00:00Oh iya, saya bicara dengan Presiden Donald Trump, ya Alhamdulillah juga penundingan alot akhirnya ada kesepakatan kita juga akan istilahnya kita memahami kepentingan-kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita dan kita sepakati sekarang kalau gak salah ya tarifnya
00:28dari 32 diturunkan jadi 19, ya saya tetap nenggu, saya katakan beliau ini seorang negosiator yang cukup keras juga gitu, ya saya kira itu dari saya
00:41Apakah Indonesia yang tidak harap Pak, saya kira-kira beberapa barang dari Amerika Pak, Boeing gitu-gitu kalau Presiden Trump
00:50Ya memang kita kan perlu untuk membesarkan Garuda, Garuda adalah kebanggaan kita, Garuda adalah flag carrier nasional, Garuda lahir dalam perang kemerdekaan kita
01:06Jadi Garuda harus menjadi lambang Indonesia, kita bertekad, saya bertekad untuk membesarkan Garuda dan untuk itu ya kita butuh pesawat-pesawat baru, ya dan saya kira gak ada masalah karena kita butuh
01:22Mereka ingin jual, pesawat Boeing juga cukup bagus, kita juga tetap dari Airbus, ya jadi akhirnya terjadi apa ya, pertemuan dua kepentingan
01:36Kita juga butuh sebagai contoh, kita masih import BBM, kita masih import gas, kita masih perlu import gandum, kita masih perlu import gedelai dan sebagainya
01:54Jadi akhirnya kita bisa dapat suatu titik pertemuan
01:59Pak, tapi kalau persentara di Amerika ini, mas akan dinegosiasi lagi gak Pak?
02:04Ya kita terus akan, namanya hubungan dagang itu terus menerus kita negosiasi
02:11Ada rencana kuncian ke sana Pak?
02:14Kemana?
02:14Ke Amerika kuncian Pak?
02:17Beliau katakan mungkin sekitar September-Oktober
02:21Tapi saya agak ngeri kalau dia ajak main golf
02:26Golf saya jerek sekali
02:29Saya harus apa?
02:32Saya harus less privat golf
02:34Dulu bagus, sekarang udah gak bisa lagi