TANGSEL, KOMPAS.TV - Warga Kampung Curug, Serpong, mendesak penutupan Tempat Pembuangan Akhir Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan. Gunungan sampah yang mendekati permukiman membuat warga tak nyaman.
Selain menimbulkan bau yang tak sedap, banjir juga kerap dialami warga sekitar TPA Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan.
TPA Cipeucang menampung 500 ton sampah per hari dari 1,4 juta keluarga warga Tangerang Selatan.
Sebelumnya, warga menggelar aksi damai di Kantor UPT Cipeucang menuntut TPA ditutup.
Warga menuntut normalisasi saluran anak Kali Cirompang, perapihan tumpukan sampah, dan ketersediaan alat berat.
Warga dan pengelola TPA menandatangani surat tuntutan sebagai bentuk penyelesaian.
Lalu bagaimana kondisi di TPA Cipeucang saat ini? Sudah bergabung bersama kami Jurnalis Kompas TV, Vedrizqa Ananda dan Juru Kamera, Bodhiya Vimala.
Baca Juga Penampakan Antrean Panjang Truk Sampah di TPA Cikolotok Purwakarta, ini Penyebabnya! di https://www.kompas.tv/nasional/629184/penampakan-antrean-panjang-truk-sampah-di-tpa-cikolotok-purwakarta-ini-penyebabnya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/637332/karut-marut-penanganan-sampah-di-tangsel-warga-desak-tpa-cipeucang-ditutup-tapi-begini-dampaknya
00:00Informasi lainnya saudara, warga kampung Curug Serpong mendesak penutupan tempat pembuangan sampah akhir Cipecang, Serpong, Tangerang Selatan.
00:08Gunungan sampah yang mendekati permukiman membuat warga merasa tak nyaman.
00:17Selain menimbulkan bau yang tak sedap, banjir juga kerap dialami warga sekitar TPA Cipecang, Serpong, Tangerang Selatan.
00:26TPA Cipecang menampung 500 ton sampah per hari dari 1,4 juta keluarga warga Tangerang Selatan.
00:34Sebelumnya, warga menggelar aksi damai di kantor UPT Cipecang menuntut TPA ditutup.
00:40Warga menuntut normalisasi saluran anak kali cirompang, perapihan, tumpukan sampah, dan ketersediaan alat berat.
00:48Warga dan pengelola TPA menandatangani surat tuntutan sebagai bentuk penyelesaian.
00:56Pas di belakang pasar Serpong, Pak, teman ya gitu, ngetahankan, kalau udah mau maghrib ya baunya setengah mati, kadang sampe nyesek ke dada.
01:08Tuh Aci, sekarang ya dampaknya malah tambah parah, tambah, apa dalam arti ya bahayalah, bahaya benar sekarang.
01:20Sampah udah longsor terus, terus dampak-dampak air ini udah makin parah, udah gak terkendali dalam arti gitu ya.
01:33Lalu bagaimana kondisi di TPA Cipecang saat ini?
01:39Sudah bergabung bersama kami jurnalis Kompas TV, Fedriska Ananda, dan juru kamera Bodhia Vimala.
01:44Selamat siang Rizka, seperti apa aktivitas di TPA Cipecang?
01:48Apakah sudah ada truk-truk sampah yang bisa membuang sampah ke sana?
01:51Ya Imran, untuk pada siang hari ini belum tampak truk-truk sampah kemudian melakukan pengangkutan sampah begitu ya.
02:01Tadi seperti yang tadi sudah diungkapkan juga bahwa ada kekhawatiran dari masyarakat begitu terkait dengan penuhnya tempat pembuangan akhir Cipecang ini.
02:09Dimana kalau misalkan Anda bisa lihat di belakang saya ini memang sudah tampaknya sampahnya sudah sangat menggunung sekali.
02:14Jadi memang ada kekhawatiran oleh masyarakat apakah terkait dengan kemudian mengotori air yang memang tidak jauh dari tempat pembuangan akhir ini ada kali begitu juga.
02:23Dan kemudian dikhawatirkan adalah mengenai longsor sampah.
02:26Nah tidak hanya itu terkait dengan penuhnya tempat pembuangan akhir Cipecang ini adalah bagaimana kemudian sampah-sampah juga menumpuk begitu di sejumlah jalan yang terjadi di daerah Tanggerang Selatan.
02:37Dan tadi bagaimana kemudian ketika kami menuju ke tempat ini banyak sekali sampah-sampah memang belum diangkut di pinggir-pinggir jalan tadi di trotowat begitu dari kemudian pasar-pasar begitu.
02:48Jadi memang ini menimbulkan bau yang tidak sedap dan kemudian cukup mengganggu masyarakat.
02:53Nah dari visual udara yang dapat Anda saksikan Imron dan juga saudara bagaimana kemudian kondisi tanah seluas 75 hektare ini sudah sangat penuh dengan sampah.
03:01Sampah-sampahnya juga sudah sangat menggunung kemudian bagaimana kemudian alat berat ini juga dikerahkan begitu.
03:08Saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kemudian alat berat ini bekerja di tempat pembuangan akhir Cipecang ini.
03:14Tadi kalau misalkan saya hitung tampaknya alat berat yang bekerja ini terdiri dari 8 alat berat.
03:20Mereka ini kemudian mengakukan penataan sampah yang ada di gunungan sampah ini kemudian agar menghindari terjadinya longsoran sampah.
03:28Nah jadi memang untuk saat ini yang bisa dilakukan oleh petugas yang berada di TPA Cipecang ini adalah kemudian memaksimalkan lahan untuk pembuangan sampah ini
03:39dan kemudian agar kemudian bisa mengangkut sampah-sampah yang memang sudah menumpuk juga di tempat pembuangan sementara.
03:45Tadi seperti saya sempat singgung di jalanan, di pasar-pasar begitu.
03:50Jadi memang ini juga sangat mengganggu masyarakat.
03:53Tentu banyak yang harus menjadi PR oleh Pemda Tanggerang Selatan bagaimana kemudian jangka pendek
04:00ataupun jangka panjang untuk penyelesaian persoalan sampah ini.
04:03Bagaimana kemudian jangka pendeknya adalah sampah-sampah yang berada di jalan dan juga di pasar
04:08yang kemudian mengakibatkan bau tidak sedap ini dapat segera diangkut.
04:12Kemudian jangka panjangnya adalah bagaimana kemudian penyelesaian terkait dengan tempat pembuangan akhir yang sudah sangat penuh ini.
04:18Apakah ini terkait dengan proses pengolahan sampah, kemudian didaur ulang menjadi energi mungkin barangkali
04:23ataupun kemudian didaur ulang sampah-sampah plastik ini.
04:27Tentu ini menjadi PR yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah Kota Tanggerang Selatan, Imron.
04:32Baik, dari visual memang terlihat tumpukan sampah memang sudah cukup tinggi begitu ya Friska ya.
04:37Friska, lalu bagaimana dengan kapasitas di TPA Cipecang? Apakah masih memandai?
04:47Informasi yang kami terima, Imron dan juga Saudara, untuk saat ini memang untuk tempat pembuangan akhir Cipecang ini
04:53tidak menerima sampah dulu untuk sementara sembari mereka juga merapihkan.
04:57Tadi saya katakan adalah menata bagaimana gunungan sampah ini dapat ditata kemudian dapat dimaksimalkan penggunaannya.
05:05Namun memang yang terjadi adalah pada pekan ini dalam tujuh hari terakhir ini sampah-sampah di rumah tangga,
05:11sampah di pasar ini juga tidak diangkut begitu.
05:14Ini juga menjadi persoalan di masyarakat bagaimana kemudian masyarakat ini mengeluhkan bau tidak sedap
05:19dan juga tumpukan sampah yang belum juga diangkut hingga saat ini.
05:22Karena kalau misalkan dari visual yang kami sampaikan saat ini tidak tampak begitu mobil angkutan sampah yang beroperasi
05:28sehingga memang ini cukup rumit begitu yang harus diselesaikan oleh Pemda Tanggerang Selatan, Imron.
05:36Riska, tidak hanya di TPA begitu ya, namun sampah-sampah juga tadi kami lihat ada di pinggir jalan di sekitar TPA.
05:42Lalu bagaimana dengan respons dari warga terkait dengan hal ini?
05:45Yang paling dikeluhkan oleh warga Imron adalah bagaimana kemudian sampah-sampah yang masih fresh dari rumah ini
05:56kemudian menimbulkan bau tidak sedap.
05:58Kalau misalkan kami gambarkan sebetulnya bau sampah yang berada di TPA ini tidak separah
06:03bagaimana kemudian sampah-sampah yang masih basah yang ada di jalanan.
06:07Tadi kalau misalkan kami dapat gambarkan Imron dan juga saudara di sepanjang jalan Serpong Raya ini
06:13banyak sekali tumpukan-tumpukan sampah yang memang berada di pinggir jalan, di trotoar
06:18dan kemudian memang sampah ini tampaknya masih fresh sehingga memang mengeluarkan bau yang lebih tidak enak.
06:23Jadi memang yang dikeluhkan oleh masyarakat ini adalah bagaimana kemudian penyelesaian
06:27untuk tempat penampukan sampah akhir ini dan kemudian adalah bagaimana jangka pendeknya
06:32tadi sempat saya singgung juga untuk dapat segera mengangkut sampah-sampah yang ada di pinggir-pinggir jalan
06:37dan juga di pasar-pasar Imron.
06:39Baik, Fedris Kananda dan Juru Kamera Bodi Afi Malam melaporkan terkait dengan penanganan sampah
Jadilah yang pertama berkomentar