Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengisi pertemuan bilateral dengan sejumlah negara di sela-sela KTT G20 pada Sabtu (22/11/2025) waktu setempat.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan Wapres Gibran antara lain dengan PM Ethiopia, PM Vietnam, Presiden Anggola, Presiden Finlandia, Dirjen WTO dan Sekjen UNGTAD.

Wamenlu Arrmanatha menambahkan dallam pertemuan itu, sejumlah negara Afrika sengaja meminta bertemu.

" Karena mereka ingin meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi. Di sini hal-hal yang menjadi perhatian mereka justru untuk mendorong kerjasama di bidang seperti pertanian, agriculture. Tadi seperti dengan Anggola, mereka ingin belajar untuk di sektor pertanian seperti justru untuk kopi, untuk kakwa, untuk palm oil," ujar Arrmanatha.

#gibran #kttg20

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/632947/hasil-pertemuan-bilateral-wapres-gibran-dengan-presiden-finlandia-hingga-dirjen-wto-di-sela-ktt-g20
Transkrip
00:00Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:03Salam sejahtera bagi kita semua
00:05yang kami hormati di sini hadir.
00:09Saya didampingi oleh Pak Wamen Lu,
00:13Pak Tata, Pak Wamen Kiu,
00:17Pak Thomas Jimuandono,
00:19kemudian juga hadir di sini Pak Duta Besar Indonesia
00:23untuk Afrika Selatan, Pak Wawan,
00:24dan Konjen Indonesia untuk Cape Town.
00:30Bapak-Ibu yang teman-teman media cetak,
00:33media elektronik, hari ini,
00:37tanggal 22 November,
00:39Bapak Wakil Presiden telah menghadiri
00:42rangkaian hari pertama daripada KTT G20
00:45di Johannesburg, Afrika Selatan.
00:49KTT ini bersejarah karena pertama kali
00:52diadakan di benua Afrika
00:53di bawah Presidensi Afrika Selatan.
00:57Sejumlah 37 kepala negara dan kepala pemerintahan hadir,
01:02dan serta sejumlah pimpinan organisasi internasional,
01:06termasuk sekjen PBB,
01:09kemudian juga dari IMF dan World Bank,
01:14beserta berbagai institusi lainnya.
01:17Presiden Afrika Selatan kepemimpinannya mengambil tema
01:22Solidarity, Equality, dan Sustainability,
01:27dan ini menandai berakhirnya estafet
01:29kepemimpinan Global South di G20
01:33yang dimulai dari kepemimpinan Indonesia di tahun 2022,
01:39dilanjutkan oleh India, Brazil,
01:42dan tahun ini Afrika Selatan.
01:44Dengan demikian, seluruh negara KTT G20
01:50ini telah meruntaskan perannya sebagai tuan rumah
01:54dan berkontribusi nyata terhadap keperlanjutan forum G20.
01:59Bapak Presiden, pada hari ini mengikuti dua sesi,
02:03yaitu sesi pertama tadi,
02:05topiknya terkait dengan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,
02:09serta pembiayaan pembangunan.
02:11Sedangkan di sesi kedua, dibahas topik
02:14mengenai pengurangan resiko bencana,
02:16perubahan iklim, transisi energi, dan sistem pangan.
02:21Dalam pidatonya, Bapak Wakil Presiden
02:24menyampaikan beberapa poin penting.
02:26Yang pertama, pertumbuhan perekonomian global
02:29harus kuat, adil, dan inklusif
02:32dengan pembiayaan internasional yang mudah diakses,
02:36dapat diprediksi, setara khususnya bagi negara-negara berkembang.
02:44Upaya-upaya ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
02:48antara lain penghapusan utang,
02:50mekanisme pembiayaan yang inospatif,
02:53pembiayaan campuran, dan transisi hijau.
02:56Bapak Presiden juga menyampaikan salah satu contoh
02:59solusi digital sederhana yang dilakukan Indonesia
03:03dan berbiaya rendah.
03:07Itu salah satunya QR.
03:09Dan QR ini diadopsi oleh berbagai negara di ASEAN,
03:13bahkan negara lain di Jepang maupun di Korea.
03:17Bapak Wakil Presiden juga mendorong
03:20dimulainya dialog G20 mengenai ekonomi kecerdasan
03:24atau artificial intelligence
03:26dengan mempertimbangkan teknologi keuangan yang semakin maju.
03:31Dan kedua, menegaskan bahwa ketahanan pangan
03:34bukan hanya agenda ekonomi,
03:35tetapi juga kebutuhan mendasar
03:37dan investasi strategis.
03:40Dalam kaitannya,
03:43di dalam KTT ini tadi disampaikan juga
03:46dalam leaders report
03:47720 juta penduduk dunia
03:50masih dalam kelaparan
03:51dan program makan bergisi gratis
03:54bisa menjadi contoh nyata
03:55yang turut mendorong
03:57pemanfaatan produk lokal,
03:59pemberdayaan petani,
04:01peternak,
04:02serta perluasan kegiatan ekonomi
04:04yang supply chain-nya bisa mencapai
04:06ke seluruh pelosok Indonesia.
04:10Kemudian juga dibahas
04:13terkait dengan pengurangan resiko bencana
04:15dan sebagai bagian dari strategi pembangunan Indonesia
04:19yang merupakan negara kepulauan
04:22yang berada di dalam ring of fire
04:23atau cincin api pasifik
04:25yang menghadapi berbagai banyak tantangan bencana.
04:30Bapak Wakil Presiden juga menggaris bawahi
04:33bahwa bencana tidak hanya bersifat alamiah,
04:36tetapi sebagian adalah tindakan dari manusia itu sendiri.
04:40Dan kita lihat apa yang terjadi di Gaza, Ukraine, Sudan, Sahel, dan banyak wilayah lain.
04:48Berbagai peristiwa ini menegaskan perlunya penempatan kemanusiaan
04:51di pusat tata kelola global
04:53dan mendorong G20 sebagai teladan.
04:57Teman-teman yang saya banggakan,
05:02apa yang disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden
05:04diperkuat oleh negara lain,
05:06baik Afrika Selatan yang menutup rangkaian kepemimpinan Global South
05:10dengan menekankan pentingnya ruang lebih besar
05:13bagi benua Afrika.
05:16Afrika ini dianggap sebagai benua masa depan
05:20dengan pertumbuhan cepat, potensi strategis
05:23yang mendukung industrialisasi, pembangunan berkelanjutan,
05:27dan stabilitas ekonomi global.
05:30Apa yang dimulai Indonesia di kepemimpinan di tahun 2022,
05:35kini dilanjutkan oleh Afrika Selatan,
05:38terutama mendorong inklusivitas,
05:41memperkuat peran Global South dalam tata kelola ekonomi global,
05:45dan memastikan Forum G20 mewakili kepentingan dari seluruh bangsa.
05:53Teman-teman media, di sela-sela G20,
05:56Bapak Wakil Presiden juga menghadiri
05:58MIGTA Leaders Gathering
06:00bersama pemimpin dari Meksiko, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia.
06:06Di kesempatan ini juga Indonesia menyampaikan
06:08selamat dan terima kasih
06:11atas kepemimpinan Korea Selatan di MIGTA tahun ini.
06:15dan tahun depan akan dipimpin oleh Australia.
06:23Selanjutnya, Bapak Wakil Presiden dalam KTTG 20
06:29juga mengisi pertemuan bilateral,
06:33diadakan pertemuan pull aside
06:36antara lain dengan PM Ethiopia, PM Vietnam,
06:40Presiden Angola yang juga chair daripada African Union,
06:44Presiden Finlandia, Dirjen World Trade Organization,
06:49dan Sekjen UNGTAD.
06:52Demikian yang dapat saya sampaikan,
06:54dan besok masih ada satu sesi lagi
06:56yang akan dihari oleh Bapak Wakil Presiden.
07:00Selanjutnya, silakan Pak Wamenlu.
07:02Terima kasih, Pak Menko.
07:10Jadi hanya menambahkan bahwa seperti tadi yang disampaikan Pak Menko,
07:17bahwa ini KTTG 20 di Afrika Selatan
07:21menutup rangkaian kepemimpinan negara-negara berkembang dari Global South.
07:27Dan ini, dengan ini menunjukkan bahwa Global South tidak saja menjadi penonton
07:37dalam tata keolah global, khususnya di bidang ekonomi,
07:41tapi juga menjadi co-driver,
07:44bahkan juga menjadi penentu.
07:49Hal ini bisa dilihat dari hasil Leaders Declaration yang disepakati,
07:57yang halamannya cukup panjang kali ini,
08:00tapi juga memuat banyak sekali isu-isu yang menjadi kepentingan negara berkembang.
08:06seperti halnya terkait dengan penanganan hutang,
08:12isu-isu terkait dengan disaster risk reduction,
08:18tantangan terhadap Global Financial International System,
08:24itu juga menjadi perhatian.
08:27Nah, selanjutnya juga yang menjadi penting di sini bahwa salah satu langkah yang diambil oleh Ketua,
08:40oleh Presiden G20, Ketua G20 tahun ini,
08:43adalah melakukan review terhadap peran G20 selama 20 tahun terakhir.
08:49Jadi, G20 20 at 20.
08:51Nah, ini di sini dilihat apa yang menjadi kekuatan G20 selama 20 tahun terakhir,
08:59dan apa yang menjadi tantangan G20 dalam 20 tahun terakhir.
09:06Ini diharapkan dapat membantu Ketua G20 selanjutnya untuk menentukan arah G20 ke depan.
09:19Mungkin itu yang saya bisa tambahkan.
09:23Dari pertemuan bilateral,
09:25tadi disampaikan oleh Bapak Mengko,
09:29bahwa ada enam yang pertemuan bilateral,
09:33itu umumnya membahas bagaimana kita bisa meningkatkan kerjasama bilateral
09:41antara negara-negara yang ketemu oleh Bapak Wakil Presiden hari ini.
09:45Yang menarik adalah beberapa negara Afrika yang sengaja minta ketemu
09:53karena mereka ingin meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi.
10:01Di sini, hal-hal yang menjadi perhatian mereka justru
10:05untuk mendorong kerjasama di bidang seperti pertanian, agriculture.
10:11Nah, tadi seperti dengan Angola, mereka ingin belajar untuk di sektor pertanian
10:17seperti untuk justru untuk kopi, untuk aqua, untuk palm oil.
10:25Jadi, bukan saja terkait dengan hal-hal yang ekonomi yang bersifat lebih maju,
10:34tapi justru yang fundamental basics.
10:37Nah, itu yang satu hal yang menarik.
10:40Dan tadi juga selain Angola, juga ada Ethiopia yang juga meminta hal yang serupa.
10:47Mungkin itu Bapak Mengko yang kami bisa tambahkan. Terima kasih.
10:51Terima kasih. Pak, Pak Mengku.
10:55Terima kasih, Pak Mengko.
10:57Selamat malam, rekan-rekan media.
11:00Selamat pagi, rekan-rekan media yang di tanah air.
11:02Sebenarnya saya tidak terlalu menambahkan apa-apa
11:06karena kalau dari sektor keuangan yang namanya finance track
11:10atau jalur keuangan itu sudah diselesaikan sebelum leaders meeting yang kita lakukan hari ini.
11:19Namun saya ingin tekankan saja, seperti tadi ditekankan juga oleh Pak Mengko,
11:25tadi Pak Wakil Presiden sangat menekankan isu-isu yang menyangkut pembiayaan internasional.
11:31Ini juga sudah dipicarakan sebelumnya dan intinya negara-negara berkembang
11:38dan tentunya Indonesia sangat menekankan pembiayaan yang adil khususnya bagi negara berkembang
11:46dan itu ditekankan lagi hari ini.
11:51Saya rasa itu aja Pak Mengko dari saya. Terima kasih.
11:53Baik, terima kasih. Ada pertanyaan mungkin?
11:59Kalau tidak terlalu pagi di Jakarta atau di sini?
12:02Pertama terkait dengan pertemuan bilateral tadi baik dari Anggola maupun Ethiopia
12:20itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia
12:24dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia
12:33dan tadi karena sudah ada minat mereka untuk sektor tertentu termasuk pertanian
12:40tadi kami sampaikan bahwa nanti Menteri terkait kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden
12:48untuk bisa berkunjung lebih dulu agar bisa memperdalam keinginan kerjasama berbagai negara.
12:56Salah satunya kalau di Ethiopia beberapa investor Indonesia sudah masuk di sana
13:015 sampai 6 perusahaan dan tentunya mereka juga membutuhkan support dari Indonesia
13:09terutama untuk di sektor agriculture dan juga sektor-sektor yang mereka sangat butuhkan
13:17yaitu derivatif daripada kelapa sawit.
13:22Nah dan negara lain yang seperti Finlandia kita tahu itu negara dengan teknologi tinggi
13:30mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk yang terkait dengan telekomunikasi.
13:40Kemudian juga beberapa negara lain juga menginginkan agar kerjasama dengan Indonesia
13:51untuk terus ditingkatkan terutama dari segi ekonomi.
13:57Kemarin ada MOU sudah dilaksanakan antara PT Dahana dan Rain Metal
14:04tentang kerjasama dan pendirian fasilitas untuk bahan peledak
14:09namun teknisnya nanti akan diteliti.
14:13Kemudian juga ada di Huru Migas dengan perkiraan investasi sebesar 2,6 miliar
14:20namun ini masih tahap lanjutan baik Pertamina dengan Mitra-nya.
14:28Sementara mungkin itu.
14:29Masih ada lagi?
14:35Cukup ya?
14:37Terima kasih.
14:37Selamat malam dan selamat pagi.
14:40Saya masih tertarikan.
14:52Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, BTV, dan media streaming lainnya.
14:58Kompas TV, independen, berpercaya.
15:00Terima kasih.
15:01Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan