Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Konsep bekerja dengan seimbang, setiap pekerja punya definisinya masing-masing. Namun benang merahnya adalah kesehatan mental tetap harus tetap dijaga agar bisa tetap waras saat bekerja.

Kita langsung bahas konsep kerja keras bagai kuda vs work life balance, mana sebetulnya yang paling ideal bagi pekerja masa kini dan bagaimana mengantisipasi kebosanan akan rutinitas. Mari kita membahasnya dengan psikolog klinis personal growth, Talissa Carmelia di Program Kompas Bisnis pada Rabu (19/11/2025).

Video Editor: Lintang Amiluhur

Produser: Theo Reza

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631845/full-psikolog-klinis-bicara-konsep-kerja-keras-bagai-kuda-vs-work-life-balance-ini-yang-ideal
Transkrip
00:00Halo selamat pagi, saudara apa kabar anda di pagi hari ini kembali kompas bisnis menjumpai anda dan hari ini kita mengangkat terkait dengan yang di belakang saya ini.
00:15Kalian ini tim yang mana? Kerja bagai kuda atau lebih mengutamakan work life balance?
00:20Ini bukan bicara salah dan juga benar karena tergantung dengan tujuannya.
00:24Nah kalau mengacu pada portal kesehatan halodok, work life balance muncul dari perasaan puas ketika kamu bisa menjalani dua kehidupan secara sekaligus tanpa terbengkalai salah satunya.
00:36Misalnya nih, misalnya mampu memberikan hasil yang baik di tempat kerja tanpa mengorbankan kesehatan atau kebahagiaan pribadi.
00:44Konsep work life balance juga memiliki beragam keuntungan seperti menurunkan risiko stres, meningkatkan kesejahteraan mental, hingga meningkatkan kesehatan fisik.
00:53Namun saudara ini nyatanya meski memiliki segudang manfaat, banyak tokoh dunia yang bertolak belakang dengan konsep yang satu ini dan lebih memilih bekerja bagai kuda.
01:04Siapa saja mereka? Kompas bisnis berangkumnya untuk anda berikut ini.
01:10Nah ini yang pertama adalah datang dari sosok yang sedang viral di dunia karena secara terang-terangan menentang gagasan work life balance.
01:18Siapa lagi kalau bukan Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takeichi.
01:22Kami kutip dari The Guardian, Takeichi bilang, ini dia, saya akan meninggalkan gagasan keseimbangan kerja dan kehidupan.
01:31Saya akan bekerja, bekerja, dan juga bekerja.
01:35Saya akan membuat anggota Partai Demokratik Liberal bekerja bagaikan kuda.
01:40Wah luar biasa ini.
01:41Langkah sananya Takeichi menuai kecaman luas karena Jepang sudah lama berjuang mengatasi isu kematian akibat bekerja secara berlebihan.
01:50Banyak yang menilai rapat pada dini hari tidak hanya ekstrim dan juga tidak sehat tetapi juga memberikan beban yang tidak perlu bagi staffnya.
01:59Namun pendukung Takeichi menilai kritik yang muncul dari pihak oposisi ini berlebihan.
02:05Berikut pernyataan dari Perdana Menteri Jepang, Sanae Takeichi.
02:08Banyak yang menerima kasih.
02:38Nah itu tadi yang diugatkan oleh Perdana Menteri Jepang yang membuat staffnya kerepotan karena harus menggelar pertemuan jam 3 pagi, bukan main.
02:56Selain sananya Takeichi, kira-kira ada siapa lagi ya yang bertolak belakang dengan ide work-life balance.
03:01Yuk lihat di world data selanjutnya.
03:04Ini dia yang juga sangat terkenal.
03:06Ada sosok dari India yaitu Syahrukan, aktor yang dijuluki Raja Bollywood ini dalam sebuah wawancara dengan Times of India pernah bilang,
03:15Anda tidak bisa tenang dan damai jika ingin sukses.
03:20Apakah Anda setuju dengan Syahrukan?
03:22Ini Syahrukan menegaskan, jika kamu tidak tahu bagaimana caranya berkorban, kamu tidak akan beraih kesuksesan.
03:29Kamu harus melepaskan apa yang kamu miliki saat ini.
03:33Syahrukan ini mengaku hanya tidur 4 sampai 5 jam sehari lalu pergi bekerja setiap pagi.
03:40Ia bilang bahwa jalan menuju kesuksesan penuh dengan tantangan, kesedihan, peneritaan dan juga rasa sakit.
03:47Bagaimana kamu setuju dengan Syahrukan yang tadi ucapannya terkait dengan kerja keras ini dan juga harus bekerja jorjoran dan tidur hanya 4 jam demi meraih kesuksesan.
03:59Kalau Syahrukan sih terbukti sukses ya.
04:01Kalau ada tokoh yang lain siapa lagi ya kira-kira yang juga bekerja keras lihat di data selanjutnya.
04:07Nah ini dia, ini ada pendiri Tesla, Elon Musk yang menjadi orang paling kaya di dunia berdasarkan The Bloomberg Billionaires Index.
04:17Dengan total kekayaan sebesar 435 miliar dolar Amerika.
04:21Namun jika dirupiahkan ini jadi 7.288 triliun rupiah.
04:27Berapa tuh nolnya?
04:28Dan ternyata manusia paling kaya di planet ini juga menolak konsep work-life balance.
04:32Elon Musk bilang ini 17 jam kerja per hari, 120 jam per minggu.
04:40Jam kerja yang panjang ini dia jalani sambil memimpin Tesla dan juga SpaceX melewati masa-masa sulit.
04:46Ia juga sering menghabiskan malam di kantor dan mandi di gedung asosiasi keagamaan di awal karirnya.
04:52Dan tidur di lantai pabrik untuk mengawasi produksi.
04:55Dilansir oleh Business Insider, bagi Musk, tingkat komitmen yang ekstrim ini bukanlah pengucalian,
05:01melainkan sebuah ekspektasi.
05:03Kalau Elon Musk menghabiskan waktu 120 jam kerja per minggu, bagaimana dengan rata-rata jam kerja karyawan di Indonesia?
05:10Kompas Bisnis mengajak Anda melihat data berikut.
05:12Nah ini dia ada berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja, idealnya jam kerja karyawan adalah 40 jam per minggu.
05:22Namun tentunya ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, kebanyakan di berbagai sektor.
05:27Ini ada dari sektor perdagangan, ada 45 jam sehari, jasa akomodasi dan juga makanan minuman 45 jam, informasi dan komunikasi 46 jam sehari, pertambangan dan penggalian ini 48 jam kerja seharinya.
05:43Dan terakhir ada transportasi dan pergudangan, ini rata-rata menghabiskan waktu bekerja dalam sehari yaitu 48 jam.
05:52Tentunya rata-rata jam kerja ini juga tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing dan jauh ya dengan jam kerja tokoh-tokoh yang sempat kompas bisnis bahas barusan.
06:02Dan saudara konsep bekerja dengan seimbang, setiap pekerja punya definisinya masing-masing.
06:07Namun benang merahnya adalah kesehatan mental tetap harus dijaga agar bisa tetap waras saat bekerja.
06:14Berikut kata pekerja soal work-life balance.
06:17Kita bekerjain sebaik-baiknya sampai kita dapat yang lebih baik.
06:22Kalau misalnya masih belum dapat juga minimal ya kita bertahun.
06:25Setidaknya kita masih punya penghasilan yang bisa kita pakai buat hidup sebulan ke depan lah kurang lebih gitu.
06:31Tapi juga jangan dipaksain juga karena kalau misalnya kalau enggak nanti sakitkan badan gitu.
06:35Kerja dengan kehidupan aku untuk tentunya untuk badan supaya tetap sehat itu aku selalu mengutamakan itu olahraga ya.
06:44Entah itu yoga, entah itu pilates, bahkan itu nge-gym.
06:47Karena selain kita kerja di sini itu kan bisa dibilang untuk waktu itu kan enggak terlalu apa, waktu itu, waktunya itu kan enggak pasti.
06:57Bicara work-life balance itu kan orang beda-beda definisinya.
07:00Kalau saya sendiri bilangnya itu kerja itu kan dulu kalau misalnya kita mau sukses itu kan tolak ukurnya beda-beda gitu kan.
07:08Tapi kalau menurut saya itu yang terpenting itu kita mengerjakan sesuatu.
07:12Tapi kita juga dapat happiness-nya gitu, kita dapat kebahagiaannya juga gitu kan.
07:16Saudara jika melihat sosok yang mencapai puncak karirnya dengan berbagai cara termasuk bekerja bagai kuda,
07:23apakah ini jadi konsep ideal bagi pekerja yang ingin mencapai kesuksesan
07:27atau justru gagasan work-life balance lah yang paling cocok karena menghindarkan karyawan dari stres dan juga gangguan kesehatan.
07:35Susah juga, Kompas Bisnis akan membahasnya dengan psikolog klinis personal growth, Talisa Karmelia.
07:40Tetaplah bersama kami.
07:44Anda masih bersama kami di Kompas Bisnis Saudara, kita langsung bahas konsep kerja keras bagai kuda versus work-life balance.
07:51Mana sebetulnya yang paling ideal bagi pekerja masa kini dan bagaimana juga mengantisipasi kebosanan akan rutinitas Kompas Bisnis
07:58membahasnya dengan psikolog klinis personal growth, Talisa Karmelia.
08:03Mbak Talisa, selamat pagi.
08:05Selamat pagi.
08:06Mbak Talisa, ini soal tadi yang sempat saya bahas terkait dengan work-life balance dan juga kerja keras banget begitu.
08:14Tadi sempat dibahas banyak sekali sosok di dunia, salah satunya adalah Perdana Menteri Jepang yang menolak konsep work-life balance.
08:20Bahkan menggelar pertemuan jam 3 pagi begitu luar biasa.
08:24Apa kerja keras bagai kuda ini masih ideal di zaman dengan stressornya yang begitu banyak seperti saat ini?
08:31Oke, jadi kalau kita berbicara terkait dengan durasi kerja yang panjang, kemudian juga stressornya yang banyak,
08:38sebetulnya kita perlu berhati-hati.
08:40Karena pada dasarnya manusia kan terbatas ya maksudnya, jadi jika kita bekerja dalam jangka waktu yang lama,
08:45dengan penuh tekanan, dropnya tinggi, kita istilahnya tinggal menunggu waktu aja kapan kita bisa drop.
08:52Drop ini bisa drop secara mental, bisa drop secara fisik, maupun mengganggu secara relasi gitu ya.
08:58Jadi memang kebijakan-kebijakan yang bekerja terlalu panjang ini sebetulnya perlu dievaluasi kembali.
09:04Karena dari pengalaman kami dan based on research, ketika seseorang terlalu lama bekerja, kerjaannya penuh stress sekali,
09:11biasanya dampak-dampak mental itu masalah mental muncul.
09:14Dia mulai emosional, mulai stress, mulai burn out, kemudian juga bisa jadi mengarah kepada masalah yang lebih serius seperti depresi,
09:23bahkan bisa jadi muncul keinginan untuk bunuh diri gitu ya maksudnya.
09:29Jadi kita harus betul-betul hati-hati untuk melihat kondisi para pekerja ini bisa apa enggak.
09:34Karena enggak semuanya bisa untuk terus bekerja bagaikan kuda terus-terusan.
09:39Oke artinya ini apakah kerja keras sebagai kuda ini bisa berlaku hanya untuk sebagian orang,
09:45tapi tidak berlaku untuk sebagian lainnya karena melihat juga kondisi mentalnya?
09:51Betul, jadi memang enggak semua orang bisa bekerja keras sebagai kuda terus-terusan mas.
09:57Tapi memang dari pengalaman kami, bagi teman-teman yang kerjanya keras sebagai kuda,
10:01mereka itu sudah punya strategi work-life balance-nya sendiri gitu.
10:05Seperti yang banyak para pekerja tadi disampaikan sebelumnya,
10:09bahwa mereka tuh udah punya beberapa hal yang bisa ngebuat mereka untuk recharge,
10:12ngebuat mereka untuk punya energi lagi nih.
10:14Jadi meskipun kerjanya sampai pagi, sampai subuh gitu ya,
10:18tapi mereka bisa pulang istirahat dan recharge-nya cepat seperti itu.
10:22Nah ini yang perlu dibangun nih sama kita semua, khususnya para pekerja,
10:25supaya kita tetap kerja, tapi kita juga tetap sehat secara fisik dan juga mental mas.
10:31Oke kalau kita melihat hal itu, perbedaan itu begitu kuncinya,
10:34dimana sih apakah yang satu sangat mencintai kerjaannya,
10:39sementara yang satu tidak.
10:40Itu kuncinya apakah di situ atau ada hal yang lain?
10:43Oke kalau menurut saya sebetulnya yang poin pertama adalah prioritas dan kebutuhan.
10:48Karena kalau kita berbicara terkait dengan pekerjaan,
10:51saya yakin ada waktu-waktunya dimana kita harus kerja keras sekali,
10:54harus penuh-penuh dedikasi gitu ya,
10:57karena memang deadline-nya lagi tinggi, permintaan juga lagi banyak.
11:00Nah tapi setelah itu kita harus tahu kapan kita mulai slowing down.
11:04Slowing down ini bukan berarti kita nggak kerja ya mas ya,
11:06kita tetap kerja, tapi tetap ada waktunya untuk kita mulai istirahat,
11:10mungkin teman-teman yang suka yoga, olahraga, padel gitu ya,
11:13untuk spend time sama keluarga.
11:15Nah kita harus pintar untuk nge-switch, kapan kita harus kerja keras,
11:19kapan kita mulai untuk istirahat.
11:21Karena kalau istilahnya mesin jalan terus kan pasti panas ya mas ya,
11:24kalau panas dan juga overheat,
11:26and then pastikan mau nggak mau bisa jadi arahnya jadi akan ada masalah-masalah lain.
11:30Jadi prioritas dan kebutuhan itu adalah highlight utama
11:34kalau kita ngebahas kondisi ini sih mas.
11:36Oke intinya ini harus seimbang begitu,
11:38ada waktunya untuk bekerja keras,
11:40begitu ada waktunya juga untuk healing-healing sebentar, begitu ya?
11:43Betul, betul.
11:44Nah selain tadi juga ada Perdana Menteri Jepang,
11:48ada pula tokoh seperti Syahrukan yang tidur hanya 4 jam,
11:51dan juga ada Elon Musk yang bekerja 17 jam sehari.
11:54Secara psikologis ini sehat nggak sih?
11:56Apa saja risikonya?
11:58Oke, kalau secara umum ya untuk teman-teman yang kerjanya panjang,
12:02tidurnya kurang itu,
12:04sebetulnya dampaknya itu bisa kemana-mana mas.
12:06Jadi bisa secara emosi,
12:08jadi mereka menjadi lebih sensitif,
12:10lebih mudah marah,
12:11lebih mudah sedih gitu ya,
12:13atau perubahan moodnya sangat drastis gitu ya,
12:16dari marah jadi sedih,
12:17kemudian jadi happy lagi dan seterusnya.
12:19Kemudian juga biasanya berpengaruh kepada fisik.
12:22Jadi kalau misalnya teman-teman juga sering dengar,
12:24oh sering sakit kepala,
12:27mulai GERD,
12:27kemudian juga mulai badan,
12:29kok sakit-sakit terus sering masuk angin gitu ya,
12:32itu juga bisa menjadi tanda.
12:33Kemudian tanda yang lain itu kognitif,
12:35jadi bisa mempengaruhi bagaimana cara kita untuk berpikir.
12:38Yang paling umum adalah sering lupa,
12:41sering nggak fokus,
12:42dan jadinya nggak konsentrasi gitu ya,
12:44ketika mengerjakan sesuatu.
12:45Jadinya lama sekali untuk mengerjakan pekerjaannya,
12:48sebetulnya sederhana,
12:49dan yang terakhir itu terkait dengan perilaku mas.
12:51Jadi ini contohnya adalah perubahan perilaku,
12:54yang biasanya sering kita lakukan,
12:56tapi jadi tidak kita lakukan,
12:57atau sering banget.
12:59Jadi kalau misalnya teman-teman suka makan,
13:01kalau lagi mulai tertekan gitu ya,
13:03dia jadi tidak mau makan.
13:04Atau mulai nggak bisa tidur.
13:06Itu juga yang paling sering saya temui sih di ruang counseling.
13:09Jadi tidurnya jam 3, jam 4 itu baru tidur.
13:12Karena stres, karena cemas seperti itu mas.
13:14Itu di 4 bagian yang bisa menjadi tanda-tanda awal resiko kita,
13:19dan akhirnya ketika kita terganggu,
13:21relasi dengan orang sekitar kita juga pasti terganggu.
13:24Sama rekan kerja, sama keluarga, pasangan,
13:27itu dampaknya akan ke diri kita dan juga eksternal sih mas.
13:32Oke, lihat dulu tanda-tandanya ya,
13:33apakah sudah mulai sakit-sakitan,
13:35atau sudah tidak meminati lagi hobi yang sebelumnya,
13:39begitu itu menjadi tanda yang harusnya kita rehat dulu lah sebentar,
13:42begitu dari pekerjaan.
13:43Lalu apakah di sisi lain juga ini yang bekerja layaknya kuda ini efektif untuk mencapai target,
13:51mengingat nama-nama yang tadi saya sebutkan adalah orang-orang sukses di bidangnya masing-masing?
13:57Oke.
13:57Sebetulnya sukses itu kan punya definisi yang berbeda ya masnya untuk setiap orang,
14:03sehingga memang ada waktu-waktu tertentu, ada target-target tertentu,
14:07yang memang kita perlu kerja keras sekali untuk bisa mencapai.
14:10Jadi, untuk para toko-toko yang tadi disampaikan,
14:15sebetulnya bisa jadi itu adalah caranya untuk mencapai targetnya.
14:19Tapi tentunya kita tetap perlu menyadari bahwa kita tetap perlu cek nih kondisi kesehatan mental kita gitu ya,
14:25supaya tetap fit secara fisik maupun mental.
14:28Karena bisa jadi meskipun mereka kerja sampai 17 jam,
14:32mereka tuh punya strategi-strategi coping yang cukup untuk mereka gitu mas.
14:37Jadi memang kita nggak bisa plek-plekan gitu ya mengikuti cara mereka,
14:41kita tetap perlu tahu nih cara kita seperti apa,
14:43supaya kita tetap bisa mencapai kesuksesan versi kita masing-masing.
14:47Oke, jika ada diksi, jika bisa meraih kesuksesan,
14:53yaitu dengan cara bekerja keras begitu.
14:56Artinya, bekerja keras bisa mencapai kesuksesan.
14:59Namun di sisi lain, apakah mereka yang juga menganut konsep work-life balance
15:04tidak bisa mencapai kesuksesan?
15:07Oke, saya percaya yang memiliki work-life balance itu pasti bisa sukses.
15:11Karena work-life balance itu akan membantu kita menjadi sehat secara fisik dan juga mental.
15:18Sehingga ketika kita punya modal yang kuat gitu ya, secara internal,
15:21kita tuh jadi pribadi yang kuat mas.
15:23Untuk menghadapi berbagai tantangan, berbagai hal yang bikin stres gitu ya di tempat kerja.
15:28Jadi, work-life balance ini sebetulnya sering diatikan sebagai salah satu strategi kita supaya sukses.
15:34Jadi, strategi kan banyak sekali.
15:36Jadi, ketika kita mulai ada work-life balance, kita jadi pribadi yang kuat,
15:40bisa terus punya energi yang cukup,
15:42kemudian ditambah dengan strategi-strategi business management gitu ya.
15:45And then, sebetulnya sukses itu bisa tercapai.
15:48Nah, tapi mungkin yang perlu di-highlight kembali adalah sukses yang seperti apa nih?
15:53Sukses material, sukses secara satisfaction gitu ya,
15:57kualitas hidup, atau sukses seperti apa?
15:59Itu yang juga perlu kita pahami sih, Mas.
16:01Oke, berarti balik lagi definisi kesuksesan setiap individu itu berbeda-beda begitu ya.
16:06Tadi kita sempat membahas apa saja sih risiko bagi kesehatan,
16:09baik kesehatan fisik dan juga mental apabila kita bekerja terlalu jor-joran.
16:14Kemudian di sisi lain, ada gak sih, atau apa saja sih manfaat dari work-life balance,
16:18terutama bagi kesehatan mental?
16:21Oke, yang pertama yang paling disadari adalah
16:25kita menjadi pribadi yang secara mental itu stabil, Mas.
16:28Jadi, secara emosi kita tidak mudah terpicu dengan emosi,
16:33dengan masalah-masalah.
16:34Kita tetap tenang, kita tetap stabil, kita jarang sakit.
16:38Kemudian juga dalam proses kerja, kita cenderung lebih bisa konsentrasi.
16:44Kita fokus gitu, Mas.
16:45Ketika mengerjakan tugas-tugas kita,
16:46kita gak gampang panik, gak gampang cemas.
16:49Jadi, ketika kita punya work-life balance,
16:51itu sebetulnya membantu kita untuk bekerja secara produktif dan efektif.
16:55Karena jadinya kita bisa mengontrol setiap perilaku kita,
16:59setiap tindakan kita,
17:01cara pikir kita, gitu.
17:02Jadi, semuanya harapannya itu lancar, smooth gitu ya dalam konteks pekerjaan.
17:09Oke.
17:10Kan dua-duanya juga sebenarnya memiliki tantangan tersendiri ya.
17:14Baik yang mereka menganut work-life balance,
17:16maupun mereka yang bekerja keras sebagai kuda.
17:18Salah satunya adalah kebosanan dalam bekerja.
17:21Jadi, bagaimana mengantisipasinya kebosanan akan rutinitas dalam pekerjaan?
17:25Rutinitas ya.
17:28Kebosanan akan rutinitas itu sesuatu hal yang sering banget dihadapi oleh banyak orang,
17:32khususnya yang bekerja.
17:33Yang delapan jam gitu ya setiap harinya.
17:36Nah, salah satu hal yang paling sederhana adalah
17:38kita harus berusaha untuk mengubah cara kerja.
17:41Jadi, cara kerja itu bukan dalam proses teknikalsnya ya,
17:45tapi keseharian kita.
17:46Yang paling sederhana adalah,
17:48bisa jadi kita memberikan jeda antara pekerjaan.
17:51Jadi, kita nggak kerja terus,
17:52tapi kita kasih break 3-5 menit gitu ya,
17:55di antara pekerjaan kita,
17:57hanya untuk stretching,
17:58hanya untuk minum,
17:59hanya untuk toilet break,
18:00atau jalan-jalan gitu di ruangan kita,
18:03supaya kita tuh nggak natap laptop kita terus gitu mas.
18:05Jadi, ada variasi kegiatan dalam proses kita bekerja,
18:09kemudian juga ketika kita membahas kebawasanan,
18:12berarti kita harus banyak explore.
18:14Ketemu orang baru,
18:16ngobrol sama teman-teman yang lain gitu ya,
18:18kemudian juga belajar hal-hal baru,
18:21dan yang paling penting juga sebetulnya suasana.
18:23Suasana lingkungan kerja,
18:25atau bahkan meja kalian sendiri gitu ya,
18:28karena sebetulnya kan lingkungan kerja,
18:30meja kita itu adalah lingkungan terdekat kita,
18:33jadi kita harus membangun lingkungan yang aman,
18:35dan juga menyenangkan versi kita.
18:36Jadi, beberapa klien tuh malah banyak yang mendekor,
18:40mejanya, sekitarnya,
18:42supaya vibe-nya tuh vibe menyenangkan.
18:44Karena kalau vibe-nya udah boring,
18:46itu kan kita jadi makin boring gitu mas.
18:48Jadi, menggunakan banyak wana,
18:50menggunakan hal-hal yang menyenangkan gitu ya,
18:51itu akan membuat kita akan lebih termotivasi.
18:55Kita akan jadi lebih semangat gitu ya,
18:56karena ada hal-hal yang berbeda setiap harinya seperti itu.
19:00Oke, sebetulnya banyak sekali triknya gitu ya,
19:02bagi kita pekerja,
19:03agar tidak merasa bosan dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari,
19:07termasuk tadi bisa bertemu dengan orang baru,
19:09atau mengubah bagaimana tata letak di meja kita,
19:13dan juga ada misalkan hobi baru,
19:16dan sebagainya begitu ya.
19:17Terima kasih atas insight-nya,
19:19pagi ini sangat bermanfaat sekali.
19:21Psikolog klinis personal,
19:23Grotalisa Carmelia,
19:24Kompas Bisnis akan kembali dengan sejumlah informasi lainnya.
19:35Tetaplah bersama kami.

Dianjurkan