JAKARTA, KOMPASTV Tragedi Mobil SPPG menabrak siswa sekolah dasar di Cilincing pada Kamis (11/12/2025) sempat terekam CCTV sekolah.
Berdasarkan keterangan Kapolres Jakut Kombes Pol Erick Frendriz, pihaknya mengatakan mobil tersebut menabrak pintu gerbang dan mobil masih melaju dan terjadi kecelakaan.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebut insiden ini menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto untuk segera mendapatkan penanganan terhadap korban.
Gubernur Pramono juga sempat menjenguk korban siswa yang dirawat di RS Koja karena kecelakaan.
"Karena betul-betul pagar pintunya sekolah itu tertutup rapat, mobilnya masuk dan menabrak (siswa) yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi," ujar Pramono.
Lebih lanjut sopir mobil pengantar makanan bergizi gratis diamankan petugas kepolisian setelah terjadinya insiden yang menabrak siswa yang melakukan kegiatan literasi di lapangan pada Kamis (11/12/2025).
Sopir dengan inisial AI (34) mengaku saat sedang diparkir di depan gerbang, mobil tiba-tiba langsung melaju merangsek gerbang sekolah dan menabrak siswa dan guru.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming meminta maaf atas insiden mobil membawa Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.
Ia pun meminta segera mengusut insiden yang menyebabkan sejumlah siswa menjadi korban.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!
Video Editor: Lintang
Baca Juga Deret Fakta Penipuan WO Ayu Puspita: 207 Laporan, Kerugian Capai Rp11,5 Miliar di https://www.kompas.tv/nasional/637285/deret-fakta-penipuan-wo-ayu-puspita-207-laporan-kerugian-capai-rp11-5-miliar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/637294/wapres-gibran-hingga-gubernur-pramono-soal-tragedi-mobil-sppg-tabrak-siswa
00:30Selama ini kan juga kita sudah lakukan, bahkan di dalam juknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk mengiriman itu wajib dicek setiap hari.
00:55Dan dengan adanya kasus penggantian sopir ini kelihatannya menjadi insight baru bagi Badan Gigi Nasional agar KSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama.
01:18Pak, tapi kalau pokoknya ini juga atansi presiden terkait penabrakan siswa.
01:22Kenapa?
01:23Dari atansi presiden apa itu?
01:24Tentu saja saya dipantau setiap menit oleh Pak SESK dan saya wajib memberikan laporan dan Pak Presiden sudah memerintahkan penanganan terbaiknya.
01:43Satu sangat stabil, yang satu memang perlu penanganan khusus, tapi sudah saya jelaskan tadi sudah ditangani oleh tiga dokter spesialis.
01:53Pak, tapi oleh SPPG ini sendiri apakah diberikan teguran atau bagaimana apalagi terkhusus kepada sopirnya yang saat ini saya merintahkan?
02:01Ya, itu mekanisme kami ya, sopirnya sekarang masih di polsek, setelah ini saya akan ke sana dan saya akan mendapat keterangan dari kepolisinya.
02:10Masuk percadangan ini, masuk, masuk, masuk.
02:15Memang pernah melakukan beberapa waktu yang lalu ketika sopir yang reguler sakit, jadi sopir ini juga yang menghandle.
02:29Dan untuk di minggu ini, ini baru yang kedua.
02:34Jadi kemarin dia melakukan dengan baik, hari ini kita harus cek apa yang terjadi.
02:41SPPG-nya dari mana Bapak? Sama SPPG-nya?
02:45SPPG-nya apa?
02:46Sama SPPG-nya?
02:48SPPG apa ya?
02:49Walang Sari.
02:51Walang Sari ya? SPPG Walang Sari.
02:54Walang Sari.
02:56Terhadap sopirnya sendiri juga memang langkah hukum akan tetap diambil?
03:02Ya, kita nanti akan koordinasi dengan kepolisian.
03:06Kita harus mendengar apa yang ditemukan oleh kepolisian.
03:09Dan keluar korban tentu saja sedih ya, dan tidak menyangka anaknya akan menjadi korban untuk suatu kejadian karena kesalahan manusia ya.
03:23Sejauh ini sih mereka cukup sabar, cukup tabah, dan kita berikan support kepada mereka.
03:32Pak, ada sanksi pendukutan sementara?
03:35Ini tidak ada kaitannya dengan kasus yang lain ya, jadi nanti kami akan cek dengan SPPG dan saya juga akan koordinasi dengan sekolah.
03:46Apakah sekolah sementara masih menerima atau tidak karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi.
03:54Jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak takutnya trauma.
03:58Jadi kita coba cek nanti dengan termasuk sekolah.
04:01Saya akan kesana sekarang.
04:01Karena sopirnya ganti, padahal pintunya tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol,
04:11menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana.
04:17Sampai sekarang ini tercatat ada 21 korban,
04:225 didapat di rumah sakit koja,
04:24satu guru, 4 SD, dan 6 di RSUD Cilincing.
04:31Saya tadi sudah melihat,
04:335 yang di koja ini,
04:38mudah-mudahan tidak ada hal yang lebih parah dari itu.
04:44Saya berdoa betul dan saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga nanti kepada RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
04:56Kalau perlu harus ditindakan bedah dan sebagainya,
05:01saya minta untuk diberikan support sepenuhnya.
05:05Dan sekali lagi, seperti yang saya selalu sampaikan,
05:12peristiwa ini tentunya peristiwa yang tidak terduga sama sekali,
05:15karena betul-betul pagar pintunya sekolahnya itu tertutup rapat.
05:20sepeda apa, mobilnya masuk dan menabrak yang lagi dikumpulkan untuk proses literasi.
05:28Mengenai demikian, sekali lagi, saya ingin menyampaikan dalam kesempatan ini,
05:32tadi saya sudah menyampaikan kepada dua Direktur RSUD,
05:36termasuk kemudian juga kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta,
05:41biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah DKI Jakarta.
Jadilah yang pertama berkomentar