Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah terjadi hampir selama dua pekan. Sebanyak 52 kabupaten dan kota terdampak. Lebih dari 900 orang dilaporkan meninggal dan ribuan warga terluka.

Korban yang masih bertahan mengamankan diri di penampungan, tenda, atau bangunan yang tersisa. Penyakit mulai menyerang, bahkan anak-anak terpaksa turun ke jalan meminta pertolongan.

Sementara itu, ada pejabat yang memilih diam bahkan pelesiran di tengah bencana. Komunikasi antalembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat dipertanyakan. Bagaimana sebenarnya strategi penanganan bencana untuk menolong saudara kita di Sumatera?

Simak dialog jurnalis senior Budiman Tanuredjo bersama:
1. Yanuar Nugroho - Pengamat Kebijakan Publik

2. Prof. Gun Gun Heryanto - Guru Besar Komunikasi Politik UIN Jakarta

3. Puji Pujiono - Anggota Pengarah BNPB



Saksikan dalam Program Satu Meja the Forum episode Mitigasi Bencana, Ajang Pemulihan atau Pencitraan? Tayang Rabu, 10 Desember 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV.



#banjir #sumatera #aceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/636652/full-strategi-pemulihan-bencana-banjir-sumatera-jangan-ada-pejabat-pencitraan-satu-meja
Transkrip
00:00Terima kasih ya para bupati
00:25Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas rasional
00:55Selamat malam
01:01Dua pekan sudah banjir dan longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera
01:06Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dihantam bencana
01:1152 kabupaten dan kota terdampak
01:14Lebih dari 900 orang dilaporkan meninggal dan ribuan warga terluka
01:20Mereka yang jadi korban masih bertahan dan menguatkan diri di tengah penampungan
01:26Tenda atau bangunan yang masih tersisa
01:29Penyakit mulai menyerang
01:31Anak-anak harus turun ke jalan ikut meminta belas kasih dan pertolongan
01:37Sementara ada pejabat yang memilih diam
01:41Bahkan pergi pelesiran
01:44Di tengah situasi bencana, komunikasi antar lembaga, antar pemerintah pusat dan daerah pun jadi tanda tanya
01:52Bagaimana sebenarnya pola penanganan bencana dan rencana penyelamatan dan menolong saudara-saudara kita di Sumatera?
02:02Inilah satu menyebut forum
02:04Mitigasi bencana, ajang pemulihan atau pencitraan
02:09Penanganan bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera terus dilakukan
02:28Namun, sejumlah elit politik, pencabat, dan kepala daerah justru membuat kegaduhan dengan tindakan dan pernyataan yang dianggap tak berempati dengan korban
02:39Saat rapat koordinasi penanganan bencana di Aceh
02:43Presiden Prabowo Subianto menyindir Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS
02:48Yang berangkat umroh di tengah bencana yang melanda daerahnya
02:51Hadir semua Bupati
02:53Terima kasih ya kepada Bupati
02:55Kalian yang terus berjuang untuk rakyat
03:00Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan
03:03Kalau yang mau lari, lari aja
03:05Compot
03:08Mendegri bisa ya di
03:10Prosesnya
03:12Itu kalau tentara itu namanya desersi
03:19Dan kalian bahaya meninggalkan dana buah
03:23Waduh, itu gak bisa tuh
03:24Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS kemudian meminta maaf karena keluar negeri untuk umroh pada saat darurat bencana banjir
03:35Dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
03:45Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah mencinta perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional
03:57Sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakri melontarkan pernyataan kontroversial
04:05Saat Presiden Prabowo berkunjung ke daerah bencana
04:08Dia berharap, Prabowo bisa jadi Presiden seumur hidup
04:13Tidak ada Presiden seperti beliau
04:16Menyapa rakyat, menyapa masyarakat
04:19Kalau bisa Bapak Prabowo menjadi Presiden seumur hidup
04:23Tak hanya Kepala Daerah
04:27Jajaran Kabinet di pemerintahan Prabowo Gibran juga terkesan tak kompak
04:31Dan saling lempar kesalahan atas tragedi yang terjadi
04:34Pernyataan Menko bidang pemberdayaan masyarakat
04:38Muhaimin Iskandar menjadi sorotan
04:40Karena meminta Menteri SDM, Menteri Kehutanan, dan Menteri Lingkungan Hidup Taubat Nasuhah
04:45Imbas bencana di Sumatera
04:48Hari ini saya berkirim surat
04:49Kementeri Kehutanan, Kementeri ESDM, Kementeri Lingkungan Hidup
04:55Untuk bersama-sama evaluasi total
04:59Bahasa NU-nya Taubatan Nasuhah
05:02Menteri SDM, Bahlil Lahadalia merespon dengan mengatakan
05:10Muhaimin juga harus ikut taubat
05:12Bahlil pun menegaskan
05:14Dirinya hanya bisa diperintah Presiden Prabowo
05:17Kalau pertobatan Nasuhah, Cak Imin juga pertobatan Nasuhah lah
05:23Semuanya ya
05:23Oke ya
05:24Semua kita semua harus
05:25Harus apa ya
05:27Ya
05:28Evaluasi diri
05:30Ya
05:30Kalau saya kan Presiden saya kan Pak Presiden Prabowo
05:33Yang bisa di kabinet
05:36Yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo
05:37Sementara Menteri Kehutanan
05:42Raja Juli Antoni menyebut
05:44Taubat harus dilakukan bersama-sama
05:47Raja Juli mengaku
05:49Muhaimin telah meminta maaf atas pernyataannya
05:52Ajakan taubat
05:55Apakah taubatan Nasuhah
05:56Apakah taubat ekologi
05:57Setiap hari insya Allah kita melakukan taubat
06:00Cuman konteksnya ketiga itu
06:02Cak Imin yang meminta maaf kepada saya
06:03Maksudnya bukan itu kata Cak Imin
06:04Ayo kita taubat bareng-bareng
06:06Dan
06:07Apa namanya
06:09Ya harus kita lakukan secara bersama-sama
06:11Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia
06:14Adi Preitno mendorong
06:16Pejabat harus berhati-hati dalam membuat pernyataan
06:19Terutama di tengah penanganan bencana
06:22Tapi pada setting bersamaan
06:24Antara elit-elit kunci di negara kita
06:26Para menteri di kabinetnya Pak Prabowo Subianto
06:29Satu sama yang lain
06:30Ini terlibat dalam satu tawuran opini
06:34Dalam konteks menangani persoalan banjir dan longso di Sumatera
06:38Memang semua pihak harus berhati-hati dengan statement-statementnya
06:42Erit politik dan para pengambil kebijakan seharusnya
06:47Lebih mengedepankan penanganan bencana
06:49Dan memberi perhatian kepada korban
06:51Bukan sibuk
06:53Mencari simpati dengan beragam pencitraan
06:57Juga melontarkan pernyataan yang tak berempati
07:00Terhadap korban dan memicu kegaduhan
07:03Mitigasi pencana
07:13Ajang pemulihan atau pencitraan adalah tema
07:16Satu meja di forum malam ini
07:18Telah hadir di studio
07:19Mas Januar Nugro
07:20Malam Mas Januar
07:21Pengamat kebijakan publik
07:23Dan juga ada di sebelah kiri saya
07:25Profesor Gun Gun Herianto
07:26Guru Besar Komunikasi Politik
07:28Queen Jakarta
07:29Malam
07:30Selalu di sambungan via Zoom
07:33Ada Mas Puji Pujiono
07:34Anggota pengarah BNPB
07:36Yang sedang menghadiri conference di Bangkok
07:40Oke sebelum saya memulai dialog
07:43Saya akan terlebih dahulu
07:44Menghubungi jurnalis Kompas TV
07:46Emir Syahpurba
07:48Di Aceh, Tamyang
07:50Emir bisa diceritakan update
07:53Dan situasi terkini
07:54Yang ada di Aceh, Tamyang
07:56Selamat malam Mas Budiman dan juga Saudara
08:03Jika kita berbicara tentang update terkini
08:06Ataupun kondisi pengungsi saat ini
08:08Tentunya jauh lebih baik
08:10Dibanding pertama kali tim liputan Kompas TV tiba
08:13Yaitu pada 6 hari pasca banjir
08:15Atau tepatnya pada 2 Desember lalu
08:17Saat ini Mas Budiman dan juga Saudara
08:19Pengungsi sudah mulai dapat kembali
08:22Merasakan air yang layak konsumsi
08:25Begitu juga dengan bantuan berupa makanan
08:28Pakaian dan juga obat-obatan
08:30Yang terus disalurkan
08:33Dan pantauan kami juga tadi
08:34Mas Budiman dan juga Saudara
08:36Tenda-tenda dari BNPB
08:40Ataupun dari Relawan
08:42Sudah mulai
08:43Sudah didirikan
08:44Untuk tempat pengungsi
08:47Berlindung dari hujan dan juga panas
08:50Yang sebelumnya masih banyak pengungsi
08:52Yang menggunakan tenda seadanya
08:55Yang tentunya
08:55Tidak layak untuk dijadikan
08:57Tempat berlindung dari hujan dan juga panas
08:59Dan jika kita berbicara
09:02Update terkini lainnya
09:03Dari fasilitas umum
09:06Memang pasca banjir ini
09:07Banyak sekali fasilitas umum yang rusak
09:09Terutama
09:10Material lumpur
09:12Yang menutupi badan jalan
09:14Sejauh ini memang setiap harinya
09:16Alat-alat berat sudah dikerahkan
09:18Untuk membersihkan badan jalan
09:19Dari material-material lumpur
09:21Namun
09:22Tentunya ini membutuhkan
09:24Waktu yang tidak sebentar ya
09:26Untuk memulihkan
09:27Fasilitas umum kembali normal
09:29Namun untuk listrik
09:31Jika kita berbicara listrik
09:33Mas Budiman dan juga Saudara
09:35Saat ini di Aceh Tamyang
09:36Masih belum mendapatkan
09:38Pasukan listrik
09:39Ataupun pasukan listrik
09:40Belum normal
09:41Dan saat ini saya berada di
09:43Alun-alun
09:44Kabupaten Aceh Tamyang
09:46Anda dapat melihat
09:47Dibilang saya lampu ataupun listrik
09:49Sudah menyala
09:50Dan ini masih menggunakan
09:52Genset
09:53Ataupun pembangkit daya
09:54Untuk memberikan
09:55Pasukan listrik
09:57Meskipun memang
09:58Menteri SDM kemarin mengatakan
10:00Hampir 100%
10:01Di Aceh Tamyang
10:02Akan pulih
10:03Total
10:04Ataupun kembali pulih listriknya
10:05Namun faktanya adalah
10:06Sampai dengan saat ini
10:08Listrik di Aceh Tamyang
10:10Belum kembali normal
10:12Dan update terkini lainnya
10:13Dari bidang kesehatan misalnya
10:15Memang pasca
10:16Banjir yang menerjang
10:17Fasilitas kesehatan
10:19Ataupun layanan kesehatan
10:20Lumpuh total
10:21Namun saat ini
10:22Dari rumah sakit umum daerah
10:24Mudah sedia di Aceh Tamyang
10:26Sudah kembali beroperasi
10:28Dan memang dikatakan
10:29Tadinya saat ini
10:30Rumah sakit juga sudah
10:32Bisa menampung
10:33Pasien rawat jalan
10:34Untuk warga yang membutuhkan
10:37Perawatan intensif
10:39Mas Budiman
10:39Oke Emir
10:40Itu kan Menteri SDM
10:41Mengatakan 97%
10:44Listrik di Aceh
10:45Sudah menyala
10:46Tapi tadi Anda laporkan
10:48Ternyata belum menyala
10:49Di Aceh Tamyang
10:50Ya memang faktanya
10:55Seperti itu
10:55Mas Budiman dan juga saudara
10:57Saat ini
10:57Di Aceh Tamyang
10:58Sebagian besar wilayahnya
11:00Masih gelap total
11:01Begitu juga dengan
11:02Di daerah
11:03Perkotaan
11:04Ataupun di daerah
11:05Pusat ekonomi
11:06Yaitu Kuala Simpang
11:06Masih gelap
11:07Ada pun titik-titik
11:09Yang memiliki penerangan
11:10Saat ini
11:10Masih menggunakan
11:11Genset sebagai
11:12Pemasok utama
11:13Arus listrik
11:14Mas Budiman
11:14Oke jadi gimana
11:16Reaksi dari masyarakat
11:17Aceh Tamyang
11:18Ketika listriknya
11:19Ternyata belum menyala
11:20Ya saat kami terjun
11:26Langsung menemui
11:26Masyarakat
11:27Mas Budiman dan juga saudara
11:28Memang banyak sekali
11:29Keluhan dari
11:31Werga
11:32Yang merasa
11:33Dibohongi
11:34Oleh Menteri SDM
11:35Yang memang mengatakan
11:36Kemarin listrik
11:37Akan kembali normal
11:38Tapi faktanya
11:38Sampai dengan hari ini
11:39Pasokan listrik
11:40Juga belum kembali normal
11:42Begitu juga dengan
11:42Akses air bersih
11:44Dan saat ini
11:44Masih
11:46Belum kembali normal
11:48Werga
11:49Ada pun
11:50Air-air yang layak
11:51Konsumsi itu
11:52Didatangkan
11:52Menggunakan
11:53Mobil-mobil
11:53Tangki
11:54Yang mengambil
11:55Air dari
11:57Sumber yang jauh
11:58Dari Aceh Tamyang ini
11:59Oke
12:00Baik
12:00Emir Syah
12:01Purba
12:01Hati-hati
12:02Tetap meliput di Aceh Tamyang
12:04Terima kasih
12:04Mas Yanwar
12:06Saya ingin tanya terlebih dahulu ya
12:07Ini kan ketika
12:08Menteri SDM
12:09Bah Lil
12:09Mengatakan 97% lah
12:11Listrik akan segera menyala
12:13Tapi tadi
12:13Laporan dari Emir
12:15Mengatakan
12:15Masih gelap gulida
12:16Kejuali menggunakan listrik
12:18Apa sebetulnya yang salah ini
12:19Gini Mas
12:22Budiman
12:23Saya kira
12:23Kita perlu
12:25Melihat
12:26Bencana ini
12:28Atau tepatnya
12:28Penanganan bencana ini
12:30Kalau saya melihatnya
12:31Dari kacamata yang lebih
12:32Luas
12:33Kacamata yang lebih luas
12:34Itu maksud saya adalah
12:35Bagaimana kapasitas
12:37Negara
12:37Merespon
12:38Bencana
12:39Jadi ini bukan
12:40Hanya perkara
12:41Klaim
12:42Tetapi yang
12:44Terlihat adalah
12:45Bencana ini
12:46Membuka tabir
12:47Bencana ini
12:48Membuka
12:48Situasi yang
12:51Senyatanya
12:51Bahwa
12:52Ini bukan hanya
12:53Soal komunikasi
12:54Tetapi
12:55Kemampuan negara
12:56Melindungi rakyatnya
12:58Menyelamatkan
12:59Nyawa
13:00Dalam keadaan yang
13:01Paling parah
13:03Paling darurat
13:03Itu ternyata
13:05Tidak sekuat
13:06Yang kita duga
13:06Saya melihat ini
13:08Tapi pernyataannya kan
13:09Sekarang kan
13:09Bagus semua kan
13:10Iya
13:11Kalau saya
13:13Saya melihat
13:13Kenyataan dibandingkan
13:15Pernyataan
13:15Mas Budi ya
13:16Karena
13:17Pernyataan itu
13:18Selalu bisa
13:19Bisa
13:20Beraneka macam
13:22Itu ya
13:23Pernyataannya
13:23Tetapi kalau kita
13:25Memang mau
13:25Sungguh melihat
13:26Bagaimana negara
13:28Hadir
13:29Itu kan bukan
13:29Dari pernyataan
13:30Dari kenyataan
13:31Dari kenyataan
13:32Ada gak
13:33Negara di sana
13:34Ketika
13:35Dalam jam-jam
13:37Pertama
13:37Dalam saat-saat
13:38Pertama bencana
13:39Dimana kesempatan
13:40Menyelamatkan
13:41Nyawa itu
13:42Harusnya masih
13:43Bisa kita
13:44Maksimalkan
13:45Dan yang saya lihat
13:47Adalah
13:48Ini cukup
13:49Lambat
13:49Cukup lamban
13:50Beberapa pemberitaan
13:51Kan juga
13:51Tambah
13:52Pas dulu juga
13:52Menyampaikan itu
13:53Bahwa sekarang
13:54Mereka yang meninggal
13:55Itu bukan karena
13:56Banjir
13:56Tapi karena
13:57Kelaparan
13:58Saluran air
14:00Terganggu
14:00Karena juga
14:01Tidak hanya
14:01Mayat manusia
14:03Tapi juga
14:04Bangga
14:04Datang
14:05Itu akan terus
14:06Bergulir ya
14:07Persoalan kesehatan
14:08Dan lama-lama
14:09Bencana yang awalnya
14:10Bencana alam
14:10Ini jadi bencana
14:11Kemanusiaan
14:12Itu pun kita masih
14:13Mendebat
14:14Apakah sungguh-sungguh
14:15Bencana alam
14:15Natural disaster
14:16Atau itu yang
14:17Injust gitu ya
14:18Karena kerjaan kita sendiri
14:20Kesalahan kebijakan
14:22Kesalahan
14:23Arah pembangunan
14:24Yang membuat
14:25Bencana menjadi
14:26Skalanya
14:26Sebesar ini
14:27Oke
14:28Baik
14:28Saya ke Mas
14:29Puji
14:30Pujiono
14:30Yang sedang
14:32Anggota pengarah
14:33BNPB
14:34Mas Puji
14:34Bisa dijelaskan gak
14:36Update terakhir
14:37Yang Anda terima
14:38Soal situasi
14:39Bencana di
14:41Sumatera
14:41Sudah hampir
14:42Dua minggu sebetulnya
14:43Apa update-nya Mas Puji
14:44Masih di mute
14:49Mas Puji
14:50Masih mute
14:51Mas Puji
14:54Masih di mute
14:55Soal saya sudah
14:56Dengar sekarang
14:56Yuk oke
14:57Silahkan
14:57Halo
14:59Halo
14:59Ya silahkan
14:59Ya
15:00Baik
15:01Jadi
15:01Maaf saya sedang
15:04Konferensi di Bangkok
15:06Ini membahas
15:07Situasi kemanusiaan
15:09Karena bencana ini
15:10Sifatnya regional
15:11Mas Budiman
15:11Di Sri Lanka
15:13Yang meninggal 500
15:14Di Filipin
15:15260
15:16Di Vietnam
15:19100
15:20Di Thailand
15:20150
15:21Jadi kita bahas
15:22Jadi kita bahas bersama
15:22Masalah ini
15:23Kembali ke pertanyaannya
15:25Update hari ini
15:26Saya kira
15:27Secara umum
15:28Mas Budiman
15:28Situasi bencana ini
15:30Masih dalam fase kritis
15:32Namun terkendali
15:33Namun terkendali ya
15:34Dengan fokus utama pada
15:36Pemulihan akses
15:37Baik fisik
15:38Baupun terus
15:39Mendorong logistik
15:41Tadi disebutkan
15:43Korban sudah mencapai
15:44Hampir
15:451.000
15:46969
15:47Dan 250
15:50Masih hilang
15:51Mas
15:51Saya kira
15:52Kendala utamanya
15:53Masih tetap cuaca
15:54Mas Budiman
15:55Ini
15:55Terus terjadi ya
15:57Iya
15:59Ini salah satu
16:00Dari awal
16:01Sifat dari bencananya
16:03Itu memang
16:03Prohibitif
16:04Dalam artian
16:04Wanjir badan
16:05Dengan skala yang besar
16:06Diikuti dengan
16:08Cuaca yang terus-menerus
16:09Jadi kami ini
16:10Menggerakkan
16:11Semua
16:11Kapabilitas
16:12Dari darat
16:13Laut
16:13Udara
16:14Sampai dengan
16:14Estafet lewat darat
16:16Mas
16:16Ini terus kita push ya
16:17Jadi situasi terakhirnya
16:18Mas
16:19Kategorik
16:20Masih kritis
16:21Tapi terkendali
16:22Kritis tapi terkendali
16:24Oke baik Mas Budji
16:25Mas Gun Gun
16:27Ini
16:28Satu hal yang perlu
16:29Disoroti
16:30Adalah soal
16:31Sebetulnya
16:31Komunikasi ya
16:33Komunikasi kebencanaan
16:34Yang kita gak tau sebetulnya
16:35Siapa sih yang menjadi
16:36Juru bicara gitu
16:37Dan di awal
16:38Sudah mengatakan bahwa
16:39Bencana ini
16:40Tidak semencekam
16:42Di medsos lah
16:43Kira-kira begitu
16:43Tapi apa sebetulnya
16:44Masalahnya
16:45Kita bahas
16:45Setelah jeda berikut ini
16:46Memang kalian dipilih untuk
16:57Menghadapi kesulitan
16:58Kalau yang mau lari
17:01Lari aja
17:01Itu adalah pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan perginya
17:17Itu adalah pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengingatkan perginya Bupati Mirwan Amir ke luar negeri
17:32Mas Gun Gun
17:33Ini dari sisi kredibilitas penyampai pesan ya
17:36Kalau kemudian Pak Prabowo Presiden mengingatkan Bupatu tidak pergi ke luar negeri
17:39Tapi Presiden juga kemudian ke luar negeri
17:41Itu kira-kira gimana ya
17:42Ya ini yang tentu publik juga menilai ya
17:46Bahwa di situasi yang krisis seperti sekarang
17:51Ini kan bencana ini menimbulkan situasi tidak nyaman dan tidak pasti
17:55Itu butuh manajemen ketidakpastian dan ketidaknyamanan
17:59Salah satunya adalah
18:00Goodwill untuk berada dalam penanganan bencana
18:06Ya dan itu kemudian optimal dilakukan
18:09Baik oleh Presiden maupun jajarannya
18:11Artinya kehadiran fisik, kehadiran kebijakan
18:14Dan kehadiran proses problem solving dari kebencanaan ini sangat diperlukan
18:21Bupati, Presiden dan seluruh jajaran menurut saya harusnya
18:25Berada dalam penanganan bencana secara optimal
18:30Salah satunya adalah menumbuhkan semangat dari warga masyarakat
18:36Misalnya kemarin ada ratas sudah bagus tuh
18:38Bagus
18:39Ya tapi kemudian kan pernyataan Presiden itu harus ada namanya
18:44Ciri yang paling utama selain ofisial itu direktif
18:47Sampai ke bawah, kayak misalnya ketika Menteri YSDM ditanya
18:52Listrik gimana? 97%
18:55Nah itu turun ke bawah itu kan akan dicek
18:57Oleh jurnalis, oleh masyarakat
19:00Dan itu dikonfirmasi, sangat mudah mengkonfirmasinya
19:03Dan ketika tidak konsisten antara apa yang dinyatakan
19:06Dengan realitas yang diterima oleh masyarakat
19:09Disitulah terjadi gap tuh
19:11Kalau terjadi gap kira-kira apa dampaknya mas?
19:15Dampaknya akan muncul ketidakpercayaan
19:18Ketidakpercayaan
19:19Dan semakin meluasnya ketidakpercayaan itu membahayakan
19:23Bagi kredibilitas pemerintah
19:26Oke
19:26Karena kan pemerintah wajib hadir dengan
19:29Segala instrumen yang dimilikinya untuk menangani bencana ini
19:35Nah, kalau mas Bud lihat dari sejak bencana ini muncul
19:39Salah satu ruang yang bolong besar
19:42Dalam penanganan bencana adalah soal komunikasi kebencanaan
19:47Update misalnya informasi
19:50Kemudian information role-nya seperti apa
19:52Siapa sih the leader of information-nya?
19:54Gak ada ya?
19:55Dalam konteks misalnya penanganan bencana ini
20:00Karena kan bencananya terjadi
20:02Bukan hanya pada saat bencana di hari ha
20:04Tapi pasca bencana ini
20:07Menumbuhkan kembali hope yang ada di masyarakat
20:10Terus merevitalisasi banyak hal
20:14Bukan hanya soal semata-mata mental
20:16Tapi juga infrastruktur dan lain-lain
20:18Dan itu menurut saya
20:20Butuh kerja yang tidak cukup hanya diucapan
20:23Kalau ucapannya aja udah bermasalah
20:26Apalagi kemudian menurunkan itu ke
20:29Hal-hal yang sangat praksis di lapangan
20:31Untuk memperbaiki situasi
20:33Oke, oke
20:34Mas Puji
20:35Sebetulnya di BNPB
20:37Siapa sih yang ditunjuk sebagai
20:39Spokeperson
20:40Dalam konteks kebencanaan ini
20:42Siapa Pak Puji sebetulnya?
20:48Kembali kepada yang diucapkan Pak Dekan tadi ya
20:51Dari pihak BNPB
20:55Sejak terjadinya bencana
20:56Ini kepala BNPB dengan semua jajar
21:00Semua eselon sudah berada di garis depan
21:05Mendampingi semua unit pemerintahan
21:08Nah, dalam hal komunikasi BNPB
21:09Nah, dalam hal komunikasi BNPB mengadakan press conference setiap hari
21:12Dengan recap yang dilakukan hari ini
21:14Dengan recap yang dilakukan hari ini
21:14Rencana ke depan ya
21:16Isu yang dihadapi dan sebagainya
21:19Kita mempunyai kepala pusat data dan informasi di BNPB
21:24Yang menghimpun semuanya ini
21:26Kemudian mengkomunikasikan saja kepada publik
21:29Disamping juga tentunya menyampaikan kepada Bapak Presiden
21:33Dan Bapak Menteri Koordinator dan sebagainya
21:36Jadi ada jurubicaranya
21:38Kepala pusat data dan informasi di BNPB
21:42Mas Budiman
21:42Oh, jadi sekarang jurubicara bencana ini adalah
21:45Kapus Datin BNPB ya?
21:49Secara struktural
21:50Beliau adalah orang yang mempunyai
21:52Tugas, pokok, dan fungsi
21:54Untuk mengkomunikasikan operasi
21:57Tentunya Bapak Kepala ada di garis depan setiap hari
21:59Menyampaikan briefing setiap jam 5 sore
22:03Dan datanya ada di pusat pengendalian operasi
22:06Baik di lapangan, di pusat penggambingan nasional
22:10Maupun di jalan permuka
22:12Oke, baik Mas Yanwar
22:13Artikel Anda di Kompas justru mengkritik sebetulnya
22:16Siapa sebetulnya spokesperson dari bencana ini?
22:19Tadi Pak Buji mengatakan itu adalah kapus datin
22:22Dari BNPB itu
22:23Apa yang salah sebetulnya nih?
22:27Begini ya Mas Bud
22:28Yang saya lihat dan saya amati
22:31Mengapa begitu pentingnya ada orang
22:33Atau ada sentra
22:36Untuk menyampaikan informasi
22:38Karena menurut saya
22:40Bisa jadi saya salah
22:41Tapi kemudian dari bacaan
22:44Dari berita segala macam
22:45Bencana ini
22:47Skalanya itu besar
22:49Besar
22:50Hari Sabtu kemarin
22:52Kebetulan saya diminta menjadi
22:54Fasilitator, moderator
22:56Teman-teman yang dulu pernah menangani
22:58Tsunami Aceh Nias
23:00Menurut cerita teman-teman
23:02Ketika Tsunami Aceh Nias melanda
23:04Itu yang kena itu pesisir
23:06Aceh, Pulau Nias, dan pesisir
23:07Sekarang
23:08Semuanya nak
23:09Luasanya itu semua kena sampai ke hulu
23:11Bagi saya
23:14Yang melihat
23:15Dari kacamata
23:16Pembangunan
23:17Dari kacamata
23:17Pembangunan
23:18Skala semacam ini
23:20Itu butuh waktu
23:21Pemulihan yang panjang
23:22Tentu tanggap darurat ada
23:24Tetapi kalau saya melihat
23:25Langsung saya melihat
23:26Dalam sebuah
23:27Perspektif jangka panjang
23:28Gini ya Mas
23:29Maksudnya jangka panjang itu
23:30Pemerintahan ini
23:31Pemerintahan ini sedang gencar kan
23:33Mendorong MBG
23:34Mendorong
23:35Cek Kesehatan Gratis
23:36Mendorong Koperasi Desa Merah Putih
23:38Pendeknya semua astacita
23:39Dan semua tenaga ke sana
23:41Dan
23:42Dalam upaya itu
23:44Tentu untuk
23:44Mendapatkan legitimasi
23:46Dari publik
23:46Bahwa memang astacita itu
23:48Mesti dikerjakan
23:49Karena itu berdasar pemerintah
23:50Di tengah-tengah ini
23:51Terjadi bencana
23:52Kalau bencana ini
23:54Tidak di tangan nih Mas Budi
23:55Apapun yang dikerjakan
23:57Pemerintah ke depan
23:58Itu dalam bahaya besar
24:00Per-dilegitimasi
24:02Kita meningkatkan
24:04Skala MBG
24:05Ditanya
24:05Sumatera gak diurusi
24:07Kita meningkatkan
24:08Cek Kesehatan Gratis
24:09Sumatera gak diurusi
24:10Kita mau meningkatkan
24:11Semuanya lah
24:13Artinya
24:14Program-program
24:15Pembangunan ini
24:16Dengan sangat mudah
24:18Ter-dilegitimasi
24:19Ketika
24:20Penanganan bencana
24:21Sumatera ini
24:22Tidak memadai
24:23Dan kita tahu
24:25Implikasi politiknya
24:27Ketika program
24:28Pemerintah itu
24:29Ter-dilegitimasi
24:30Bahayanya ke pemerintah sendiri kan
24:32Berarti pemerintahnya
24:33Tidak kompeten
24:34Pemerintahnya
24:35Tidak memprioritaskan
24:36Dan lama-lama
24:37Seperti kata Mas Gun tadi
24:38Ini bukan soal komunikasi
24:40Tapi esensi pemerintah sendiri
24:42Ter-dilegitimasi
24:43Ter-dilegitimasi
24:44Karena Mas
24:45Termasuk presiden
24:47Keluar negeri ya
24:47Itu kan
24:47Menurut saya ya
24:49Karena begini
24:50Pemulihan secara fisik
24:52Karena kan tidak hanya
24:53Tanggap darurat
24:53Syukurlah sudah berjalan
24:54Tadi dilaporkan dari lapangan
24:56Tetapi
24:57Pemulihan
24:57Rehabilitasi
24:58Rekonstruksi
24:59Itu butuh waktu jauh lebih panjang
25:01Daripada umur kabinet ini
25:03Berapa lama Mas kira-kira?
25:05Kalau dari pemberitaan
25:06Dari teman-teman yang
25:07Mengamati ini
25:08Pemulihan sampai keadaan
25:10Sebelum bencana
25:1125 sampai 30 tahun
25:1330 tahun lagi
25:14Situasi
25:14Baru akan normal
25:16Karena ini dari hulu
25:17Sampai kehilir
25:18Benar
25:19Ada faktor cuaca
25:21Benar
25:21Ada faktor perubahan iklim
25:23Tetapi
25:23Kesalahan
25:25Pembangunan
25:26Membiarkan daerah hulu
25:27Dikonversi
25:28Jadi kebun
25:29Dan lain-lain itu
25:30Memperparah
25:31Karena perspektif kita
25:33Melihat bencana itu
25:35Atau melihat
25:36Kondisi ini
25:38Bukan preventif
25:39Nanti saja
25:41Tentu saja
25:41Ada implikasi politik
25:43Dan lain-lain
25:43Nanti kita bisa
25:44Ngomong lebih panjang
25:44Tapi yang saya mau bilang adalah
25:46Umur
25:47Penyelesaian bencana ini Mas
25:49Lebih panjang
25:50Daripada umur
25:51Kemerintah sekarang ini
25:52Jelas itu
25:53Jadi kalau
25:53Kita tidak serius
25:55Pemerintah tidak serius
25:56Menangani bencana ini
25:57Ini akan
25:59Mendelegitimasi
26:00Pemerintah ini sendiri
26:01Oke
26:02Ini akan
26:03Ada kecenderungan
26:04Proses dilegitimasi
26:05Terhadap pemerintah
26:06Jika tidak ditangani
26:07Tapi bagaimana
26:07Kemudian pihak-pihak
26:08Yang memanfaatkan
26:09Untuk pencitraan politik
26:11Kita bahas
26:11Sajidah berikut ini
26:23Masih bersama saya
26:32Di Mantan Terjo
26:33Di satu meja
26:34De Forum
26:34Kang Gun Gun
26:36Ini banyak sekali
26:37Pernyataan-pernyataan
26:38Politik di tengah bencana ya
26:39Tadi kita lihat
26:40Bagaimana Bupati di Aceh
26:42Minta Presiden Prabowo
26:43Seumur hidup
26:43Ya kan
26:44Muaymin Iskandar
26:45Mengajak Raja Juli
26:46Mengajak Bahlil
26:48Dan lingkuh hidup
26:49Untuk Tobat Nasuhah
26:51Ya kan
26:51Dan banyak sekali
26:53Ini ke apa sih
26:54Yang Anda baca ini
26:55Kok di tengah bencana
26:55Malah banyak
26:56Political Statement gitu
26:57Ya ini
26:59Menunjukkan
27:00Kegagalan
27:01Mengembangkan
27:02Komunikasi empati
27:03Menurut saya
27:05Kegagalan
27:06Mengembangkan
27:06Komunikasi empati itu
27:08Karena
27:08Tidak memahami
27:10Suasana kebatinan
27:11Orang dalam
27:12Ketidakpastian
27:13Ketidaknyamanan
27:14Ini menyedihkan sih
27:16Sebenarnya
27:16Apalagi
27:17Kemudian pernyataan-pernyataan itu
27:19Disampaikan oleh
27:20Pejabat-pejabat publik
27:21Oke
27:21Contoh misalnya
27:23Ini panggung bencana
27:25Bukan
27:26Untuk impression management
27:27Bencana itu
27:29Dijadikan panggung
27:30Untuk manajemen
27:31Kesan diri
27:32Dalam konteks
27:33Personal branding
27:34Itu luar biasa
27:35Menurut saya
27:35Kekeliruan
27:36Luar biasa
27:37Kekeliruan ya
27:38Iya
27:38Dalam konteks
27:40Membangun
27:41Citra politik
27:42Karena itu juga akan
27:43Backfire sih
27:44Bagi yang
27:45Bersangkutan
27:46Contoh misalnya
27:46Kenapa sih
27:48Harus datang
27:49Ke lokasi banjir
27:50Dengan memanggul beras
27:51Padahal tugas
27:53Seorang menteri itu
27:54Dengan kebijakannya
27:55Melampaui hal-hal
27:57Teknis
27:58Hilir seperti itu
27:59Nah ini contoh
28:02Ini contoh lain adalah
28:02Pernyataan anggota DPR
28:03Yang mempertanyakan
28:04Soal kerelawanan warga
28:06Oke
28:07Coba kita dengar dulu ya
28:08Apa sih yang dimaksa oleh
28:08Kang Gunggun
28:09Sebagai pernyataan
28:10Anggota DPR itu
28:11Endipat Wijaya
28:12Bisa diputar mungkin
28:13Supaya lebih kontekstual
28:14Orang yang cuma datang sekali
28:19Seorang olah
28:19Paling bekerja di Aceh
28:21Padahal negara
28:22Sudah hadir dari awal
28:23Ada orang baru datang
28:25Baru bikin satu posko
28:26Ngomong pemerintah
28:28Tidak ada
28:28Padahal pemerintah
28:29Sudah bikin ratusan posko
28:30Di sana
28:31Orang per orang
28:33Cuma nyumbang 10 miliar
28:34Negara udah triliun-triliunan
28:36Ke Aceh itu
28:37Jadi yang kayak gitu
28:38Kayak gitu
28:38Mohon dijadikan perhatian
28:40Sehingga
28:41Kedepan tidak ada lagi
28:43Informasi yang
28:44Seolah-olah negara
28:45Tidak hadir di mana-mana
28:47Padahal negara
28:47Sudah hadir
28:48Sejak awal
28:49Di dalam
28:51Penanggulangan bencana
28:52Itu adalah pernyataan
28:54Dari Endipat Wijaya
28:56Anggota Komisi 1 DPR
28:57Dari fraksi Gerindera
28:58Daerah pemilihan Riau
28:59Kang Gun Gun
29:01Cuma 50 miliar
29:02Yang paling-paling
29:03Seakan-akan
29:04Gimana Anda merespon
29:05Rakyat membantu rakyat
29:08Dicemoh wakil rakyat
29:09Nah itu
29:10Contoh
29:11Nyata
29:12Agresivitas verbal
29:14Yang tidak
29:15Memahami
29:16Suasana kebatinan
29:17Kan harusnya
29:19Pernyataan wakil rakyat
29:21Ketika ada rakyat
29:22Yang kemudian
29:23Tergerak
29:24Untuk melakukan
29:25Kerelawanan
29:26Dengan cara
29:26Misalnya crowdfunding
29:27Seperti itu
29:28Ya kan
29:28Untuk menyumbang
29:30Kemudian sama-sama
29:31Berempati
29:32Membantu sesama
29:33Itu harusnya
29:34Mendapatkan dukungan
29:35Dan
29:35Logikanya keliru
29:37Ketika membandingkan
29:38Peran pemerintah
29:39Itu dengan
29:40Kerelawanan warga
29:41Pemerintah itu
29:42Memang bisa
29:43Melakukan
29:44Banyak hal
29:45Karena setiap hari
29:47Pajak masuk
29:47Ke pemerintah
29:48Ya kan
29:49Dan
29:49Sudah menjadi
29:50Tanggung jawabnya
29:51Pemerintah itu
29:52Melindungi warga negara
29:54Termasuk dalam
29:55Situasi kebencanaan
29:56Jadi kalau
29:57Teriliunan
29:58Itu suatu hal yang
30:00Memang seharusnya
30:01Dilakukan untuk
30:01Mengatasi masalah
30:02Dalam bencana Sumatera
30:04Tapi kalau
30:05Kemudian
30:06Dibandingkan
30:06Dengan apa yang
30:07Dilakukan oleh
30:08Warga biasa
30:09Yang saling membantu
30:11Dan akhirnya
30:11Terkumpul
30:1210 miliar
30:13Itu menurut saya
30:14Cacat logika
30:15Cacat logika
30:16Oke
30:17Mas Januar
30:18Terliunan
30:19Sudah disalurkan
30:20Ke
30:21Bencana Sumatera
30:23Dari menurut
30:24Endipat Wijaya itu
30:25Gimana Anda lihat itu
30:27Tadi
30:28Mas Gun bilang soal
30:30Apa
30:30Aspek politik
30:31Di dalam
30:32Komunikasi
30:33Saya melihatnya
30:35Mas Bud
30:35Aspek politik itu
30:37Muncul dalam bentuk
30:38Insentif politik
30:40Yang mempengaruhi
30:41Seluruh paradigma
30:43Kita
30:43Menghadapi bencana
30:44Ini bukan soal
30:47Trilunianya dulu
30:47Mas
30:47Paradigma itu
30:49Maksudnya bagaimana
30:49Kalau
30:51Pencegahan
30:52Bencana itu
30:53Sukses
30:54Antisipasi
30:56Itu sukses
30:57Gak ada insentifnya
30:58Kesuksesan itu
30:59Sifatnya
30:59Counterfactual
31:01Sukses
31:02Ketika tidak terjadi
31:03Apa-apa
31:04Itu sukses
31:05Tetapi
31:06Kesuksesan yang
31:07Tidak terjadi
31:08Apa-apa
31:08Itu
31:08Tidak menciptakan
31:10Panggung politik
31:11Itu membuat
31:14Bahkan paradigma
31:15Kita menangani
31:16Bencana
31:16Lebih memilih
31:19Penanganan
31:19Bencana
31:20Satu sisi
31:21Menurut saya
31:22Ini kesalahan
31:23Pilihan kebijakan
31:24Sisi yang lain
31:26Karena
31:26Panggung politik
31:28Tadi itu
31:28Bencana kemudian
31:30Menjadi panggung
31:31Maka kan saya tulis
31:32Dan saya katakan
31:33Dalam berbagai forum
31:34Kalau kita
31:35Mengabeikan
31:36Pencegahan
31:37Ini
31:37Kita sedang menyiapkan
31:39Panggung
31:40Untuk bencana
31:41Dan korban
31:41Berikutnya
31:42Kalau ditanya
31:43Kemudian sekarang
31:44Kaitannya dengan
31:44Triliunan itu
31:45Menurut saya
31:46Pemerintah terbuka
31:48Terbuka saja
31:49Berapa
31:50Yang dialokasikan
31:52Kan
31:52Anggaran bisa
31:53Digeser
31:54Anggaran bisa
31:55Diubah
31:55Apalagi presiden
31:57Sekarang punya
31:57Apa namanya
31:59Semacam
32:00Power gitu ya
32:02Kekuatan
32:02Kekuasaan
32:03Untuk merealokasi
32:04Anggaran
32:05Kalau saja
32:06Kemudian itu
32:07Dinyatakan
32:09Oke untuk penanganan ini
32:10Kami alokasikan
32:11Sekian triliun
32:13Karena kata-kata
32:14Anggota DPR tadi
32:15Sekian triliun itu
32:16Saya tidak tahu
32:17Dari mana
32:17Angkanya belum pernah
32:19Muncul di publik
32:20Dan bahkan
32:22Kalau tidak salah
32:22Satu bupati
32:23Atau gubernur
32:24Mengatakan
32:24Kemarin kan dipotong
32:25Anggaran daerah
32:26Kembalikan untuk itu
32:27Oke
32:27Yang ada adalah
32:28Kita membaca
32:29500 miliar
32:29Kalau tidak salah ya
32:30Dari
32:31Kementerian Keuangan
32:32Untuk kebencanaan
32:33Jadi
32:34Ini berkaitan
32:36Dengan
32:36Sebuah logika
32:39Dalam politik
32:40Yang disebut dengan
32:41Insentif politik
32:42Pencegahan
32:43Tidak memberi
32:43Insentif
32:44Dan itu
32:45Dalam kebijakan publik
32:47Itu
32:48Cara bernegara
32:50Cara membuat
32:50Kebijakan
32:51Yang tidak bisa diterima
32:52Oke baik
32:53Mas Puji
32:53Jadi sejauh ini
32:55Sudah berapa besar sih
32:57Dana yang dikeluarkan
32:57Pemerintah
32:58Untuk penanganan
32:59Bencana di Sumatera
33:00Kalau ada datanya
33:01Di Mas Puji
33:02Mas Budiwan
33:04Kalau boleh
33:05Saya ikut
33:06Nimbrung ini
33:06Oke silahkan
33:07Tentang komentar
33:08Politik tadi
33:09Kang Tekan
33:11Dan Mas Yanwar
33:12Saya pikir
33:13Sementara
33:14Tadi disebutkan
33:16Tentang
33:16Incentif politik
33:17Tampaknya ada juga
33:19Intuisi politik
33:21Untuk
33:22Mengambil
33:24Kesempatan
33:24Atau momen
33:25Yang akan membawa
33:26Citra itu
33:27Terlepas dari baik
33:29Atau buruknya
33:29Mas Budiman
33:30Yang kami lihat
33:32Dari sisi pandang
33:34BNBB
33:34Penanggulan
33:36Ada dua
33:37Yang satu
33:37Penanggulan bencana
33:38Tanggap darurat ini
33:39Kita membuka
33:41Istilahnya
33:41Tenda yang seluas-luasnya
33:43Bagi semua pihak
33:45Untuk ikut
33:46Menanggapi
33:46Kami
33:48Mengaktivasi
33:49Desk
33:50Kerelawan
33:50Yang dulu
33:51Mas Yanwar
33:51Kita pakai untuk
33:52Covid mas
33:53Kita bangkitkan lagi
33:55Nah kemudian
33:57Yang di daerah
33:58Kita juga
33:58Menggelar koordinasi
34:00Dengan liaison
34:01Dengan teman-teman
34:01LSM
34:03Di Jakarta
34:05Ada Indonesian
34:06Humanitarian Coordination Platform
34:07Ini untuk teman-teman
34:08Non-pemerintah
34:10Untuk bersama-sama
34:11Dengan BNBB
34:12Dan yang lainnya
34:13Untuk bersama-sama
34:14Merespon
34:15Kalau tentang
34:17Berapa yang sudah
34:18Dikerakkan
34:19Dalam hal ini
34:21Saya hanya bisa
34:22Mengatakannya
34:23Dalam hal
34:24Misalnya volume
34:25Untuk logistik saja
34:28Di lanut
34:29Sultan Iskandar itu
34:31Kemarin saja
34:32Itu datangnya
34:33500 ton
34:34Dan 75%
34:35Sudah didorong
34:36Kemudian
34:37Yang di
34:38Sumatera Barat
34:39Itu 30 ton
34:40Dengan 20 truk
34:42Ini
34:43Terus berjalan
34:44Kita kerangkan
34:46Helikopter
34:46Pesawat
34:47Caravan
34:47Airdropping
34:48Dan tadi saya sebutkan
34:50Itu adalah 5 sorti
34:51Yang kemarin
34:51Dan tadi saya sebutkan
34:53Sampai dengan
34:54Ini mas
34:54Apa
34:54Estafet mas
34:56Tentara-tentara kita itu
34:57Adik-adik
34:58Remaja
34:59Itu
35:00Berestafet
35:01Membawa
35:01Beras
35:02Nah ini
35:03Ini yang tidak nampak
35:04Di televisi
35:05Yang mendapat
35:06Insentif
35:07Kang
35:08Dekan
35:08Justru
35:09Yang membuat
35:10Statement
35:10Republik
35:11Saya kira
35:12Pada saatnya
35:13Kita perlu juga
35:14Menayangkan
35:15Pahlawan-pahlawan
35:16Garis depan
35:16Ini
35:17Sehingga
35:18Insentif itu
35:19Apa ya
35:20Apa Mas Januar
35:20Memanusiakan
35:22Bencana ini
35:23Humanizing
35:24The disaster
35:25Yang kedua
35:27Menyangkut
35:28Mas Januar
35:28Saya salah satu
35:29Yang menyusun
35:30Undang-undangnya
35:31Mas
35:31Jadi dari undang-undang itu
35:33Ahead of its time
35:34Sebenarnya
35:35Itu membuat
35:35Prospektif
35:36Yang komprehensif
35:37Meletakkan
35:38Insentif
35:39Pada
35:39Pencegahan
35:40Mitigasi
35:40Dan seterusnya
35:41Mas Budiman
35:42Tetapi
35:43Lagi-lagi
35:44Apa
35:44Intuisi politik itu
35:46Kemudian
35:46Bergeser ke tempat
35:47Yang ada
35:48Action-nya
35:48Kita
35:49Sama dengan media
35:50Akan melihat
35:51Yang apa yang action
35:52Kemudian setelah itu
35:53Spotlight-nya berpindah
35:54Oke
35:54Tapi emphasis-nya sama
35:55Di pemerintah ya
35:56Di dalam
35:57Di sisi BNBP
35:58Kita komprehensif
35:59Dan
36:00Seamless
36:01Oke
36:02Baik Mas Budiman
36:02Terima kasih
36:03Jadi pelajaran apa
36:04Yang bisa kita petik
36:05Dari bencana
36:06Di Sumatera
36:07Kita bahas
36:08Setelah jeda berikut ini
36:09Masuk bersama saya
36:20Budiman Tanerjo
36:21Di Satu Meja
36:22Mas Puji
36:23Puji Yono
36:24Mas
36:25Sebetulnya
36:25Kalau mensek
36:26Saya kan mengatakan
36:27Kita tidak butuh
36:28Bantuan asing
36:29Kita cukup
36:30Bisa mengatasi sendiri
36:31Kalau menurut
36:32Anda
36:32Sebagai ahli
36:33Kebencana
36:34Dan menangani bencana
36:34Bantuan asing
36:36Memang dibutuhkan
36:36Enggak sih
36:37Sekarang
36:37Atau cukup ditangani
36:38Oleh dalam negeri
36:39Ini keputusannya
36:42Yang sebenarnya
36:43Dibahas secara
36:43Komprehensif
36:44Di tingkat leadership
36:45Ya Mas
36:45Ini tadi Mas Januar
36:47Menyebut
36:48Aceh misalnya
36:49Ini skalanya
36:51Sangat berbeda
36:52Karakteristiknya
36:53Sangat berbeda
36:54Tsunami waktu itu
36:55Suatu situasi
36:57Yang global
36:57Mas
36:58Terjadi di
36:58Di berbagai penua
37:00Sekaligus ya
37:00Kemudian
37:01Semua perhatian
37:02Menyorot Indonesia
37:04Kemudian
37:05Saya sempat sebutkan
37:06Di beberapa platform
37:07Situasi pemerintah daerahnya
37:09Juga devastated
37:10Yang meninggal itu
37:11Hampir 70%
37:12Mas Januar
37:12Waktu itu
37:13Sampai kita
37:14Menggerakkan
37:15Calon-calon
37:16Apa
37:18Pemda ya
37:19Dari sekolah tinggi
37:20Pemerintah daerah itu
37:21Kita dorong
37:22Nah sekarang
37:23Dengan pola yang sama
37:24Pemerintah
37:25Menggerakkan
37:26Kemarin Anda dengar
37:27Bahwa Presiden
37:28Menginstruksikan
37:29Supaya
37:29Mas Puji
37:30Mungkin pendek aja
37:31Kita butuh
37:31Bantuan asing gak sih
37:32Sebetulnya
37:33Saya kira
37:34Kalau yang diberikan
37:36Arahan dari
37:37Bapak Presiden
37:38Dan di tingkat keputusan
37:39Kita belum membutuhkan
37:41Oke
37:41Belum membutuhkan
37:42Semua kemampilan
37:42Dikerahkan
37:43Oke
37:44Baik
37:44Mas Januar
37:45Tidak butuh
37:46Bantuan asing
37:47Gitu kan
37:47Asesuai dengan arahan
37:48Ini menyangkut
37:49Semata-mata
37:50Prestise
37:50Atau memang
37:51Apa sih
37:52Saya
37:53Mungkin bukan pada
37:55Kapasitas bisa menilai
37:56Mas
37:56Tetapi intinya
37:57Begini
37:58Kita perlu
38:01Secepatnya
38:02Segera menanggapi
38:03Keadab
38:04Satu
38:04Setelah itu
38:07Proses rehab
38:09Reconnya harus jalan
38:10Pemulihan kembali
38:12Ini berkaitan dengan
38:13Martabat kehidupan
38:14Berkaitan dengan
38:16Kemanusiaan
38:17Bagaimana mereka hidup
38:18Dan pemulihan itu
38:20Yang akan butuh waktu
38:21Itu yang saya katakan
38:23Kita perlu
38:24Misalnya
38:24Saya kaitkan dengan
38:25Satu program pemerintah
38:26Misalnya
38:26Penanganan kemiskinan ekstrim
38:28Misalnya
38:28Sudah berapa
38:30Banyak orang
38:30Akan jatuh
38:31Dalam miskin ekstrim
38:31Padahal kita punya target
38:33Tahun depan
38:33Miskin ekstrim harus nol
38:34Nah
38:35Apakah kementerian
38:36Itu siap untuk
38:37Menata ulang
38:38Rencana
38:39Rencana kerja mereka
38:41Tahun depan
38:41Bagi saya
38:42Mas Bud
38:42Ini kesempatan
38:44RKP
38:45Rencana kerja pemerintah
38:46Tahun 2026
38:47Besok itu
38:48Disesuaikan
38:49Dengan kebutuhan ini
38:50Apakah kita butuh
38:51Internasional atau tidak
38:53Oke lah
38:54Kalau pun
38:54Itu menjadi keputusan politik
38:55Tetapi
38:56Kalau kita mengatakan
38:57Tidak butuh
38:58Ditunjukkan
38:59Kesiapan pemerintah
39:00Itu loh
39:01Oke
39:01Baik
39:02Kang Gugun
39:03Perbaikan apa
39:04Kedepan yang
39:05Pemulihan
39:06Masih butuh
39:06Waktu lama
39:06Apakah cukup
39:07Dengan tadi
39:08Kapus Datin
39:08Sebagai
39:09Spokperson
39:09Ya itu
39:11Tadi saya dengar
39:12Pak Puji
39:12Kapus Datin
39:13Menjadi Spokperson
39:14Ini saya
39:15Termasuk yang
39:16Menyarankan
39:17Untuk
39:18Bencana
39:19Dan apalagi
39:20Kita rawan
39:21Sekali bencana
39:22Itu terjadi
39:22Lagi di masa
39:23Mendatang
39:24Itu tidak
39:24Cukup
39:25Kapus Datin
39:26Oke
39:26Karena ini lintas sektor
39:28Yang ego sektoralnya
39:30Juga
39:30Luar biasa
39:31Sehingga butuh
39:32Satu Spokperson
39:34Yang melampaui itu
39:35Oleh karena itu
39:37Maka harus ada
39:38Perbaikan-perbaikan
39:39Mendasar
39:40Dari sisi protokol
39:41Komunikasi
39:42Kebencanaan
39:43Salah satunya
39:44Adalah soal
39:44Spokperson
39:45Bencana
39:46Nah
39:48Komunikasi publik
39:49Itu harus jelaskan
39:50Service level
39:51Agreementnya
39:52Nah
39:53Kalau kemudian
39:54Yang dilayani
39:55Atau di servis itu
39:56Masyarakat
39:57Termasuk mereka
39:57Yang terdampak
39:58Bencana
39:59Maka harus ada
40:00Kepastian informasi
40:01Kepastian informasi
40:03Itu lahir dari
40:04Narasi yang
40:05Komprehensif
40:06Dan koheren
40:06Dan itu tidak mungkin
40:08Terorkestrasi dengan baik
40:09Tanpa ada tim
40:10Yang kemudian
40:12Information leadernya itu
40:13Bagus
40:14Kuat
40:15Dan jelas
40:16Yang paling pas
40:16Siapa mas Gun-Gun?
40:17Ya
40:18Kalau orang itu
40:18Banyak mas
40:19Tinggal sekarang
40:21Kewenangannya diberikan
40:22Ya kan?
40:23Kewenangannya siapa yang paling pas?
40:25Ya menurut saya
40:25Presiden itu harus
40:27Memberi kewenangan
40:29Pada sebuah person
40:30Yang
40:30Menurut saya
40:32Apa ya
40:34Mampu tampil
40:35Melampui ego sektoral
40:37Masing-masing
40:37Kementerian
40:39Nah ini yang sekarang ini
40:40Jadi masalah nih
40:41Yang gak ada ya?
40:42Yang gak ada
40:42Contoh misalnya
40:43Koordinasi apakah itu
40:44Di Komdigi
40:45BKP
40:46Atau
40:46Bakom Pemerintah
40:48Atau misalnya
40:49Ad hoc
40:50Atau seperti jaman Pak SBY
40:52Ada juru bicara
40:54Kebencanaan
40:55Oke baik
40:55Kang Gun-Gun
40:56Mas Januar
40:56Mas Pucit telah bergabung
40:58Di satu meja
40:59Forum
40:59Terima kasih
41:01Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan