KOMPAS.TV- Kebakaran yang melanda kantor Terra Drone di Jl. Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Desember 2025 membuat puluhan orang meninggal dunia.
Pada saat berita ini dibuat, tercatat sebanyak 22 korban meninggal dunia dari insiden kebakaran pada gedung setinggi 6 lantai tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian yakni Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, api berasal dari baterai yang terbakar di lantai 1, kemudian menyebar.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung datang ke lokasi kejadian. Pihaknya menegaskan para korban menjadi tanggungan Pemprov DKI. Pramono juga menyayangkan gedung tersebut tidak memiliki jalur evakuasi yang memadai.
Sahabat Kompas TV, berikan pendapat Anda mengenai berita tersebut. Tulis dengan bijak di kolom komentar ya!
Baca Juga RS Polri Identifikasi Lagi 12 Korban Kebakaran Gedung Terra Drone, Berikut Daftarnya di https://www.kompas.tv/regional/636601/rs-polri-identifikasi-lagi-12-korban-kebakaran-gedung-terra-drone-berikut-daftarnya
00:00Kepakaran terjadi di kantor Teradron di Jalan Ledjensup Raptor, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa 9 Desember 2025.
00:18Diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 waktu Indonesia Barat.
00:23Warga berusaha memadamkan api bersama dengan petugas memadam kebakaran.
00:27Sementara ambulans menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan korban.
00:32Jadi terkait dengan peristiwa kebakaran di Teradron ini, saat ini sudah pukul 17.00.
00:42Terakhir angka korban adalah 22, di mana 7 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
00:51Saat ini dari Damkar sedang merapikan alat-alat dan nanti setelah semua rapi,
00:57maka petugas kepolisian akan mulai melakukan olatik api awal bersama lapor sudah juga sudah hadir
01:05untuk mencari sebab dari kejadian kebakaran ini.
01:09Dan untuk ke-22 korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri
01:16dan dalam proses evakuasi tadi juga terdapat beberapa petugas yang terluka
01:22karena pecahan kaca dan sebagainya.
01:25Kita doakan semua bisa sehat dan keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kekuatan.
01:29Jadi kita selesai ini, kita akan lanjutkan dengan olatik api awal
01:35dan tentunya kepolisian akan membuat posko di Rumah Sakit Polri
01:40untuk membantu para keluarga korban
01:43untuk bisa diserahkan segera kepada korban
01:46setelah dilakukan identifikasi oleh pihak Rumah Sakit Polri
01:51dan Polri Singkatapusat, Polri Metro Jaya juga akan membuat posko di lokasi ini
01:56tentunya bagi keluarga-keluarga korban.
01:58Yang lainnya, yang karyawan dari Teradur ini yang mungkin belum kembali
02:04maupun belum memberikan kabar kepada pihak keluarganya.
02:09Nah ini kami akan coba telusuri
02:11dan nanti juga akan kami sisir ulang terkait dengan lokasi kejadian ini.
02:16Saat ini juga kondisi masih pekat, petugas juga belum bisa masuk.
02:21Nanti kita akan laporkan perkembangannya.
02:22Pak, ini kan korbannya banyak banget sampai 22, Pak.
02:25Ini kenapa sih, Pak, dugaan awalnya? Apakah memang korban ini terjebak
02:29karena dugaan awal kebakaran di lantai 1 awalnya?
02:31Jadi berdasarkan keterangan para saksi-saksi memang sumber awal itu adalah di lantai 1
02:37kemudian api tidak bisa dipadamkan meskipun sudah dicoba menggunakan beberapa apar.
02:45Kemudian asap sudah mulai naik ke lantai 2, 3, dan seterusnya
02:48sehingga mungkin oksigen juga kurang sehingga banyak yang meninggal
02:53karena lemas kehabisan oksigen di atas.
02:56Namun demikian nanti terkadang sebab kejadian kebakaran ini
03:00nanti akan kita sampaikan lebih lanjut.
03:02Tentunya butuh scientific investigation.
03:05Masih emak wasi ke atas itu sempit, Pak?
03:08Memang jalan tangga, tadi keterangan dari para damkar,
03:11memang tangga tadi sempit untuk bisa naik ke lantai rooftop.
03:16Rooftop, rata-rata tadi yang selamat adalah
03:19yang menggunakan evakuasi dari lantai rooftop.
03:22Mereka naik ke atas kemudian baru nyebrang ke gedung sebelahnya.
03:26Nah itu yang bisa diselamatkan, sebagian mungkin sudah lemas,
03:30tidak punya tenaga untuk bisa naik ke rooftop.
03:31Gitu ya?
03:31Korban terbanyak ditemukan di lantai berapa, Pak?
03:33Tadi ada variatif ya, nanti kami telah lagi.
03:37Tapi rata-rata di lantai 3, 4, dan 5.
03:39Termasuk tadi 6, yang paling rata kalau dari 6 itu bisa langsung ke rooftop.
03:42Tadi yang satu orang terakhir ya, itu yang ada di lantai 6.
03:47Lift juga sudah dibuka, tidak ada korban.
03:49Tentunya kita semua berduka, polisnya juga berduka,
03:52semua berduka, semoga korban semuanya diterima amal ibadahnya.
03:55Terima kasih.
03:56Pak masih ada mungkinan korban yang di lantai nama 7 masih ada enggak, Pak?
03:59Sementara ini korban terakhir tadi, 22,
04:02nanti selesai semua dibereskan.
04:04Setelah TKP bisa dimasukin oleh petugas,
04:06nanti kita akan sisir ulang lagi.
04:07Paknya api sudah benar-benar padam?
04:09Ya, sudah.
04:09Susatio menjelaskan, api membesar dan membuat asap naik ke lantai 6.
04:15Dalam momen tersebut, penyisiran terus dilakukan untuk proses evakuasi korban dan memandamkan api.
04:21Proses evakuasi dilakukan sambil beraduk kecepatan dengan api dan asap yang terus menyebar.
04:26Para karyawan di gedung tersebut berusaha menyelamatkan diri,
04:31bahkan hingga menuruni tangga dari ketinggian.
04:33Dari sisi yang lain, karyawan berlari ke atas gedung sambil meminta pertolongan.
04:39Sementara yang lainnya menyelamatkan diri menggunakan tali.
04:42Tim kompastif di lapangan menemui salah satu warga kemayoran
04:45yang menceritakan bagaimana detik-detik gedung tersebut dilalap oleh api.
04:50Pada saat itu tadi itu sekitar pukul 12.45, kalau gak salah ya itu memang api itu asapnya udah tinggi banget
04:58kelihatan dari rumah warga di belakang.
05:00Terus juga kita dari warga ada yang teriak-teriak bahwa ada kebakaran di ruko ini.
05:06Terus juga ada warga yang emang langsung ngeliat ke tempat kejadian,
05:10ada juga yang mereka juga takut ketika rumahnya itu nyamber ke belakang.
05:14Jaraknya antara pemukiman rumah Anda dengan gedung memang ada jarak atau memang dekat?
05:22Ada jarak, itu sekitar mungkin 100-200 meteran mungkin dari sini.
05:28Bagaimana ketika siang itu berarti sebelum melihat ada asap yang begitu tinggi tadi Anda sampaikan,
05:33ada mendengar suara ledakan atau suara yang begitu keras?
05:35Kalau misalnya mendengar suara ledakan itu enggak sih kaya, karena mungkin jaraknya juga.
05:39Tapi kalau misalnya kita ngeliatnya itu asap, asapnya itu udah tinggi dan emang dari belakang itu
05:44kelihatan banget, udah tebal kaya gitu sih kak.
05:48Itu pada saat tadi kan Anda bilang ditakutkan akan menyambar ke pemukiman.
05:52Ini dari warga bagaimana? Apakah kemudian bersiaga juga takut api menyambar?
05:58Pasti-pasti bersiaga ya, karena emang di belakang itu udah semuanya hampir kayak yang pada ngeluarin
06:04barang-barang berharganya seperti kayak mungkin sertifikat-sertifikat rumahnya sih kaya gitu sih kak.
06:10Masih dari lokasi kejadian, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 waktu Indonesia Barat.
06:17Kendati demikian, petugas masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan dan memastikan lokasi telah aman.
06:24Gubernur DKI Jakarta, Ramono Anung, datang ke lokasi melihat bagaimana kebakaran tersebut bisa terjadi.
06:30Ia menyayangkan dalam gedung kantor terhadron setinggi enam lantai tersebut, tidak ada jelur evakuasi yang memandai.
06:37Saya bersama dengan TNI dan Polri hadir ketika kebakaran yang terjadi di tempat ini, bersama dengan Damkar, Wali Kota Jakarta Pusat.
06:50Tadi saya mendapatkan laporan nanti untuk jumlah korbannya, biar Pak Kapores yang akan menyampaikan.
06:58Tetapi pemerintah DKI Jakarta akan bertanggung jawab untuk seluruh korban pemakaman yang meninggal dunia berapapun jumlahnya.
07:06Yang kedua adalah yang luka dan sebagainya nanti akan dirujuk dan kami pemerintah DKI Jakarta yang akan menyelesaikan bagi yang luka dan sebagainya.
07:17Sehingga dengan demikian, sekali lagi sebagai Gubernur Jakarta, saya sungguh sangat berduka.
07:25Sungguh sangat berduka dan mudah-mudahan ini tidak terulang kembali.
07:28Kami mengharapkan bagi siapapun yang mempunyai usaha yang seperti ini, hal yang berkaitan dengan keselamatan menjadi hal yang penting.
07:38Ini menunjukkan lantai 6 tetapi tidak dipersiapkan untuk evakuasi dan sebagainya.
07:44Untuk lebih lanjut kami minta pada Pak Kapores untuk menyampaikan.
07:49Nanti Pak Kapores yang menyampaikan ya.
07:51Temuannya sementara dari Pak Gubernur apa Pak tadi setelah melihat?
07:55Ya nanti detailnya Pak Kapores karena itu sustansinya beliau yang bertanggung jawab ya.
07:59Ada evaluasi nggak sih Pak untuk standar gedung ini di Jakarta yang seperti ini agar tidak ada?
08:03Kalau ada gedung lantai 6 sebenarnya pemadap kebakarannya ada.
08:08Tetapi untuk kes yang seperti ini mereka tidak persiapkan sama sekali.
08:13Sehingga kemudian apa yang terjadi sekarang itu adalah cerminan dari hal itu.
08:16Evaluasinya bagaimana nanti Pak?
08:18Ya nanti kita indikan.
08:19Ada saksi untuk pemilik perusahaan Pak mungkin?
08:21Nanti kepolisian yang akan.
08:22Untuk korban meninggal Pak ada santunan Pak dari Pemok Pak?
08:24Untuk santunan korban meninggal dunia?
08:27Pokoknya semua yang meninggal menjadi tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta.
08:33Untuk penguburan dan sebagainya.
08:35Tadi saya udah telepon kepala dinas pemakaman dan hutan kota untuk disiapkan.
08:40Mungkin tidak bisa di satu tempat karena jumlah.
08:43Yang kedua untuk yang sakit dan sebagainya luka menjadi tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta.
08:49Nah hal-hal lain, hal berkaitan dengan peristiwa di lapangannya, jumlah yang meninggal, peristiwa apa dan sebagainya.
08:56Tentunya ini kewenangan tanggung jawab Polri.
09:01Baik, terima kasih.
09:02Wassalamualaikum.
09:03Pada selasa 9 Desember 2025, sebanyak 22 korban telah meninggal dunia akibat dari kebakaran tersebut.
09:10Tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi.
09:13Terima kasih Bapak Karungkit.
09:15Bagaimana disampaikan oleh Bapak Karungkit tadi bahwa ada tiga korban meninggal yang bisa kami identifikasi sampai pada saat ini.
09:24Kami sebekan untuk kantong jenazah dengan nomor 005, cocok dengan data antemotom nomor 017, teridentifikasi sebagai Rufaida Latifunisa.
09:41Berikutnya, kantong jenazah dengan nomor 006, cocok dengan data antemotom nomor 005, teridentifikasi sebagai Novia Nurwana.
09:54Berikutnya, yang ketiga, kantong jenazah nomor 007, cocok dengan data antemotom nomor 006, teridentifikasi sebagai Yoga, Valdir, Yaser.
10:10Demikian, ketiga korban meninggal yang bisa teridentifikasi sampai saat ini.
10:15Diketahui dari kebakaran itu, seorang unita hamil dengan usia kandungan 7 bulan juga turut menjadi korban meninggal dunia.
10:22Tidak bawa apa-apa saja mas, cuma di tanya ciri-ciri fisik saja.
10:26Sama, kalian identifikasi ya seperti identitas diri.
10:33Identitas diri, oke.
10:35Mohon maaf kalau untuk mas sendiri yang jadi korban.
10:38Saya suami.
10:40Istri berarti istri mas ya?
10:41Iya.
10:42Itu, mohon maaf, informasinya lagi hamil mas?
Jadilah yang pertama berkomentar