Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan gajah yang dilatih khusus untuk membantu membersihkan kayu gelondongan dan limbah kayu yang terbawa banjir bandang yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.

Empat gajah Sumatera diterjunkan untuk membersihkan kayu yang terbawa banjir di Desa Meunasah Bie. Gajah dikerahkan dari Pusat Pelatihan Gajah Saree dalam misi tujuh hari yang berlangsung hingga 14 Desember.

Bersama para pawangnya, melalui medan berbahaya yang sulit dijangkau manusia dan alat berat di Kecamatan Meurah Dua, gajah-gajah tersebut membersihkan batang-batang pohon dan mengangkut pasokan darurat penting bagi warga yang terputus dari bantuan.

Baca Juga Gus Irawan: Banjir Bandang dengan Kayu Gelondongan Bukan Pertama Kali Terjadi di Tapanuli Selatan di https://www.kompas.tv/regional/636594/gus-irawan-banjir-bandang-dengan-kayu-gelondongan-bukan-pertama-kali-terjadi-di-tapanuli-selatan

#gajahsumatera #bencanasumatera #pidiejaya #aceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636606/full-wwf-indonesia-buka-suara-terkait-kontroversi-gajah-bantu-bersihkan-limbah-kayu-pasca-banjir
Transkrip
00:00Anda masih menyaksikan Braking News Kompas TV, saudara bersama saya Niputut Riznada.
00:05Saudara, dua pekan usai bencana banjir dan juga longsor puing-puing dan tumpukan kayu di Kabupaten Pidi Jaya Aceh mulai dibersihkan.
00:13Pembersihan dan distribusi bantuan untuk warga melibatkan empat ekor gajah terlatih.
00:18Empat gajah Sumatra dari Pusat Pelatihan Sari dilibatkan dalam penanganan pasca bencana di Desa Menasah Bi, Kabupaten Pidi Jaya Aceh.
00:34Gajah-gajah tersebut ditugaskan melintasi medan berat berbahaya di Kecamatan Merah II yang tidak terjangkau alat berat.
00:42Gajah-gajah ini membantu membersihkan puing dan tumpukan kayu sisa banjir bandang dasyat pada 26 November lalu.
00:51Tak hanya itu, empat ekor gajah juga mengangkut bantuan untuk warga dan mencari korban hilang.
00:58Target kita kemarin itu sekitar tujuh hari lah, mungkin lebih kurang ya kan.
01:04Mungkin ya kita lihat-lihat titik aja, kita pun pembersihan yang di samping-samping rumah warga,
01:08yang nggak bisa buka pintu, yang ada kayu-kayu masuk di dalam rumah,
01:12ya kita tarik, ya kita hanya kasihan sama masyarakat, ya kan.
01:16Nah, itu sasaran kita gitu.
01:18Desa Menasah Bi di Kabupaten Pidi Jaya termasuk di antara titik paling parah terdampak bencana.
01:24Pemanfaatan gajah untuk bantuan bencana merupakan praktik yang telah lama dilakukan di Aceh,
01:30terutama setelah tsunami dasyat tahun 2004.
01:33Pengerahan empat ekor gajah untuk membersihkan sisa kayu akibat banjir bandang di PDI Jaya Aceh
01:45memicu perdebatan antara solusi darurat serta kekhawatiran akan keselamatan gajah.
01:51Kita akan membahasnya lebih dalam, saudara bersama Muhammad Ali Imron,
01:55Direktur Forest and Wildlife WWF Indonesia.
01:58Selamat sore, Pak Imron.
02:00Bagaimana pandangan dari WWF mengenai penggunaan gajah
02:03untuk mengakut gelondongan kayu dalam operasi pembersihan pasca bencana?
02:09Selamat sore, Mbak Buti.
02:10Kalau kami dari WWF ini melihat pertama kami apresiasi ya
02:18bahwa ini perhatian ini baik kepada upaya penyelamatan manusia
02:26maupun perhatian terhadap kesejahteraan satwa ini muncul bersamaan.
02:30Dan ini saya kira event yang bagus sekali untuk mengangkat sebagai awareness kita bersama.
02:35Yang kedua, kita perlu melihat ini dalam konteks kedaruratan.
02:40Jadi kami melihat bahwa dalam situasi seperti ini,
02:47situasi terutama situasi darurat ya,
02:49segala upaya digunakan untuk membantu mengevakuasi,
02:54menyelamatkan masyarakat yang saat ini sedang dalam posisi terbesar,
02:58sedang susah dan kita mencoba melihat dalam perspektif ini.
03:03Nah, penggunaan gajah dalam caratan ini,
03:06gajah latih ya, ini adalah gajah-gajah yang memang sudah terbiasa
03:10berinteraksi dengan manusia, berinteraksi bekerja bersama manusia,
03:16bahkan memiliki kedekatan dengan mahlut ya.
03:19Ini saya kira dalam situasi ini masih bisa ditolerir.
03:26Sepanjang menurut caratan kami yang paling penting adalah
03:29jangan sampai kejadian selupa seperti G9 Reno ini terjadi lagi,
03:35di mana saat terjadi kelelahan, capean,
03:39karena kurang perhatian terhadap, pengamatan terhadap kondisinya.
03:44Nah, saya kira caratan pentingnya yang perlu kita dorong adalah
03:47bagaimana kita memastikan gajah ini tetap bisa membantu,
03:52tapi dengan kesehatan yang tetap berjaga,
03:54terutama terkait dengan kesehatannya, baik fisik maupun mental ya.
03:58Saya kira ini juga mahot,
04:02ataupun nanti kalau ada dukungan dari tim medis untuk kesehatan hewan,
04:08kita akan sangat bagus sekali untuk memperhatikan individu by individu.
04:11Jadi tidak bisa dibukul rata bahwa kesehatannya akan baik semua,
04:15harus dilihat per individu dan harus dilihat kondisi tiap hari,
04:19bahkan mungkin tiap beberapa jam perlu dipantau untuk memastikan
04:23bahwa mereka tetap sejahtera, tetap aman,
04:25dan tujuan utama untuk membantu itu tetap bisa tercapai.
04:29Oke, Mas, ini kan yang juga menjadi perdebatan di media sosial,
04:33salah satunya adalah ungkapan bahwa gajah kan tidak pakai sepatu,
04:37beda dengan kuda, dan kalau kita lihat medannya ini banyak gelondongan-gelondongan kayu,
04:44bahkan mungkin dari sisa puing-puing bangunan ini juga jatuhnya tajam.
04:48Nah, kalau melihat praktiknya sendiri, ini sebetulnya seperti apa sih kesejahteraan satwa,
04:55khususnya untuk gajah, dalam proses penanganan bencana yang seharusnya?
05:01Ya, terima kasih, Mbak.
05:02Saya kira ini, sekali lagi saya katakan ini dalam konteks kedaruratan, ya.
05:07Memang upaya untuk memonitor kondisi gajah itu menjadi kritikal,
05:15apalagi tadi kalau kita lihat gajah memiliki karakter kaki yang unik, ya.
05:20Yang di mana dia punya kandungan lemak yang cukup besar di bagian telapak kakinya itu.
05:29Nah, ini juga saya kira kita juga perlu melihat gajah itu sebagai organisme yang adaptif, ya.
05:34Di mana gajah itu juga memiliki kemampuan untuk men-sense lingkungannya.
05:40Jadi gajah itu tidak seperti mesin yang berjalan, apa adanya, maju suruh maju, enggak.
05:46Mereka punya kemampuan untuk mendeteksi keberadaan objek-objek yang membahayakan.
05:51Nah, ini, tapi ini harus dipastikan bahwa kesehatan mereka terutama terkait dengan tadi
05:57keberadaan objek-objek yang menyebabkan kakinya luka.
06:02Nah, ini pun perlu menjadi perhatian khusus untuk selalu dicek oleh, ya, misalnya makhluknya
06:09atau mungkin tenaga kesehatan riwannya.
06:13Ada catatan khusus tidak, Mas?
06:15Ini kan dari empat gajah yang diterjunkan sekarang di bencana di PDIJ, ya, begitu ya.
06:20Salah satunya kan juga pernah bertugas, begitu, pada saat tsunami Aceh sebelumnya.
06:25Nah, ada catatan dari WWF begitu terkait dengan menjaga bagaimana fisik dan psikologis gajah-gajah ini
06:30supaya ya membantu tapi juga tidak kemudian menimbulkan korban seperti Reno yang K9 kemarin?
06:37Saya kira di dunia konservasi, relasi manusia dengan gajah ini bagian penting yang selama ini terus ada, ya.
06:47Kita tidak melupakan bahwa dalam situasi misalnya konflik manusia dan gajah,
06:52kita seringkali menggunakan gajah-gajah latih ini untuk membantu kita untuk mengusir gajah-gajah liar.
06:59Jadi, sebenarnya interaksi manusia dengan gajah ini bagian dari kehidupan di konservasi itu sendiri.
07:05Yang kedua, menurut saya catatan pentingnya adalah ini adalah temporary measure.
07:12Jangan dirancang ini sebagai long-term measure, ya.
07:17Pasti karena temporary measure ini harus dilihat dari kemampuan gajah itu sendiri untuk situasi fisik maupun mentalnya.
07:27Sehingga saya tadi dengar catatan bahwa akan sangat bagus apabila ada tim medis,
07:33Iwan yang memantau kesehatannya dan itu harus basisnya individu by individu.
07:39Tidak bisa disamakan tadi.
07:41Bahwa misalnya ada satu individu yang sudah kelelahan harus dihentikan dan itu kemudian nanti dilanjutkan lagi sesuai dengan kondisinya masing-masing.
07:51Oke. Kalau bicara kita lebih detail begitu ya kepada praktik real di lapangan.
07:59Jadi, batasan beban atau durasi kerja yang ideal bagi gajah-gajah ini untuk melakukan misi kemanusiaan di PD Jaya Aceh ini berapa banyak dan berapa lama mas?
08:11Nah, memang ini karena kasusnya darurat ini kan tidak bisa diukur ada kajian sebelumnya ya.
08:21Jadi, pasti akan ada praktik-praktik yang sempatnya inovatif ataupun mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang simple ya.
08:31Jadi, sampai saat ini kami belum tahu terkait maksimum beban berapa durasi hari maupun lama kerjanya.
08:45Tapi secara umum bahwa tadi harus diperhatikan kondisi fisik maupun mentalnya.
08:52Misalnya, suatu ketika gajah itu sudah menunjukkan perilaku yang sudah beda daripada kebiasaannya ini harus dilihat.
09:04Mahaut harus cukup, saya yakin juga Mahaut punya kemampuan untuk melihat itu.
09:08Perbedaan perilaku itu menunjukkan bahwa dia mungkin mulai tidak nyaman, ada perilaku-perilaku yang dia tunjukkan itu menunjukkan ketidaknyamanan.
09:17Saya kira itu harus sensitif terhadap itu.
09:19Nah, itu fungsinya monitoring untuk melihat bagaimana kemampuan gajah per individu bisa diidentifikasi.
09:28Jadi, kita juga tidak bisa mengatakan, oke, harusnya 3 jam atau 4 jam, tidak bisa.
09:34Harus dilihat per individu karakternya seperti apa.
09:38Oke, Mas. Ini pertanyaan terakhir dari saya, singkat saja Mas.
09:43Jadi, kita juga tidak ingin yang tadinya ini merupakan misi kemanusiaan, gajah membantu manusia, akhirnya berujung pada tindakan menormalisasi eksploitasi satwa.
09:55Catatan dari WWF, batasannya di mana yang kemudian harus dijaga, Mas?
09:59Secara umum kami sepakat, Mbak, bahwa ini bukan dalam rangka untuk menormalisasi eksploitasi satwa ya, tapi dalam rangka kedaruratan.
10:11Kali lagi ini, ini kedaruratan dan temporali.
10:13Temporali. Dan menurut saya, ini yang jadi titik kritikal adalah tujuan penggunaan gajah ini akan membantu mengakses wilayah-wilayah yang susah untuk diakses alat berat.
10:27Nah, kuncinya pada begitu alat berat sudah bisa dan pemungkinan untuk masuk itu harus diganti.
10:33Sesepat mungkin untuk diganti. Jadi, jangan nunggu dia kecapekan sampai kemudian sakit dan bahkan mungkin semoga tidak terjadi ya.
10:44Ini kemudian mati dan lain sebagainya. Ini sudah mulai dihentikan.
10:49Dan saya kira akan sangat bijak apabila ini ditempatkan secara temporali dan leceh.
10:58Ini tidak ada angka yang pasti, tapi bayangan kami seperti manusia lah.
11:03Kalau kita bekerja full selama tujuh hari, seminggu itu juga pasti ada rasa capeknya segala macam.
11:10Harus dilihat kondisi fisik maupun mentalnya dan kalau ada indikasi dia mulai,
11:16percapekan fisik dan mentalnya harus digantikan.
11:19Tidak perlu menunggu sampai misalnya batas, let's say, lima hari atau tujuh hari.
11:24Tapi, harus dilihat lagi kondisi fisik per individu dan mentalnya.
11:28Oke, baik. Terima kasih.
11:30Ada catatannya dari WWF, artinya tim medis hewan harus memantau langsung di lokasi dan diperhatikan individu per individu.
11:37Dan ini hanya sementara begitu ya.
11:39Jadi, ketika jalan yang sudah terbuka yang membersihkan alat berat, bukan gajah untuk tidak menormalisasi adanya eksploitasi hewan.
11:46Terima kasih banyak.
11:47Bapak Muhammad Ali Imron, Direktur Forest and Wildlife WWF Indonesia, sudah berbagi dengan Kompas TV.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan