00:00Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:30Terkait dengan beberapa peristiwa belakang ya, khususnya terkait dengan perundungan.
00:37Jadi kami selalu melakukan pemantauan dari tahun ke tahun terkait dengan kasus kekerasan di sekolah ya.
00:46Jadi tren kekerasan di sekolah dari tahun ke tahun sampai terakhir ini 2025 belum ada tanda-tanda penurunan kasus ya.
00:57Dari tahun ke tahun jumlah kasus kekerasan di sekolah ini terus naik.
01:05Terutama kasus kekerasan perundungan ya, sama satu lagi terkait dengan kekerasan seksual gitu.
01:12Kemudian yang kedua, sampai saat ini ya berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah termasuk pendirian Satgas Pencegahan Kekerasan di Provinsi, kemudian Kabupaten Kota,
01:28sampai di sekolah-sekolah ada TPPK, tim pencegahan dan penanggulangan kekerasan,
01:33dan belum efektif untuk mencegah kasus kekerasan ini terjadi terus di lingkungan sekolah.
01:41Dan catatan kami yang ketiga adalah,
01:44Tindakan kekerasan di sekolah masih sering terjadi dan seakan-akan ini dinormalisasi gitu ya.
01:56Sehingga banyak sekali laporan-laporan dari orang tua, kemudian peserta didik terkait dengan perundungan ini,
02:04tetapi tidak mendapat respon atau tanggapan serius, baik dari pihak sekolah maupun dari pemerintah setempat.
02:13Karena itu ini mestinya jadi alarm ya, kita semua kita punya masalah yang serius, khususnya bagaimana menciptakan ruang yang aman bagi anak-anak di sekolah.
02:24Oke, nah ruang yang aman bagi siswa atau bagi anak-anak di sekolah itu harus seperti apa wujudnya, Mas Subait?
02:29Ya, ini sangat serius sekali ya, beberapa tahun JPPI melakukan survei indeks layanan pendidikan.
02:40Nah, salah satu indikator yang paling buruk adalah soal safety learning environment ya.
02:46Jadi lingkungan sekolah kita itu belum ramah terhadap anak.
02:51Nah, menurut saya yang paling utama terkait dengan bagaimana menciptakan sekolah ini menjadi ruang yang aman bagi anak-anak adalah
02:59bagaimana sekolah itu bisa lepas dari kasus kekerasan-kekerasan yang ada selama ini.
03:08Baik kekerasan fisik maupun non-fisik, baik kekerasan seksual, perundungan maupun kebijakan yang diskriminatif.
03:15Nah, menurut saya sampai saat ini belum ada TPPK di level sekolah yang menerapkan ya misalnya safety early warning system ya.
03:30Soal peringatan di ini kalau misalnya ada dugaan adanya kasus kekerasan ini dilaporkan kemana.
03:38Nah, kemudian yang kedua tidak ada juga sistem soal bagaimana perlindungan terhadap saksi dan juga korban.
03:47Seringkali ketika korban melaporkan justru mereka diintimidasi oleh pelaku ataupun pihak-pihak lain.
03:55Begitu pula saksi seringkali bungkam karena tidak ada jaminan perlindungan dari sekolah ataupun pihak-pihak terkait.
04:06Nah, menurut saya yang paling penting ini adalah soal kekerasan di sekolah ini.
04:13Seringkali ya sekolah itu menutup-nutupi.
04:17Mestinya kekerasan di sekolah ini adalah tindakan yang nyata, tindakan yang tegas dari sekolah.
04:23Bahwa kalau ada kekerasan di sekolah, sekolah harus memproses ini semua secara transparan dan akuntabel.
04:30Jadi sekolah yang care.
04:32Artinya sistem atau peraturan yang dibuat sekolah untuk kemudian bisa menjamin siswa atau anak-anak ini terhindar dari kekerasan juga sangat penting.
04:45Bagaimana dengan solusi untuk masalah kekurangan guru konseling yang juga memang menjadi salah satu penyebab begitu adanya bullying, masih banyaknya bullying?
04:55Iya, benar sekali ya.
04:59Jadi mestinya ya guru BK itu kan rasionya 1 banding 100 sampai 150 ya.
05:09Itu idealnya.
05:10Tapi kenyataannya guru BK itu paling ada satu orang ya di satu sekolah.
05:16Jadi rata-rata nasional misalnya perbandingan guru BK dengan peserta didik saat ini itu 1 banding 500 sampai 1 banding 1000.
05:29Jadi pada umumnya sekolah-sekolah kita satu sekolahan itu hanya ada satu guru BK dan itu sangat tidak ideal.
05:38Bahkan banyak juga sekolah yang tidak ada guru BK-nya ya.
05:43Jadi yang pertama karena guru bimbingan konseling ini sangat kurang.
05:49Kemudian yang kedua, kalaupun ada guru BK, banyak sekali laporan dari orang tua, wali muri, kemudian anak-anak.
05:58Justru guru BK ini tidak mampu memberikan pendampingan, perlindungan kepada anak.
06:05Nah justru guru BK ini menjadi pelaku kekerasan ya.
06:09Baik kekerasan perundungan maupun kekerasan seksual.
06:13Ini artinya apa?
06:14Selain kita kekurangan guru BK, ternyata guru BK yang ada di sekolah-sekolah itu juga kualitasnya masih rendah.
06:23Justru menjadi pemicu kasus-kasus kekerasan yang ada di sekolah.
06:27Itu yang kita hadapi hari ini.
06:29Oke perbaikan sistem di sekolah juga penting.
06:32Selain itu tadi disebutkan juga oleh Mas Ubaid, deteksi dini atau early warning penting dilakukan.
06:38Dan sekolah harus menyelesaikan, bukan membiarkan perundungan.
06:41Tapi yang juga tak kalah penting adalah bagaimana kemudian membentuk ekosistem lingkungan yang aman untuk anak, untuk siswa di sekolah.
06:48Terima kasih Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Mas Ubaid Matraji, telah bergabung bersama kami di Kompas Balam.
06:57Sehat selalu.
06:59Terima kasih.