Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan bagi Pengungsi Palestina di Timur Tengah, telah membuka kembali beberapa sekolah di Jalur Gaza sejak gencatan senjata di Gaza berlaku. Hal ini memungkinkan anak-anak kembali ke kelas setelah dua tahun tidak mengikuti pendidikan formal.

Dua tahun perang hampir menghancurkan sistem pendidikan di Gaza. Ada lebih dari 650.000 anak tanpa pendidikan formal. Saat ini, sekitar satu dari enam anak usia sekolah telah kembali ke kelas sementara. Data PBB menyebut, lebih dari 97 persen sekolah di Gaza rusak selama konflik. Banyak di antaranya telah diubah menjadi tempat penampungan darurat yang menampung puluhan ribu orang yang terpaksa mengungsi.

Sementara itu, di masa gencatan senjata, truk-truk yang membawa alat berat dari Mesir memasuki Kota Gaza, Palestina.

Perwakilan dari Palang Merah bertemu dengan anggota Hamas, Brigade Al-Qassam.

Anggota Brigade Al-Qassam menunjukan sejumlah lokasi, diikuti oleh kendaraan Palang Merah serta kendaraan dari Mesir. Warga berkumpul di sekitar kendaraan di salah satu lokasi yang ditunjuk Hamas.

Berbagai alat berat didatangkan untuk mencari sandera yang diduga tewas tertimpa reruntuhan selama konflik.

Baca Juga PM Netanyahu Perintahkan Militer Israel Serang Dahsyat Gaza di Tengah Gencatan Senjata di https://www.kompas.tv/internasional/626292/pm-netanyahu-perintahkan-militer-israel-serang-dahsyat-gaza-di-tengah-gencatan-senjata

#gaza #pbb #israel #sekolahgaza

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/626335/pbb-buka-kembali-sekolah-bagi-anak-anak-gaza-pasca-kesepakatan-gencatan-senjata-sapa-pagi

Dianjurkan

2:02
Selanjutnya