Gereja Katedral Gelar Misa Online
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Gereja Katedral Jakarta hari tidak melaksanakan misa seperti biasa.
Mengikuti arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gereja Katedral menggelar misa secara online.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie membenarkan hal ini.
Misa online ini dilakukan untuk sementara waktu, selama masa darurat virus Covid-19.
Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan sebuah surat keputusan yang mengumumkan bahwa 15 hari ke depan sejak 20 Maret hingga 3 April, gereja tidak lagi mengadakan kegiatan kegerejaannya secara bersama , ujar Susyana (21/3/2020).
Masyarakat yang hendak beribadah misa ke Gereja Katedral Jakarta di https://www.youtube.com/c/komsoskatedraljakarta/live
Hingga saat ini (21/3/2020), sebanyak 17 provinsi dinyatakan telah terpapar virus corona atau Covid-19. Sebanyak 369 orang dinyatakan positif terinfeksi corona.
Sementara itu, 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pemerintah memprediksi, sebanyak 700.000 ribu orang di Indonsia berpotensi terserang virus covid-19, atau virus corona.
Mengikuti arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gereja Katedral menggelar misa secara online.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.
Humas Gereja Katedral Susyana Suwadie membenarkan hal ini.
Misa online ini dilakukan untuk sementara waktu, selama masa darurat virus Covid-19.
Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan sebuah surat keputusan yang mengumumkan bahwa 15 hari ke depan sejak 20 Maret hingga 3 April, gereja tidak lagi mengadakan kegiatan kegerejaannya secara bersama , ujar Susyana (21/3/2020).
Masyarakat yang hendak beribadah misa ke Gereja Katedral Jakarta di https://www.youtube.com/c/komsoskatedraljakarta/live
Hingga saat ini (21/3/2020), sebanyak 17 provinsi dinyatakan telah terpapar virus corona atau Covid-19. Sebanyak 369 orang dinyatakan positif terinfeksi corona.
Sementara itu, 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Pemerintah memprediksi, sebanyak 700.000 ribu orang di Indonsia berpotensi terserang virus covid-19, atau virus corona.