Pasar Santa. Sekilas, pasar ini terlihat seperti pasar tradisional biasa. Tapi kalau kamu masuk ke dalamnya, suasananya langsung berubah di setiap lantai. Lantai pertama masih dipenuhi pedagang sayur dan kebutuhan dapur, lantai dua tempat para penjahit bekerja, sementara lantai tiga jadi pusatnya anak muda berburu pakaian vintage, nongkrong di coffee shop, dan cari inspirasi gaya hidup baru.
Pasar Santa bukan sekadar tempat jual beli, tapi ruang kreatif yang tumbuh dari komunitas. Di sinilah budaya lama dan gaya hidup modern bertemu. Banyak anak muda datang bukan hanya untuk belanja, tapi juga buat mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang-orang yang punya passion yang sama. Dari pasar tradisional jadi simbol gaya hidup urban, Pasar Santa membuktikan bahwa “gaul” bisa lahir dari tempat paling sederhana. Simak informasi selengkapnya di voi.id
Be the first to comment