Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, melaporkan kondisi terkini penanganan aliran listrik di Aceh pascabanjirtanah longsor kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada Selasa (9/12/2025).

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat Aceh," ujar Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo.

"Karena kami sudah menyampaikan informasi bahwa sistem kelistrikan, apabila koreksi kami untuk penyaluran listrik Banda Aceh bisa berjalan lancar, maka akan meningkat menjadi 93%. Ternyata menghadapi tantangan yang sangat hebat," lanjutnya.

Baca Juga Bahlil Janjikan Listrik di Aceh Segera Menyala Tak Ada Lagi Pemadaman Bergilir di https://www.kompas.tv/nasional/636127/bahlil-janjikan-listrik-di-aceh-segera-menyala-tak-ada-lagi-pemadaman-bergilir

#breakingnews #pln #bahlillahadalia #aceh #bencana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636322/full-lapor-ke-menteri-esdm-bahlil-dirut-pln-minta-maaf-soal-penanganan-listrik-aceh-pasca-bencana
Transkrip
00:00Terima kasih.
00:30Terima kasih.
01:00Terima kasih.
01:30Terima kasih.
01:32Terima kasih.
01:34Terima kasih.
01:36Terima kasih.
01:38Terima kasih.
01:40Terima kasih.
01:42Terima kasih.
01:44Terima kasih.
01:46Terima kasih.
01:48Terima kasih.
01:50Terima kasih.
01:52Terima kasih.
01:54Terima kasih.
01:56Terima kasih.
01:58Terima kasih.
02:00Terima kasih.
02:02Terima kasih.
02:04Terima kasih.
02:06Terima kasih.
02:08Terima kasih.
02:10Terima kasih.
02:12Terima kasih.
02:14Terima kasih.
02:16Terima kasih.
02:18Terima kasih.
02:20yang sangat masif di sistem diistikapasi.
02:24Pertama adalah transmisi antara Miren dengan Arun,
02:30ada 6 tower yang rumpuh,
02:33karena sungai yang tadinya lebih banyak 80 meter,
02:39menjadi sekitar 300 sampai 400 meter,
02:42dan tower-tower kami terbawa bandir bandang
02:46dan juga akunnya juga tidak.
02:50Dalam waktu yang sangat singkat,
02:52kami mendapatkan akran dari Pak Menteri SDM
02:55yang langsung bertumpuk ke lapangan,
02:58baik itu ke Turmin 113 Biren,
03:01kemudian langsung gunakan jeli di lokasi kuburnya Arun atau berikutnya.
03:06Dan kami mendapatkan akran dari Pak Menteri
03:08untuk segera mengoreksi, memperbaiki tower-tower
03:12dan menyambung transmisi yang dari Arun.
03:15dampak dari perusahaan ini,
03:19maka pembagian kami di Arun tidak bisa mengalami bandar ASEP,
03:26maka bandar ASEP mengalami pemakaman bergiru.
03:30Masih ada pasokan ke bandar ASEP dari Nagaan Raya,
03:35tetapi kapasitasnya tidak cukup.
03:39Maka bandar ASEP mengalami pemakaman bergiru.
03:42Sedangkan, dan juga perusahaan yang lain,
03:47yaitu transmisi dari Bire menuju ke ASEP tengah,
03:52Takeon, dan juga guna ketia.
03:55Ada power-tower kami juga kami dulu,
03:59dan kami juga mendapatkan akran-akran
04:02dalam jurnakan Pak Menteri untuk segera mengobati power-tower
04:05dan juga takut-takut transmisi.
04:06Dalam upaya ini, kami menanggui
04:11bahwa ada kunjungannya Pak Menteri
04:14sampai ke full logistik kami, Bire.
04:19Jaran antara full logistik kami
04:21dengan power hanya sekitar 2 km,
04:24tetapi kami tidak bisa menembus
04:26dan paksa menggunakan helikopter.
04:28Maka material untuk perbaikan power
04:31seberat 35 ton
04:33terpaksa dianggut menggunakan
04:35satu persatu, satu persatu.
04:39Dan kami akhirnya berhasil menganggut material.
04:42Dan juga ada tambahan material
04:44sebesar seberat 16 ton
04:46di harga kapur-kapur
04:47dan juga peralamanan untuk penarik kapur.
04:50Yang akhirnya berhasil kami evakuasi
04:53dari Jakarta,
04:54menurut Anda Tues,
04:55kembali tidak ASEP.
04:56Dari Banda ASEP,
04:58Tebiran menggunakan GERD,
05:00TNI Angkatan Udara,
05:01dan pula-tulanya TNI Angkatan Udara,
05:03TNI Angkatan Darat menggunakan GERD-nya,
05:06kemudian menggunakan helikopter
05:08baik TNI Angkatan Udara
05:10maupun dari hidra-hidra kami.
05:12Dan kemudian,
05:14kami berhasil
05:15mengoreksi,
05:17memulihkan power dan suam
05:19penyambut kapur
05:20di depan kondisi yang sangat sulit.
05:23Nah, dalam proses ini,
05:24kami berhasil merestorasi,
05:29kemudian dalam saat yang bersamaan,
05:31transmisi dari Biren ke Takemon
05:33sudah berhasil kami merestorasi,
05:35sehingga pada saat kunjungan
05:37Bapak Presiden Depoknya,
05:39sambungan transmisi dari Arun ke Biren itu
05:43sudah mulai secara fisik.
05:46Kami harus masih menyambung
05:49secara sistem.
05:53Dan dalam hal ini,
05:54kami menyampaikan kepada Bapak Menteri SDM,
05:59apabila pada sistem itu tersambung,
06:02kami menyampaikan
06:03bahwa sistem kristikan Aceh
06:06akan meningkat menjadi 93 persen.
06:10Ternyata,
06:11dalam proses pengaliran listrik
06:13dari Arun ke Badan,
06:16kami menghadapi
06:17pantangan
06:19hambatan teknis.
06:21Kenyataannya bahwa penyaluran listrik
06:25ini jauh lebih berat
06:27daripada perkiraan kami.
06:29Nah, untuk itu,
06:31dalam hal ini,
06:32kami menyampaikan permohonan maaf
06:34yang sedalam-dalamnya
06:35kepada seluruh masyarakat Aceh,
06:39karena kami sudah menyampaikan informasi
06:42bahwa sistem kristikan,
06:44apabila
06:46koreksi kami
06:48untuk penyaluran listrik
06:49dari Arun ke Badan,
06:50Aceh bisa berjalan,
06:52lancar,
06:53maka pernikahan
06:53menjadi 93 persen
06:55ternyata menghadapi
06:57tangan teknis yang sangat hebat.
06:59Untuk itu,
07:01saya memahami betul
07:02kekecewaan dan kesulitan masyarakat.
07:05Tidak ada alasan apapun
07:07yang bisa menghapus
07:08ketidaknyamanan ini.
07:11Sekali lagi,
07:12saya memaaf
07:13dan memastikan
07:14bahwa kami
07:17tim terus bekerja penuh
07:18untuk bagaimana
07:20memulihkan sistem kristikan
07:22di Aceh.
07:24Kami mengakui
07:25kerusakan jaringan kami
07:26sangat berat.
07:29Kami mengakui
07:30beberapa lokasi
07:31masih terregulasi.
07:33Dan kami juga
07:34sudah melaporkan
07:35ketahuan di SBM
07:36bahwa saat ini
07:38pada saat kundingan
07:40Bapak Presiden
07:41ada empat kabupaten
07:43yang masih terisolasi.
07:46Yaitu
07:46pertama
07:47adalah
07:48kabupaten
07:51Aceh Tengah
07:52ibu kotanya
07:54Takemon
07:54yang pada saat itu
07:55masih gelap berlintar.
07:57Kemudian juga
07:58Bener Tia
07:59dengan ibu kotanya
08:00Simpang Tiga
08:01yang pada saat itu
08:02juga gelap berlintar.
08:04Dan juga
08:04Aceh Tamiang
08:05dengan ibu kotanya
08:06Kuala Simpang
08:07yang masih gelap berlintar.
08:08Dan juga
08:09Bayu Luwes juga
08:10dengan ibu kotanya
08:11Berangkenderan
08:12yang masih gelap berlintar.
08:14Atas saran
08:15dari Pak Menteri SBM
08:16kami
08:18berhasil
08:20menyalakan
08:21empat kabupaten
08:23dari empat
08:24ibu kotak kabupaten
08:25dari
08:26tadi yang masih gelap
08:27saat ini
08:28sudah terang.
08:30Walaupun kami
08:31akui
08:31bahwa
08:32di daerah-daerah
08:33di kabupaten tersebut
08:35masih banyak daerah
08:36yang tertisulasi
08:37yang kemudian
08:39kami masih
08:40butuhkan waktu
08:41untuk memulihkan
08:43jaringan-jaringan
08:44tegangan
08:45indah kami
08:45ke daerah-daerah
08:46yang tertisulasi tersebut.
08:48Baik itu
08:49di Aceh Tengah
08:50baik itu
08:51di Bener Tia
08:51maupun Aceh Tamiang
08:53dan Bayu Poes.
08:55Jadi kami butuhkan waktu.
08:57Sedangkan
08:58kami juga
08:59sekali lagi
09:00mohon maaf
09:01sedalam-dalamnya
09:02Banda Aceh
09:03masih mengalami
09:04pemadaman
09:06bergilir
09:07di mana
09:08masih ada
09:08kekurangan
09:09pasokan
09:10sebesar
09:1040
09:11megawang.
09:13Dan dalam
09:14proses ini
09:14pengaliran
09:15dari Arun
09:16sampai ke
09:17Banda Aceh
09:18sudah kami
09:19curup barat.
09:20Pertama adalah
09:21kemarin
09:22siang
09:23kami mencoba
09:23mengalirkan
09:24dari Arun
09:25ke Banda Aceh
09:26dan
09:27sinkronisasi
09:29antara
09:30pembangun
09:31Arun
09:31ke Birem
09:32berjalan
09:33kemudian
09:34dari Birem
09:35ke Sikri
09:36juga berjalan
09:37dengan baik
09:37tetapi
09:39kami mengakui
09:39begitu sampai
09:40ke Sikri
09:41terjadi
09:42ketidakstabilan
09:44sistem
09:44kristikan
09:45dari Arun
09:45ke Sikri
09:46sehingga
09:47membangkit
09:48pada
09:48pagi malam
09:49pesempat
09:50padam
09:50iya Bapak
09:51yang
09:52singkat
09:52saya
09:53iya Bapak
09:54yang penting itu
09:56Bapak
09:56Pak Menteri
09:57kami
09:58dalam proses
10:00untuk
10:01memberikan
10:02sistem ini
10:02dimana
10:03kami
10:04tadi sudah
10:05diskusi
10:05dengan Pak Menteri
10:06EJM
10:07bahwa
10:08ada transmisi
10:09dari Tansar
10:10ke pangkelan
10:10Bandhan
10:10juga
10:11terputus
10:12maka
10:13sistem
10:13kristikan
10:14Aceh
10:14berisolasi
10:15dari
10:15Pekun
10:16Sumatera
10:16dari
10:17Sumatera
10:18Selatan
10:18sampai
10:18ke Aceh
10:19itu masih
10:19terisolasi
10:20dan untuk
10:22itu
10:22tadi
10:22dari Pak Menteri
10:23kami semua
10:24siap
10:24menjalankan
10:25kami
10:26memulihkan
10:27transmisi
10:28dari
10:29Pekun
10:29Sumatera
10:30ke
10:31Langsar
10:32dan ini
10:33membutuhkan
10:33waktu
10:34sampai
10:34hari Minggu
10:35dimana
10:36kami
10:36akan
10:37segera
10:37memulihkan
10:38Bandar Aceh
10:39sampai
10:39hari
10:40Sikri
10:40demikian
10:41laporan
10:42kami
10:42Pak
10:42Menteri
10:43Pak
10:43Balir
10:44kami sekali lagi
10:45mengucapkan
10:46mohon maaf
10:48yang sedar
10:48di dalamnya
10:49dan
10:51itu
10:52kami
10:53sekali lagi
10:54mohon
10:55arahan
10:57diri
10:57dari Bapak
10:58kemudian
10:59kami
11:00juga
11:01dalam proses ini
11:02selama
11:03lima hari
11:03pemulihan
11:04ke depan
11:05kami
11:06sudah
11:07berusaha
11:08mendatang
11:09Aceh
11:09Bapak
11:10untuk Bandar Aceh
11:11dan juga
11:11pembangkit
11:12untuk Bandar Aceh
11:13sehingga selama
11:13dalam pemulihan
11:14ini kami
11:15usahakan
11:15ada pemadaman
11:16bergilir yang saat ini
11:17mendekati 42 MW
11:20bisa kami
11:21kurangi
11:21sehingga
11:22Bandar Aceh
11:23dalam kondisi yang
11:25lebih baik lagi
11:26daripada
11:26kondisi hari ini
11:27kemudian
11:28kemudian kami
11:29kami juga
11:30siap
11:31untuk berkoordinasi
11:32pemulihan ini
11:33sesuatu
11:33dengan Bapak
11:34baik itu
11:34dengan TNI
11:35maupun
11:36ORI
11:37BNPB
11:38yaitu
11:38PR dan
11:39semua
11:39stakeholders
11:40di Portopinda
11:41karena kami
11:42masih harus menembus
11:43wilayah-wilayah
11:45yang masih
11:46terpisulasi
11:46Bapak
11:47baik
11:48terutama
11:48di 4 kabupaten
11:49Aceh Tamiah
11:50Aceh
11:52kita kenak
11:52benar pria
11:53dan juga
11:54bayu luas
11:55sekali lagi
11:57kami terus
11:58menyesip lokasi
11:59kami mengantisipasi
12:00bangsoran
12:01dan juga
12:02memastikan
12:02jaringan aman
12:03kami terus
12:04berusaha menyambung
12:06ke darah-darah
12:07yang berisolasi
12:07sehingga kami
12:08terus berkomitmen
12:09mengerahkan
12:10seluruh pasukan
12:11kekuatan kami
12:12agar sistem
12:13listikan
12:13Aceh
12:14bisa beri kembali
12:15tetapi
12:16untuk itu
12:17selama 5 hari ini
12:18sampai pada
12:19Aceh
12:20baik
12:20bisa selesai
12:21kami butuhkan
12:22waktu
12:23demikian
12:23Pak
12:23baik
12:25makasih Pak Dirut
12:27yang semangat
12:28teman-teman
12:29kebiasa
12:30apa yang
12:32saya inginkan oleh
12:32Pak Dirut
12:33PLN
12:34merupakan
12:35informasi
12:36terkini
12:36memang
12:38secara
12:38estimasi
12:39di awal
12:40bisa
12:41kita selesaikan
12:42secara cepat
12:43yang dilaporkan
12:44oleh
12:45PLN
12:46kepada kami
12:47namun
12:48kondisi
12:49yang
12:49tidak
12:50karena juga
12:51mungkin
12:51melakukan
12:52jadi
12:52ada hal-hal
12:54yang harus kita
12:54lakukan
12:56kaitannya
12:57itu
12:57kami pemerintah
12:59akan terus
13:00fokus
13:01akan terus
13:02berupaya
13:03akan secara
13:05totalitas
13:05mempergunakan
13:07semua sumber-sumber
13:08kekuatan negara
13:09dalam
13:10rakyat
13:10percepatan
13:11pemulihan
13:12di sektor
13:13energi
13:13yang ada
13:14khususnya
13:15di
13:16provinsi
13:17saya
13:18saya yakin
13:19dan percaya
13:19bahwa
13:21pasti
13:21masih banyak
13:22kekurangan
13:22pasti
13:23masih terjadi
13:24hal-hal
13:25yang tidak pernah
13:26kita pergerakan
13:27terjadi
13:27menerbangan
13:27karena itu
13:29sebagai pemerintah
13:29juga
13:30ikut
13:31pihatin
13:31yang sedang
13:32dalamnya
13:32dan
13:33kalau ada
13:33yang belum
13:34maksimal
13:35mereka
13:36pelayanan
13:36kami
13:37memohon maaf
13:38semoga
13:39apa yang dilakukan
13:41oleh teman-teman
13:42tim ini
13:42bisa menjadi
13:43bagian penting
13:44dan menganggap
13:45percepatan
13:46untuk proses
13:47pemulihan
13:48kepada saudara-saudara
13:49kita
13:50yang ada
13:51di Aceh
13:52demikian
13:53teman-teman media
13:54terima kasih
13:55wassalamualaikum
13:58warahmatullahi wabarakatuh
13:59siya Allah
14:00om sati sati
14:01om
14:01menangat udaya
14:02sahabat kebaikan
14:03terima kasih
14:10terima kasih
14:11terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan