00:01Polda Metro Jaya berjanji akan mengungkap dalang dibalik kericuhan demo Jakarta akhir Agustus lalu.
00:07Kabit Humas Polda Metro Jaya menegaskan yang ditangkap dan akan diproses pidana bukan pendemo,
00:13melainkan perusuf dan perusak sehingga demonstrasi akhir Agustus lalu berujung pada pelanggaran pidana yang mengganggu ketertiban umum.
00:21Musuh tuntas dan mengungkap siapa dalang dibalik kericuhan dan atau kerusuhan beberapa hari yang lalu.
00:37Kami tangkap yang kami proses pidana bukan pendemo.
00:44Ini harus berkali-kali kami sampaikan supaya masyarakat paham bahwa yang kami amankan dalam hal ditangkap,
00:55yang kami tangkap itu adalah perusuh, perusak, pembakar.
01:06Soal laporan orang hilang saat aksi demo akhir Agustus lalu kita bahas bersama koordinator kontras Dimas Bagus Arya.
01:14Dan Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono.
01:18Selamat petang Mas Dimas, Pak Arief terima kasih sudah bergabung bersama kami di kompas petang.
01:22Mas Dimas, selamat sore Pak Arief.
01:25Selamat sore, terima kasih.
01:26Mas Dimas, dari 44 laporan saat ini tersisa 3 orang yang masih belum ditemukan.
01:33Boleh diceritakan dan diinformasikan ini kejadiannya seperti apa dan laporan yang diterima kontras seperti apa
01:39dan bagaimana kontras memverifikasi bahwa ketiga orang ini memang hilang saat aksi unjuk rasa, bukan oleh faktor lain.
01:52Mas Dimas.
01:58Halo.
01:59Ya, silakan.
02:01Oke, baik.
02:01Terima kasih Mbak Sintia.
02:04Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
02:06Jadi, kalau kita lihat secara kronologis gitu ya, saya mungkin mau menjelaskan dulu bahwa
02:11semenjak tanggal 1 September 2025, kontras membuka kanal posko aduan orang hilang
02:18dan sampai dengan tanggal 12 September, kami sudah mengimpun 44 aduan dari masyarakat.
02:24Jumlahnya bisa lebih, Mbak Sintia.
02:26Karena lagi-lagi sebenarnya fenomena penghilangan orang atau penghilangan orang secara paksa ini
02:32itu juga terjadi dalam serangkaian aksi-aksi masif yang terjadi dalam 5 tahun terakhir gitu ya
02:39kalau kita mau coba untuk merefleksikan itu.
02:42Nah, yang kedua, dari 12 hari ini gitu ya, kami juga sudah mengidentifikasi 41 orang
02:50yang rata-rata memang kemudian ditemukan di sejumlah kantor-kantor kepolisian
02:56mulai di tingkat polda sampai dengan polres gitu ya.
03:00Dan yang saya mau juga tekankan adalah ada 2 tipikal atau tipologi dari orang-orang yang dilaporkan hilang.
03:07Pertama adalah non-demonstrant, itu sebanyak 20 orang.
03:10Lalu ada demonstrant atau yang memang terlibat secara langsung dalam aksinya untuk menyampaikan pendapat.
03:17Itu ada 18 orang.
03:19Sementara sisanya itu adalah yang statusnya masih belum diketahui.
03:25Jadi dari total 41 yang sudah teridentifikasi, 20 orang itu bukan bagian dari demonstrant.
03:30Artinya non-demonstrant dalam artian mereka adalah orang-orang yang sebenarnya tidak terlibat secara aktif
03:36dalam penyampaian pendapat atau unjuk rasa, tapi mereka hanya sekedar melihat, menyaksikan demonstrasi atau berada di lokasi.
03:43Kalau 3 orang yang masih hilang ini, Mas Bima, Mas Farhan, dan Mas Reno ini demonstrant atau non-demonstrant dari catatan kontras?
03:51Ya, dari kronologis yang kami dapat, Mas Farhan, Mas Reno ini memang terlibat aksi di tanggal 29 di lokasinya di Makubrimob, Kuitang.
04:00Sementara Mas Bima Permana, itu non-demonstrant.
04:04Karena berdasarkan kronologi yang kami dapat, sebenarnya dia hendak berangkat kerja.
04:08Lalu kemudian terakhir dia memang ada di lokasi yang dekat dengan lokasi tempat tinggalnya, lokasi aksi di Palmera, sekitar Palmera.
04:19Lalu kemudian tidak bisa lagi dihubungi.
04:21Oke, ditahan sampai di situ.
04:22Saya ke Kompolnas.
04:24Pak Arief, kalau dari catatan Kompolnas, ini posko pengaduan yang dibuat atau dibuka oleh Polda Metro Jaya saat ini,
04:32sudah ada berapa laporan orang hilang? Apakah tiga orang yang masih di catat kontras ini juga dimasukkan dalam posko ini?
04:40Ya, terima kasih, Mas Sintia, Mas Timas.
04:42Memang beberapa waktu yang lalu, kami Kompolnas juga maraton.
04:47Kami ketemu dengan Bapak Kapolda Metro Jaya di kantornya mereka bersama dengan Bintang Kompolnas juga dengan Polda Metro Jaya.
05:01Dan kami mendapatkan beberapa laporan.
05:04Laporan yaitu diantaranya adalah penanganan yang bisa dibagi menjadi beberapa kluster,
05:10yaitu pelaku demonstrasi yang analgis, kemudian mereka-mereka pelaku lapangan dan mereka provokator.
05:18Kemudian Polda Metro Jaya itu sendiri, itu juga sudah membuka posko aduan untuk orang hilang.
05:25Yang tadi disampaikan Mas Timas itu ada empat-empat orang, masih tiga belum kembali,
05:30yaitu Mas Bima, Farhan, dan Reno.
05:33Nah, itu dipusatkan di Aula Satyaha Prabu di Krimpong, Polda Metro Jaya.
05:39Bahkan mereka punya nomor telepon.
05:41Nomor teleponnya, mohon dicatat, 0812-8559-9191.
05:47Kami ulangi, 0812-8559-9191.
05:55Jadi ini bisa berupa WA dan langsung terbuka 24 jam.
06:02Oke, dari posko ini terintegrasi dengan pihak lain tidak?
06:08Mungkin dengan kontras, dengan Komnasan, dan lain sebagainya?
06:11Kalau menurut yang kami pantau, kami lihat,
06:15ini posko ini sudah dibuka dan diinformasikan kepada publik.
06:20Tentunya pasti kita sebagai masyarakat maupun dengan teman-teman dari kontras,
06:26juga dari lembaga pengawas lain, itu pasti sudah terfoneksi.
06:32Demikian bahasnya.
06:32Oke, Mas Dimas, dari catatan kontras sendiri,
06:37ketiga orang yang hilang ini, indikasinya seperti apa sih?
06:41Kalau dugaan dari kontras?
06:44Disebabkan oleh apa?
06:46Ya, kalau kita melihat pola dari 41 orang yang sudah ketemu,
06:49itu kan rata-rata ditemukan di kantor kepolisian gitu ya, Mbak ya.
06:53Kan sebenarnya dalam konteks penghilangan orang secara paksa ini,
06:56ada kaitan yang sangat kuat dengan sejumlah tindakan-tindakan penangkapan
07:01yang dilakukan oleh kepolisian maupun pengamanan oleh kepolisian
07:04selama proses aksi berlangsung dari tanggal 28,
07:08bahkan mundur sebelumnya tanggal 25 sampai 31 Agustus terakhir gitu ya.
07:13Jadi memang ada kaitan yang sangat erat
07:15antara penangkapan yang masih dilakukan oleh kepolisian
07:18dan juga pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.
07:20Namun sayangnya, kenapa kemudian ada fenomena hilangnya orang
07:24atau penghilangan orang secara paksa ini?
07:26Karena ketika dilakukan penangkapan atau kepolisian melakukan penangkapan,
07:31pengamanan atau bahkan penahanan,
07:34tidak juga disertai secara langsung, secara cepat gitu ya,
07:39pemberian informasi nama-nama orang-orang yang ditangkap kepada publik.
07:45Maaf saya potong Mas Dimas, maaf saya potong.
07:48Tadi kalau saya tidak dengar, Anda menyebutnya penghilangan orang secara paksa.
07:52Pihak mana yang melakukan ini menurut Anda?
07:55Ya penghilangan orang secara paksa ini kan kalau kita melihat definisinya,
07:58dia adalah tindakan-tindakan yang merampas kemerdekaan dalam bentuk penangkapan,
08:03penahanan, penculikan, atau bentuk perampasan kemerdekaan lainnya.
08:06Dan dilakukan oleh aparat negara,
08:09ataupun orang-orang yang memang mendapatkan dukungan dari negara gitu ya.
08:13Dan juga ada penyangkalan di situ.
08:15Jadi kalau kami lihat gitu ya, dengan pola yang tadi sudah saya sampaikan,
08:20ini juga harusnya jadi beban tanggung jawab dari kepolisian.
08:25Karena kepolisian sebagai aktor keamanan,
08:28selama penyampaian pendapat di muka umum,
08:32atau pelaksanaan demonstrasi unjuk rasa,
08:34itu juga melakukan serangkaian penangkapan-penangkapan yang...
08:38Oke, jika memang sampai beberapa hari ke depan,
08:41tiga orang ini belum ditemukan,
08:42apa yang akan dilakukan kontras dan apa pengawasan yang akan dilakukan kompol?
08:45Nah silahkan Mas, singkat saja.
08:47Oke, pertama tentu kami mendorong supaya pihak kepolisian
08:53itu melakukan penyampaian informasi soal nama-nama orang yang ditangkap.
08:58Yang kedua, tentu karena ini merupakan penghilangan orang secara paksa itu adalah pelanggaran hak asasi manusia,
09:04maka kami akan menggunakan hak kami untuk melaporkan kepada Komnas Hak Asasi Manusia
09:09terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia,
09:13dengan kemudian aktornya adalah aktor keamanan negara.
09:17Oke, apakah ketiga nama ini akan dimasukkan juga laporannya ke posko pengaduan yang sudah dibuka di Polda Metro Jaya?
09:22Kalau sejauh ini, kami tentu menghormati apa langkah yang sudah dilakukan oleh kepolisian gitu ya,
09:31tapi lagi-lagi saya rasa gitu karena kita melihat pola dan juga melihat tindakan yang kami duga,
09:39kami asumsikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh kepolisian,
09:42maka sedapat mungkin kami juga masih akan berkomunikasi dengan pihak keluarga,
09:47dengan pelapor gitu ya,
09:48untuk kemudian melakukan langkah-langkah berkomunikasi dengan posko aduan yang dibentuk oleh Polda Metro Jaya.
09:55Dari Kompolnas, singkat saja,
09:57apa yang akan dilakukan jika memang tiga orang yang disebut oleh kontras ini masih hilang?
10:01Apakah akan ada pengawasan atau tindakan khusus?
10:04Singkat saja, Pak Arief.
10:06Terima kasih.
10:06Jadi, Kompolnas juga bekerja keras bersama dengan aparat-aparat pengawas lain.
10:13Sebagai contoh, kami kemarin habis pulang dari Makassar,
10:16di situ juga dilibatkan dari Komisi 3, Komnas HAM, kemudian insus dari Makassar dan kami sendiri.
10:23Kami melihat, bukan hanya di Makassar, tetapi juga di Surabaya,
10:27besok kami akan berangkat, termasuk di Jogja dan Sumatera Selatan Palembang.
10:32Nah, itu seperti yang disampaikan Pak Dimas tadi,
10:36mereka yang ditangkap, itu pastinya akan dilihat unsur keperlibatan dalam akunturitas itu sendiri.
10:44Nah, kemudian untuk yang tiga orang ini, kami mohon,
10:47Singkat saja.
10:49Mas Dimas bisa melengkapi dengan data-data yang ada, yang lebih spesifik mungkin.
10:53Mungkin foto mereka sehingga dengan demikian akan memudahkan aparat kepulisan untuk bisa menyebarkan.
10:59Oke, artinya akan melakukan kolaborasi kalau untuk foto sudah ada di media sosial kontras ya.
11:06Baik, terima kasih Pak Arief Wicaksono, Ketua Harian Kompolnas,
11:11dan juga Mas Dimas Bagusaria, Koordinator dari Kontras,
11:14sudah berbagi perspektif di Kompas Ketan.
11:16Selamat sore.
11:17Terima kasih.
11:17Terima kasih, Pak Sintia, Pak Arief.
11:21Usai jeda saudara, kami akan mengajak Anda untuk melihat langsung bagaimana...