Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 3 bulan yang lalu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tarif bea masuk 0 persen untuk produk Amerika Serikat (AS) ke Indonesia akan membuat harga minyak dan gas (migas) serta pangan menjadi lebih murah.

Untuk diketahui, penurunan harga produk migas dan pangan bisa terjadi karena produk-produk dari AS akan masuk ke Indonesia dengan tarif 0 persen, sehingga akan mempengaruhi harga jual produk tersebut di Indonesia.

"Keberhasilan dari negosiasi dengan penurunan tarif resiprokal AS untuk RI menjadi 19% diperkirakan dapat mendorong kinerja sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Gedung PCP, Jakarta, Senin (28/7/2025).

"Di sisi lain, impor dengan tarif 0 persen atas produk Amerika Serikat diperkirakan mendorong harga produk migas dan pangan Indonesia menjadi lebih rendah. Perkembangan risiko rambatan perlu untuk terus dicermati," sambungnya.

Baca Juga Sri Mulyani Buka Suara soal Pajak Pedagang Online: Memberikan Kepastian Hukum di https://www.kompas.tv/ekonomi/608527/sri-mulyani-buka-suara-soal-pajak-pedagang-online-memberikan-kepastian-hukum



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/608530/sri-mulyani-bocorkan-sektor-usaha-paling-untung-dari-tarif-as-19
Transkrip
00:00ekonomi Indonesia.
00:02Pemerintah juga memberikan bantalan,
00:07bantuan sosial untuk masyarakat yang paling rentan
00:11dan juga bantuan terhadap sektor yang dianggap rentan
00:16dalam situasi yang sangat tidak pasti.
00:21Ekspor masih mencatatkan surplus neraca perdagangan
00:27sebesar 15,39 miliar USD year to date per Mei 2025.
00:37Dari sisi moneter, Bank Indonesia juga melakukan penurunan suku bunga,
00:45melonggarkan likuiditas,
00:48meningkatkan insentif likuiditas makroprudensial
00:52untuk mendorong kredit dan pembiayaan di sektor-sektor prioritas
00:59dan kita akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi
01:06melalui kombinasi kebijakan yang ada di dalam domen KSSK.
01:12Termasuk secara aktif menjajaki potensi kerjasama
01:18dari Bank Indonesia baik bilateral maupun multilateral untuk pemerintah.
01:27Keberhasilan dari negosiasi penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat
01:33diperkirakan dapat mendorong kinerja sektor padat karya
01:43seperti tekstil, alas kaki, dan furniture.
01:50Di sisi lain, import dengan tarif 0% atas produk Amerika Serikat
01:57diperkirakan mendorong harga produk migas dan pangan Indonesia
02:03menjadi lebih rendah.
02:07Perkembangan risiko rambatan perlu untuk terus dicermati.
02:15Dalam hal ini, kinerja sektor manufaktur
02:18yang masih menunjukkan kontraksi PMI manufaktur
02:24yaitu 46,9 posisi Juni 2025
02:29perlu untuk terus menjadi perhatian.
02:35Peranan sektor swasta sebagai penggerak pertumbuhan
02:40akan terus didorong
02:42melalui kebijakan dan percepatan deregulasi
02:48termasuk mendorong peranan dan antara
02:53yang makin optimal.
02:57Berbagai perkembangan dan kondisi strategis
03:00terima kasih.

Dianjurkan