- 19 jam yang lalu
- #mbg
- #makanbergizigratis
- #prabowo
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia menelusuri SPPG Gedong Yayasan Ameena Mulya Indonesia, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Dipo sebelumnya sudah menghubungi Kepala BGN Dadan Hindayana dan meminta izin untuk meliput. Tim Dipo juga berkontak dan bermaksud mewawancarai Kepala SPPG Gedong, Agatha, namun tidak ada respon lanjutan.
Saat tiba di lokasi, kondisi SPPG yang seperti ruko itu sudah sepi. Beberapa sisi dalam kondisi gelap, karena tidak ada aliran listrik. Dipo memasuki beberapa ruangan dan melihat langsung alat-alat yang dipakai untuk menyajikan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari pandangan mata, nampak beberapa alat terlihat berkarat. Kondisi nampan makanan juga terlihat ada noda di beberapa sudut. Beberapa sudut juga terlihat kotor dan menggenang. Ada hairnet dan masker yang mestinya digunakan petugas saat proses pengolahan MBG. Hanya ada beberapa sisa bahan makanan yang dilihat Dipo.
Dipo juga mendatangi SDN 01 Gedong. Namun pihak sekolah tidak berkenan membahas insiden itu. Sejumlah orang tua siswa SDN 01 Gedong melarang anaknya mengonsumsi MBG, lantaran masih trauma anaknya keracunan.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut program MBG harus dievaluasi secara menyeluruh. Mulai dari pengadaan makan, bahan baku, hingga penyajiannya.
Sebelumnya, sebanyak 22 siswa dari SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga keracunan paket Makan Bergizi Gratis, Selasa (30/9/2025). Para siswa yang sempat dilarikan ke rumah sakit, mengalami mual, pusing, hingga muntah, usai menyantap salah satu menu MBG, mie goreng, yang disebut berwarna pucat dan berbau tak sedap.
Saksikan selengkapnya di sini: https://youtu.be/oQ93HRr4fgo
#mbg #makanbergizigratis #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/621707/22-siswa-sdn-01-gedong-keracunan-mbg-komnas-pa-belum-ada-pertanggungjawaban-dipo-investigasi
Dipo sebelumnya sudah menghubungi Kepala BGN Dadan Hindayana dan meminta izin untuk meliput. Tim Dipo juga berkontak dan bermaksud mewawancarai Kepala SPPG Gedong, Agatha, namun tidak ada respon lanjutan.
Saat tiba di lokasi, kondisi SPPG yang seperti ruko itu sudah sepi. Beberapa sisi dalam kondisi gelap, karena tidak ada aliran listrik. Dipo memasuki beberapa ruangan dan melihat langsung alat-alat yang dipakai untuk menyajikan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari pandangan mata, nampak beberapa alat terlihat berkarat. Kondisi nampan makanan juga terlihat ada noda di beberapa sudut. Beberapa sudut juga terlihat kotor dan menggenang. Ada hairnet dan masker yang mestinya digunakan petugas saat proses pengolahan MBG. Hanya ada beberapa sisa bahan makanan yang dilihat Dipo.
Dipo juga mendatangi SDN 01 Gedong. Namun pihak sekolah tidak berkenan membahas insiden itu. Sejumlah orang tua siswa SDN 01 Gedong melarang anaknya mengonsumsi MBG, lantaran masih trauma anaknya keracunan.
Ketua Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut program MBG harus dievaluasi secara menyeluruh. Mulai dari pengadaan makan, bahan baku, hingga penyajiannya.
Sebelumnya, sebanyak 22 siswa dari SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, diduga keracunan paket Makan Bergizi Gratis, Selasa (30/9/2025). Para siswa yang sempat dilarikan ke rumah sakit, mengalami mual, pusing, hingga muntah, usai menyantap salah satu menu MBG, mie goreng, yang disebut berwarna pucat dan berbau tak sedap.
Saksikan selengkapnya di sini: https://youtu.be/oQ93HRr4fgo
#mbg #makanbergizigratis #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/621707/22-siswa-sdn-01-gedong-keracunan-mbg-komnas-pa-belum-ada-pertanggungjawaban-dipo-investigasi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Insiden keracunan makan bergisi gratis kini tak hanya terjadi di daerah namun telah merambah ke ibu kota.
00:30Puluhan siswa di DKI Jakarta alami keracunan usai menyantap menu MBG yang disebut berwarna pucat hingga berbau tak sedap.
00:38Belum lagi persoalan tatma kelola dapur MBG yang telah diizinkan beroperasi namun belum tersertifikasi.
00:44Lalu apa sesungguhnya persoalan dari program unggulan pemerintah benarkah ketiadaan ahli gizi di dalam struktur petinggi BGN menjadi sebab di tengah dominasi purna wirawan TNI.
00:55Inilah episode ke-45 di Poinvestigasi, saya Dipo Terbahagia.
00:58Saya akan melusuri dan mencari bukti terkait penyakit kronis program makan bergisi gratis.
01:05Setelah saya berada di Kelurahan Gedong, Kecamatan Paserebo, Jakarta Timur yang menjadi lokasi terjadinya insiden keracunan makan bergisi gratis.
01:15Bisa Anda lihat saudara, ini adalah SPPG di Paserebo, Gedong yang sebelumnya juga sudah didatangi oleh polisi.
01:24Ini beberapa peralatan yang secara kasat mata, mohon maaf, tidak terlalu bersih.
01:38Bahkan di sini ada karat-karat.
01:40Apakah ini jadi seluruh pencucian air?
01:49Bisa dilihat ya, berkarat.
01:51Bisa dilihat cukup tebal ya.
01:52Ini dapurnya.
02:00Ini salah satu orang memasak.
02:02Fungsinya banyak.
02:04Udah hitam juga.
02:05Kasus kejadian banyak terjadi di dua bulan terakhir.
02:14Kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena SOP yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan seseorang.
02:23Bekas makanan yang mungkin tidak habis secara utuh dibersihkan terlebih dahulu dan masukkan ke sini.
02:37Ini adalah nasi ya.
02:38Nasi yang tidak termakan berarti ya.
02:40Ternyata yang dibuang cukup banyak.
02:42Ini adalah bahan baku ya, Mas Alvin, yang sudah tiba di SPPG Banter Ketom.
02:49Saya coba akan pastikan, saudara, kualitas dari pisang ini tidak hanya dilihat dan juga dirabai, tapi saya akan coba.
02:59Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat.
03:05Bahwa ada keracunan makan, iya.
03:08Dari semua makanan yang keluar, kesalahan itu adalah 0,00017 persen.
03:20Kesalahannya sebenarnya tidak di level SPPG-SPPG.
03:23Apakah betul ada kaitannya dengan struktur dari petinggi BGN?
03:28Prioritas justru diisi oleh Purnawirawan TNI.
03:32Ya, ini juga keanehan dari program MBG ini.
03:36Jadi Presiden membentuk BGN, ternyata diisi oleh orang-orang yang tidak kompeten.
03:42Yang saya takut, patah libu.
03:44Begitu ada yang meninggal, orang tua pasti menolak.
03:46Artinya apakah perlu dihentikan secara menyeluruh MBG ini atau menutup SPPG yang bermasalah?
03:53Kalau saya mau ratu-ratu untuk...
03:55Setelah saya berada di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasrebo, Jakarta Timur.
04:03Yang menjadi lokasi terjadinya insiden keracunan, makan bergizi gratis.
04:08Insiden keracunan yang kemudian menimpa di SD01 Gedong,
04:13menunjukkan bahwa ternyata sedara, keracunan makan bergizi gratis tidak hanya terjadi di daerah,
04:18tapi kini sudah merambah ke ibu kota DKI Jakarta.
04:21Dalam RDPU bersama Ahli dan Koalisi Masyarakat Sipil,
04:25Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI, Charles Honoris menyebut dirinya menemukan kasus keracunan masal MBG terjadi di Jakarta
04:33dengan 79 anak-anak yang menjadi korban.
04:37Sementara itu, dugaan kasus keracunan makan bergizi gratis pertama kali terkonfirmasi terjadi di ibu kota DKI Jakarta
04:43pada Selasa 23 September 2025.
04:47Tujuh siswa di SMA-15 Jakarta Utara dikabarkan alami gejala mual hingga sakit perut,
04:53usai menyantap menu makan bergizi gratis.
04:56Kasus ini pun dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik SDM.
05:01Dan pada 30 September 2025,
05:03lebih dari 20 siswa di SD01 Gedong Jakarta Timur,
05:07alami keracunan, usai menyantap makan bergizi gratis.
05:10Para siswa yang sempat dilahirkan ke rumah sakit, mengalami mual, pusing, hingga muntah,
05:15usai menyantap salah satu menu MBG,
05:17mie goreng yang disebut berwarna pucat dan berbau tak sedap.
05:22Polisi pun telah memeriksa sejumlah pihak dan mengambil sampel menu MBG
05:25yang diduga menjadi sebab para siswa alami keracunan.
05:30Dari awal kami sampaikan di sini bahwa ada laporan dari sekolah SD01 Gedong,
05:35Kelurahan Gedong, Pasarbo.
05:36Ada siswa yang mengalami mual, muntah, dan pusing.
05:43Yang di permintaan keterangan ada lima,
05:46dari pihak kokinya, tukang masaknya,
05:50dari pihak sekolah, dan pengantar makanan tersebut.
05:54Setelah saya akan datangi secara langsung,
05:55SPPG Yasan Aminam Mulia Indonesia,
05:58yang disebut menjadi penyuplai menu makan bergizi gratis
06:02yang menyebabkan lebih dari 20 siswa di SD01 Gedong, Jakarta Timur, alami keracunan.
06:09Bisa Anda lihat, saudara?
06:10Ini adalah SPPG di Pasarbo, Gedong,
06:15001 Yasan Aminam Mulia,
06:17yang sebelumnya juga sudah didatangi oleh polisi
06:20untuk kemudian diambil sampelnya,
06:22dan diceritahu apa sesungguhnya penyebab
06:23lebih dari 20 siswa kita alami keracunan.
06:26Memang kondisinya saat ini,
06:30kalau bisa dilihat,
06:32tidak beroperasi,
06:33karena memang sebelumnya informasi yang kami dapatkan,
06:36setelah peristiwa keracunan,
06:39SPPG ini dilarang,
06:41dan diberhentikan untuk kemudian beroperasi.
06:45Saya akan coba mendekat, saudara,
06:47untuk melakukan investigasi dan juga mencari tahu
06:49seperti apa sebenarnya kondisi di dalam dari SPPG ini, saudara.
06:53Dan memang kalau dilihat, ini seperti ruko, ya.
06:55Sedangkan bisa dilihat,
06:57ini adalah salah satu mungkin bekas dari Winnie Market
07:03yang kemudian saat ini digunakan untuk SPPG.
07:06Saya akan coba masuk ke dalam, saudara,
07:09untuk bertemu dengan pihak SPPG.
07:17Assalamualaikum.
07:22Mas, Pak.
07:25Assalamualaikum.
07:29Terima kasih, mas.
07:32Kondisinya super sekali, ya.
07:36Terima kasih, mas.
07:40Terima kasih, mas.
07:41Sebelumnya, saudara, saya sudah mendapatkan izin
07:45dari Kepala BGN,
07:48Roh Dadaan Hindayana,
07:49untuk melihat secara langsung
07:51SPPG yang ada di gedong.
07:54Tapi memang nampaknya tidak ada orang.
07:58Meskipun,
07:59mengantungi izin dari Kepala BGN Dadaan Hindayana,
08:02namun saat kami mengontak Kepala SPPG gedong 001,
08:05yang bersangkutan menyebut,
08:06tak bisa melayani peliputan,
08:08karena SPPG sedang tidak beroperasi.
08:11Saya gambarkan sedikit, saudara,
08:13ini adalah ruang penyimpanan hasil produksi,
08:14dan di sebelah sini adalah ruang pemeriksaan makanan.
08:18Saya akan coba masuk ke dalam untuk melihat,
08:20dan juga untuk mencari dari pengurus SPPG di gedong ini, saudara.
08:26Tapi memang situasinya sudah sangat gelap, ya.
08:28Bisa dilihat.
08:29Oh, ini kitchen area, ya.
08:33Memang tidak ada
08:34aktivitas sama sekali di sini,
08:39tapi saya akan coba masuk ke ruangan
08:42yang nampaknya menjadi tempat mencuci alat.
08:51Ini adalah ruang cuci alat, ya.
08:53Dan seperti ini kondisinya.
08:55Bisa dilihat,
08:56tray-tray yang sebelumnya mungkin digunakan untuk
08:59naruh porsi makanan MBG juga masih,
09:03ataupun masih ada di sini.
09:06Jadi ini bekas-bekasnya, ya.
09:08Bisa dilihat masih belum dibersihkan,
09:10nampaknya setelah mungkin
09:12insiden terjadi.
09:15Ini beberapa peralatan yang
09:17secara kasat mata,
09:21mohon maaf,
09:21tapi bisa dikatakan
09:22tidak terlalu bersih.
09:25Bahkan di sini ada karat-karat
09:26dari rak yang diberfungsikan.
09:31Dan juga di sini ada
09:32satu bahan baku mungkinnya,
09:37bihun.
09:39Tapi dalam kemasan,
09:41artinya tidak diolah sendiri
09:42atau tidak dibuat sendiri oleh
09:44pihak SPG.
09:46dan ini adalah
09:47alat-alat memasaknya, ya.
09:50Alat-alat memasak,
09:51lagi-lagi
09:52pakai juga berkarat.
09:58Dan ini tray-tray yang
09:59tadi saya katakan
10:00ada di
10:02tempat ini, saudara.
10:04Saya akan coba ambil satu.
10:11Saya kentu harus konfirmasi lagi
10:13apakah memang
10:14ini sudah dicuci atau belum,
10:15tetapi
10:16saya lihat ya,
10:18ada bekas-bekas
10:19ataupun ada noda
10:21di beberapa
10:22sudut
10:24tray
10:24yang saya ambil, saudara.
10:29Saya akan coba lihat lagi
10:30apakah ini
10:31jadi
10:32saluran
10:33pencucian air.
10:35Sekali lagi,
10:35saya harus pastikan,
10:37tapi
10:37bisa dilihat ya,
10:38banyak beberapa
10:39alat di sini yang saya katakan yang berkarat.
10:42karat.
10:43Sesatunya ini, saudara.
10:45Apakah kemudian karat itu,
10:48ya, itu tidak cukup tebal ya.
10:50Apakah kemudian karat itu juga turut mempengaruhi
10:53higienitas,
10:54termasuk juga sanitasi yang ada di
10:57SPPG ini,
10:59itu yang tentu harus dikonfirmasi, saudara.
11:02Dan bisa dilihat juga ya,
11:02ini
11:03karat semua.
11:07Dan ini alat,
11:08atau mungkin kran ya,
11:09kran untuk
11:10sepertinya mencuci,
11:12tapi sekali lagi saya harus konfirmasi.
11:13Saya akan coba masuk,
11:15saudara.
11:15Nah, ini adalah
11:16ruang penyimpanan.
11:19Sepertinya ruang penyimpanan,
11:20ataupun udang basah ya.
11:23Udang basah.
11:27Dan ini,
11:28saya akan tunjukkan.
11:29Ini seperti ada
11:29bocoran air ya.
11:33Atau mungkin bekas mencuci,
11:34karena di sebelahnya ada lakeran,
11:36tapi bisa dilihat ya.
11:38Otor.
11:38Dan sekali lagi ini,
11:46bisa dilihat ya?
11:48Kotor.
11:49Tidak dalam kondisi yang bersih.
11:51Saya akan coba ke atas.
11:55Mas, dipo mas.
11:57Eh, yang jaga ini?
11:58Iya,
11:59kalau yang agak ada.
12:01Kalau kepala SPPG itu
12:02nggak agak ada ya, benar ya?
12:03Iya.
12:04Ada?
12:04Iya.
12:05Kepala musuh,
12:06sepertinya nggak ada.
12:07Sejak,
12:08dari kemarin.
12:10Oh, dari kemarin.
12:11Tapi waktu itu sampelnya,
12:12polisi udah kesini ya, mas ya?
12:13Sudah.
12:14Udah nggak boleh sampel ya?
12:15Sample apa aja sih?
12:16Dia itu,
12:17dari makannya,
12:18mungkin bahan-bahan yang.
12:20Bahan baku tapi.
12:22Baru ini?
12:22Udah lama?
12:234 bulan.
12:24Oh, udah lumayan lama ya.
12:27Tapi kalau mau lihat-lihat boleh?
12:29Bawa?
12:30Bawa.
12:32Bawa apa ya?
12:33Bawa.
12:38Saya akan coba masuk saudara ke kitchen area ya, tadi.
12:46Saya sudah meminta izin kepada pihak pengamanan,
12:48dan memang diizinkan,
12:49dan tadi saya ingin menyalakan lampu,
12:52tapi nampaknya arus listrik sudah dimatikan setelah SPPG ini berhenti beroperasi.
12:57Dan ini sisa-sisa ya,
13:01bahan-bahan makanan yang masih ada,
13:06pun tersisa di sini.
13:08Oh, ini juga ada hernet,
13:11masker,
13:12yang tentu harus digunakan oleh petugas SPPG,
13:15khususnya saat memasak,
13:16agar tidak mengkontaminasi makanan yang sedang diolah.
13:20Ini juga ada jahe,
13:22jahe masih ada di sini,
13:25dan informasi dari pihak pengamanan SPPG ini,
13:29polisi memang juga sudah mengambil sejumlah sampel,
13:32khususnya bahan-bahan makanan,
13:36dan khususnya lagi adalah bahan baku mie,
13:39yang diduga menjadi penyebab lebih dari 20 siswa DSD-01 gedung alami keracunan.
13:44Ini dapurnya,
13:48saya akan tunjukkan, saudara.
13:50Ini salah satu alat memasak,
13:54salah satu alat memasak yang ada di sini,
13:56dan kondisinya bisa ditunjukkan ya,
13:59banyak noda hitam di dalam.
14:04Dan ini dapurnya,
14:06bisa dilihat.
14:11Entah ini adalah kebocoran atau apa,
14:14tapi kondisinya seperti ini, saudara.
14:18Oke.
14:20Dan ini adalah tempat mencuci alat-alat masak,
14:27ada kotoran kucing.
14:30Ini adalah air yang digunakan untuk mencuci sepertinya,
14:35dan ya kondisinya seperti ini.
14:36Usai melakukan investigasi di SPPG Gedong Paserepo, Jakarta Timur,
14:47kami kembali menghubungi pihak SPPG
14:49untuk menanyakan sejumlah hal yang kami temukan.
14:52Namun, kepala SPPG maupun koordinator lapangan SPPG
14:55tak merespon saat kami hubungi melalui sambungan seluler.
14:59Saya berada di SDN Gedong, 01 pagi di kawasan Jakarta Timur.
15:16Saya akan coba masuk ke dalam, saudara, untuk bertemu dengan kepala sekolah SDN 01 Gedong
15:21dan menanyakan apa sikap dari sekolah usai sejumlah siswanya alami keracunan
15:27pas jam menyantap makan bergizi gratis.
15:30Saya akan masuk, saudara.
15:30Saat mendatangi SDN 01 Gedong, Jakarta Timur,
15:35pihak sekolah tidak berkenaan untuk membahas lebih jauh
15:37terkait insiden keracunan yang sempat menimpah siswanya.
15:41Namun sebelumnya, pihak sekolah telah mengambil sikap
15:43untuk menghentikan sementara waktu pelaksanaan MBG
15:46di SDN 01 Gedong, Jakarta Timur.
15:49Sementara itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak
15:51yang mengunjungi SDN 01 Gedong, Jakarta Timur
15:54meminta kepada pihak SPPG
15:56untuk bertanggung jawab dan mengevaluasi penyajian makanan.
16:00Sampel makanan pada hari itu ada mie goreng,
16:04telur dadar, tahu goreng,
16:07kemudian ada tumis oseng sama wortel,
16:11dan ada buah stroberi.
16:13Ya, diminta untuk menghentikan sementara
16:16sampai hasil uji lab itu keluar.
16:21Ya, dari sebelum kejadian ini juga sebenarnya khawatir ya
16:23dari berita yang ada di luar daerah itu gitu.
16:25Kalau apalagi sekarang yang kena di tempat sekolah anak saya
16:29ya lebih khawatirnya lebih ekstra.
16:31Saya sih bilang udah gak boleh lagi untuk
16:34makan konsumsi itu lagi gitu.
16:37Masih trauma mungkin ibu-ibu yang anaknya yang kena gitu.
16:41Menurut kami kesimpulannya
16:43program ini harus dievalusi uang saya menyeluruh.
16:47Mulai dari pengadaan makanannya,
16:49pengadaan bahan bakunya,
16:51kemudian dapur-dapurnya.
16:53Kami belum melihat kejadian keracunan makanan ini
16:58bentuk tanggung jawab.
17:01Hanya berupa evaluasi.
17:03Evaluasi dan evaluasi.
17:04Sehingga tak apa?
17:05Jika memungkinkan,
17:07bentuk tanggung jawabnya,
17:08dan nanti akan menjadi evaluasi,
17:10dan itu menjadi sebuah catatan,
17:13kalau diperlukan ya haru sebetulnya.
17:15Dan ini adalah bahan baku ya,
17:21bahan baku yang sudah tiba di SPPG Banterdebang.
17:24Oke, saya coba akan pastikan sodara kualitas dari pisang ini
17:26tidak hanya dilihat dan juga dirabai,
17:29tapi saya akan coba.
Dianjurkan
1:27
|
Selanjutnya
6:06
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:29
1:49
1:46
2:07
6:27