00:00Pihak pengelola Ragunan telah melakukan klarifikasi dengan pemilik akun media sosial Andini.melda
00:06yang mengaku menyebarkan isu petugas kebun binatang Ragunan membawa pakan harimau.
00:11Warganet itu mengklarifikasi pernyataannya hanya berdasarkan asumsi tanpa bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
00:19Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:22Saya memiliki akun tris yang bernama Andini.melda.
00:25Saya ingin mengklarifikasi dan memohon maaf kepada Taman Marga Satwa Ragunan, kepada pimpinan serta jajarannya.
00:35Sehubungan dengan komentar saya sebelumnya mengenai petugas kebun binatang Ragunan yang diduga membawa pakan daging sapi 10 kg dan daging ayam 10 ekor di Mediatry.
00:46Dengan ini saya menyampaikan klarifikasi pernyataan hanya didasarkan pada asumsi pribadi saya.
00:55Tanpa adanya bukti dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
01:00Saya berkomentar secara spontan karena melihat tayangan video tersebut.
01:05Saya menergaskan bahwa saya tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa petugas Taman Marga Satwa Ragunan melakukan tindakan tersebut.
01:14Apabila pernyataan saya menimbulkan kesalahpahaman, saya memohon maaf serta meluruskan bahwa informasi tersebut tidak dapat dijadikan tujukan.
01:27Demikian klarifikasi ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
01:34Sebelumnya beredar video harimau bernama Sri Deli dalam kondisi kurus dengan narasi kelaparan di media sosial.
01:44Hal ini lalu dikaitkan dengan hoax pakan ragunan di bawah petugas.
01:48Kuat dugaan video yang beredar adalah kondisi harimau saat pandemi COVID-19.
01:51Seorang petugas juga menyebut video viral itu merupakan rekaman lama yang diunggah kembali.
01:59Meski begitu, Gubernur Jakarta Pramono menegaskan harimau yang viral di media sosial, bukan miliknya.
02:06Sri Deli adalah hewan milik ragunan, sedangkan harimau milik pramono berjenis penggala bernama Raja.
02:11Raja dititipkan di ragunan secara legal karena termasuk hewan yang tidak dilindungi.
02:21Terima kasih telah menonton!