Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP di Tangerang Selatan meninggal dunia, diduga usai mengalami perundungan di sekolahnya.

Sebelumnya, Minggu (16/11/2025), suasana haru mengiringi pemakaman MH, siswa SMP di Tangerang Selatan yang meninggal diduga alami perundungan di sekolah.

Selain kedua orangtua dan kakak MH, para tetangga juga merasakan kesedihan yang mendalam.

Kakak kandung MH, mengatakan sehari sesudah kejadian MH akhirnya bercerita pada sang ibu soal kejadian yang menimpa dirinya pada 20 Oktober lalu.

MH mengalami kekerasan fisik yang dilakukan teman sekelasnya.

Ia mengeluh rasa sakit di kepala karena dipukul dengan kursi oleh satu teman sekelasnya.

Bagaimana duduk perkara kasus ini? Berikut cuplikan program Gelar Perkara.

Baca Juga Marak Bullying, Puan Maharani: Sudah Darurat, Tak Boleh Lagi Terjadi | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/631752/marak-bullying-puan-maharani-sudah-darurat-tak-boleh-lagi-terjadi-kompas-malam

#perundungan #bullying #tangsel
_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632984/siswa-smp-di-tangsel-meninggal-diduga-akibat-perundungan-begini-cerita-kakak-korban-borgol
Transkrip
00:00Seorang siswa SMP di Tangerang Selatan meninggal dunia diduga usai mengalami perundungan di sekolahnya.
00:07Bagaimana duduk perkara kasus ini? Berikut cuplikan program gelar perkara.
00:1316 November, suasana haru mengiringi pemakaman MH.
00:17Siswa SMP di Tangerang Selatan yang meninggal karena diduga mengalami perundungan di sekolahnya.
00:22Selain kedua orang tua dan kakak kandung MH,
00:25para tetangga warga Gang Haji Amat Ciater Tangerang Selatan juga merasakan kesedihan mendalam.
00:31Munculnya dugaan adanya tindak kekerasan terhadap MH di sekolah mendorong polisi berinisiatif menyelidiki kasus ini,
00:37meski belum ada laporan resmi dari pihak keluarga.
00:40Ini kami berinisiatif dari awal dari Polres Tangerang Selatan,
00:45tanpa adanya laporan polisi maupun keterangan dari orang tua korban.
00:52Kemudian kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan.
00:57Baru-baru ini kami mendatangi tempat tinggal MH, suasana duka masih menyelimuti pihak keluarga.
01:03Kami bertemu ayah dan kakak perempuan MH.
01:06Masih jelas dalam ingatan sahara kakak kandung MH,
01:09sehari usai kejadian, akhirnya MH bercerita pada sang ibu
01:12soal kejadian yang menimpa dirinya pada 20 Oktober lalu.
01:15Tapi awalnya itu dia nggak mau ngaku kan,
01:19tapi secara fisik tuh udah kelihatan dari matanya,
01:22cara jalannya seolah-oloyongan,
01:24terus kebetulan kan ada ibu juga di kamar.
01:27Jadi kita komunikasinya di kamar,
01:30ibu nanya,
01:32bang kenapa sih ngaca terus?
01:34Jalannya juga aneh.
01:36Terus almarhum ini bilang,
01:40tapi mama jangan kaget, jangan nyesek,
01:44karena kan ibu punya penyakit jantung juga,
01:46jadi takut ibu kenapa-napa.
01:49Terus almarhum ini ceritalah,
01:53ternyata kepalanya ini dipukul pakai bangku sama temennya.
01:58Berdasar keterangan keluarga,
02:00Senin 20 Oktober usai jam pelajaran sekolah berakhir,
02:03MH yang tengah bertugas membersihkan kelas
02:05mengalami kekerasan fisik yang dilakukan teman sekelasnya.
02:09Sepulang sekolah,
02:10MH tak menceritakan kejadian yang dialaminya pada siapapun,
02:13dengan alasan tak ingin mengagetkan sang ibu
02:15yang tengah menderita sakit jantung.
02:19Sehari kemudian,
02:19MH mengaku pada ibu dan sang kakak
02:21bahwa kepalanya terasa sakit
02:23lantaran dipukul menggunakan kursi
02:24oleh salah satu teman sekelasnya.
02:27Sarah sempat menghubungi guru MH
02:28memberitahukan kejadian yang dialami adiknya.
02:31MH sempat dibawa ke rumah sakit swasta
02:33di wilayah Serpong, Tangerang Selatan.
02:35Tapi, karena kondisinya tak membaik,
02:37MH dirujuk ke rumah sakit Fatmawati.
02:41Sebekan menjalani perawatan intensif pada 16 November,
02:44MH dinyatakan meninggal dunia.
02:49Sahara bilang,
02:50di hari yang sama,
02:51beberapa saat sebelum dipukul,
02:52terduga pelaku beberapa kali menendang lengan adiknya.
02:55di hari yang sama juga selesai MBG,
02:59katanya Ijam ini kebetulan belum selesai nulis pelajaran sebelumnya,
03:04jadi dia lanjut nulis.
03:06Pelaku ini nendang lengan Ijam sebanyak tiga kali, katanya.
03:11Saya tanya, pelan atau sedang atau kenceng?
03:14Kata dia, ya lumayan katanya.
03:18Padahal Ijam ini udah bilang,
03:20Ki, tolong dong, gue lagi nulis.
03:22Tulisan gue jadi kecore terus,
03:24gue capek nulisnya.
03:26Terus langsung lapor ke wali kelas,
03:28nelfon.
03:29Dia bilang mau ditindak lanjuti,
03:35terus mau pindahin bangku biar gak berdekatan dengan pelaku.
03:41Nyatanya bukan sekali ini saja,
03:42MH mengalami perundungan.
03:44Jauh sebelum kejadian,
03:45korban beberapa kali enggan masuk sekolah.
03:48MH minta tolong kakaknya
03:49untuk memintakan izin absen pada wali kelas
03:51dengan alasan sakit.
03:53Untuk mengetahui duduk perkara dugaan perundungan
03:55yang dialami korban MH,
03:57kami menemui pihak sekolah.
03:59Kepala sekolah menyebut,
04:00pihaknya tidak melihat ada tanda-tanda perundungan
04:03antarsiswa di lingkungan sekolah
04:04sejak kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah
04:06yang diikuti MH.
04:09Untuk anak-anak kami,
04:11untuk bisa saling berbagi cerita begitu.
04:16Dan saat itu pelaku dan korban juga
04:18pernah menulis cerita pas itu?
04:20Betul.
04:21Sudah.
04:22Itu sudah.
04:23Memang sudah, ya,
04:25goresan tangan si anak itu memang ada.
04:28Dan memang sudah disampaikan
04:32bahwa ini loh,
04:34buktinya nih anak ini baik-baik saja.
04:37Hingga saat ini,
04:39Polres Tangerang Selatan masih melakukan penyelidikan
04:41untuk mengungkap dugaan kasus perundungan
04:43yang mengakibatkan korban MH meninggal dunia.
04:45Sejumlah saksi telah diperiksa,
04:47termasuk diantaranya pihak sekolah.
04:49Saat ini yang kami sudah periksa sudah total ada enam orang saksi
04:54yang kita lihat, kita perkirakan,
04:58mengetahui tentang adanya peristiwa
05:01lugaan tindak pidana ini.
05:03Tak hanya menderita luka fisik,
05:05perundungan juga meninggalkan luka psikis berkepanjangan bagi para korban.
05:09Dan mirisnya, saat ini dalam beberapa kasus perundungan
05:12mengakibatkan korban kehilangan nyawa.
05:15Semua pihak, termasuk sekolah dan keluarga,
05:17harus menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.
05:20Pihak sekolah dan keluarga harus cepat tanggap
05:23saat mengetahui anak mengalami perundungan,
05:26agar kasus serupa tak terus berulang.
05:29Arga Najani, Tokwan Hermanto,
05:31sampai jumpa.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan