangan syariah.
03:16Baik dampaknya, kontribusinya,
03:19maupun tentu kemanfaatannya bagi masyarakat.
03:22Dan negara, pasti.
03:24Dan negara, pastinya.
03:25Tentu banyak yang dilibatkan juga ya Pak Arjun tadi,
03:27supaya harapannya kalau sekarang posisi 3,
03:29nanti bisa 2, bisa ke 1.
03:30Bisa ke 1.
03:31Bisa ke 1.
03:31Amin.
03:32Oke.
03:32Pak Rifki,
03:33nah tadi kan disebutkan posisinya di posisi 3.
03:36Potensi dan pengembangan apa lagi Pak,
03:38yang memungkinkan untuk bisa dikembangkan lagi nih,
03:40terutama dalam festival kali ini?
03:42Ya, jadi ketika kita dinobatkan sebagai ranking 3 global
03:47di dalam ekonomi syariah,
03:50ranking itu dihitung dan disusun berdasarkan penilaian kepada beberapa sektor-sektor ekonomi syariah.
03:59Pertama, sektor makan minuman halal.
04:01Nah, di sini Indonesia belum nomor 1.
04:05Tapi sudah masuk top 10.
04:07Kemudian, sektor keuangan syariah.
04:10lembaga keuangan syariah, termasuk bank, non-bank,
04:14perusahaan pembiayaan dan semuanya.
04:16Itu juga Indonesia sudah masuk 10 besar,
04:18tapi belum masuk ranking 1 ataupun ranking,
04:21sampai ranking 3.
04:23Satu lagi, ada berapa sektor?
04:26Ada sektor yang menang itu,
04:27sektor modest fashion.
04:29Ini kita nomor 1 di dunia.
04:31Itu nomor 1 Pak.
04:32Maka di sini ISAF ini,
04:34kalau pemirsa lihat, ini banyak sekali,
04:36modest-modest fashion,
04:37ini menunjukkan bahwa Indonesia memang tidak salah menjadi nomor 1 dunia untuk modest fashion.
04:44Kenapa?
04:45Pertama, Indonesia kaya dengan wastra.
04:48Kedua, produk modest fashion Indonesia itu sangat menarik.
04:53Sangat menarik,
04:54sangat simpel, gitu ya.
04:56Dan masuk ke berbagai macam kalangan.
04:59Kemudian ada lagi sektor,
05:01misalnya,
05:03pariwisata ramah muslim.
05:04Itu Indonesia belum nomor 1.
05:07Kemudian ada lagi sektor pendidikan,
05:10pendidikan syariah, pendidikan Islam.
05:13Indonesia juga belum nomor 1.
05:15Jadi kalau tadi,
05:16pertanyaan Mbak Oktah,
05:18kalau misalnya pengembangan,
05:21apa yang harus kita lakukan?
05:22Semua sektor harus nomor 1.
05:23Oke.
05:24Semua sektor harus nomor 1,
05:25nggak cuma tadi fashion aja ya Pak ya?
05:27Baru fashion nomor 1.
05:27Yang lain, kita masih,
05:29sudah top 10,
05:29tapi kita ingin menargetkan
05:31nomor 1 atau nomor 3,
05:33sampai top 3 ke depan.
05:35Oke, karena tentu Indonesia punya banyak keunikan nih Pak,
05:37termasuk juga tadi soal fashionnya.
05:39Nah, Pak Rifki,
05:40selain jumlah penduduk muslim terbesar,
05:42apalagi sih Pak tadi keunggulan Indonesia
05:44dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah
05:46yang membedakan Indonesia tentunya dengan
05:48negara-negara lain yang saat ini,
05:49kalau tadi dibilang posisinya lebih unggul.
05:51Karena tadi kita ada di posisi top 10,
05:53ada yang apa,
05:53tiga besar gitu.
05:54Iya.
05:54Jadi, apa keunggulan Indonesia?
05:57Menarik teman-teman.
05:58Jadi, pertama,
06:00dunia sudah melihat Indonesia
06:03sebagai salah satu pelaku ekonomi syariah global.
06:08Kenapa?
06:08Karena itu ranking tiga kan.
06:10Dan yang kedua,
06:11dunia itu sangat mengakui
06:13eksistensi Indonesia
06:15di dalam pasar ekonomi keuangan syariah global.
06:19Maksudnya apa?
06:20Atau apa buktinya?
06:22Indonesia untuk label halal,
06:24itu diakui di dunia.
06:26Kenapa?
06:26Karena tadi muslim terbesar,
06:29kemudian apa namanya itu,
06:31kita sudah punya lembaga sendiri,
06:33BPJPH,
06:34untuk me-label halal,
06:37dan juga di dunia,
06:38itu pelaku ekonomi syariah internasional,
06:41kalau mengklaim produknya halal,
06:43akan berkonsultasi ke Indonesia,
06:45bahkan ada yang minta label halal dari Indonesia.
06:48Jadi acuan gitu ya Pak ya?
06:49Jadi acuan.
06:50Yang berikutnya adalah,
06:51Indonesia unik dalam hal pendekatannya,
06:56yang tidak dimiliki oleh negara lain.
06:59Maksudnya pendekatan adalah,
07:01kita mengembangkan ekonomi syariah secara komprehensif.
07:04Tidak cuma satu sektor,
07:06dua sektor,
07:07tapi banyak sektor.
07:08Saat ini kita kembangkan,
07:10makan minuman halal,
07:11pariwisata ramah muslim,
07:12dan modest fashion.
07:14Tapi banyak sektor lain juga kita kembangkan,
07:16contohnya pendidikan Islam.
07:19Di dalam ISAF ini ada,
07:20TOT Guru Ekonomi Syariah,
07:23ada di lantai atas.
07:25Kemudian ada juga,
07:26Olimpiade Ekonomi Syariah,
07:29yang diikuti anak SMA.
07:31Jadi nanti pemenangnya itu,
07:32otomatis menjadi,
07:34apa namanya,
07:35perai medali di Ban Presnas.
07:37Ini bukan levelnya ISAF,
07:39ini levelnya level nasional,
07:41diakui oleh,
07:41dan ini menjadi bagian dari kalender,
07:43Badan Presnas Nasional.
07:44Nah itu menunjukkan bahwa,
07:47pendekatannya itu komprehensif,
07:49tidak melihat kepada agama,
07:52tidak melihat kepada level,
07:53ini orang kaya,
07:54ini orang miskin,
07:55semua lapisan.
07:57Tidak melihat kepada,
07:58ini sarjana,
07:59ini masih SD,
08:00TK,
08:01semuanya kita masukin.
08:03Jadi komprehensif sekali.
08:05Yang berikutnya adalah,
08:07Indonesia itu terkenal,
08:09sebagai negara yang muslimnya itu moderat.
08:12Moderat.
08:12Moderat,
08:13artinya kita open,
08:14kita bahkan produk-produk halal,
08:19tidak hanya untuk konsumsi orang Islam,
08:22produk fashion,
08:23tidak hanya untuk muslimah,
08:25atau muslim,
08:26siapapun boleh,
08:28menikmati produk-produk halal.
08:30Jadi itu kita sangat,
08:31moderat,
08:32kita itu sangat open,
08:34Indonesia itu,
08:35dan itu,
08:36nilai-nilai,
08:36atau pendekatan seperti itu,
08:38tidak kita miliki,
08:39atau tidak,
08:40ditemukan di negara lain,
08:42yang mengembangkan ekonomi keuangan syariah.
08:44Nah itulah tadi ya Pak,
08:45ya keunikannya,
08:46termasuk juga kalau,
08:47masyarakat,
08:48apa,
08:48tertarik sama ISF,
08:49tadi gak cuman pamerannya aja,
08:50tapi juga ada rangkaian acara.
08:52Oke,
08:52Pak Rifki,
08:54nanti kita lanjutkan kembali,
08:55soal bagaimana,
08:55sinergi kebijakan,
08:57untuk tentunya,
08:57pengembangan ekonomi,
08:58dan juga keuangan syariah di Indonesia.
09:00Tapi,
09:00sesaat lagi saudara,
09:01tetap selamat di Kompas Bisnis.
09:02Kembali lagi di Kompas Bisnis saudara,
09:04dan kita akan melanjutkan,
09:05perbincangan soal bagaimana,
09:06sinergi kebijakan lainnya,
09:08yang akan ditempuh Bank Indonesia,
09:10dalam pengembangan ekonomi,
09:11dan juga keuangan syariah di Indonesia.
09:13Kita masih bersama,
09:15dengan Direktur Departemen Ekonomi,
09:17dan Keuangan Syariah Bank Indonesia,
09:19Pak Rifki Ismail.
09:21Oke Pak Rifki,
09:22kita lanjutkan kembali.
09:23Tadi kan kita udah bicara,
09:24soal bagaimana,
09:25Besaran Ekonomi dan Keuangan Syariah,
09:28yang sekarang juga,
09:29kita sudah berada di J-Expo,
09:31Perelata Indonesia Syariah Ekonomi Festival,
09:34event tahunannya Bank Indonesia juga.
09:36Nah, yang udah 11 tahun,
09:37atau 12 tahun nih Pak berarti?
09:3812 tahun.
09:3912 tahun.
09:3912 kali penyelenggaraan.
09:4012 kali penyelenggaraan,
09:41dan itu rutin juga setiap tahun.
09:43Setiap tahun.
09:43Nah, tahun ini Pak,
09:44gimana sih Bank Indonesia,
09:45memposisikan ISAF ini,
09:47dalam komitmen BI,
09:48di sektor ekonomi,
09:49dan juga keuangan syariah?
09:50Ya,
09:51jadi ISAF ini diposisikan,
09:53sebagai satu,
09:54ikhtiar nasional,
09:55yang menjadi pusat,
09:57dari semua,
09:58upaya pengembangan ekonomi,
10:00dan keuangan syariah.
10:01Maksudnya pusat adalah,
10:03setiap tahun,
10:05Bank Indonesia,
10:05dan semua stakeholder,
10:07itu menyelenggarakan,
10:08kegiatan pengembangan ekonomi,
10:10keuangan syariah berjenjang.
10:12kita bikin secara regional,
10:16program yang namanya,
10:17Festival Ekonomi Syariah,
10:19atau kita singkat,
10:20FESHAR.
10:21FESHAR ada di,
10:22daerah regional Sumatera,
10:25tahun ini kita adakan,
10:27di Lampung,
10:28bulan Juni,
10:29kemudian kita juga punya,
10:31FESHAR,
10:32di kawasan Indonesia Timur,
10:34Kalimantan,
10:35Sulawesi,
10:35Papua,
10:36dan semua,
10:37daerah Indonesia Timur,
10:38kita adakan bulan Agustus kemarin,
10:41di Pontianak,
10:43yang ketiga,
10:43regional Jawa.
10:46Semua,
10:47daerah yang ada di Pulau Jawa,
10:48itu kita sebut,
10:49FESHAR Jawa,
10:50kita adakan berapa hari sebelumnya ini,
10:53di bulan September.
10:54Nah,
10:55itu diadakan di Surabaya.
10:57Jadi,
10:57ini suatu langkah,
10:58yang komprehensif sekali.
11:00Perregional bahkan,
11:01di bawah itu pun ada,
11:03road to FESHAR.
11:04Itu bisa diadakan,
11:05di provinsi-provinsi tertentu,
11:06yang punya inisiatif,
11:08pengembangan ekonomi syariah.
11:10Jadi,
11:10kembali ke pertanyaan yang tadi,
11:13ISAF adalah pusat,
11:15dari semua,
11:16ikhtiar nasional,
11:17pengembangan ekonomi syariah.
11:19Kemudian yang kedua,
11:21ISAF ini,
11:22mencakup,
11:23semua sektor halal.
11:27Makan minuman halal,
11:28modest fashion,
11:30pariwisata ramah muslim,
11:32edukasi syariah,
11:34peningkatan literasi,
11:35keuangan sosial,
11:37semuanya masuk di dalam,
11:39kegiatan ISAF.
11:41The one stop for all.
11:44Nah,
11:45kemudian,
11:46ISAF ini juga,
11:47diikhtiarkan,
11:48tidak hanya untuk Indonesia,
11:50tapi juga global.
11:52Jadi,
11:52minggu lalu,
11:53kita buat suatu acara,
11:55forum investor.
11:57Itu yang datang,
11:58Vice President Islamic Development Bank.
12:01Bank pembangunan Islam,
12:03di Jeddah,
12:04datang Vice Presidentnya,
12:05mengisi acara,
12:06termasuk juga,
12:08ikut di dalam forum investor.
12:10Ada juga dari,
12:11Islamic Financial Services Board,
12:14dan juga,
12:14International Islamic Liquidity Management.
12:17Jadi,
12:18mata dunia,
12:19kalau kita sebut itu ya,
12:20itu sudah masuk kepada,
12:23kalender ISAF.
12:23Jadi,
12:24ISAF itu sudah dimasukkan dalam,
12:26kalender global.
12:27Jadi,
12:28ini memang,
12:28itiar nasional.
12:30Dan juga,
12:30yang sangat kita banggakan adalah,
12:32ISAF ini,
12:34tidak hanya merupakan suatu,
12:37inisiatif,
12:38atau suatu gerakan bersama,
12:40tapi ini program nasional.
12:42Pemirsa,
12:44ISAF ini,
12:44atau ekonomi syariah ini,
12:46adalah bagian dari,
12:47RPJMM.
12:49Astacita Presiden Prabowo.
12:52Jadi,
12:53pemerintahan Prabowo,
12:54itu sudah memasukkan ekonomi syariah,
12:56di dalam program nasional.
12:58Astacita Pemerintah.
12:59Jadi,
13:00ketika kita mengadakan ISAF,
13:02kita melakukan,
13:03ikhtiar pengembangan ekonomi syariah,
13:06itu adalah,
13:07kita mendukung program,
13:08pemerintah.
13:09Astacita itu tadi ya Pak ya?
13:11Nah, itu.
13:11Oke,
13:12bangga sekali,
13:12kita punya festival,
13:14yang tidak cuma di levelnya nasional,
13:15tapi internasional ya Pak ya?
13:16Internasional.
13:17Oke,
13:18Pak Rifki,
13:18tadi kalau dikatakan,
13:20ISAF ini jadi pusatnya.
13:22Nah,
13:22kalau ISAF sebagai media,
13:23sebagai wadah,
13:24untuk pengembangan potensi ekonomi,
13:26dan kewangan syariah,
13:26Nah,
13:27itu gimana Pak,
13:28posisinya si ISAF ini,
13:29sebagai wadahnya itu tadi?
13:31Ya,
13:31jadi sebagai wadah,
13:32pertama,
13:33semua pelaku ekonomi kewangan syariah,
13:35berkumpul di ISAF.
13:38Artinya,
13:38sinergi diperkuat,
13:40koordinasi diperkuat,
13:42dan ISAF ini sendiri,
13:43kalau dikatakan sebagai wadah,
13:45kita melakukan tiga kegiatan,
13:47secara bersama-sama.
13:49Dalam satu wadah tadi.
13:51Pertama,
13:52kita adakan namanya,
13:53syariah forum.
13:55Itu conference,
13:56diskusi,
13:58FGD,
14:00seminar,
14:01kemudian yang sifatnya itu,
14:03ilmiah,
14:04bagaimana kita mencari ide,
14:07mencari solusi,
14:08melakukan inisiatif-inisiatif,
14:10pengembangan ekonomi kewangan syariah,
14:12termasuk dengan platform digital.
14:14Itu syariah forum.
14:16Yang kedua,
14:17tetap dalam satu wadah itu adalah,
14:18syariah fair.
14:19nama syariah fair itu bagaimana,
14:23transaksi,
14:25investasi,
14:27bisnis coaching,
14:28bisnis dealing,
14:29terjadi di dalam ISAF.
14:32Jadi,
14:32tidak hanya kita bicara konsep,
14:34bicara potensi,
14:36sudah real.
14:36Jadi,
14:38ada potensial buyer,
14:39potensial investor,
14:41itu bertemu setiap tahun,
14:45selama lima tahun terakhir,
14:47termasuk juga di dalam ISAF,
14:48itu kita mengadakan kegiatan namanya,
14:51bulan pembiayaan syariah.
14:53Apa yang kita sebutnya BPS?
14:55Apa BPS?
14:56ISBPS-nya adalah,
14:57suatu program yang diinisiasi oleh,
15:00OJK,
15:01Bank Indonesia,
15:02Kementerian Pariwisata,
15:05Kementerian,
15:06apa,
15:07Ekonomi Kreatif,
15:08UKM,
15:09dan BWI,
15:10banyak kementerian yang terlibat dalam,
15:12bulan pembiayaan syariah.
15:13Maksudnya apa?
15:14Maksudnya adalah,
15:15supaya,
15:16lembaga keuangan,
15:18memberikan pembiayaan yang lebih maksimal,
15:21kepada usaha halal.
15:24UKM,
15:24kemudian non-UKM,
15:27itu ditingkatkan pembiayaan syariahnya.
15:29Tidak hanya bank,
15:31tapi juga non-bank,
15:32tidak hanya komersial,
15:33tapi juga sosial.
15:35Nah, itu,
15:36menjadi bagian dalam kerangka ISAF.
15:38Ini juga guyuk,
15:39dalam satu wadah.
15:42Yang ketiga,
15:42kita sebutnya syariah literasi dan inklusi.
15:48Kalau teman-teman saya lihat,
15:50tema ISAF,
15:51tahun ini salah satu adalah,
15:52menciptakan pertumbuhan ekonomi,
15:54yang inklusif.
15:56Nah,
15:57jadi,
15:57ISAF ini,
15:59antara lain,
16:00meningkatkan literasi.
16:01Jadi,
16:01masyarakat semakin paham,
16:03ekonomi syariah apa sih,
16:06industri halal seperti apa sih,
16:08parwisata ramah muslim seperti apa,
16:11ada juga,
16:12kalau yang ingin mempelajari,
16:13ingin terlibat dalam,
16:14ibadah haji dan umrah,
16:16ada butnya.
16:17Kalau ingin berwakaf,
16:19ingin berinfak,
16:19sodakoh,
16:20ada butnya.
16:21Nah,
16:22jadi itu literasi masyarakat semakin meningkat.
16:25Kemudian juga inklusi.
16:27Jadi,
16:27inklusi tadi yang kami sebutkan,
16:29ISAF ini tidak untuk muslim saja.
16:32Tidak untuk muslim saja.
16:33Muslim,
16:33non-muslim.
16:35Tidak melihat kepada etnis,
16:37tidak melihat kepada daerah,
16:39untuk semua.
16:40Tidak melihat kepada,
16:42ini hanya untuk masyarakat menengah atas,
16:44tidak.
16:44Semua level.
16:46Semua level,
16:46jadi ini inklusif.
16:48Nah,
16:49ini menjadi satu wadah bersama,
16:51buyuk,
16:52kolaborasi bersama,
16:53tapi,
16:54tidak hanya berkumpul,
16:55kita bersinergi.
16:57Bersinergi,
16:58berkolaborasi.
16:59Jadi,
17:00kalau di ISAF,
17:01dari tahun ke tahun,
17:03ini kegiatan yang diinisiasi oleh regulator,
17:07oleh masyarakat,
17:08organisasi masyarakat,
17:10oleh,
17:11apa namanya itu,
17:12pelaku-pelaku usaha,
17:14oleh,
17:16pendidikan,
17:17universitas,
17:19sekolah-sekolah,
17:20ulama,
17:21bahkan ada juga,
17:22keterlibatan masjid,
17:24apa,
17:25rumah,
17:25ibadah semuanya,
17:26terkumpul di dalam ISAF.
17:28Itulah yang disebut,
17:29wadah bersama,
17:30dari ISAF itu.
17:31Oke,
17:31benar-benar kalau misalnya,
17:32kesini,
17:33berarti,
17:33one stop service,
17:34semuanya ada di sini,
17:35kayaknya saya tadi,
17:36kayaknya saya tadi,
17:36kurang explore nih Pak,
17:37cuma ngepamerannya doang.
17:39Dan bukan cuma sehari.
17:40Bukan cuma sehari ya Pak ya?
17:41Sampai tanggal 12.
17:42Sampai tanggal 12.
17:43Pak Mirsa,
17:43silahkan datang.
17:44Sampai tanggal 12,
17:45kita tetap ada di,
17:46di Expo.
17:47Oke,
17:47Pak Rifki,
17:48menarik tadi,
17:49yang kita gasboin soal,
17:50bagaimana sinergi,
17:51dan juga kolaborasi itu,
17:52jadi kantak kunci nih Pak.
17:53Nah jadinya,
17:54karena ini kan udah,
17:54rutin dilaksanakan,
17:56si ISAF ini.
17:57Sinergi,
17:57kolaborasi seperti apa sih Pak,
17:58yang perlu ditingkatkan,
18:00lebih lanjut tentunya,
18:00untuk mewujudkan,
18:02visi,
18:02misi Indonesia,
18:03dalam ekonomi,
18:04dan juga keuangan syariah.
18:05Iya,
18:06jadi yang harus ditingkatkan,
18:07pertama tadi,
18:08Indonesia,
18:08kita bersyukur,
18:10Alhamdulillah,
18:10ranking 3 dunia,
18:12tentu inginnya ranking 1 dong.
18:13Nah,
18:14jadi tentu sinergi,
18:15kolaborasi,
18:16koordinasi,
18:17harus semakin diperkuat,
18:19semakin diperluas,
18:20semakin diintensifkan,
18:22supaya kita bisa,
18:23menjadi nomor 1 dunia.
18:25Yang kedua,
18:25sektor-sektor,
18:26pengembangan ekonomi syariah,
18:28juga harus lebih di,
18:29masifkan.
18:31Satu sektor,
18:32sudah ranking 1.
18:33Sektor lain,
18:33sudah top 10,
18:34kita ingin mereka semua,
18:36ranking 1 juga.
18:37kemudian keterlibatan,
18:39semua segmen,
18:41semua elemen masyarakat.
18:43Tadi,
18:44tidak melihat kepada,
18:45Uni Muslim,
18:46non-Muslim,
18:47tidak.
18:48Ini,
18:48lembaga keuangan umum,
18:50lembaga keuangan syariah,
18:51semua terlibat.
18:53Lembaga keuangan konvensional,
18:54juga ikut,
18:55di dalam pengembangan ISAC.
18:57Nah,
18:57ini jadi,
18:58ke depan,
18:59tentu ini menjadi,
19:00ikhtiar bersama,
19:02dan ini juga sudah,
19:02menjadi program nasional.
19:05Kalau ditanya,
19:06ke depannya,
19:07walaupun tadi sudah dijawab,
19:08khusus Bank Indonesia,
19:09kita punya blueprint,
19:11ekonomi dan keuangan syariah.
19:13Sudah kita lakukan,
19:145 tahun terakhir,
19:16sekarang kita panjangkan,
19:18blueprint ekonomi syariah,
19:192025 sampai 2030,
19:22dan ini pun bagian dari,
19:24pengembangan ekonomi syariah nasional,
19:26kita sebutnya,
19:27Meksi,
19:28Master Plan Ekonomi Keuangan Syariah.
19:30Meksi pun bagian dari,
19:33Astagetita Presiden Prabowo.
19:35Nah,
19:36jadi ini,
19:37satu bangunan utuh.
19:38Bukan bangunan yang,
19:40pismil,
19:40terpisah-pisah,
19:41dia satu bangunan utuh,
19:43menjadi agenda nasional,
19:44dan untuk kemaslahatan,
19:46Indonesia.
19:47Oke,
19:48jadi tentunya,
19:48ada sinergi,
19:49dan juga kolaborasi,
19:50yang diharapkan,
19:51ini menjadi,
19:51apa ya Pak,
19:52bisa menjadi mendorong,
19:53ataupun juga pengembangan,
19:54dari ekonomi syariah,
19:55di Indonesia,
19:55dan masyarakat yang tertarik,
19:57untuk datang ke ISF,
19:58bisa sampai kapan nih Pak?
19:59Sampai tanggal 12,
20:008 sampai 12 Oktober.
20:028 sampai 12 Oktober 2025.
20:05Terima kasih,
20:05Direktur Departemen Ekonomi,
20:07dan Keuangan Syariah,
20:08Pak Rifki Ismail,
20:09sudah bersama di Kompas Bisnis Pak.
20:11Lancar,
20:12semoga acaranya juga,
20:13tentunya diharapkan,
20:14bisa itu tadi ya Pak,
20:14ikut mengembangkan,
20:15ekonomi syariah di Indonesia.
20:16Amin,
20:17Insya Allah.
20:18Terima kasih.
20:18Terima kasih Pak Rifki.
20:19Terima kasih.
20:20Terus adil,
20:21sampai Indonesia pagi,
20:22akan kami lanjutkan,
20:23usai jeda tetap bersama kami.

Dianjurkan