00:00Hubungan Prabowo-Gibran, Prabowo dan Jokowi.
00:04Ya biasalah ya, itu dikonstruksi seolah-olah memang terjadi keretakan diantara Prabowo dengan Gibran, Prabowo dengan Jokowi misalnya.
00:12Padahal, ya misalnya saja yang tadi disebut oleh Bung Rai ini ya, soal bahwa Gerindra atau Pak Prabowo tidak pernah memerintahkan Gerindra
00:22untuk menerima surat permohonan pemakzulan tersebut.
00:26Kita harus ingat loh, Pak Prabowo itu bahkan gak mau, ya kalimat ini mungkin terdengar kasar ya,
00:32tidak bersedia bertemu dengan para purnawirawan tersebut.
00:36Memang dia bilang penjelasannya jangan kasih ke kami dong, kasihnya ke DPR.
00:41Tapi setelah dikasih ke DPR, Gerindra itu kalau mau menjatuhkan Gibran atau mempersoalkan atau mencemarkan nama baik Gibran
00:50adalah langsung menerima dan mengatakan mari kita rapat.
00:52Sekarang sudah berbulan-bulan itu tidak terjadi, partai yang dominan di sana memang yang terbesar adalah PDIP ya.
01:00PDIP aja gak ngomong apa-apa, tapi Gerindra pun juga memutuskan untuk tidak menindak lanjut itu.
01:06Saya yakin upaya pemakzulan tersebut gak akan berlanjut di DPR, DPR itu sebenarnya menolak.
01:14Nah tapi kembali ke isu semula, apakah hubungan Prabowo dengan Gibran itu adalah hubungan yang buruk?
01:19Sekarang ini saya yakin tidak ya, Gibran itu faktor penting dalam pemerintah nih Pak Prabowo.
01:26Yang memenangkan Pak Prabowo dulu adalah Gibran.
01:29Yang meminta Gibran untuk menjadi calon wakil presiden adalah Prabowo, bukan Pak Jokowi yang menyodor-nyodorkan nama Gibran.
01:37Jadi ini semua sebetulnya tidak terjadi.
01:40Makanya saya katakan tadi, jangan kita terjebak dengan sebuah hayalan bahwa pemerintah kita sedang terpecah nih.
01:46Yang misalnya gini, Budi Ari diganti, wah saya sih merasa emang sebaiknya diganti.
01:53Betapapun saya pendukung Jokowi dan Budi Ari adalah pendukung Jokowi.
01:56Tapi kalau ada pendukung Jokowi.
01:57Sama-sama pendukung Jokowi belum tentu juga ketemu kan.
02:00Belum tentu, persis.
02:02Persis gak, saya mau bilang dunia politik atau dunia pemerintahan kita adalah pemerintahan yang
02:07sebetulnya jangan dibayangkan sebagai sesuatu yang ada clash, ada buruk, upaya saling menyingkirkan.
02:13Saya mau bilang ini baik-baik saja.
02:15Kan berulang kali Bung Ade mengatakan, yang memenangkan Pak Prabowo itu adalah Gibran.
02:22Saya tidak tahu seperti apa respon orang-orang Gerindra terkait dengan pernyataan ini gitu ya.
02:27Tapi saya mau mengatakan, gak bisa juga dijadikan tudali seolah-olah bahwa mereka itu kuat.
02:32Karena menurut Bung Ade bahwa yang memenangkan Pak Prabowo itu adalah Gibran.
02:38Harus ingat.
02:39Yang saya ingin katakan.
02:40Yang mendukung, mencalonkan Pak Jokowi sebagai calon presiden dua kali itu PDI perjuangan.
02:47Oke.
02:47Lalu ditinggalkan oleh Pak Jokowi.
02:49Yang saya ingin katakan, bro.
02:50Bukan lagi mereka retak, sudah pecah.
02:52Bro, saya ingin katakan adalah bahwa jangan bayangkan mereka itu pecah.
02:57Buat Prabowo, Gibran itu penting.
03:02Jangan bayangkan bahwa ada kebencian dari Prabowo atau Gerindra terhadap Gibran.
03:07Biasa-biasa saja.
03:08Tapi kalau penting gini juga, Mbak.
03:10Ketika bangsa ini genting ya.
03:12Ketika terjadi demo besar, tanggal 25-29.
03:16Pak Prabowo mengumpulkan ketua-ketua partai.
03:18Dan setelah itu kumpul semua.
03:19Setelah itu ada juga statement dari Menteri Pertahanan, Pak Sanggraf.
03:22Di mana Gibran?
03:24Gibran malah ngumpet di kantor Wapres di sebelah itu.
03:27Itu kan mulai mengarang bebas.
03:29Yang jelas lah.
03:30Kalau itu jelas.
03:31Tidak ada yang tebak.
03:33Anak ke negarawanannya.
03:34Baik, saya punya papa.
03:37Kan menemukan demonstran enggak?