Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memaparkan rencana penguatan pertahanan Indonesia, serta persiapan pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza usai rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (24/11/2025).

Menhan Sjafrie menegaskan bahwa penguatan kekuatan TNI merupakan kebutuhan untuk menjaga kedaulatan nasional sekaligus mendukung stabilitas pembangunan ekonomi.

Bahwa dalam rangka mendukung stabilitas nasional agar supaya pembangunan ini bisa berjalan aman dan lancar, kita telah menerima petunjuk-petunjuk dari Bapak Presiden, ujar Sjafrie.

Sementara itu, Panglima TNI menjelaskan kesiapan Indonesia mengirim sekitar 20.000 personel sebagai pasukan pemelihara perdamaian di bawah mandat PBB untuk Gaza.

Baca Juga Pernyataan Menhan dan Panglima TNI soal Instruksi Prabowo Terkait Pasukan Perdamaian di https://www.kompas.tv/nasional/633209/pernyataan-menhan-dan-panglima-tni-soal-instruksi-prabowo-terkait-pasukan-perdamaian

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633228/full-kata-menhan-dan-panglima-tni-usai-rapat-dengan-komisi-i-dpr-singgung-arahan-prabowo
Transkrip
00:00Yang sangat saya hormati, bersama kami hadir di sini Pak Menteri Pertahanan,
00:07Jenderal Purnawirawan Safri Samsuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto,
00:13Kasau Marsekal Tony Haryono, kemudian ada Wakasat,
00:21Pak Lieutenant Jenderal Saleh, dan Wakasal Bapak Laksamana Madia Erwin.
00:30Hadir juga Pak Dev, Wakil Ketua Komisi 1.
00:34Minta maaf karena tadi menyangkut strategi penting negara, kami harus menyatakan tertutup.
00:42Tetapi kalau poin-poinnya silahkan ditanyakan ke Pak Menhan atau Panglima TNI,
00:48termasuk rencana besar, kita mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza yang jumlahnya sekitar 20 ribu personel.
01:02Saya persilahkan Pak Menhan, nanti Panglima menambahkan,
01:07dan sekiranya ada teman-teman yang ingin menanyakan, langsung ditujukan kepada siapa.
01:13Saya persilahkan Pak Menhan.
01:14Terima kasih.
01:25Terima kasih teman-teman sekalian.
01:27Terima kasih teman-teman sekalian.
01:37Saya dan Panglima Kasau dan Wakil Kepala Setaf Angkatan Darat, Wakil Kepala Setaf Angkatan Laut,
01:46baru saja melaksanakan satu rapat kerja.
01:49dalam rangka kami menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah yang bersangkutan dengan penggunaan kekuatan,
02:04pembinaan kekuatan, serta pembangunan kekuatan.
02:07Dari saya tadi memberi penjelasan bahwa pertahanan negara adalah mutlak untuk menjaga kedaulatan negara,
02:24Satuan Republik Indonesia, dan menjaga stabilitas nasional untuk mendukung pembangunan ekonomi
02:35yang dilaksanakan oleh pemerintah.
02:39Untuk itu diberikan pembangunan kekuatan yang maksimal,
02:45baik itu pembangunan kekuatan TNI Angkatan Darat dalam bentuk penambahan batalion
02:53dalam rangka memberikan suatu keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat,
03:02khususnya dalam rangka menunjang tugas-tugas pemerintah daerah yang ada di tingkat kabupaten dan provinsi,
03:12di mana kita ketahui ada 514 kabupaten yang tersebar di wilayah nasional
03:18dan juga terdapat industri strategis yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kedaulatan negara.
03:29Ini juga memerlukan perhatian dari kita sehingga kita memang dituntut untuk memperkuat
03:41tentara nasional Indonesia, baik itu kekuatan darat maupun laut serta udara.
03:48Dari tahun 2025, kita sudah memulai pembangunan kekuatan ini,
03:53di mana saat ini di tahun 2025, kita sudah memiliki 150 batalion
04:00tentara nasional Indonesia yang kita sebut Batalion Infantri Teritorial Pembangunan
04:07dan ini akan terus kita tingkatkan setiap tahunnya pada jumlah 150 batalion per tahun.
04:16Ini tentunya tidak dimasukkan untuk kebutuhan ambisi teritorial
04:21tetapi semata-mata untuk menjaga keutuhan wilayah dan pengamanan
04:27serta menyelamatkan kepentingan nasional
04:32serta menjaga industri strategis yang mempunyai kaitan dengan kedaulatan negara
04:43sebagai contoh, kilang dan terminal Pertamina
04:48ini juga bagian yang tidak terpisahkan daripada gelar kekuatan kita.
04:53Juga kami telah menerima perintah persiapan dari Bapak Presiden
05:03untuk mempersiapkan pasukan pemeliharaan perdamaian
05:10di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa
05:12jadi kita akan membawa mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa
05:17dan ini pasukan ini secara substansi dipersiapkan oleh Panglima TNI
05:23tetapi spesifikasi penugasan akan kita berdayakan
05:29untuk kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan
05:32dan juga rehabilitasi dari konstruksi-konstruksi yang telah mengalami kerusakan.
05:42Juga kita dalam rangka pembangunan kekuatan
05:46juga di samping menisain pasukan
05:50juga kita membangun pangkalan-pangkalan
05:53dari batalion-batalion yang tersebar di seluruh Indonesia.
05:59Ini mendapatkan satu respon positif
06:04dari Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu anggota Komisi 1 DPR
06:07namun kita mengharapkan bahwa kontrol sosial
06:12yang dilakukan oleh para wakil-wakil layak yang ada di Komisi 1 itu
06:18tetap intensif dan memberikan kritik yang konstruktif kepada kami
06:23di Kementerian Pertahanan dan juga di Tentara Nasional
06:28sehingga tugas yang diserahkan kepada kami
06:32dapat berjalan dengan pengendalian
06:35ditambah dengan pengawasan sosial
06:38yang dilakukan oleh Komisi 1.
06:43Saya persilakan Panglima memberikan penjelasan yang bersifat substansial.
06:46Baik untuk kontingen pasukan pemerintah perdamaian
06:57sudah tahap seleksi
07:00kemudian rencana
07:03nanti dipimpin oleh Jenderal Bintang 3
07:08kemudian di bawahnya ada
07:10tiga brigade
07:12tiga brigade komposit
07:15nanti di bawah brigade komposit itu
07:17terdiri dari
07:17satu batalion kesehatan
07:20satu batalion seni konstruksi
07:22kemudian batalion bantuan
07:25dan ada lagi bantuan mekanis
07:28kemudian juga ada unsur udara
07:30kita menyiapkan helikopter
07:32kemudian pesawat C-130 Hercules
07:37dan kita siapkan dua kapal rumah sakit
07:41dari angkatan laut
07:42lengkap dengan helikopter
07:45yang ada di pesawat tersebut
07:46terima kasih
07:47izin pemenhan saya Amir dari IDN Times
08:02saya ingin meminta penjelasan lebih lanjut
08:04terkait tadi soal penugasan TNI di daerah-daerah vital
08:07seperti industri kilang minyak dan sebagainya
08:09itu sejak kapan nanti penugasannya
08:11dan disebar di titik mana saja
08:14dan kedua apakah itu juga bagian dari OMSP
08:16kalau kita mengacu lagi ke undang-undang TNI
08:18yang disahakan di awal tahun ini
08:20dan mungkin kepada Pak Panglima
08:23untuk pemberangkatan ke Gaza itu
08:26ditargetkannya kapan Pak
08:28dan nanti seleksinya itu
08:30tahapannya seperti apa saja
08:32terima kasih banyak
08:33Pak Menhan izin jawabin
08:34tugas-tugas
08:35tugas pengamanan
08:37instalasi strategis
08:39khususnya yang dimiliki oleh Pertamina
08:42ini juga bagian dari OMSP
08:45dan ada di dalam revisi
08:47undang-undang TNI
08:48yang 14 pasal itu
08:51kita akan laksanakan ini
08:54terhitung mulai Desember
08:55dengan menugaskan
08:59pasukan-pasukan
09:00dari TNI Angkatan Darat
09:02dan juga akan dipantau oleh
09:06badan intelijen strategis
09:08untuk bisa mengetahui
09:10hal-hal yang mungkin
09:13perlu kita ketahui
09:16sebagai suatu ancaman yang potensial
09:18yang mungkin muncul
09:20sehingga kita bisa mengantisipasi
09:22pengamanan secara fisik
09:23untuk rekrutmen pasukan
09:30yang pertama adalah tes kesehatan
09:32tentunya memiliki kesehatan yang baik
09:34kemudian juga fisik yang baik
09:36psikologi juga
09:37kemudian
09:40apabila sudah ada kejelasan
09:42kita akan kirim
09:43personil RIKI
09:45ke sana untuk pendahulu
09:46untuk memastikan
09:49situasi kondisi di sana
09:51dan penempatan pasukan di sana
09:52terima kasih
09:54terima kasih
09:57yang perempuan yang kewek
09:59terima kasih Pak Menhan
10:01saya Dian dari Tempo
10:03saya ingin tahu
10:04apakah saat rapat tadi
10:05juga membahas tentang
10:06kondisi pengamanan di Papua
10:07mungkin kalau juga disinggung
10:09betul sekali
10:11bahwa
10:12dalam rangka
10:14mendukung stabilitas nasional
10:15agar supaya
10:17pembangunan ini
10:18bisa berjalan
10:19aman dan lancar
10:20kita
10:21telah menerima
10:24petunjuk-petunjuk
10:26dari Bapak Presiden
10:27baik sebagai
10:29Kepala Negara
10:30maupun sebagai
10:31Kepala Pemerintahan
10:32kita sudah
10:34menetapkan
10:36tiga senter grafiti
10:37yang harus
10:38kita jamin
10:40faktor keamanannya
10:42dalam rangka
10:43menunjang kegiatan
10:45baik itu
10:46kegiatan sosial
10:47maupun kegiatan ekonomi
10:49serta pembangunan
10:50dimana
10:51tiga senter grafiti
10:52itu adalah
10:53yang pertama
10:54Jakarta sendiri
10:55kita amankan Jakarta
10:56itu
10:57dari
10:59360 derajat
11:01baik dari
11:03pengamanan pantai
11:04maupun
11:05pengamanan udara
11:06serta pengamanan
11:08di
11:08darat
11:09kita lakukan
11:10kemudian
11:11senter grafiti
11:12yang kedua
11:12adalah Aceh
11:14ini adalah
11:15bagian barat
11:15dari wilayah kita
11:16kemudian
11:17senter grafiti
11:18ketiga
11:18adalah Papua
11:19kita akan
11:21menempatkan
11:22pasukan di Papua
11:23dan menerapkan
11:24satu
11:25metode
11:26yang kita sebut
11:27smart
11:28approach
11:30dimana
11:31antara
11:32soft approach
11:34pendekatan teritorial
11:35dan
11:36hard approach
11:38yaitu operasi taktis
11:39kita gabungkan
11:40sehingga
11:41kita ingin merebut
11:42hati rakyat
11:43agar supaya
11:44mereka-mereka yang masih
11:45belum mempunyai
11:46satu
11:47kesamaan
11:48pemikiran
11:49terhadap
11:50negara kesatuan
11:51Republik Indonesia
11:52kita ajak
11:53untuk bersama-sama
11:54namun demikian
11:56dalam rangka
11:57kita
11:58menjaga
11:59kedaulatan
12:00kita tidak ingin
12:01kedaulatan kita
12:02diinja-inja oleh orang
12:03sehingga
12:04kita tetap
12:05harus bersiap
12:06siaga
12:06dan meneruskan
12:08melanjutkan
12:09kewaspadaan
12:10terhadap
12:11kemungkinan-kemungkinan
12:12ancaman taktis
12:13yang dapat
12:14mengganggu
12:14keamanan dan kelancaran
12:16kehidupan sosial masyarakat
12:17dan juga
12:18kegiatan pembangunan
12:19yang ada di
12:20Papua
12:20terima kasih banyak
12:22terima kasih banyak
12:22terima kasih banyak
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan