Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar kampanye nasional Gerakan TOSS TBC, yakni Temukan, Obati, Sampai Sembuh.

Kampanye ini menekankan pesan bahwa TBC bisa disembuhkan dan pengobatannya dapat diperoleh secara gratis di fasilitas kesehatan.

Melalui Gerakan TOSS TBC, masyarakat diajak untuk tidak takut, tidak memberi stigma, serta aktif mendukung pasien TBC untuk sembuh.

Menko PMK Pratikno menegaskan, penyakit TBC masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Indonesia saat ini menjadi penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia setelah India.

Screening TBC di Indonesia saat ini sudah tersedia secara gratis di puskesmas dan rumah sakit.

Kemenko PMK juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mengaktifkan Tim Percepatan Penuntasan TBC atau TP2TB.

Dukungan juga datang dari para penyintas TBC yang telah melalui proses pengobatan panjang.

Mereka menjadi contoh nyata bahwa penyakit TBC bisa disembuhkan, sepanjang pengobatan dijalani secara teratur dan tuntas.

Melalui Gerakan Nasional TOSS TBC, pemerintah terus mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan mendukung penderita TBC menyelesaikan pengobatan.

Baca Juga Upaya Tekan Kasus TBC, Pemerintah Gencarkan Skrining Bareng Cek Kesehatan Gratis di https://www.kompas.tv/nasional/629167/upaya-tekan-kasus-tbc-pemerintah-gencarkan-skrining-bareng-cek-kesehatan-gratis

#tbc #menkopmk #tosstbc

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629374/menko-pmk-gelar-kampanye-toss-tbc-temukan-obati-sampai-sembuh-sapa-pagi
Transkrip
00:00Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
00:08menggelar kampanye nasional gerakan TOS TBC, yakni temukan obati sampai sembuh.
00:15Kampanye ini menekankan pesan bahwa TBC bisa disembuhkan dan pengobatannya dapat diperoleh secara gratis di fasilitas kesehatan.
00:22Melalui gerakan TOS TBC, mengajak masyarakat untuk tidak takut, tidak memberi stigma, serta aktif mendukung pasien TBC untuk sembuh.
00:34Menko PMK Pratikno menegaskan, penyakit TBC masih menjadi masalah serius di Indonesia.
00:39Karena Indonesia saat ini menjadi penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia setelah India.
00:45Screening TBC di Indonesia saat ini sudah tersedia secara gratis di puskesmas dan rumah sakit.
00:50Kemenko PMK juga mengajak seluruh kepala daerah untuk mengaktifkan tim percepatan penuntasan TBC atau TP2TB.
00:58Yang saya hormati, jadi hari ini kita menyelenggarakan sosialisasi untuk penuntasan penyakit TBC di delapan provinsi, salah satunya adalah di DKI Jakarta.
01:13Jadi kita tahu penyakit TBC ini adalah penyakit yang harus diperhatikan secara serius karena Indonesia penyumbang kedua terbesar di dunia setelah India.
01:29Kita tidak ingin situasi ini berlanjut.
01:32Kita harus memberikan perlindungan kepada penderita.
01:35Jadi memberikan perlindungan kepada penderita.
01:39Karena ini menurut Pak Wamenkes ini kalau diobati sampai periode tertentu walaupun belum sembuh, sudah tidak menular.
01:47Nah inilah yang kami minta bersama-sama terutama dengan rekan-rekan media.
01:53Ayo kita gerakan tos TBC ini.
01:58Ditemukan obati sampai sembuh, kita sangat berharap dalam waktu yang tidak lama kita bisa menuntaskan kasus TBC ini mulai turun tahun 2025 dan seterusnya turun-turun drastis untuk ke depannya.
02:13Karena ini adalah penyakit meluar dengan angka kematian yang tinggi.
02:20Dukungan juga datang dari para penyakit TBC yang telah melalui proses pengobatan panjang.
02:24Mereka menjadi contoh nyata bahwa penyakit TBC bisa disembuhkan sepanjang pengobatan dijalani secara teratur dan tuntas.
02:30Banyak ya suka-dukannya.
02:32Yang pertama mulai dari bukan hanya gejala, tapi dari efek samping obat juga banyak ya.
02:39Mulai dari mual-mual, terus pusing, bahkan sampai yang pernah sampai pingsan-pingsanan juga.
02:45Lalu untuk gejala awal sih paling hanya demam ya.
02:49TBC resisten obat ya.
02:50TBC resisten obat itu obatnya lebih tinggi dosisnya dibanding TBC biasa.
02:55TBC resisten obat itu jangka waktu pengobatannya sekitar 18 bulan sampai 24 bulan dan aku sembuh di bulan ke-18.
03:08Melalui Gerakan Nasional TOS TBC, pemerintah terus mendorong partisipasi aktif masyarakat
03:13untuk melakukan deteksi dini dan mendukung penderita TBC menyelesaikan pengobatan.
03:17Medina Andas, Bodhya Fimala, Kompas TV, Jakarta.

Dianjurkan