00:01Saudara polisi tetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan balita di kota Makassar yang kemudian ditemukan di wilayah Jambi.
00:08Balita yang sempat diculik tiga kali berpindah tangan.
00:14Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Juhandani Raharjo Puro menyatakan empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka berasal dari beberapa daerah.
00:23Seorang perempuan asal Makassar yang berperan sebagai penculik dan kemudian menawarkan melalui media sosial.
00:28Kemudian ada perempuan lain asal Sukoharjo Jawa Tengah yang membeli balita yang diculik seharga tiga juta rupiah.
00:35Kemudian ia membawa balita ke Jambi.
00:38Balita itu kemudian dibeli seharga tiga puluh juta rupiah oleh pasangan asal Merangin Jambi.
00:43Dan oleh pasangan ini balita yang diculik kembali dijual ke pihak lain seharga delapan puluh juta rupiah.
00:49Pasangan asal Jambi ini mengaku telah sembilan kali menjual balita melalui media sosial.
00:53Polisi pun menjerat tersangka dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
00:58Terima kasih.
01:35Di minggu kemarin tanggal 2 tanggal 3 ya.
01:41Jadi setelah darah penyelidikan diketahui bahwa anak ini pada saat sore bermain di taman bermain.
01:48Nah sementara orang tuanya, ayahnya sedang bermain tenis.
01:54Jadi antara pelapan tenis dengan tempat bermain itu bersebelahan.
01:59Nah karena mungkin orang tuanya asik bermain tenis sehingga anaknya tidak terpantau secara fokus ya.
02:09Oke, lalu kemudian?
02:10Iya.
02:12Kemudian tiba-tiba bisa diculik itu?
02:14Dan modusnya pelaku ini, jadi pelaku ini juga kebetulan dia punya anak kecil yang tidak berbeda jauh umurnya dengan korban sendiri.
02:24Nah jadi pelaku ini mengarahkan anaknya juga, anak kandungnya untuk bermain-main dengan korban.
02:31Sehingga ketika sudah dekat antara PO ini, antara korban dengan anaknya, kemudian diajaklah anak ini untuk ikut ke kediaman dari pelaku tersebut.
02:46Sehingga kalau kita ketahui ya dari video itu sama sekali tidak ada ketakutan ataupun perlawanan dari korban karena sudah terlebih dahulu.
02:55Oke Pak Devi, berarti artinya si pelaku yang pertama ini sudah mengamati gerak-gerik atau random saja nih?
03:05Sebenarnya dari pengakuan itu, dia sudah berniat untuk mencari korban, tapi untuk TO-nya random.
03:13Jadi hari itu emang dia sudah berniat untuk mencari korban, untuk mendapatkan uang, tapi untuk korbannya random.
03:20Itu semuanya jaringan ada dari Makassar, diculik, kemudian dijual lagi ke Jawa, dipindahkan lagi ke Jambi.
03:29Ini semua dalam satu jaringan kah, Pak Devi?
03:32Ya, jadi perlu disampaikan juga bahwa antara pelaku pertama dengan yang kedua yang kita amankan di Jawa Tengah, di Sukaharjo,
03:42dia tidak saling mengenal awalnya.
03:44Nah, mereka mengenal dari salah satu grup medsos, disana grup Facebook ada biasanya menjelaskan, disana dibahas tentang adopsi anak dan sebagainya.
03:57Nah, akan tetapi yang orang yang kedua yang kita amankan di Jawa Tengah ini, sering memposting ataupun sering menawarkan anak-anak untuk diadopsi.
04:11Nah, gitu. Jadi, dari sanalah mereka sering kenal.
04:17Nah, kemudian antara pelaku yang kita amankan di Jawa Tengah dengan juga yang di Jambi, mereka memang sering melakukan transaksi sebelumnya.
04:26Oke, jadi artinya adalah ada orang yang mencari untuk anak yang diadopsi begitu, lalu kemudian hal ini dimanfaatkan.
04:34Atau memang bukan ada hal yang, apa ya, ada yang tadi, adopsi, jangan-jangan ya memang untuk perdagangan orang saja, perdagangan balita?
04:43Ya, dari hasil penyelidikan, Mbak. Dari hasil penyelidikan ada beberapa yang sudah mereka lakukan.
04:53Seperti yang kita amankan di Jabi, dia sudah melakukan 9 kali hal serupa.
05:00Kemudian untuk yang di Jawa Tengah tersebut sudah melakukan 3 kali.
05:04Akan tetapi tidak menutup kemungkinan mereka melakukannya lebih dari itu.
05:10Karena kita lihat dari aktivitas media sosialnya dari kedua belah pihak tersebut, sudah lama mereka melakukan hal tersebut.
05:21Dan dia sering ada komunikasi dengan pihak-pihak lain yang menanyakan ataupun menawarkan tentang bayi ataupun anak kecil yang mungkin bisa ditransaksikan.
05:31Oke. Nah, itu sudah dilihat juga jaringan di dalamnya. Apakah memang bermainnya di media sosial, Kak?
05:39Sementara ya hasil penyelidikan dari sana, Mbak.
05:42Oke. Nah, dari barang bukti sendiri, apa pada saat yang pertama kali Pak Asad dan juga tim begitu temukan dari balita ini pada saat pertama kali ditemukan di Jambi?
05:54Kondisinya seperti apa?
05:55Jadi, Alhamdulillah kami dalam pengutapan ini kita mendapatkan support dan bantuan dari semua pihak.
06:04Terutama seperti dari Polda Jogja, kemudian Pores Sukaharjol.
06:09Kemudian juga kita dibantu penuh juga oleh jejara komposen dari Polda Jambi, kemudian juga dari Pores Merangin, dan juga Pores Kerinci.
06:19Nah, ketika korban ini sudah berada di tangan terakhir, yaitu di komunitas masyarakat di pedalaman Jambi di Berangin,
06:28kami merupakan bantuan penuh untuk komunikasi dengan masyarakat tersebut sehingga kita bisa bertemu dan juga kembali kita ketawa korban tersebut dalam keadaan selamat.
06:41Itu pada saat yang terakhir di tangan yang berada di pedalaman Jambi itu Pak Asad, apakah ada orang yang melapor atau dari tim gabungan yang kemudian mencari-cari di media sosial misalnya?
06:53Sebenarnya itu kita dapatkan laporan awalnya, laporan dari orang tua korban sendiri.
06:58Jadi laporannya hari Senin kami cek laporannya, kemudian kami juga awalnya biasakan laporan seperti ini, kami mengira ada masalah keluarga.
07:11Karena biasanya kalau ada anak kecil di laporan hilang, ternyata itu ada masalah keluarga antara suami dengan istrinya.
07:16Kami mengira ke sana, tapi ternyata setelah dilakukan pendalaman,
07:20Pendagangan ya?
07:21Ya betul, ternyata korban ini diambil oleh seseorang.
07:25Nah setelah kita akan penyelidikan, kita dapatkanlah pelaku pertama yang berada di Makassar.
07:31Nah kemudian kita kembangkan sampai dengan Sukoharjo, kemudian juga sampai dengan Jambi.
07:36Nah untuk yang Sukoharjo ini, pada hari yang sama mereka, dia langsung berangkat dari Sukoharjo lewat Jakarta ke Makassar.
07:46Mbak Refi, kalau gitu ketika tadi ada dari Makassar ke Jawa ke Jambi terakhir ditemukan,
07:53ini sebenarnya satu sama lain mengenal, adakah jaringan di belakangnya ini?
07:58Karena rasanya mungkin nggak sih bekerja sendirian masing-masing?
08:02Ya itu yang masih kami dalami, Mbak.
08:04Masih kadalami, kami pelajari juga, kami juga berkoordinasi dengan Bar Eskrim,
08:09di Torat TPPO, kemungkinan adanya dia terlibat dengan jaringan di atasnya ataupun jaringan lain.
08:16Ya mungkin, karena kan dari bahasa penyelidikan, dari yang di Jambi sendiri,
08:21dia sudah melakukan transaksi dengan sembilan anak kecil.
08:25Nah kita belum tahu juga ini anak ini dari mana berasal,
08:29kemudian juga dia transasikan ke mana.
08:31Nah ini masih kami dalami, kami berpertengsi juga dengan Bar Eskrim juga.
08:34Kita tunggu pengungkapannya lebih dalam.
08:36Terima kasih Kasat Raskin, Polresta Besmakasar, AKBP Devi Sujana.
08:39Ya.