Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Dua pekan sudah banjir menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Artinya juga, selama itu pula korban banjir harus bertahan dengan segala keterbatasan. Warga mulai berharap ada hunian sementara yang layak.

Kami akan ulas soal ini dan soal bantuan lainnya bersama Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Baca Juga Wali Kota Subulussalam Buka Suara soal Banjir-Relokasi, Soroti Reboisasi dan Kerja Sama 4 Daerah di https://www.kompas.tv/nasional/637339/wali-kota-subulussalam-buka-suara-soal-banjir-relokasi-soroti-reboisasi-dan-kerja-sama-4-daerah

#bnpb #korbanmeninggal #banjir #aceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637345/bnpb-soal-banjir-aceh-sumut-sumbar-1-006-orang-meninggal-217-hilang-masih-ada-jalan-terputus
Transkrip
00:00Kita akan perbarui, Saudara, bagaimana terkait dengan relokasi dan juga renovasi
00:04untuk warga korban banjir di tiga provinsi di Sumatera
00:08bersama dengan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
00:13Selamat pagi, Pak Aam.
00:17Selamat pagi, Mas Bermanan.
00:19Pak Aam, dari informasi yang sebelumnya tadi tayang,
00:22baru ada dua nih kalau di Aceh gitu ya untuk yang mengajukan ada rencana relokasi.
00:27Kemudian bagaimana kalau untuk di provinsi lain, Pak, di Sumatera Barat dan juga Sumatera Utara?
00:35Untuk Sumatera Utara itu juga sudah ada yang mengusulkan.
00:40Memang kondisinya saat ini ada beberapa kabupaten khususnya di Aceh
00:46yang masih pada fase-fase tengah tanggap darurat ya, Mas Bermanan ya.
00:52Artinya masih kita fokus pada logistik dan seterusnya seperti Benar Meriah
00:58dan juga Aceh-Tamiang misalkan.
01:02Kalau di provinsi lain seperti Sumatera Barat,
01:07kemarin itu untuk Kabupaten Padang Pariaman,
01:10salah satu yang juga cukup terdampak,
01:13itu kita sudah mulai peletakan batu pertama, Mas Bermanan.
01:16Jadi untuk Sumatera Barat di Kabupaten Padang Pariaman,
01:22status lahannya sudah clean and clear.
01:26Kemudian dari sisi topografinya
01:31dan kesesuaian dengan aspek mitigasi bencananya,
01:36karena tentu saja kita tidak mau bencana serupa terjadi di masa depan
01:41di lokasi yang baru.
01:45Ini yang menjadi atensi utama
01:48badan geologi, BMKG, dan dinas di daerah.
01:55Semarin untuk Padang Pariaman,
01:59Matra Barat, Padang Pariaman itu sudah kita lakukan.
02:06melakukan, mulai pembangunan.
02:11Sedera, kemarin kita sudah melakukan clear,
02:13kita juga sudah melihat kesesuaian dengan aspek mitigasi bencana serupa di masa depan.
02:18Ini sudah mulai untuk pematangan lahan.
02:20Nah, untuk Provinsi Aceh sendiri,
02:24memang beberapa kabupaten lain itu sudah mulai melakukan
02:28pemilihan atau melakukan identifikasi lokasi yang bisa kita cek
02:39sesuaiannya, baik itu dari aspek mitigasi bencana maupun status lahannya.
02:45Tadi disampaikan oleh Bupati,
02:47Subuh Salam juga sudah melakukan identifikasi lokasi,
02:51tapi akan menunggu desa terdampak dulu
02:54di identifikasi lokasi yang cocok,
02:58nanti akan diusulkan.
03:00Kemudian juga ada beberapa kabupaten lain
03:05seperti Aceh Timur,
03:07ini juga sudah mulai melakukan identifikasi lokasi
03:12dan beberapa kabupaten lainnya.
03:13Jadi untuk kabupaten kota yang fase tanggap daruratnya
03:20sudah bisa mulai kita masuk kepada fase transisi
03:25atau early recovery,
03:26ini sudah mulai untuk mengidentifikasi lokasi ini.
03:31Di samping upaya pengumpulan
03:37atau membuat satu tempat pengungsian terpusat
03:43dan terpadu per kecamatan itu terus dilakukan.
03:46Jadi prosesnya Mas Bramana,
03:49nanti saudara-saudara kita yang saat ini masih skater di beberapa titik pengungsian yang terpisah-pisah ini,
03:54kita akan kumpulkan dalam titik pengungsian terpadu per kecamatan,
03:59berbasis kecamatan,
04:01ada layanan sosial di situ,
04:02dapur umum, psikososial, ruang belajar sementara,
04:06dan juga tentu saja fasilitas MCK.
04:09Nah ini saudara-saudara kita ini akan di tempat pengungsian terpadu dulu
04:12sambil menunggu hunian sementara selesai dibangun.
04:16Nanti hunian sementara dibangun,
04:18yang di pengungsian terpadu pindah ke huntara,
04:21sambil menunggu huntatnya kita bangunkan.
04:24Jadi ada tiga tahap itu yang kita upayakan sesuai arahan presiden,
04:28akan dilakukan secepat mungkin, Mas Bramana.
04:31Dari beberapa daerah yang tadi sudah mengajukan nih Pak Aam,
04:35apakah memang semuanya sudah dipastikan tadi soal hak gunalahannya,
04:39kemudian juga ketersediaannya, maupun lokasinya,
04:42apakah juga strategis dan juga bebas dari ancaman bencana?
04:45Ya, untuk dua kabupaten yang sudah kita mulai di dua provinsi yang berbeda ini,
04:56Sumatera Barat dan Sumatera Utara,
04:59itu asesmen sudah kita lakukan.
05:01Pertama tentu saja kita meminta surat keterangan status lahan dari bupati,
05:08setelah itu kita konfirmasi dengan dinas ATR BPN,
05:12maka kita lakukan kembali asesmen dari sisi ilmiahnya,
05:16dari sisi mitigasi bencananya.
05:19Apakah memang ini bisa menjadi kawasan yang relatif
05:25atau bisa dipastikan tidak akan mengalami kejadian serupa di masa depan?
05:30Meskipun ini sangat-sangat berbasis pada data saat ini,
05:35karena seperti tadi disampaikan,
05:37bencana hidrometrologi ini tidak hanya terbatas pada kondisi alam saat ini.
05:43Bisa saja kalau bentang lahan di daerah hulu
05:46kemudian berubah dalam 5-10 tahun yang akan datang,
05:49itu juga harus perlu kita perhatikan,
05:51karena sebenarnya bencana banjir dan longsor ini
05:55tidak lepas dari pengaruh kurangnya daya dukung, daya tampung lahan.
05:59Tetapi setidaknya pada kondisi saat ini
06:06atau daerah tempat hunian sementara
06:08yang nantinya juga kita proyeksikan menjadi hunian tetap ini,
06:11lebih aman dari tempat sadar-sadar kita yang sebelumnya.
06:15Mas Bermanap.
06:17Targetnya Pak, kalau yang sudah mulai gitu ya,
06:19sudah fix gitu ya, sudah peletakan batu pertama,
06:22sampai nanti bisa siap dihuni untuk sementara,
06:24ini berapa lama Pak?
06:25Kalau untuk Huntara, itu ada beberapa tipe Mas Bermanap.
06:32Jadi ada satu blok yang isi lima rumah,
06:39jadi satu kapel, satu kapel blok rumah itu isinya lima,
06:44ulangi, satu blok kapel bangunan itu isinya lima rumah untuk lima kakak.
06:48Nah itu satu kapel, satu blok itu bisa kita selesaikan dua blok dalam seminggu.
06:56Nah nanti kita akan tergantung itu berapa kakak yang akan kita tampung di situ.
07:01Datanya nanti akan saya sampaikan secara lalu.
07:05Oke baik, paling tidak selama dua minggu ya Pak tadi ya Pak ya,
07:09untuk satu tipe hunian ini.
07:11tipe masinya per dua blok artinya buka blok itu bisa kita selesaikan dalam satu minggu, Mas Berman.
07:25Oke baik, berarti sudah ada target juga dari BNPB.
07:29Dan Pak Am, nanti kami akan juga kembali update bagaimana kemudian pendistribusi bantuan dan juga jumlah korban.
07:36Tapi tahan dulu Pak Am, kita akan break terlebih dahulu.
07:39Saudara, tetap bersama kami di Breaking News Kompas TV.
07:42Sekarang masih membahas penanganan pasca bencana di Sumatera.
07:44Masih bersama kami Kapus Datin Kom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
07:48Pak Am, ingin kami update kembali terkait dengan jumlah korban meninggal.
07:52Ini kabarnya sudah ada pembaruan data ya Pak ya,
07:55karena ada beberapa korban yang kemudian diketahui ternyata sudah meninggal dunia sebelum bencana.
08:00Jadi sekarang sudah ada berapa Pak untuk korban yang meninggal dunia?
08:03Ya, untuk jumlah korban meninggal dunia tadi malam ya update data kita terakhir itu
08:13di tiga provinsi rekapnya ada 1.006 jiwa dan 217 jiwa masih hilang.
08:25dan ada penurunan jumlah pengungsi Mas Bremana dari 800 ribuan ke 650 ribuan.
08:34Ini ada beberapa pengurangan khususnya di Aceh, Aceh Utara
08:39yang masih terus kemudian masuk pada fase early recovery
08:45sehingga ada pengurangan jumlah pengungsi.
08:48Tapi ini tetap kita update dengan tim di lapangan untuk kesesuaian datanya.
08:52Memang untuk terjadinya pengurangan jumlah korban meninggal di beberapa kabupaten
09:05ini memang karena dampak dari banjir longsor ini tidak hanya pada kawasan pemukiman Mas Bremana
09:13tetapi juga di kawasan-kawasan pemakaman.
09:18Ada satu kawasan pemakaman yang terdampak hampir satu kawasan tersebut
09:25sehingga ada beberapa jasad yang kemudian diketemukan oleh tim gabungan di lapangan
09:33tetapi setelah kita lakukan identifikasi berbasis catatan sipil
09:39by name by address untuk benar-benar melihat sebaran korban ini
09:44karena berkaitan dengan hak-hak alih waris juga nantinya.
09:48Ini kita temukan bahwa ada identifikasi korban yang kemudian dikonfirmasi oleh pihak desa
09:55dan pihak kelurahan itu sudah merupakan korban atau jasad yang tercatat sudah meninggal
10:01sebelum terjadinya bencanaan ini kita keluarkan sehingga kita adjust lagi
10:07kita sinkronkan lagi data ini.
10:10Ada penambahan tetapi juga ada pengurangan di beberapa daerah
10:14yang sudah melakukan identifikasi by name by address Mas Bremana.
10:18Baik, kalau untuk korban hilang Pak Am, apakah masih dilakukan pencarian hingga hari ini?
10:24Ya, untuk korban hilang di kabupaten kota yang memang masih terdata
10:30cukup banyak misalkan di Benar Meriah atau di Aceh Utara itu masih terus dilakukan.
10:40Aceh Utara kemarin hasil operasi pencarian dan pertolongan masih menemukan dua jasad.
10:45Jadi ini masih terus dilakukan.
10:48Di tempat lain juga yang masih terdata dan terlaporkan ada nama hilang
10:54ini juga terus dilakukan.
10:55Misalkan Sumatera Barat itu di Agam, di Sumatera Utara itu di Tapteng, Taponuli Tengah,
11:02dan Taponuli Selatan ini masih berlangsung.
11:05Terus upaya pencarian dengan target kita benar-benar meminimalkan
11:10angka nama jumlah korban hilang ini Mas Bremana.
11:14Baik, masih terus dicari ya Pak.
11:16Kemudian terkait dengan akses ini Pak untuk tiga provinsi,
11:20mana sih Pak yang hingga hari ini masih kesulitan
11:23ataupun masih berupaya untuk dipulihkan aksesnya?
11:29Ya, kalau untuk Sumatera Barat itu di kawasan Kabupaten Agam
11:37yang terdampak banjir longsor cukup parah ya.
11:42Kemudian ada akses utama Padang Bukit Tinggi
11:45yang masih terus dilakukan perbaikannya oleh Kementerian PU.
11:50Kalau untuk Sumatera Utara itu kawasan Tapanuli Raya
11:55ini baik dari Taput ke Tapteng, Tapanuli Utara ke Tapanuli Tengah,
12:02Tapanuli Tengah ke Tapanuli Selatan.
12:04Ini jalan penghubung antar kabupatennya
12:08masih ada beberapa titik yang masih terus dipulihkan.
12:11Sedangkan untuk Aceh ada beberapa progres signifikan
12:16dalam minggu ini.
12:19Jembatan Merdu yang menghubungkan Jalan Lintas Timur
12:21Medan Banda Aceh itu per Jumat 12 Desember
12:25itu sudah bisa dilalui meskipun saat ini
12:27masih dalam terus fase pematangan dan finalisasi.
12:33tetapi ini sudah bisa dilalui.
12:35Kemudian ada dua jembatan yang juga sudah selesai terhubung
12:40jembatan Belinya.
12:42Perkemarin sore itu tinggal memasang lantai jembatannya
12:46itu ada di Tepin Mane dan Tepin Redep.
12:49Ini kalau jembatan Merdu tadi penghubung Lintas Timur
12:53Tepin Mane dan Tepin Redep ini penghubung antara Biren ke Pidi Jaya.
12:58Nah jembatan ini sangat krusial sebenarnya
13:02karena ini akan membuka jalur logistik yang selama ini terhalang
13:07yang dominasi kita selama ini menggunakan jalur udara
13:12dengan terhubungnya atau pulihnya selesainya diperbaiki
13:16tiga jembatan tadi.
13:18Insya Allah mulai hari ini dan awal minggu depan
13:21ini distribusi logistik kita, distribusi orang dan barang
13:24akan lebih lancar dan tentu saja ini akan lebih mengoptimalkan.
13:28Oke, berarti yang masih belum optimal di sumut ya Pak ya?
13:39Oke, baik. Di Aceh sudah mulai pulih untuk aksesnya
13:44kemudian yang masih perlu diperbaiki lagi di sumut dan juga di sumbar
13:48kemudian Pak Aam untuk akses listrik untuk tiga provinsi ini Pak
13:52seperti apa? Sudah berapa persen yang kemudian bisa kembali normal?
13:58Untuk listrik di Sumatera Barat itu relatif sudah pulih
14:03kemudian Sumatera Utara juga relatif sudah pulih
14:08meskipun di beberapa tempat masih ada yang padat
14:13tapi sudah lebih dari 95 persen pulih
14:16untuk Aceh ini masih terus berjalan perbaikannya
14:21khususnya di beberapa tempat Aceh-Tamiang juga masih terus diupayakan
14:26dipercepat revitalisasi atau kemulihan akses listrik
14:31ini yang memang yang cukup banyak terdampak untuk tiang-tiang listrik
14:38memang di sekitar keupatan kota di Aceh Mas Bremana
14:41relatif untuk sumbar dan sumut itu sudah bisa dikatakan pulih
14:45Aceh saja yang masih terus kita lakukan upaya percepatan kemulihannya
14:48Aceh ya masih PR Pak
14:51kemudian lagi-lagi kami juga ingin menyoroti
14:53untuk bantuan berupa renovasi mungkin
14:57ada juga yang tadi kan butuh untuk direlokasi
14:59karena rumahnya sudah rusak, hancur, tidak bisa ditepati
15:03tapi ada juga beberapa yang rumahnya masih bisa diperbaiki
15:07nah untuk renovasi sendiri Pak
15:09apakah sudah didata juga
15:10kemudian berapa jumlah rumahnya yang perlu direnovasi
15:13secara umum di tiga provinsi
15:15untuk perbaikan rumah rusak yang sifatnya
15:23di tempat yang lama
15:26ini pemerintah akan menjendekkan insentif
15:31kemarin sudah disampaikan Bapak Kepala BNPB kepada Bapak Presiden
15:36bahwa rusak berat itu 60 juta
15:37rusak sedang itu 30 juta
15:40rusak keringannya itu 15 juta
15:43tetapi nanti Mas Bremana
15:45kuncinya adalah kita akan kembali melihat lokasi rumah tersebut
15:49jangan sampai kemudian berulang setiap tahun rumah ini terdampak banjir lagi
15:53jadi kita mengharapkan nantinya upaya pemulihan
15:58yang sifatnya relokasi ke tempat yang baru
16:00itu tidak hanya menyasar rumah-rumah yang saat ini terdampak sangat parah
16:06tetapi juga rumah-rumah yang saat ini terdampak menengah
16:11mungkin katakanlah begitu
16:12tetapi masih ada potensi masa depan akan terdampak lagi
16:15jadi kita tidak ingin mengulang permasalahan yang sama
16:18kemudian setiap tahun kita harus memperbaiki ini
16:21seperti itu
16:21jadi kita akan lihat
16:22untuk insentif perbaikan itu pasti ada
16:26Presiden sudah menetapkan sendiri
16:27Presiden sudah menyanyikan perbaikan sendiri
16:30tetapi nantinya kita akan lihat
16:32kawasan ini memang masih layak untuk pemukiman atau tidak
16:36atau misalkan masih layak apa perbaikan lingkungan yang harus kita lakukan
16:40itu kita pastikan dulu
16:41kalau misalkan itu akan tetap terjadi setiap tahun
16:44kawasan ini terdampak banjir
16:45kami akan merekomendasi para perintah daerah ini sebaiknya di lokasi
16:48kemudian Pak Aam yang juga kami soroti ini terkait dengan fasilitas kesehatan
16:55tentunya ini Aceh juga masih sangat kita soroti ya Pak ya
17:01banyak yang belum pulih gitu
17:02nah bagaimana dengan akses kesehatan di tiga provinsi
17:05mana yang masih perlu diperbaiki
17:08ataupun masih menjadi fokus dari BNPB dan juga pihak-pihak lain Pak
17:11kami berkoordinasi dengan pihak kementerian kesehatan
17:16sebenarnya untuk RSUD ini sudah bisa beroperasi
17:20di setiap keupatan kota Mas Bremantana
17:22tetapi masalahnya
17:24operasional rumah sakit ini kan membutuhkan barang medis habis pakai
17:30jadi seperti kaos tangan, jarum suntik dan lain-lain
17:34nah ini yang terus kita upayakan untuk didorong
17:37supaya kebutuhan harian dari bahan medis setiap habis pakai ini
17:43itu bisa benar-benar menutup kebutuhan setiap RSUD
17:48untuk minimal kebutuhan layanan dasar dulu
17:50kita mungkin masih terbatas layanan dasar
17:53untuk layanan event seperti operasi dan seterusnya
17:55itu mungkin masih terbatas di beberapa rumah sakit umum daerah
17:58tetapi yang untuk layanan dasar ini benar-benar kita upayakan
18:01agar kebutuhan-kebutuhan medis harian yang sifatnya habis pakai ini
18:05benar-benar bisa kita kirimkan logistiknya
18:08dan 3 hari yang lalu kami preskon dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
18:15ini memang yang menjadi perhatian utama
18:17supaya kebutuhan bahan medis, barang medis habis pakai ini
18:24untuk rumah sakit bisa beroperasi
18:26melayani layanan-layanan dasar masyarakat itu bisa kita penuhi
18:29nah ini jadi posisinya saat ini untuk RSUD-nya sendiri itu sudah beroperasi
18:34tetapi yang kita kijar sekarang adalah penyiriman logistik
18:38alat-alat bahan medis habis pakainya
18:41supaya dokter di sana bisa melakukan layanan-layanan dasar
18:43untuk kepada masyarakat, mas berapa?
18:44berarti sudah bisa beroperasi semua
18:47namun lagi-lagi yang dibutuhkan fokusnya adalah
18:49logistik tadi ya pak ya
18:50barang-barang medis yang sehari-hari dibutuhkan
18:53untuk menangani para warga
18:55terima kasih Pak Abdul Muhari
18:57Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebenjanaan BNPB
19:00sudah bergabung bersama kami di Breaking News Kompas TV
19:03selamat pagi Pak
19:04selamat pagi Mas Brana, terima kasih
19:06ya
19:07ya
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan