Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan bahwa tiga orang masih belum ditemukan pasca aksi unjuk rasa pada akhir Agustus lalu.

Laporan terkait orang hilang dalam aksi demonstrasi, simak pembahasannya bersama Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, dan Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono.

Sahabat KompasTV, bagaimana menurut kalian soal masih adanya laporan orang hilang setelah aksi unjuk rasa?

#kontras #demo #polisi #oranghilang

Baca Juga KPU Bantah Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres Buntut Isu Ijazah Jokowi dan Gibran di https://www.kompas.tv/nasional/617726/kpu-bantah-rahasiakan-ijazah-capres-cawapres-buntut-isu-ijazah-jokowi-dan-gibran

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/617728/full-kontras-ketua-harian-kompolnas-usut-tuntas-3-orang-hilang-usai-demo-kompas-petang
Transkrip
00:01Polda Metro Jaya berjanji akan mengungkap dalang dibalik kericuhan demo Jakarta akhir Agustus lalu.
00:07Kabit Humas Polda Metro Jaya menegaskan yang ditangkap dan akan diproses pidana bukan pendemo,
00:13melainkan perusuf dan perusak sehingga demonstrasi akhir Agustus lalu berujung pada pelanggaran pidana yang mengganggu ketertiban umum.
00:21Musuh tuntas dan mengungkap siapa dalang dibalik kericuhan dan atau kerusuhan beberapa hari yang lalu.
00:37Kami tangkap yang kami proses pidana bukan pendemo.
00:44Ini harus berkali-kali kami sampaikan supaya masyarakat paham bahwa yang kami amankan dalam hal ditangkap,
00:55yang kami tangkap itu adalah perusuh, perusak, pembakar.
01:06Soal laporan orang hilang saat aksi demo akhir Agustus lalu kita bahas bersama koordinator kontras Dimas Bagus Arya.
01:14Dan Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono.
01:18Selamat petang Mas Dimas, Pak Arief terima kasih sudah bergabung bersama kami di kompas petang.
01:22Mas Dimas, selamat sore Pak Arief.
01:25Selamat sore, terima kasih.
01:26Mas Dimas, dari 44 laporan saat ini tersisa 3 orang yang masih belum ditemukan.
01:33Boleh diceritakan dan diinformasikan ini kejadiannya seperti apa dan laporan yang diterima kontras seperti apa
01:39dan bagaimana kontras memverifikasi bahwa ketiga orang ini memang hilang saat aksi unjuk rasa, bukan oleh faktor lain.
01:52Mas Dimas.
01:58Halo.
01:59Ya, silakan.
02:01Oke, baik.
02:01Terima kasih Mbak Sintia.
02:04Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
02:06Jadi, kalau kita lihat secara kronologis gitu ya, saya mungkin mau menjelaskan dulu bahwa
02:11semenjak tanggal 1 September 2025, kontras membuka kanal posko aduan orang hilang
02:18dan sampai dengan tanggal 12 September, kami sudah mengimpun 44 aduan dari masyarakat.
02:24Jumlahnya bisa lebih, Mbak Sintia.
02:26Karena lagi-lagi sebenarnya fenomena penghilangan orang atau penghilangan orang secara paksa ini
02:32itu juga terjadi dalam serangkaian aksi-aksi masif yang terjadi dalam 5 tahun terakhir gitu ya
02:39kalau kita mau coba untuk merefleksikan itu.
02:42Nah, yang kedua, dari 12 hari ini gitu ya, kami juga sudah mengidentifikasi 41 orang
02:50yang rata-rata memang kemudian ditemukan di sejumlah kantor-kantor kepolisian
02:56mulai di tingkat polda sampai dengan polres gitu ya.
03:00Dan yang saya mau juga tekankan adalah ada 2 tipikal atau tipologi dari orang-orang yang dilaporkan hilang.
03:07Pertama adalah non-demonstrant, itu sebanyak 20 orang.
03:10Lalu ada demonstrant atau yang memang terlibat secara langsung dalam aksinya untuk menyampaikan pendapat.
03:17Itu ada 18 orang.
03:19Sementara sisanya itu adalah yang statusnya masih belum diketahui.
03:25Jadi dari total 41 yang sudah teridentifikasi, 20 orang itu bukan bagian dari demonstrant.
03:30Artinya non-demonstrant dalam artian mereka adalah orang-orang yang sebenarnya tidak terlibat secara aktif
03:36dalam penyampaian pendapat atau unjuk rasa, tapi mereka hanya sekedar melihat, menyaksikan demonstrasi atau berada di lokasi.
03:43Kalau 3 orang yang masih hilang ini, Mas Bima, Mas Farhan, dan Mas Reno ini demonstrant atau non-demonstrant dari catatan kontras?
03:51Ya, dari kronologis yang kami dapat, Mas Farhan, Mas Reno ini memang terlibat aksi di tanggal 29 di lokasinya di Makubrimob, Kuitang.
04:00Sementara Mas Bima Permana, itu non-demonstrant.
04:04Karena berdasarkan kronologi yang kami dapat, sebenarnya dia hendak berangkat kerja.
04:08Lalu kemudian terakhir dia memang ada di lokasi yang dekat dengan lokasi tempat tinggalnya, lokasi aksi di Palmera, sekitar Palmera.
04:19Lalu kemudian tidak bisa lagi dihubungi.
04:21Oke, ditahan sampai di situ.
04:22Saya ke Kompolnas.
04:24Pak Arief, kalau dari catatan Kompolnas, ini posko pengaduan yang dibuat atau dibuka oleh Polda Metro Jaya saat ini,
04:32sudah ada berapa laporan orang hilang? Apakah tiga orang yang masih di catat kontras ini juga dimasukkan dalam posko ini?
04:40Ya, terima kasih, Mas Sintia, Mas Timas.
04:42Memang beberapa waktu yang lalu, kami Kompolnas juga maraton.
04:47Kami ketemu dengan Bapak Kapolda Metro Jaya di kantornya mereka bersama dengan Bintang Kompolnas juga dengan Polda Metro Jaya.
05:01Dan kami mendapatkan beberapa laporan.
05:04Laporan yaitu diantaranya adalah penanganan yang bisa dibagi menjadi beberapa kluster,
05:10yaitu pelaku demonstrasi yang analgis, kemudian mereka-mereka pelaku lapangan dan mereka provokator.
05:18Kemudian Polda Metro Jaya itu sendiri, itu juga sudah membuka posko aduan untuk orang hilang.
05:25Yang tadi disampaikan Mas Timas itu ada empat-empat orang, masih tiga belum kembali,
05:30yaitu Mas Bima, Farhan, dan Reno.
05:33Nah, itu dipusatkan di Aula Satyaha Prabu di Krimpong, Polda Metro Jaya.
05:39Bahkan mereka punya nomor telepon.
05:41Nomor teleponnya, mohon dicatat, 0812-8559-9191.
05:47Kami ulangi, 0812-8559-9191.
05:55Jadi ini bisa berupa WA dan langsung terbuka 24 jam.
06:02Oke, dari posko ini terintegrasi dengan pihak lain tidak?
06:08Mungkin dengan kontras, dengan Komnasan, dan lain sebagainya?
06:11Kalau menurut yang kami pantau, kami lihat,
06:15ini posko ini sudah dibuka dan diinformasikan kepada publik.
06:20Tentunya pasti kita sebagai masyarakat maupun dengan teman-teman dari kontras,
06:26juga dari lembaga pengawas lain, itu pasti sudah terfoneksi.
06:32Demikian bahasnya.
06:32Oke, Mas Dimas, dari catatan kontras sendiri,
06:37ketiga orang yang hilang ini, indikasinya seperti apa sih?
06:41Kalau dugaan dari kontras?
06:44Disebabkan oleh apa?
06:46Ya, kalau kita melihat pola dari 41 orang yang sudah ketemu,
06:49itu kan rata-rata ditemukan di kantor kepolisian gitu ya, Mbak ya.
06:53Kan sebenarnya dalam konteks penghilangan orang secara paksa ini,
06:56ada kaitan yang sangat kuat dengan sejumlah tindakan-tindakan penangkapan
07:01yang dilakukan oleh kepolisian maupun pengamanan oleh kepolisian
07:04selama proses aksi berlangsung dari tanggal 28,
07:08bahkan mundur sebelumnya tanggal 25 sampai 31 Agustus terakhir gitu ya.
07:13Jadi memang ada kaitan yang sangat erat
07:15antara penangkapan yang masih dilakukan oleh kepolisian
07:18dan juga pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian.
07:20Namun sayangnya, kenapa kemudian ada fenomena hilangnya orang
07:24atau penghilangan orang secara paksa ini?
07:26Karena ketika dilakukan penangkapan atau kepolisian melakukan penangkapan,
07:31pengamanan atau bahkan penahanan,
07:34tidak juga disertai secara langsung, secara cepat gitu ya,
07:39pemberian informasi nama-nama orang-orang yang ditangkap kepada publik.
07:45Maaf saya potong Mas Dimas, maaf saya potong.
07:48Tadi kalau saya tidak dengar, Anda menyebutnya penghilangan orang secara paksa.
07:52Pihak mana yang melakukan ini menurut Anda?
07:55Ya penghilangan orang secara paksa ini kan kalau kita melihat definisinya,
07:58dia adalah tindakan-tindakan yang merampas kemerdekaan dalam bentuk penangkapan,
08:03penahanan, penculikan, atau bentuk perampasan kemerdekaan lainnya.
08:06Dan dilakukan oleh aparat negara,
08:09ataupun orang-orang yang memang mendapatkan dukungan dari negara gitu ya.
08:13Dan juga ada penyangkalan di situ.
08:15Jadi kalau kami lihat gitu ya, dengan pola yang tadi sudah saya sampaikan,
08:20ini juga harusnya jadi beban tanggung jawab dari kepolisian.
08:25Karena kepolisian sebagai aktor keamanan,
08:28selama penyampaian pendapat di muka umum,
08:32atau pelaksanaan demonstrasi unjuk rasa,
08:34itu juga melakukan serangkaian penangkapan-penangkapan yang...
08:38Oke, jika memang sampai beberapa hari ke depan,
08:41tiga orang ini belum ditemukan,
08:42apa yang akan dilakukan kontras dan apa pengawasan yang akan dilakukan kompol?
08:45Nah silahkan Mas, singkat saja.
08:47Oke, pertama tentu kami mendorong supaya pihak kepolisian
08:53itu melakukan penyampaian informasi soal nama-nama orang yang ditangkap.
08:58Yang kedua, tentu karena ini merupakan penghilangan orang secara paksa itu adalah pelanggaran hak asasi manusia,
09:04maka kami akan menggunakan hak kami untuk melaporkan kepada Komnas Hak Asasi Manusia
09:09terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia,
09:13dengan kemudian aktornya adalah aktor keamanan negara.
09:17Oke, apakah ketiga nama ini akan dimasukkan juga laporannya ke posko pengaduan yang sudah dibuka di Polda Metro Jaya?
09:22Kalau sejauh ini, kami tentu menghormati apa langkah yang sudah dilakukan oleh kepolisian gitu ya,
09:31tapi lagi-lagi saya rasa gitu karena kita melihat pola dan juga melihat tindakan yang kami duga,
09:39kami asumsikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh kepolisian,
09:42maka sedapat mungkin kami juga masih akan berkomunikasi dengan pihak keluarga,
09:47dengan pelapor gitu ya,
09:48untuk kemudian melakukan langkah-langkah berkomunikasi dengan posko aduan yang dibentuk oleh Polda Metro Jaya.
09:55Dari Kompolnas, singkat saja,
09:57apa yang akan dilakukan jika memang tiga orang yang disebut oleh kontras ini masih hilang?
10:01Apakah akan ada pengawasan atau tindakan khusus?
10:04Singkat saja, Pak Arief.
10:06Terima kasih.
10:06Jadi, Kompolnas juga bekerja keras bersama dengan aparat-aparat pengawas lain.
10:13Sebagai contoh, kami kemarin habis pulang dari Makassar,
10:16di situ juga dilibatkan dari Komisi 3, Komnas HAM, kemudian insus dari Makassar dan kami sendiri.
10:23Kami melihat, bukan hanya di Makassar, tetapi juga di Surabaya,
10:27besok kami akan berangkat, termasuk di Jogja dan Sumatera Selatan Palembang.
10:32Nah, itu seperti yang disampaikan Pak Dimas tadi,
10:36mereka yang ditangkap, itu pastinya akan dilihat unsur keperlibatan dalam akunturitas itu sendiri.
10:44Nah, kemudian untuk yang tiga orang ini, kami mohon,
10:47Singkat saja.
10:49Mas Dimas bisa melengkapi dengan data-data yang ada, yang lebih spesifik mungkin.
10:53Mungkin foto mereka sehingga dengan demikian akan memudahkan aparat kepulisan untuk bisa menyebarkan.
10:59Oke, artinya akan melakukan kolaborasi kalau untuk foto sudah ada di media sosial kontras ya.
11:06Baik, terima kasih Pak Arief Wicaksono, Ketua Harian Kompolnas,
11:11dan juga Mas Dimas Bagusaria, Koordinator dari Kontras,
11:14sudah berbagi perspektif di Kompas Ketan.
11:16Selamat sore.
11:17Terima kasih.
11:17Terima kasih, Pak Sintia, Pak Arief.
11:21Usai jeda saudara, kami akan mengajak Anda untuk melihat langsung bagaimana...

Dianjurkan