Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH, KOMPAS.TV - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengakibatkan lebih dari 3.000 kepala keluarga terdampak dan banyak yang belum mendapatkan bantuan.

Bahkan, di Desa Sidari, Sumatra Utara, korban banjir harus menempuh perjalanan tiga jam dengan berjalan kaki untuk mendapatkan bantuan makanan dan pakaian.

Untuk membahas kebutuhan dan kondisi para warga terdampak banjir bandang, telah hadir Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri.

Baca Juga Pantauan Terkini Kondisi Daerah Terisolasi Akibat Longsor-Banjir di Aceh, Bantuan Mulai Masuk di https://www.kompas.tv/regional/634733/pantauan-terkini-kondisi-daerah-terisolasi-akibat-longsor-banjir-di-aceh-bantuan-mulai-masuk

#banjir #aceh #pidiejaya #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634742/terbaru-wabup-pidie-jaya-ungkap-kondisi-desa-terisolasi-dan-kebutuhan-bantuan-warga-terdampak
Transkrip
00:00Dan saudara untuk membahas kebutuhan para warga terdampak kebanjir bandang,
00:05sudah ada wakil Bupati Pidijaya Hasan Basri.
00:08Selamat malam Pak Hasan.
00:11Ya, ya, siap.
00:12Pak Hasan, saya ingin konfirmasi dan penjelasan Bapak,
00:16hingga saat ini berapa kecamatan di Pidijaya yang terdampak banjir bandang?
00:22Pidijaya dengan jumlah kecamatan, 8 kecamatan,
00:27dapat bencana, kelapa-lapanya, berimbas bencana,
00:35tapi yang sangat besar adalah kecamatan Merah II, kecamatan Merdu,
00:41kecamatan Ulim, kecamatan Jangkabuya, kecamatan Bandar II, dan kecamatan Pantiraja.
00:50Ada 6 kecamatan yang berdampak besar akibat bencana banjir bandang di Kabupaten Pidijaya.
01:03Oke, sampai saat ini pasokan bantuan logistik,
01:07apakah seluruhnya sudah menyentuh warga Pak yang menjadi korban dari 8 kecamatan ini?
01:13Inilah semua masyarakat, semua desa yang menjadi korban bencana
01:24sudah dapat kita kirim bantuan,
01:30walaupun ada beberapa desa yang masih terisolasi
01:34akibat akses jalan masih tertutup dengan lumpur yang sangat tebal.
01:40Tapi akses jalan ke desa yang terkurung itu
01:46dengan jalan kaki dan dengan memakai speedboat.
01:54Oke, artinya 2 desa yang terisolir ini sudah bisa dikirimkan bantuan ya Pak ya?
02:00Sudah, 4 desa.
02:024 desa sudah bisa kita kirim bantuan,
02:05tapi mereka belum bisa dengan kendaraan masih airnya masih agak tinggi,
02:13lebih kurang 1 meter,
02:16sehingga mereka masih harus kita dengan jalan kaki atau dengan speedboat.
02:22Oke, Pak dari 8 kecamatan itu,
02:24apakah Bapak bisa menjamin bahwa logistik sepenuhnya ini
02:28bisa mencukupi kebutuhan mereka Pak?
02:30Bagaimana koordinasi dengan stok logistik di gudang BPBD?
02:35Alhamdulillah, logistik yang sudah ada,
02:39setiap hari langsung kita kirim apa yang ada yang masuk ke BPBD kita,
02:45langsung kita arahkan,
02:48kita bagikan kepada seluruh masyarakat yang berdampak bencana di Kabupaten Bidija.
02:56Yang sangat dibutuhkan saat ini adalah di Kabupaten Bidija,
03:02dan tenda pengusian pertama,
03:05selanjutnya adalah air mineral,
03:08selanjutnya adalah selimut,
03:11kain sarung,
03:13susu untuk anak-anak,
03:15dan obat-obatan,
03:17banyak yang sakit,
03:20dan kita juga mengharapkan
03:24ada beberapa tendon untuk penampungan air
03:32untuk di Bidija.
03:34Oke, Pak itu tadi list atau kebutuhan-kebutuhan yang sangat urgent
03:39untuk dibutuhkan oleh warga,
03:42ini bagaimana upaya dari pemerintah daerah,
03:45dari Bapak untuk bisa memenuhi hal ini?
03:50Kita saat ini,
03:54apa yang sudah ada kita seluruhkan,
03:57sehingga kita mengharapkan bantuan dari pemerintah Aceh
04:01maupun pemerintah pusat.
04:03Apa-apa yang kekurangan terhadap masyarakat
04:07yang berdampak bencana ini.
04:09Pertama sekali kita,
04:11air bersih kita tidak sedia di Bidija,
04:16karena semua Bidija kita rusak,
04:21tertipu bencana,
04:23WTP-nya rusak,
04:25sehingga air yang kita bawa ke Bidija
04:29adalah di daerah lain,
04:30sehingga kita membutuhkan
04:32mobil tangki,
04:34tendon tempat penampungan,
04:36dan fasilitas kesehatan
04:43dan untuk WC portable,
04:46karena di tempat pengusian-pengusian
04:47masyarakat kita tidak ada,
04:50tidak memiliki WC.
04:52Baik, baik.
04:53Fasilitas kesehatan dan air bersih ini
04:55yang paling dibutuhkan oleh warga terdampak.
05:00Kami doakan Pak,
05:01semoga distribusinya lancar,
05:02harapan-harapan yang tadi Bapak sampaikan
05:05bisa langsung terdengar oleh Pemerintah Pusat,
05:07sehingga bantuan ini cepat tersalurkan.
05:09Terima kasih sudah berbagi informasi bersama kami di Kompas Malam.
05:12Sedikit lagi, sedikit lagi.
05:13Singkat saja Pak, singkat saja.
05:14Kami sangat membutuhkan juga
05:15rumah Hunian Sementara,
05:18karena dampak bencana ini
05:21kemungkinan besar kami
05:22akan berada di pengusian lebih kurang
05:25setahun lebih.
05:27Dengan demikian kita
05:28meminta kepada Pemerintah Pusat
05:30untuk membangun rumah Hunian Sementara.
05:33Baik, terima kasih atas informasi
05:35yang dibagikan kepada kami,
05:37Wakil Bupati Pidijaya Hasan Basri.
05:39Terima kasih Pak.
05:40Salam sehat selalu.
05:40Terima kasih.
05:42Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan