Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 minggu yang lalu
Melalui Audiolyfe, Rensia Sanvira mengingatkan bahwa komunikasi efektif dengan anak tidak berfokus pada memberi nasihat sebanyak mungkin, tetapi membangun ruang aman agar anak mau berbicara.

Mendengarkan dengan tulus, memahami sudut pandangnya serta memilih kata yang menjadi dukungan adalah fondasi penting yang akan membentuk hubungan orang tua dan anak yang lebih sehat dan berkualitas.
Transkrip
00:00Banyak orang yang selalu kalau anaknya nangis disuruh diem.
00:03Bisa diem gak?
00:04Ayo, diem gak?
00:06Gitu kan?
00:06Tau gak kapan dia diem kalau digituin?
00:08Dia diem nanti saat dia remaja.
00:10Diam tuh nangisnya.
00:11Lepel ya.
00:12Jigit-jigit nangis.
00:14Jigit-jigit nangis.
00:15Jigit-jigit nangis terus.
00:18Ya, mama tau Elea lagi kesel.
00:20Tapi gak apa-apa.
00:21Elea keluarin semuanya.
00:23Mama tunggu sampai Elea reja sendiri.
00:25Rensia Sanvira adalah momfluencer sekaligus founder dari mamalife.id.
00:33Beliau aktif membahas soal parenting, hubungan orang tua dan anak yang dikenal lewat metode audio life.
00:41Ngajarin anak ngomong tuh paling gampang sama diulang.
00:43Contohnya, makan mie.
00:45Makan mie.
00:46Makan?
00:47Mie.
00:47Makan?
00:48Mie.
00:49Let's go.
00:50Let's go.
00:51Let's go.
00:52Efron, makan gak nasinya?
00:55Gak, mam.
00:56Oh yaudah, tak tinggal.
00:57Tak ajak pergi.
00:58Efron, mama tuh mau ajak Efron pergi.
01:00Tapi kalau Efron gak makan, nanti Efron tuh kelaparan.
01:02Terus mainnya jadi gak asik.
01:03Makanya Efron sekarang makan dulu ya.
01:05Ternyata komunikasi ke anak itu caranya kita menyembuhkan diri kita sendiri.
01:09Hmm, how?

Dianjurkan