- 7 jam yang lalu
- #puanmaharani
- #dprri
- #perempuan
- #demokrasi
JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah dinamika politik dan geliat demokrasi yang terus berkembang di Indonesia, kita menyaksikan satu kekuatan yang kian dominan dan memberikan warna besar bagi arah perjalanan negeri.
Kami berbicara tentang peran perempuan yang kini tidak lagi hanya menjadi penonton demokrasi, tetapi telah bertransformasi menjadi pengambil keputusan, pengawal kebijakan, serta menjaga inklufisitas yang gigih di ruang-ruang parlemen.
Tentu perjalanan perempuan dalam kancah politik bukan hanya sebuah jalur yang mudah, ia menuntut keberanian, konsisten, ketangguhan, komitmen tinggi untuk memastikan setiap suara rakyat tanpa terkecuali benar-benar terwakili.
Terkait perempuan dan parlemen, bagaimana mengawal demokrasi yang inklusif, kita berbincang bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Baca Juga Puan Maharani: Perempuan Harus Saling Dukung untuk Perkuat Demokrasi Inklusif di https://www.kompas.tv/advertorial/636588/puan-maharani-perempuan-harus-saling-dukung-untuk-perkuat-demokrasi-inklusif
#puanmaharani #dprri #perempuan #demokrasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636619/full-puan-maharani-soal-perempuan-dan-parlemen-mengawal-demokrasi-yang-inklusif
Kami berbicara tentang peran perempuan yang kini tidak lagi hanya menjadi penonton demokrasi, tetapi telah bertransformasi menjadi pengambil keputusan, pengawal kebijakan, serta menjaga inklufisitas yang gigih di ruang-ruang parlemen.
Tentu perjalanan perempuan dalam kancah politik bukan hanya sebuah jalur yang mudah, ia menuntut keberanian, konsisten, ketangguhan, komitmen tinggi untuk memastikan setiap suara rakyat tanpa terkecuali benar-benar terwakili.
Terkait perempuan dan parlemen, bagaimana mengawal demokrasi yang inklusif, kita berbincang bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Baca Juga Puan Maharani: Perempuan Harus Saling Dukung untuk Perkuat Demokrasi Inklusif di https://www.kompas.tv/advertorial/636588/puan-maharani-perempuan-harus-saling-dukung-untuk-perkuat-demokrasi-inklusif
#puanmaharani #dprri #perempuan #demokrasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636619/full-puan-maharani-soal-perempuan-dan-parlemen-mengawal-demokrasi-yang-inklusif
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Pemirsa di tengah dinamika politik dan geliat demokrasi yang terus berkembang di Indonesia
00:08kita menyaksikan satu kekuatan yang kian dominan dan memberikan warna besar bagi arah perjalanan negeri
00:15kami berbicara tentang peran perempuan yang kini tidak lagi hanya menjadi penonton demokrasi sodara
00:23tetapi telah bertransformasi menjadi pengambil keputusan, pengawal kebijakan, serta menjaga inkluvisitas yang gigih di ruang-ruang parlemen
00:35tentu perjalanan perempuan dalam kanca politik bukan hanya sebuah jalur yang mudah sodara
00:42ia menuntut keberanian, kemudian konsisten ketangguhan, komitmen tinggi untuk memastikan setiap suara rakyat
00:53tanpa terkecuali benar-benar terwakili
00:56oleh karena itu sodara, tema perbincangan kita pada hari ini sangat relevan
01:03yaitu perempuan dan parlemen bagaimana mengawal demokrasi yang inklusif
01:08dan sebuah kehormatan besar bagi kami Kompas TV
01:12bisa menghadirkan sosok yang merupakan figur sentral
01:16sekaligus menjadi salah satu representasi tertinggi dari kekuatan perempuan di panggung politik dan parlemen Indonesia
01:26sudah bersama saya Ibu Puan Maharani, Ketua DPR RI
01:31selamat siang Ibu
01:34selamat siang ya Sir
01:35sehat ya Bu ya
01:36ini sebuah kehormatan yang luar biasa ini bisa berbincang dengan sosok perempuan hebat di tanah air
01:43Ibu Puan Maharani, Ketua DPR RI kita
01:46kalau berbicara soal memimpin DPR RI
01:50ini kan sudah dua periode ya Bu ya
01:52dari 2019-2024, kemudian 2024 dan insya Allah sampai 2029
01:57kehadiran sosok seorang Ibu Puan Maharani sering disebut sebagai bukti bahwa perempuan itu ternyata bisa loh
02:05berada di pusat kepemimpinan politik dan juga proses legislasi
02:10seperti apa sosok Puan Maharani memaknai hal ini?
02:13ya Alhamdulillah bahwa seorang perempuan bisa diberi kesempatan, bisa diberi kepercayaan
02:23untuk bisa memimpin parlemen yang mana setelah 80 tahun kemerdekaan
02:30saya merupakan Ketua DPR ke-24
02:35yang satu-satunya perempuan yang baru bisa memimpin gedung parlemen
02:43jadi sebenarnya perempuan kalau diberi kesempatan itu Alhamdulillah mampu dan bisa
02:52jadi seharusnya perempuan-perempuan Indonesia bisa percaya diri
03:00karena ya kalau satu perempuan, satu Puan Maharani
03:05kemudian bisa menembus tembok yang kemarin-kemarin itu sepertinya tebal sekali
03:13sekarang artinya setelah saya harus ada perempuan-perempuan lain yang bisa menggantikan saya
03:21itu ya harapannya ya
03:24ada Puan Maharani-Puan Maharani lainnya yang bisa berkontribusi bagi negeri ini ya
03:29tidak hanya di kancah politik begitu
03:31tidak hanya di kancah politik
03:32tapi di berbagai bidang
03:33berbagai bidang
03:34dan Bu Puan sendiri melihat perkembangannya saat ini seperti apa?
03:39karena kalau kita lihat era digitalisasi, perkembangan yang terus melaju dengan pesat
03:46sosok ataupun peran dari perempuan ini sudah semakin terlihat ya?
03:50jadi perempuan jangan kemudian dianggap hanya sebagai posisi yang melengkapi
03:57tapi harus diberi kesempatan sebagai pengambil kebijakan
04:00jadi dalam membangun bangsa dan negara kita harus bersama-sama
04:06dan membangun bangsa ini yang harus diberi kesempatan antara laki-laki dan perempuan
04:14karena tidak mungkin kita membangun bangsa dan negara itu hanya laki-laki saja
04:21perempuan dan laki-laki seperti yang pernah disampaikan oleh Bung Karno itu
04:28seperti dua kepak sayap burung
04:31jadi kanan dan kiri
04:33kalau salah satu sayapnya itu patah
04:35tidak mungkin burung itu bisa terbang tinggi
04:38jadi harus bersama-sama
04:40harus bersama-sama ya terbang tinggi
04:42harus saling melengkapi
04:43kalau kita kembali lagi berbicara soal keterlibatan perempuan di parlemen itu sendiri Bupuan
04:49kalau Bupuan sudah memimpin DPR dua periode
04:52kalau lihat anggota ataupun keterwakilan perempuan di DPR sendiri saat ini sudah seperti apa?
04:59Alhamdulillah sekarang perempuan yang ada di parlemen itu sudah 22,2% atau 129 orang dari 580
05:08walaupun kuotanya itu 30% dan 22,20% itu belum sampai ke 30%
05:17tapi ini angka terbesar atau tertinggi selama kuota itu kemudian diputuskan
05:23namun saya sangat bersyukur memang tidak mudah untuk kemudian mencapai kuota 30% tersebut
05:30namun yang paling penting adalah bagaimana perempuan-perempuan Indonesia itu bisa menunjukkan kualitasnya
05:37dalam dunia politik
05:39jadi bukan hanya kuantitas tapi kualitas
05:42dan ini suatu prestasi
05:44bahkan di pimpinan-pimpinan sekarang sudah ada 21 pimpinan termaksud saya
05:51yang memimpin di DPR
05:54ya ini suatu hal yang sangat prestasi sekali
05:59dan saya berharap dengan kepemimpinan perempuan yang ada di DPR
06:03ini bisa insya Allah bisa turut memperbaiki kinerja yang ada di DPR
06:09dan saya yakin pemirsa Kompas TV juga sudah melihat itu Bu Puan
06:12karena kalau kita lihat di media ataupun yang ditampilkan
06:17banyak perwakilan-perwakilan perempuan anggota dewan perempuan yang sudah mulai lantang
06:22menyuarakan suara rakyat itu ya Bu Puan
06:24entah itu di rapat ataupun di depan publik
06:27apakah ini sebagai salah satu indikator tren positif
06:30bahwa perempuan Indonesia sudah punya kualitas yang mumpuni di bidang politik
06:35saya merasakan hal itu karena dengan perempuan berani berbicara
06:40itu menunjukkan bahwa perempuan sudah mempunyai kapasitas dan kepercayaan diri untuk berbicara
06:48dan bukan hanya berbicara tanpa isinya
06:51tapi kita sudah bicara substansi terkait dengan berbagai macam hal
06:56dan biasanya perempuan berbicara itu juga disertai dengan rasa
07:02rasa keperdulian, rasa sesuatu yang memang harus dibicarakan
07:07dan biasanya perempuan itu lebih detail
07:09menyuarakan apa saja yang dirasakan di lapangan
07:14karena ya namanya perempuan itu kan ya biasa mengurus urusan-urusan
07:19ya yang di rumah tanggal lah di urusan anak, urusan rumah, urusan lain-lain sebagainya
07:25jadi memang rasa atau sentuhan yang biasanya disuarakan oleh perempuan itu
07:33karena memang kami ingin menyuarakan dan merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat
07:42atau yang terjadi di lapangan
07:44dan itu sudah senantiasa yang selalu dilakukan oleh sosok Ibu Puan Maharani ya
07:49Insya Allah
07:50Insya Allah
07:50Kami masih berbincang bersama dengan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani
07:54membahas soal perempuan, parlemen dan juga demokrasi yang inklusif
07:58Tetaplah bersama kami di Sapa Indonesia Siang
08:01Perempuan dan parlemen, demokrasi yang inklusif
08:10ini yang masih menjadi topik perbincangan kami
08:12dan saat ini saya juga masih bersama dengan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani
08:17kalau kita berbicara soal sosok perempuan
08:19kemudian kita juga ingin melihat bagaimana demokrasi ini bisa inklusif begitu
08:25turun sampai ke grassroot, sampai ke akar rumput
08:28dari sosok Ibu Puan sendiri melihat bagaimana
08:33perpolitikan, dinamika politik tanah air saat ini
08:36yang benar-benar menyentuh akar rumput
08:39Memang tidak mudah untuk kemudian menyampaikan hal tersebut
08:43namun kami berusaha turun ke lapangan
08:48mendengar aspirasi rakyat
08:50kemudian menyampaikan aspirasi rakyat tersebut
08:54kepada eksekutif atau kepada pemerintah
08:57karena DPR itu bukan eksekutor
09:00namun kami hanya bisa menampung apa yang menjadi aspirasi rakyat
09:04karena eksekutornya itu
09:06atau pengambil keputusan sampai tingkat di lapangannya itu
09:10adalah pemerintah atau eksekutif
09:12DPR itu tugasnya hanya pengawasan
09:16atau mengawasi hal-hal yang kemudian
09:19dilakukan oleh pemerintah
09:22jadi kalau kemudian apa-apa yang dilakukan DPR
09:28sepertinya tidak melakukan apa-apa
09:31karena memang bukannya DPR tidak mau melakukan apa-apa
09:35karena kami memang tidak mempunyai kewenangan
09:38untuk mengeksekusi hal-hal yang memang harus dilakukan di lapangan
09:44ini nih yang harus ditekankan kepada masyarakat ya
09:47karena eksekutor atau yang mengeksekusi semua program-program itu adalah pemerintah
09:53bukannya DPR atau legislatif tapi eksekutif atau pemerintah
10:01itu tugas pemerintah bukan tugas dari DPR
10:05tugas DPR itu hanya membuat undang-undang melakukan pengawasan
10:10apa yang dilakukan oleh pemerintah
10:12dan satu lagi menyetujui budget atau menyetujui anggaran yang diusulkan oleh pemerintah
10:22namun yang mengeksekusi semua anggaran dan keuangan itu adalah pemerintah
10:29jadi kalau bu saya mau jembatan
10:32yang punya jembatan ya pemerintah bukan DPR
10:36kami hanya bisa mengusulkan kepada pemerintah Mas Yasir
10:41di daerahnya minta jembatan
10:43tolong dong bangunin daerah Mas Yasir jembatan
10:47namun kemudian yang akan membangun pemerintah bukan DPR
10:51tapi bisa mengawal dan merealisasikan tersebut
10:54bisa mengawal dan menyampaikan aspirasi tersebut
10:57jadi pemirsa jangan khawatir begitu ya
10:59tetap sampaikan aspirasinya di perwakilannya
11:02karena itu yang akan disuarakan dan akan terus diperjuangkan ya
11:06ya insyaallah
11:07tantangan yang dihadapi saat ini melihat dinamika politik yang begitu bergejolak
11:14kemudian jika kita kaitkan dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat gitu
11:18tantangannya seperti apa sih bu?
11:20ya tantangannya adalah bagaimana kemudian semua program-program yang ada di lapangan
11:28program-program yang kemudian diusulkan oleh pemerintah
11:31dan harapan-harapan dari rakyat itu memang kami bisa kawal sampai itu kemudian menjadi kenyataan
11:38namun juga banyak sekali informasi-informasi yang tidak benar
11:46atau hoax juga kemudian menjadi satu informasi yang kemudian membuat menjadi salah persepsi di masyarakat
11:55nah ini menjadi tantangan ya tadi seperti tadi bahwa kalau kemudian ada informasi yang salah
12:01kemudian kita saling menyalahkan padahal jangan sampai informasi yang salah itu membuat persatuan dan kesatuan bangsa itu menjadi terpecah-pecah
12:12itu yang paling penting
12:13kami di DPR tidak sempurna
12:17namun kami berusaha untuk bisa menjalankan tugas kami dengan sebaik-baiknya
12:23namun apapun yang terjadi yang kami harapkan adalah jagalah persatuan dan kesatuan buat Indonesia
12:30jagalah persatuan dan kesatuan untuk Indonesia
12:33karena harapannya persatuan dan kesatuan yang kita jaga bersama ini tidak hanya membawa Indonesia di nasional saja
12:39tapi bagaimana kekancah global
12:41nah bagaimana akhirnya DPR di bawah kepimpinan Ibu bisa menjawab tantangan itu?
12:48ya pertama tentu saja sinergi antara eksekutif dan legislatif
12:52kami selalu menyampaikan kepada pemerintah
12:54tolong hal-hal yang kemudian informasi-informasi yang kemudian membuat hal itu terjadi
13:05untuk segera diselesaikan itu kan misalnya merupakan tugas komdiji
13:09untuk kemudian membuat berita-berita yang kemudian menyesatkan itu untuk segera diluruskan
13:15karena di kami hanya bisa mengawal hal tersebut dengan salah satunya
13:20dengan adanya undang-undang
13:22jangan sampai kemudian berita-berita yang tidak benar itu dibiarkan
13:27tapi kan eksekusinya kemudian ada di kementerian terkait bukan di kami
13:32kemudian juga bagaimana sosialisasi
13:35sosialisasi dengan ya sekarang kan adanya AI
13:40orang kita ngomong dibilang kita bukan ngomong tapi dibilang kita yang ngomong
13:44itu juga yang bisa mensosialisasikan itu benar atau tidak benar itu juga pemerintah
13:49DPR hanya bisa mengawal
13:51nah ini hal ini harus dilakukan sinergi gotong royong
13:55dan media pun mempunyai peran juga disini
14:02untuk menyiarkan berita-berita yang jangan kemudian membuat masyarakat tidak paham
14:11jadi ya juga turut serta bahwa ini berita tidak benar
14:14tapi yang ini yang benar
14:16jadi memang ya dalam membangun bangsa dan negara ini
14:19gak bisa cuma salah satu
14:21salah satu pihak aja ya
14:22tapi kita harus gotong royong
14:24gotong royong ini yang penting
14:25karena Indonesia ini kan besar sekali
14:27gak mungkin anggota DPR itu muter-muter ke 17 ribu pulau
14:32atau ke 38 provinsi
14:33begitu juga pemerintah
14:35sementara dengan teknologi yang dimiliki media
14:37kan media bisa kemudian menyuarakan itu
14:40atau menjelaskan itu melalui teknologinya lah
14:44misalnya kayak kompas dengan tv-nya
14:46nah ini gotong royong itu memang diperlukan sinergi itu untuk dalam membangun bangsa
14:51dalam membangun bangsa ya
14:52karena jangan sampai kita malah mundur ke belakang
14:54karena kedepannya tentu saja kita berharap
14:57pemerintah dalam hal ini juga parlemen
14:59bisa juga terlibat dalam forum-forum internasional
15:03apa langkah yang kedepannya akan dilakukan
15:06agar parlemen Indonesia ini bisa terlibat aktif dalam forum-forum internasional
15:11di forum-forum internasional tentu saja
15:13seperti di saya itu ada parlemen 20 kalau di pemerintah kan G20
15:18kemudian di forum IPU
15:20internasional parliamentary
15:21apa namanya
15:23perkumpulan parlemen seluruh dunia
15:25kami selalu menyuarakan hal yang seperti tadi Yasir sampaikan
15:29jaga perdamaian
15:30bahwa di situasi global yang seperti ini
15:34tanpa perdamaian yang ada di dunia itu kita gak mungkin bisa membangun bangsa kita
15:39masing-masing dengan kepentingan kita masing-masing
15:41kita selalu menyuarakan hal tersebut
15:43kita semua negara punya kepentingan
15:45tapi tanpa perdamaian itu tidak akan mungkin terjadi
15:48dan ternyata masalah semua negara itu sama
15:51ya berita hoax
15:53kemudian ada berusaha ada yang mengadu domba dan lain-lain
15:57jadi jaga persatuan dan kesatuan
15:59jaga perdamaian
16:00itu yang kita selalu suarakan dalam forum-forum parlemen
16:04baik terakhir Bu
16:05kalau kita berbicara soal perempuan, parlemen, demokrasi yang inklusif
16:10apa yang ingin Ibu Puan Marani sampaikan
16:13terutama untuk perempuan-perempuan di sana
16:14sehingga mereka bisa terus bergerak maju untuk membangun bangsa
16:19yang mungkin dari pengalaman saya
16:22semua perempuan-perempuan bukan hanya di Indonesia
16:25tetap semangat
16:27dan satu lagi
16:29perempuan itu harus dukung perempuan
16:31jadi ini 100 tahun dari era Ibu Kartini sampai sekarang
16:37kita itu tidak akan pernah maju
16:40perempuan-perempuan Indonesia
16:41kalau perempuan tidak dukung perempuan
16:43karena tidak mungkin cuma ada satu perempuan
16:46bisa maju tanpa didukung semua perempuan
16:50hampir setengah penduduk Indonesia itu perempuan
16:52ayo perempuan Indonesia kita itu harus semangat
16:55kemudian belajar dan belajar
16:57jangan mudah menyerah
16:59dan percayalah kita pasti punya kesempatan
17:02kalau kita berani menjawab kesempatan tersebut
17:06baik percayalah pasti punya kesempatan
17:09kalau kita berani menjawab kesempatan tersebut
17:12terima kasih
17:12ketua DPR RI Ibu Puan Marani telah berbincang bersama kami
17:16dalam tema perempuan dan parlemen demokrasi yang inklusif
17:19begitu menginspirasi dan tentu saja harapannya
17:22perbincangan kami ini
17:24tidak hanya sekedar perbincangan belakang ya
17:26tapi ada pesan-pesan motivasi-motivasi yang didapatkan
17:29sehingga betul-betul bahwa perempuan-perempuan yang ada di Indonesia
17:33bisa bergerak maju untuk membangun bangsa
17:36sekali lagi terima kasih Ibu Puan
17:37terima kasih
17:38kalau begitu saya Yasir Nenama pamit undur diri
17:41terima kasih dan sampai jumpa
17:43selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar