00:00Anda kembali di Bola Liar, Mas Agung di tengah isu ijazah, kita lihat kemarin Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet, mayoritas adalah orangnya Jokowi saat itu.
00:14Ini upaya bersih-bersih?
00:15Ya tadi saya sempat menyampaikan di awal bahwa yang disasar bukan hanya Poros Solo ya, tapi juga ada Poros Tokumar semacam itu dan yang menguat Poros Hambalang.
00:24Saya kira ini momen krusial juga untuk membuat keseimbangan politik itu terjadi dan isu soal matahari kembar yang kemarin sempat kita dengar sangat kuat, akhirnya teredam dengan sendirinya karena perlahan tapi pasti kekuatan atau matahari tunggal itu hanya terbit dari Hambalang seperti itu.
00:41Dan saya kira pesan itu harus disampaikan kuat kepada publik supaya desas-desu soal matahari kembar itu tidak lagi menguat, karena ini bisa membahayakan legitimasi seorang Presiden sebagai kepala pemerintahan, kepala negara dan panglima tertinggi.
00:53Karena kemarin kan sempat ada ekses dari demo besar yang meluas dari akhir Agustus sampai awal September.
01:00Nah saya kira ini poin krusial.
01:01Nah kalau ditanya apakah Prabowo Jokowi retak, saya kira ceritanya akan berikutnya.
01:07Kita akan lihat, kita akan uji bagaimana misalkan respon terhadap isu ijasa, pemakjulan, dan seterusnya.
01:12Karena saya yakin ini tidak akan berhenti di ijasa, pemakjulan saja.
01:17Karena ekses dari pemerintahan Pak Jokowi yang tidak memuaskan banyak pihak, ekses 2024, ekses 2029, ini saling berkelindahan semua.
01:25Dan serangan-serangan ini akan terus terjadi sampai nanti 2029.
01:29Jadi Pak Jokowi, keluarga Solo, dan seterusnya harus siap dengan itu.
01:33Karena residu ini memang sangat besar.
01:37Mas Agung, isu keretakan ini semakin kuat ketika saat risafal, itu wapres Gibran tidak ada di tempat.
01:45Ya, saya kira ini hak prerogatif presiden.
01:47Kita akan melihat retaknya itu nanti ketika jilang 2029.
01:51Gibran diajak lagi tidak jadi wapresnya Pak Prabowo?
01:53Karena dalam sejarah Republik belum pernah ada wapres terpilih dua kali untuk mendampingi seorang presiden.
01:58Nah, di situ kita akan lihat apakah Pak Prabowo akan mengajak Gibran atau bagaimana ketika tidak mengajak cara melepasnya.
02:06Nah, itu akan terlihat 2028 atau bahkan 2027 akhir semacam itu.
02:10Kalau sekarang saya kira ini hanya penyeimbangan poros-poros saja.
02:14Toko Umar disesuaikan, Menko Polkam bukan dari Toko Umar, kemudian Kepala LKPP bukan dari Toko Umar.
02:21Ya, kemudian ada beberapa pos yang tetap di Toko Umar.
02:23Misalkan Ibu Mega masih penasehat Green dan BPIP.
02:26Atau ada beberapa dua duta besar itu masih terafiliasi dengan Toko Umar misalkan.
02:31Artinya apa? Penyesuaian saja.
02:33Bisa jadi ini bertambah, misalkan ada poros yang tidak bisa kerja misalkan.
02:37Dalam tanda petik, hambalang misalkan, kayak Mas Noel.
02:41Itu kan langsung dipecat sama presiden.
02:43Walaupun dia kader Gerindra, walaupun dia relawan presiden seperti itu.
02:46Termasuk juga CKS yang hari ini aman ya.
02:48Tapi kalau poros CKS nggak bisa kerja, banyak masalah, juga bisa di reshuffle.
02:53Artinya tidak ada yang imun poros-poros ini dari reshuffle ketika dia nggak bisa kerja seperti itu.
02:58Jadi serangan belakang ini apakah nanti akan membuat hubungan dari Prabowo dan juga Jokowi akan retak?
03:02Ya, saya kira ujungnya ke sana.
03:04Tapi ini hanya antara saja ya.
03:06Karena kan akan susah bagi presiden.
03:08Kalau sekarang sudah belum, Mas Ebu. Kalau sekarang udah tanda-tanda retak belum?
03:10Kalau menurut saya belum lah, belum sampai ke sana.
03:12Saya yakin juga presiden ketika melakukan reshuffle ke poros Solo, ke poros Tukumar,
03:16berkomunikasi dengan masing-masing pemimpin porosnya.
03:19Supaya tidak ada disharmoni, kesalahpahaman, dan seterusnya.
03:22Tapi yang jelas begini, menguji retak atau tidak itu nanti pada saat menjelang 2029.
03:27Itu poin krusialnya, apakah Gibran diajak?
03:30Dan bagaimana cara Gibran menyikapi ketika tidak diajak?
03:33Dan ini proses ini, ijazah, pemakzulan, ini kan bagian dari proses delegitimasi keluarga Solo.
03:41Kemudian membuat Jokowi efek tidak berefek di 2029.
03:46Ketika mengendorse misalkan partai PSI, atau mengendorse Gibran untuk maju 2029.
03:51Endorsenya semakin melemah, tidak sekuat seperti 2024 atau sebelum itu.
03:56Jadi saya kira upaya yang dilakukan teman-teman ini efektif.
03:59Karena citra minor presiden Jokowi,
04:02ataupun endorse efek itu semakin berkurang dari waktu ke waktu.
04:07Apalagi ini kalau semakin gencar.
04:08Maaf, Mas Gibran jadi enggak menarik 2029 untuk diajak.
04:13Dengan banyaknya masalah dan serangan-serangan seperti itu.
04:16Seperti itu.
04:17Bang Adi, mendalik timasi?
04:18Ya, ada beberapa poin yang saya setuju untuk itu ya.
04:21Tapi yang saya katakan adalah,
04:23kalau apakah hubungan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi itu retak?
04:27Sebenarnya tidak retak.
04:29Memang itu adalah hak prioritas beliau untuk mengganti pembantu-pembantu beliau ya.
04:33Kalau dikatakan Mas Gibran tidak hadir, dan ada tugas khusus di Papua.
04:38Dan kemudian mengganti presiden, mengganti akting.
04:41Apanya itu.
04:41Sebagai presiden untuk hadir di PNG, kan beliau yang menggantikan Pak Prabowo yang berhadir dalam ulang tahun 50 tahun PNG.
04:50Nah, kalau kita lihat dari situ,
04:53urgent change negara itu kan,
04:56apa artinya pembagian, tugas-tugas itu dijalankan.
05:01Kalau dikatakan, kenapa Mas Gibran dua kali risafel tidak hadir,
05:05ya itu kan haknya presiden.
05:07Biar bagaimana juga WAPRES itu kan juga pembantu juga presiden.
05:10Berarti kan begitu.
05:11Dan ini tugas mungkin yang mendesak,
05:13yang dia harus lakukan, harus penuhi sebagai kajemen, sebagai WAPRES,
05:18untuk menggantikan Pak Presiden di PNG, maupun tugas-tugasnya di Papua.
05:22Kan beliau kan diserahkan untuk hal-hal yang mengenai di Papua,
05:27segala persoalan dan sebagainya itu kan diserahkan kepada WAPRES,
05:32sebagai penanggung jawab di situ.
05:34Nah, kalau kita lihat lagi, bagaimana sih ntar ke depannya seperti apa ya.
05:39Ya kalau kita lihat ini, fokus dari presiden, fokus dari wakil presiden ini,
05:43bagaimana sih bisa mewujudkan yang asacitanya itu.
05:47Kalau mungkin ada orang yang nyentuh-nyentuh, ya itu ya riak-riaknya saja.
05:52Ya dialektika yang dia bangun itu, memang sih tujuan akhirnya bagaimana yang namanya
05:59pendukung-pendukung Pak Jokowi, yang dikatakan poros dari Solo itu,
06:05bisa terdowngrade.
06:07Dan intinya ini kan mau menjangka panjang ini sebetulnya.
06:10Sampai 2029.
06:11Tapi ingat ya, bad news is a good news.
06:15Bad news is a good news.
06:17Dalam komunikasi juga pasti karena kataan itu.
06:19Semakin dibicarakan, pasti itu akan naik terus.
06:23Akan diingat oleh masyarakat.
06:25Dan bagaimana sikap ya, bagaimana dia mencontoh seperti ayahnya Pak Jokowi yang turun ke bawah,
06:32itu kan melekat kepada hati masyarakat untuk itu.
06:35Jadi kalau saya lihat adalah, presiden dan wakil presiden sekarang ini berjalan sesuai dengan varialitanya yang ada.
06:44Oke, Bang Ade, hari ini mantan presiden Jokowi Dodo mengatakan bahwa akan mendukung Prabowo Gibran sampai 2029 nanti.
06:53Apakah ini adalah langkah perlawanan mendeligitimasi Gibran?
06:57Enggak, ini kan cuma sekedar dia ingin mengatakan kepada publik,
07:01eh enggak ada masalah kok antara saya dengan Prabowo.
07:03Dan sebetulnya kita juga harus ingat, siapa sih yang bikin narasi bahwa ada perpecahan antara Prabowo dan Jokowi,
07:12ada perpecahan antara Prabowo dan Gibran, itu menurut saya adalah konstruksi.
07:17Sama sekali tidak benar bahwa mereka itu berseteru atau bertetangan.
07:22Sama sekali enggak yang minta mas Gibran jadi wakil presidennya Prabowo adalah Pak Prabowo sendiri.
07:29Dia memang senang dengan kehadiran Prabowo sebagai orang yang akan ketika itu menaikkan suara dia sehingga dia memenangkan pertarungan.
07:37Sampai sekarang pun, misalnya tadi Anda menyebut atau siapapun menyebut tentang orang-orang geng solo disingkirkan.
07:45Ya saya akan menyebut Pak Purbaya itu gimana, dia menempat di posisi yang sangat menentukan sekarang.
07:52Pak Kodari, Kodari.
07:53Ya yang namanya Kodari gimana.
07:55Sekarang jadi BKSB, saya enggak bilang bahwa itu artinya orang-orang geng solo, karena saya juga enggak percaya geng solo sebenarnya.
08:03Itu naik ke atas permukaan.
08:05Enggak, ini adalah keputusan yang tadi disebut prerogatifnya Pak Prabowo.
08:09Pak Jokowi itu tidak pernah menitipkan nama-nama pada Pak Prabowo.
08:15Ada sih satu orang, tapi saya enggak perlu sebut namanya.
08:19Nah ada orang yang sedemikian penting.
08:22Kan saya sebut, ada sih satu orang.
08:25Tapi sebetulnya cerita tentang Pak Jokowi menempatkan Bukari, bla bla bla.
08:30Itu sebetulnya enggak pernah terjadi.
08:33Itu cuma di karang-karang.
08:34Dan kemudian udah, dan kemudian udah, Anda enggak perlu ke sini lagi.
08:38Udah jelas banget.
08:39Ya enggak sih bencana, bencana banget.
08:40Ya enggak sih.
08:41Pak, Pak, gimana cerita itu?
08:43Terus satu menteri itu yang jelas tadi disitu.
08:45Gimana cerita itu?
08:45Ya ada.
08:46Dicopot, sudah jelas.
08:47Enggak ada apa-apa, tahu-tahu yang namanya Judi Ari itu dicopot.
08:50Karena dia terlibat budi online.
08:52Ya kan?
08:52Itu jelas banget.
08:54Padahal kan dia tadinya mau bikin partai pro-judi online.
08:57Akhirnya partai pro-judi online pro-jol itu enggak jadi.
09:00Oke, baik.
09:01Pro-jol kalau jadi enggak.
09:03Bang Ray, pertakan hubungan Prabowo dengan Jokowi ini hanyalah sebuah konstruksi belaka.
09:10Konstruksi maksudnya gimana?
09:11Siapa yang konstruksi saya tanya, dia bilang enggak enak sama yang di depan.
09:15Kan dengan menyebut bahwa Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, Pak Prabowo dengan Gibran itu,
09:22itu juga konstruksi.
09:24Iya.
09:25Betul.
09:25Jadi menyebut mereka retak itu juga konstruksi.
09:27Betul.
09:28Sama-sama.
09:29Tapi menurut Anda lagi retak apa enggak?
09:30Oh saya sejak Pak Prabowo menemui Ibu Mega pada malam lebaran Idul Fitri yang kemarin,
09:36saya juga mengatakan sinyal kuat bahwa terjadi keretakan.
09:40Cuma saat itu masih 10%.
09:43Nah sekarang ada berapa?
09:44Sekarang sudah sampai ke angka 70%.
09:47Nanti terbelahnya 27-28 itu.
09:51Itu bukanlah retak, terbelah.
09:55Kalau retak itu kan tetap menyatu.
09:57Iya.
09:58Sihatannya.
09:59Ini retak nih, menyatu.
10:01Tapi kalau udah terbelah, terkeping-keping.
10:04Kecah ke sana, kecah ke sini.
10:06Kapan itu nanti?
10:072008.
10:09Apa bukti Prabowo dan Jokowi itu retak?
10:12Ini menarik nih.
10:14Saya mau menjelaskan di situ.
10:15Lalu dipancing oleh Ibu Ade.
10:17Satu adalah kunjungan Pak Prabowo sendiri kepada Ibu Mega.
10:21Itu buktinya.
10:23Itu bukan bukti.
10:25Namanya juga analisis kan sinyal-sinyal.
10:27Iya, iya.
10:28Petunjuk.
10:28Nah, petunjuk.
10:30Nah, yang kedua adalah berlanjutlah sampai ke soal orang-orang yang dianggap dekat dengan Pak Jokowi selama ini
10:38sekarang dikeluarkan dari contoh yang lain.
10:42Yang ketiga adalah, ada enggak Partai Gerindra menolak soal rencana Pemak Zulan Jokowi Prabowo Gibran?
10:52Enggak ada.
10:54Ada enggak menerima dia?
10:56Justru menariknya, kalau mereka menerima just enggak mungkin.
11:00Iya.
11:01Kenapa?
11:01Tapi kalau mereka enggak berbicara menolak, itu menarik.
11:05Jadi menurut Anda?
11:06Itu artinya mereka membuka kemungkinan.
11:08Tergantung kapan, kalau sebetulnya mereka menolak, dari awal mereka mengatakan kami nolak itu.
11:16Seperti dilakukan oleh Golkar.
11:18Gerindra enggak.
11:21Untuk soal ijazah, baiknya berhubungan dengan Pak Jokowi, maupun yang berhubungan dengan Gibran ini sekarang nih.
11:29Yang sekarang mulai itu.
11:30Ada enggak orang-orang dari Gerindra yang tampil ke depan seperti Bung Ani dan Bung Adi Armando?
11:36Enggak ada.
11:36Justru yang menerima ada.
11:40Boleh komentar enggak?
11:41Boleh.
11:42Nah, itu yang saya sebut tadi.
11:44Boleh, tapi?
11:45Ciri-ciri yang saya sebut tadi.
11:47Retaknya sudah di 70%.
11:49Termasuk yang ini tadi.
11:52Enggak lazim dong.
11:54Dua kali menteri diangkat, wakil presiden enggak ada.
11:59Enggak lazim dong.
12:01Acara maulid Nabi Muhammad, presiden di sini, wakil presiden di sana, di tengah-tengahnya.
12:05Seskap.
12:07Oke.
12:07Dan bajunya beda lagi.
12:09Enggak kompak dia.
12:10Enggak ngerti dia lagi.
12:11Baik.
12:11Nanti dijawab.
12:12Jadi kalau Bung Adi minta 5, 6, kita bisa kasih.
12:15Oke, Bang Adi nanti dijawab.
12:17Usai jeda, sodara jalan kemana-mana bola liar.
12:19Masih akan segera kembali.
12:19Terima kasih.
12:20Terima kasih.
12:21Terima kasih.
12:22Terima kasih.
12:23Terima kasih.
12:24Terima kasih.
12:25Terima kasih.