Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 minggu yang lalu
Cerita yang dialami Maya menjadi gambaran lain tentang kerasnya persaingan usaha di era 90-an yang terkadang tidak hanya berlangsung secara kasat mata.

Terlepas dari sudut pandang medis ataupun spiritual, pengalaman ini menunjukkan bagaimana tekanan ekonomi, ketakutan dan sugesti bisa mempengaruhi kehidupan sebuah keluarga.

Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa persaingan usaha seharusnya berjalan sehat, bukan saling menjatuhkan, apalagi hingga memengaruhi kehidupan pribadi seseorang.
Transkrip
00:00Intro
00:00Dia tuh bunyi
00:09Gitu suaranya
00:11Nah aku liat nih
00:13Aku deketin, aku deketin
00:15Dia kayak ngasih tau jenisnya tuh kayak
00:18Hati sapi
00:20Yang banyak
00:22Darahnya gitu
00:23Dan itu disitu aku tereak di meja aku
00:25Aku minta
00:26Dan senyatanya yang suami aku liat
00:29Aku tuh gak tidur
00:31Tapi aku gini
00:32Gini
00:33Terus gini
00:35Terus gini
00:35Jadi apa yang di perut aku aku ambil terus aku makan
00:39Aku ambil terus aku makan
00:40Pas aku sadar perut aku sakit
00:42Besoknya di USG
00:43Janin aku udah hancur
00:45Janinnya hancur?
00:47Iya
00:47Cuman kesisa tangan doang
00:50Tangan dengan jari kecil-kecil yang lima gitu
00:53Sebenernya ada apa sih gitu kok
00:55Sampai orang kok
00:56Kalau emang bener aku dikerjain
00:59Kok sampai sebegini ya gitu loh
01:00Salah aku di mana
01:02Salah ibu di mana gitu loh
01:04Sampai sejahat ini gitu loh orang
01:05Sampai jumpa di masa-mu
01:10Sampai jumpa di masa-mu
01:23Sampai jumpa di masa-mu
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan