Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
GORONTALO, KOMPAS.TV - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan semakin terbukanya pasar global, pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Belum maksimalnya tingkat pemanfaatan digitalisasi dan keterlibatan dalam rantai pasok global menjadi tantangan utama bagi pelaku UMKM di Gorontalo.

Dalam rangka menjawab tantangan itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo hingga kini terus meningkatkan pemberdayaan UMKM sebagai strategi pembangunan ekonomi-keuangan yang inklusif dan hijau.

Pendekatan ini pun dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk mendorong akselerasi transformasi UMKM go digital, go export dan hijau.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, jumlah pelaku UMKM di Gorontalo mencapai 105 hingga 110 ribu.

Hingga kini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo telah memiliki hingga 118 UMKM binaan yang tersebar di seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo.

Dalam pengembangan UMKM di Gorontalo, Bank Indonesia juga terus mendorong digitalisasi pemasaran dan pembayaran.

Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam mendukung memberikan dampak nyata.

Tiar Handycraft yang berada di Kabupaten Bone Bolango, milik Isnawati Mohamad misalnya, salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Gorontalo yang mengembangkan produk wastra karawo, kain khas Gorontalo.

Meski karawo telah dikenal banyak kalangan, Isnawati kemudian berinovasi untuk memadukan kain khas Gorontalo ini dengan konsep eco printing.

Tak hanya fokus mengembangkan UMKM lokal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo juga terus mendorong transformasi digitalisasi sistem pembayaran menggunakan QRIS bagi pelaku usaha di objek wisata Gorontalo.

Baca Juga Tekan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru, Bank Indonesia Sumsel Gelar Operasi Pasar | JMP di https://www.kompas.tv/regional/626188/tekan-inflasi-jelang-natal-dan-tahun-baru-bank-indonesia-sumsel-gelar-operasi-pasar-jmp

#bankindonesia #gorontalo #umkm

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629400/bi-gorontalo-dorong-umkm-go-digital-go-export-dan-hijau-lewat-inovasi-dan-pembinaan-berkelanjutan
Transkrip
00:00Saudara kita ke informasi selanjutnya demi mewujudkan UMKM Go Digital, Go Export dan Hijau,
00:06kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo terus memberikan berbagai dukungan konkret dalam pengembangan UMKM di Gorontalo.
00:20Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan semakin terbukanya pasar global,
00:25pelaku UMKM di Provinsi Gorontalo masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
00:30Belum maksimalnya tingkat pemanfaatan digitalisasi dan keterlibatan dalam rantai pasok global
00:35jadi tantangan utama bagi pelaku UMKM di Gorontalo.
00:39Dalam rangka menjawab tantangan itu, kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo hingga kini
00:44terus meningkatkan pemberdayaan UMKM sebagai strategi pembangunan ekonomi keuangan yang inklusif dan hijau.
00:51Pendekatan ini pun dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk mendorong akselerasi transformasi UMKM Go Digital,
00:58Go Eksport dan Hijau.
01:01Berdasarkan data dari Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, jumlah pelaku UMKM di Gorontalo mencapai 105 hingga 110 ribu.
01:11Hingga kini, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo telah memiliki hingga 118 UMKM binaan
01:17yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
01:20Dalam pengembangan UMKM di Gorontalo, Bank Indonesia juga terus mendorong digitalisasi pemasaran dan pembayaran.
01:29UMKM binaan di Bank Indonesia Gorontalo itu ada tiga kelompok.
01:34Yang pertama di kelompok Pastra, ini Bapak Ibu sekalian bisa lihat, ini adalah keunggulan, salah satu keunggulan dari Gorontalo.
01:42Masra Gorontalo adalah Karawo.
01:45Karawo itu adalah seni menyulam.
01:49Seni menyulam yang khas memang ada di Gorontalo.
01:53Yang kemudian yang kedua, kelompok keembinan kita juga ada di kelompok olahan pangan.
01:58Nah, olahan pangan kita memang kita upayakan fokus pada melakukan hiridisasi komoditas pangan kumbulan Gorontalo.
02:09Dan yang ketiga adalah UMKM pada kelompok kerajinan.
02:14Nah, mungkin nanti kita melihat di galeri ini ada juga kerajinan-kerajinan yang berbasis Ecingbonduk.
02:21Karena di sini ada Danul Limboto, Danul Limboto itu banyak Ecingbonduknya dan itu dimanfaatkan untuk membuat kerajinan.
02:33Peran kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dalam mendukung memberikan dampak nyata.
02:39Tia Handicraft yang berada di Kabupaten Bonebolangu, milik Isnawati Muhammad misalnya.
02:44Salah satu UMKM binaan Bank Indonesia Gorontalo yang mengembangkan produk wastra Karawo, kain khas Gorontalo.
02:51Meski Karawo telah dikenal banyak kalangan, Isnawati kemudian berinovasi untuk memadukan kain khas Gorontalo ini dengan konsep Ecoprinting.
03:00Isnawati mengatakan, konsep perpaduan Karawo dengan Ecoprinting yang menggunakan bahan alami menjadi langkah menumbuhkan UMKM hijau dan ramah lingkungan.
03:10Berkat kegigian dan prestasi yang ditorehkan, serta berbagai dukungan dari kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo,
03:16Isnawati pun sukses menumbangkan produk wastra Ecoprinting Karawo.
03:21Nah, ketika saya beralih menjadi UMKM Fashion, disitulah tantangan-tantangan baru itu mulai berdatangan.
03:30Karena yang pertama, konsep yang saya usung adalah konsep hijau.
03:33Karena memang dari awal saya terlibat dalam UMKM ini adalah konsep ramah lingkungan, sehingga saya ingin itu terus berkelanjutan.
03:41Dan ketika beralih ke fashion, maka produk yang terpikirkan oleh saya adalah produk Ecoprint.
03:47Karena memang saat ini Ecoprint adalah produk yang paling ramah lingkungan karena menggunakan semua bahan-bahannya dari alam.
03:55Berbagai dukungan dari kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo juga dirasakan langsung oleh UMKM Bilal Mekar Snack,
04:01milik Risna Hassan, yang sukses dalam produk olahan pangan di kota Gorontalo.
04:07Risna mengaku harus jatuh bangun sejak awal merintis usaha dan terpilih menjadi UMKM Binaan Bank Indonesia.
04:15Bahkan, Risna mengaku kerap beralih produk dan legalitas mulai dari membuat cucur hingga kini berhasil mengembangkan produk olahan ikan tunar.
04:23Kini, UMKM miliknya telah memproduksi berbagai jenis produk olahan ikan tunar.
04:29Mulai dari panada tore, berbagai varian abon, hingga sambal ikan tunar, ikan roa atau sagela,
04:36serta sambal cumi dengan cita rasa yang khas, serta dijamin halal dan aman untuk dikonsumsi.
04:44Keren dan bari Bank Indonesia itu sangat banyak buat kami.
04:47Saya sangat berterima kasih ke Bank Indonesia.
04:49Mungkin memang kalau tidak, dari Bank Indonesia saya tidak ketemu bapak kali ya.
04:55Bank Indonesia sangat men-support UMKM-UKM yang mau berkembang dan berprestasi.
05:02Tak hanya fokus mengembangkan UMKM lokal, kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
05:07juga terus mendorong transformasi digitalisasi sistem pembayaran menggunakan KRIS
05:12bagi laku usaha di obyek wisata Gorontalo.
05:16Wisata Hiu Paus Botu Barani Gorontalo misalnya,
05:19kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Gorontalo
05:22yang menggunakan sistem pembayaran digital,
05:25lantaran dinilai lebih memudahkan wisatawan.
05:29Bahkan Kabupaten Bone Bolano menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan
05:33KRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025
05:35yang dinilai menjadi upaya edukasi digitalisasi,
05:39pembayaran, serta promosi wisata daerah.
05:42KRIS KAMISMA, KOMPAS TV, Gorontalo

Dianjurkan