Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membantah ada harimau kelaparan di Taman Margasatwa Ragunan, seperti yang ramai beredar di media sosial.

Bantahan disampaikan Pramono Anung usai mengecek ke Taman Margasatwa Ragunan pada Kamis kemarin.

Saat meninjau Ragunan, Pramono menemukan area pakan satwa penuh dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, mulai dari wortel, jagung, pisang, kacang panjang, dan kembang kol.

Pramono juga membantah tuduhan bahwa pakan harimau dibawa pulang oleh petugas. Ia meminta agar pihak yang bertanggung jawab selalu memberi pakan dengan pengawasan ketat.

Pramono menyebut harimau yang ditemuinya bernama Sri Deli, kini dalam kondisi sehat.

Pihak pengelola Ragunan telah melakukan klarifikasi dengan pemilik akun media sosial, Andini Meldha, yang mengaku menyebarkan isu petugas Kebun Binatang Ragunan membawa pakan harimau.

Warganet itu mengklarifikasi pernyataannya hanya berdasarkan asumsi, tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

#ragunan #satwa #harimau

Baca Juga Temuan Enam Tas Pil Ekstasi di Dalam Mobil Ringsek di https://www.kompas.tv/regional/632395/temuan-enam-tas-pil-ekstasi-di-dalam-mobil-ringsek



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632397/klarifikasi-soal-isu-pakan-harimau-ragunan-dibawa-pulang-petugas-kompas-siang
Transkrip
00:00Pihak pengelola Ragunan telah melakukan klarifikasi dengan pemilik akun media sosial Andini.melda
00:06yang mengaku menyebarkan isu petugas kebun binatang Ragunan membawa pakan harimau.
00:11Warganet itu mengklarifikasi pernyataannya hanya berdasarkan asumsi tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
00:19Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:22Saya memiliki akun tris yang bernama Andini.melda.
00:25Saya ingin mengklarifikasi dan memohon maaf kepada Taman Marga Satwa Ragunan, kepada pimpinan serta jajarannya.
00:35Sehubungan dengan komentar saya sebelumnya mengenai petugas kebun binatang Ragunan yang diduga membawa pakan daging sapi 10 kg dan daging ayam 10 ekor di Mediatry.
00:46Dengan ini saya menyampaikan klarifikasi pernyataan hanya didasarkan pada asumsi pribadi saya.
00:55Tanpa adanya bukti dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
01:00Saya berkomentar secara spontan karena melihat tayangan video tersebut.
01:05Saya menergaskan bahwa saya tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa petugas Taman Marga Satwa Ragunan melakukan tindakan tersebut.
01:14Apabila pernyataan saya menimbulkan kesalahpahaman, saya memohon maaf serta meluruskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dijadikan tujukan.
01:27Demikian klarifikasi ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
01:34Sebelumnya beredar video harimau bernama Sri Deli dalam kondisi kurus dengan narasi kelaparan di media sosial.
01:44Hal ini lalu dikaitkan dengan hoax pakan ragunan di bawah petugas.
01:48Kuat dugaan video yang beredar adalah kondisi harimau saat pandemi COVID-19.
01:51Seorang petugas juga menyebut video viral itu merupakan rekaman lama yang diunggah kembali.
01:59Meski begitu, Gubernur Jakarta Pramono menegaskan harimau yang viral di media sosial, bukan miliknya.
02:06Sri Deli adalah hewan milik ragunan, sedangkan harimau milik pramono berjenis penggala bernama Raja.
02:11Raja dititipkan di ragunan secara legal karena termasuk hewan yang tidak dilindungi.
02:21Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan