Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - KPK merilis konferensi pers pada Jumat (22/08/2025) terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjaring Wamenaker, Immanuel Ebenezer pada Rabu (20/08/2025) lalu.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menyampaikan kronologi detik-detik OTT KPK menangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3.

Selengkapnya, simak dalam video berikut ini.

Baca Juga Loyalis Jokowi Jadi Sasaran? Pengamat Politik Soroti Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka KPK di https://www.kompas.tv/nasional/613557/loyalis-jokowi-jadi-sasaran-pengamat-politik-soroti-wamenaker-immanuel-ebenezer-tersangka-kpk

#immanuelebenezer #wamenaker #kpk #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613559/kpk-beberkan-detik-detik-ott-wamenaker-immanuel-ebenezer-13-tersangka-pemerasan-sertifikasi-k3
Transkrip
00:00Tambahkan, ini mungkin sekaligus kita kronologisnya saja biar rekan-rekan terjawab semuanya.
00:08Jadi, seperti tadi disampaikan oleh Bapak Ketua bahwa perkara ini laporan daripada masyarakat.
00:18Di samping itu kita juga kan sebelumnya menangani perkara RPTKA, mungkin rekan-rekan ingat ya,
00:25itu disama di Kementerian Tenaga Kerja juga, tapi itu untuk pungutan ke tenaga kerja asing.
00:33Nah, pada saat kita melaksanakan penanganan RPTKA ini,
00:37nah, diperolehlah informasi dari rekan-rekan yang ada di sana,
00:43itu ya informasi kepada kami terkait juga ada pungutan-pungutan atau pemerasan dalam penerbitan sertifikasi K3 ini.
00:53Nah, dari sana ini kan di akhir 2024.
00:57Dari sana mulai kita dalami, kita juga bekerja sama tadi seperti sampaikan oleh Bapak Ketua dengan PPATK dan lain-lain,
01:05kita lihat memang prosesnya itu terjadi.
01:09Terjadi terus-menerus, seperti itu kami pelajari alirannya dan lain-lainnya,
01:15kemudian pada dua hari yang lalu ini, hari Rabu dan hari Kamis,
01:21disitulah kami melakukan eksekusinya.
01:27Dari eksekusi tadi sudah disampaikan oleh Bapak Ketua,
01:31bahwa ketika ada penyerahan uang,
01:34lalu kita lakukan penangkapan terhadap orang-orang tersebut,
01:38dan dilakukan interview.
01:42Dari interview itulah diperoleh kemana saja uangnya itu diberikan.
01:50Makanya tadi sampai kepada saudara IEG dan lain-lain,
01:54ada uang 3 miliar, kemudian ada motor,
01:57dari interview di sana.
01:59Di samping kita juga sudah memiliki data dari PPATK.
02:03di rekening-rekening, ada rekening nomini, rekeningnya yang lain, seperti itu.
02:09Nah kemudian kita lihat juga bahwa aliran uangnya ada yang dibelikan kepada
02:15benda bergerak maupun tidak bergerak.
02:18Yang bergerak tentu bisa kita bawa sekaligus ya,
02:21mobil dan kendaraan ronda 2 maupun ronda 4.
02:24Yang tidak bergeraknya sudah kita catat juga.
02:27Ada rumah, tanah, dan lain-lain.
02:29Jadi kenapa bisa cepat, jadi ada rentang waktu dari sekitar akhir 2024
02:36sampai dengan kita melakukan eksekusi karena ada penyerahan.
02:40Memang penyerahannya ada yang tidak kita ketahui gitu ya.
02:46Ada yang pas kita ketahui.
02:47Jadi yang rabu ini pas kita ketahui langsung kita eksekusi.
02:52Seperti itu kira-kira.
02:53Kemudian mungkin tadi yang belum di ini,
02:55dari Mas Umam,
02:58itu kenapa menggunakan pasang

Dianjurkan