00:00Tentu pengalaman kami yang ada di IPB, kami membangun sains teknopak di IPB yang saat ini sudah menjadi acuan dari nasional.
00:08Sehingga itulah pengalaman inilah yang akan kita coba aplikasikan di BRIN untuk direplikasi ke berbagai daerah.
00:14Kalau repus pada pangan energi dan air itu maksudnya nanti akan ada, itu akan jadi prioritas dengan cara memperbanyak riset di bidang tersebut ataukah akan menarik di bidang tersebut?
00:25Saya kira penelitian itu kan kekuatannya satu pada jumlah peneliti, kualitas peneliti, dana penelitian, infrastruktur penelitian, kemudian yang terakhir adalah ekosistem penelitian.
00:37Jadi itulah yang akan kita dorong, jumlah peneliti juga harus kita tingkatkan karena jumlah peneliti kita itu relatif per sejuta penduduk kan relatif kecil dibandingkan negara lainnya.
00:49Dibandingkan Thailand, Korea, kita masih jauh. Nah kita perlu meningkatkan jumlah peneliti sehingga disinilah talent manajemen menjadi penting.
00:57Jadi kita akan berkuat talent manajemen dengan talent manajemen yang baik di bidang penelitian, orang yang punya passion di bidang penelitian,
01:04itulah akan menjadi modal bagi BRIN dan juga bagi kementerian untuk bisa melangkah lebih cepat dan lebih jauh karena dia bekerja dengan passion.
01:14Kita sudah memiliki tools bagaimana menemukan talent-talent unggul di bidang riset.
01:21Pak, salah satu kendaraannya juga adalah anggaran untuk riset yang masih 0,2% dari jenis kita itu juga sedangkan salah satu kendaraan juga gak sih Pak?
01:29Betul, saya kira dana memang salah satu faktor penting yang harus terus diperjuangkan karena kalau kita tahu bahwa dana perkuan tinggi negara lain itu juga sangat tinggi, besar sekali ya untuk pelitian.
01:42Namun kita tidak perlu bekecil hati, masih banyak operasi unit yang bisa kita lakukan termasuk bermitra dengan dana antara.
01:50Jadi dana antara adalah salah satu mitra strategis yang benar-benar harus kita perkuat ya dan saya kira sumber pembiayaan dari berbagai sektor termasuk industri itu menjadi penting.
02:02Jadi yang sebenarnya kita bangun, kita juga ingin mendorong agar industri-industri yang ada di Indonesia itu juga membangun kekuatan R&D.
02:10Jadi industri tanpa inovasi yang kuat, tanpa R&D yang kuat akan berat.
02:15Yang terakhir, kalau kita mengacu pada pemikirannya salah satu-salah orang peluang pre-Nobel 2018 yang disebut dengan indigenous growth theory.
02:29Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ke depan ekonomi sebuah bangsa akan sangat ditentukan sejauh mana kekuatan di bidang R&D, di bidang inovasi.
02:40Saya kira Bapak Presiden memiliki komitmen yang sangat kuat untuk menempatkan R&D sebagai salah satu pilar penting dalam kemajuan ekonomi.
02:53Itulah yang kemudian harus kita terjemahkan dalam berbagai langkah-langkah strategis maupun praktis.
02:58Dan orang-orang itu saya mohon dukungan teman-teman media juga untuk bisa bersama-sama kita dalam rangka untuk percepatan tadi inovasi, riset, konsolidasi riset dan inovasi dalam rangka untuk kekuatan ekonomi kita ke depan.
03:15Pak Arif, status rekturnya berarti gimana Pak Arif?
03:18Ya, status rekturnya harus, ya sampai hari ini kan masih, belum diberhentikan.
03:23Saat aturan yang ada di IPB ya saya harus melepas jabatan rektor IPB, karena tugas di sini.
03:30Berarti nanti akan memundur?
03:32Ya, harus diganti.
03:36Lengkap ya teman-teman ya?
03:37Ya, cukup.
03:37Apalagi semuanya.
03:39Terima kasih.
03:39Terima kasih.
03:40Terima kasih.
03:43Ini beliau, teman-teman sama-teman sama saya.
03:47Ini bentar-bentar ini dia.
03:48Pokoknya kita siap tanda membentuk memperkuat tadi.
03:56Brin, ya.
03:57Ya, siap.
03:58Ini saya wajib.
03:59Terima kasih.
03:59Terima kasih.
04:00Terima kasih.
