Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
PALU, KOMPAS.TV - Sebagai wilayah dengan potensi bencana cukup tinggi, Kota Palu terus mendorong kegiatan mitigasi di tengah masyarakat, salah satunya melalui simulasi gempa dan tsunami yang digelar di kawasan Teluk Palu.

Latihan ini menjadi pengingat penting bahwa kesiapan warga adalah kunci mengurangi dampak bencana.

Skenario awal menunjukkan warga tetap beraktivitas seperti biasa di kawasan Teluk Palu.

Lokasi ini sudah dilengkapi dengan bendungan yang berfungsi sebagai pemecah ombak atau upaya meminimalisir kerusakan ketika terjadi tsunami.

Selang beberapa saat, skenario dilanjutkan dengan terjadinya gempa kuat. Seluruh peserta simulasi kemudian segera mengambil sikap bertahan di tempat sampai goncangan gempa bumi reda.

Setelah gempa dinyatakan reda, proses selanjutnya adalah evakuasi dini.

Para warga berlari cepat menuju lokasi titik kumpul yang telah ditetapkan.

Mereka mengikuti tanda arah evakuasi yang telah terpasang secara jelas.

Arah evakuasi ini telah disesuaikan berdasarkan pembelajaran dari peristiwa bencana tsunami pada 28 September 2018 silam.

Para warga terus berlarian ke arah titik kumpul aman, memastikan diri mereka benar-benar aman dari potensi bencana susulan.

Simulasi ini merupakan tindakan mitigasi yang sangat penting dilakukan agar warga Palu sadar dan tanggap ketika bencana terjadi secara nyata.

Seperti diketahui, pada 28 September 2018 silam, Kota Palu mengalami rangkaian bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi.

Kerentanan Kota Palu terhadap bencana disebabkan karena posisinya yang tepat berada di atas patahan Sesar Palu Koro dan beberapa sesar aktif lainnya di Sulawesi Tengah.

Oleh karena itu, simulasi dan latihan tanggap bencana menjadi bagian pokok mitigasi dan edukasi terhadap bahaya bencana di Kota Palu.

Baca Juga Cegah Longsor, BPBD Sragen Cek Alat Pendeteksi Bencana dan Gelar Simulasi Warga | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/632918/cegah-longsor-bpbd-sragen-cek-alat-pendeteksi-bencana-dan-gelar-simulasi-warga-kompas-siang

#paluu #simulasibencana #gempa

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632960/palu-gelar-simulasi-gempa-dan-tsunami-warga-dilatih-tanggap-bencana-kompas-siang
Transkrip
00:00Skenario awal menunjukkan warga tetap beraktifitas seperti biasa di kawasan Teluk Palu.
00:07Lokasi ini sudah dilengkapi dengan bendungan yang berfungsi sebagai pemecah ombak atau upaya meminimalisir kerusakan ketika terjadi tsunami.
00:17Selang beberapa saat, skenario dilanjutkan dengan terjadinya gempa kuat.
00:22Seluruh peserta simulasi kemudian segera mengambil sikap bertahan di tempat sampai goncangan gempa bumi reda.
00:28Setelah gempa dinyatakan reda, proses selanjutnya adalah evakuasi dini.
00:33Para warga berlari cepat menuju lokasi titik kumpul yang telah ditetapkan.
00:38Mereka mengikuti tanda arah evakuasi yang telah terpasang secara jelas.
00:44Arah evakuasi ini telah disesuaikan berdasarkan pembelajaran dari peristiwa bencana tsunami pada 28 September 2018 silam.
00:52Para warga terus berlarian ke arah titik kumpul aman memastikan diri mereka benar-benar aman dari potensi bencana susulan.
01:04Simulasi ini merupakan tindakan mitigasi yang sangat penting dilakukan agar warga palu sadar dan tanggap ketika bencana terjadi secara nyata.
01:12Bagusnya kita selalu belajar untuk apa hal-hal baik yang bisa kita terapkan dan untuk menjadi upaya mitigasi kita ke depannya.
01:22Bagusnya kita selalu menerapkan yaitu dengan melakukan latihan secara rutin 6 bulan sekali, 3 bulan atau 6 bulan sekali,
01:31atau 1 tahun sekali di lingkungan sekolah atau di lingkungan kantor agar ke depannya saat terjadi kejadian bencana yang tidak dapat kita prediksi kapan waktunya,
01:42itu masyarakat itu sudah siap.
01:44Ini semua lapang ini sangat strategis sebagai salah satu bentuk kapasiti building bagi semua pihak.
01:51Ini semua stakeholder hadir.
01:52Seperti diketahui, pada 28 September 2018 silam, Kota Palu mengalami rangkaian bencana gempa bumi, tsunami, dan liquefaksi.
02:03Kerentanan Kota Palu terhadap bencana disebabkan karena posisinya yang tepat berada di atas patahan sesar Palu Koro dan beberapa sesar aktif lainnya di Sulawesi Tengah.
02:13Oleh karena itu, simulasi dan latihan tanggap bencana menjadi bagian pokok mitigasi dan edukasi terhadap bahaya bencana di Kota Palu.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan