Skip to playerSkip to main content
Pasar Loak Kebayoran menjadi tempat perburuan favorit bagi mereka yang mencari barang vintage dengan cerita dan karakter. Di antara lapak-lapak sederhana, pengunjung bisa menemukan pakaian bekas, sepatu lawas, majalah jadul, hingga barang antik yang datang dari Eropa Tengah. Setiap sudut pasar menghadirkan sensasi nostalgia yang sulit ditemukan di tempat lain, membuat siapa pun betah berlama-lama menelusuri tumpukan barang yang seolah menyimpan kenangan masa lalu.

Kini, pasar ini tak hanya ramai oleh para kolektor dan pedagang lama, tetapi juga dipenuhi anak muda serta kaum elit yang berburu gaya unik tanpa harus merogoh kocek dalam. Di sinilah gaya retro bertemu dengan tren modern, menciptakan suasana yang hangat dan penuh cerita. Simak informasi selengkapnya di voi.id

#pasarloakkebayoran #thrifting
Transcript
00:00Hello Pemirsa Foy, I'm back with my Gaby in Megapol.
00:04Today I'm already at the station KRL Kemayoran.
00:07Here is the place where there is Pasar Lewak.
00:18To reach Pasar Lewak, Pemirsa Foy pastikan to come to the new Jalan Kebayaran.
00:24From there, a little bit and just go to the right direction.
00:28Beragam barang loak atau barang bekas bisa ditemukan di sini.
00:31Dari mulai pakaian, sepatu, hingga aksesoris.
00:35Seperti salah satu toko kecil dengan rak-rak kayu yang menarik perhatian saya.
00:40Berjajar cincin retro dengan beragam model, kalung, hingga deretan keramik antik dengan motif lembut dan warna pastel.
00:48Cantik dan elegan, harganya pun masih ramah di kantong lho.
00:52Di sini jual aksesoris, barang-barang artis, barang antik, barang kuno.
01:00Ya, yang dilihatlah di sini lah, apa adanya.
01:04Di sini sih belum lama, tapi kakak di sini udah hampir 3 tahun.
01:09Buka itu pukul siang sih, dari jam 2, umumnya di sini jam 2 siang sampai jam 10, jam 11 malam.
01:15Kalau di sini sih, umumnya anak-anak galeri, kampung galeri itu kebanyakan.
01:20Anak-anak situ itu, biasanya itu cari barang-barang yang aneh, yang unik, yang antik.
01:27Yang saya juga nggak pernah tahu itu barang bisa dipakai apa nggak, tapi mereka pada cari.
01:34Contohnya betul-betul?
01:34Kalung, gelang, jenis-jenis yang aneh-aneh kayak gini itu, itu mereka itu pakai.
01:40Kemarin itu ada acara Halloween, Halloween ya.
01:44Itu sampai jam 1 malam itu di sini masih rame kok.
01:47Padahal nyari anak muda ya?
01:49Anak muda kebanyakan di sini.
01:51Tapi, kadang minta di custom sih, nggak umumnya keadaan gini terus dibeli, nggak.
01:59Kadang minta dirubah lagi di custom, kita custom.
02:02Alhamdulillah kok, setiap harinya itu adalah pemasukan.
02:06Itu rata, pedagang di sini tuh.
02:08Kalau nggak hujan lah, kalau cuacanya panas gini, Alhamdulillah sih penghasilan itu ada.
02:16Jangan dibilang barang loak itu, barang pinggir jalan kayak gitu, ini nggak berbutuh atau gimana.
02:22Itu justru orang-orang yang beruang itu nyari-nyari barang-barang yang di pinggir jalan kayak gini kok.
02:28Karansi untuk aksesoris mulai dari 15 sampai 50.
02:33Kalau keramik-keramik dong?
02:34Keramik-keramik mulai dari 50 sampai harga yang 1 juta.
02:37Tergantung bahan, tergantung kualitas, tergantung metin juga sih.
02:44Menelusuri lebih dalam, Pasar Loa Kemayoran tak hanya menjual barang.
02:49Di beberapa kios, masih ada jasa perbaikan alat elektronik.
02:53Kemudian, tak jauh dari area itu, tubuhkan buku dan majalah lama menarik perhatian saya.
02:59Bahkan saya menemukan majalah arsitektur cetakan tahun 1980-an, yang kondisi halamannya masih utuh, bahkan minim lecet.
03:09Tapi, bagian paling mengejutkan dari pasar ini, ada toko yang menjual barang antik dari Eropa.
03:15Seperti satu set keramik cantik ini yang berasal dari Republik Ceko.
03:20Desainnya futuristik ala Eropa Tengah.
03:22Selain itu, berdiri patung Buddha yang ukurannya agak besar, hingga ukiran kayu Kasuku Asmat yang tampak gagah dan penuh makna.
03:30Barang-barang antik, khususnya kristal, guci-guci, terus artepak, terus relit.
03:39Ya, kayak gitu.
03:39Ya, usianya tuh 50-100 tahun.
03:42Ada yang dari mahasiswa, pelajar, terus sampai ke anggota dewan, pejabat-pejabat, gitu.
03:50Rata-rata mereka cari harga yang murah sih.
03:54Karena senang berbelanja di sini tuh, karena harganya di atas rata-rata, range-nya di atas rata, di bawah rata-rata daripada harga normal.
04:01Kalau anak muda lebih ke vintage ya, ada yang vintage custom, seperti kaset, radio, terus tip-tip-tip tuh,
04:08biasanya yang masih aktif ya, atau buat, buat hanya sekedar, buat display aja, pajangan di kamar, gitu.
04:15Kayak kaset, kayak CD, kayak piringan hitam.
04:20Mereka carinya lebih ke karakter ya, seperti kuda, itu kan lambang kekuatan ya.
04:26Kayak marmer, biasanya lawyer, advokat yang nyari.
04:29Lawyer, lawyer.
04:30Lawyer tuh, biasanya suka kuda-kuda gitu.
04:33Itu kan usianya juga udah lumayan.
04:35Kalau yang sekarang, yang new-nya itu harganya juga udah mencakup.
04:38Di atas rata-rata, jadi carinya yang vintage, udah gitu harganya yang range-nya di bawah rata-rata.
04:44Maksudnya kita lihat juga, dia konsepnya apa dulu.
04:48Biasanya anak-anak yang buka cafe sih, baru-baru kayak kopi shop.
04:50Mereka cari barang-barang yang buat pajangan, buat display, buat kayak mesin kopi, banyak deh.
04:57Lebih banyak lagi.
04:59Siapa sangka pasar lawak yang mungkin dianggap kurang diminati, ternyata menarik perhatian kaum muda hingga kaum elit.
05:08Sekian Megapol kali ini.
05:09Terima kasih banyak, pemirsa Foy, yang selalu setia menonton Megapol.
05:13Dan semisalnya ada rekomendasi tempat menarik, atau bahkan kegiatan menarik yang bisa saya datangi,
05:18boleh banget tulis di kolom komentar.
05:20Dan sampai berjumpa di edisi Megapol selanjutnya.
05:22Sampai jumpa di video selanjutnya.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended