Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 14 jam yang lalu
Di tengah persoalan pelik penanganan sampah di Kota Bandung, warga RW 05 Dago Barat, Kecamatan Coblong, menemukan cara cerdas dan berkelanjutan untuk mengelola limbah rumah tangga. Melalui Bank Sampah Dago Barat Resik Hejo (Dabaresih), masyarakat tak hanya belajar memilah sampah, tetapi juga mendapat keuntungan finansial yang tak biasa: tabungan emas. Masalah 'Bandung Lautan Sampah' pun sedikit banyak kian berkurang. (ANTARA/Dian Hardiana/Agha Yuninda Maulana/Roy Rosa Bachtiar
Transkrip
00:00Bandung yang sejak lama dijuluki sebagai Paris van Java akibat keindahan kotanya,
00:26dikhawatirkan kehilangan pesonanya akibat masalah sampah yang benggunung.
00:32Predikat Bandung Lautan Sampah pun menyeruak, berbarengan dengan bau dan kotoran yang tak sedap dipandang.
00:40Namun di tengah situasi ini, warga di kawasan Dago Barat, Kecamatan Coblong, memiliki cara cerdas untuk mengurangi sampah di lingkungan.
00:49Melalui Bank Sampah Dago Barat Resik Hejo, Dabersih, warga tak hanya belajar memilah sampah,
00:56tapi juga menabung emas dari hasilnya.
00:59Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Bank Sampah Dago Barat Resik, Agus Sukaryat,
01:04mengatakan program ini berawal dari keprihatinannya melihat sampah yang menumpuk di sekitar sungai.
01:10Sejak 2020, Agus menggerakkan warga untuk mulai memilah sampah dari rumah.
01:16Setiap minggu, warga membawa sampah terpilah ke pos penimbangan.
01:20Rata-rata, Bank Sampah Dago Barat Resik mengumpulkan hingga 300 kg sampah setiap pekan.
01:27Sampah anorganik dijual ke Bank Sampah Induk,
01:30sedangkan warga itu masih buang-buang sampah sumarang.
01:35Jadi kita mengedukasi.
01:37Melalui pergambang sampah ini, kita terus mengedukasi rumah dua rumah.
01:42Karena di sini saya membangun gerakan-gerakan kecil dulu, satu RT,
01:45dulu mengedukasi masyarakat bagaimana.
01:48Intinya masyarakat ada perubahan pirlakulah dari kumpul angkut buang,
01:51bisa jadi pilah, olah, dan mempaatkan.
01:53Sampah anorganik dijual ke Bank Sampah Induk,
01:57sedangkan sampah organik diolah menjadi kompos, eco-enzim, dan pakan magot.
02:03Melalui kerjasama dengan Pegadaian Kanwil 10 Bandung,
02:06warga yang menjadi nasabah dapat mengonversi hasil penjualan sampah menjadi tabungan emas digital.
02:13Setiap item sampah dihargai berbeda-beda tergantung jenis material,
02:18seperti sampah botol plastik Rp2.800 per kilogram,
02:22dan kardus Rp3.000 per kilogram, dan aluminium Rp5.000 per kilogram.
02:29Agus menyebut, dari 120 nasabah yang aktif,
02:33sekitar 40 diantaranya sudah menjadi penabung emas.
02:36Alhamdulillah, sejak kita terhubung sebagai Bank Sampah Bina Pegadaian,
02:46ada program Memilah Sampah Menemung Emas,
02:49di mana tabungan sampah warga itu terintegrasi ke tabungan emasnya pegadaian,
02:52ini warga lebih antusias lagi, lebih termotivasi lagi,
02:55untuk lebih giat lagi memilah sampah dari rumah,
02:57karena kita juga bagaimana warga bisa menyisikan saldo tabungan sampah itu ke saldo tabungan emasnya pegadaian.
03:05Jadi, minimal Rp10.000 harga bisa menyisikan untuk investasi di tabungan emasnya pegadaian.
03:11Oke, untuk dengan tabungan emas sendiri itu sangat membantu ya,
03:13membantu khususnya nasabah-nasabah Bank Sampah,
03:18karena dengan adanya tabungan Bank Sampah ini,
03:21yang kemudian dikonversikan menjadi emas,
03:24itu sangat menguntungkan,
03:25karena bukan hanya berupa rupiah, tapi berbentuk emas,
03:29dan kita tahu sendiri bahwa harga emas itu makin lama akan makin tinggi.
03:35Kepala bagian TJSL Pegadaian Kanwil 10 Bandung Hikmat Derajat menjelaskan,
03:42program ini tak hanya berdampak pada ekologi,
03:45tapi juga memiliki bobot edukasi berupa literasi keuangan masyarakat.
03:50Program Bank Sampah itu merupakan bagian dari TJSL Kanwil Bandung sendiri.
03:54Kenapa kami pilih Bank Sampah?
03:56Karena seperti kita ketahui,
03:58masalah sampah di Jawa Barat mungkin sesuanya lumayan cukup pelik ya,
04:02artinya tumpukan sampah makin harian makin banyak.
04:07Nah, di situ kita berpikir bagaimana caranya untuk minimal mengurangi sampah itu tersebut.
04:12Akhirnya kita bikin Bank Sampah,
04:14di mana Bank Sampah itu sendiri,
04:15nantinya setiap sampah yang disimpan di Bank Sampah itu akan dijadikan emas.
04:24Hingga kini, Pegadaian telah membina lebih dari 50 Bank Sampah di Provinsi Jawa Barat.
04:31Bank Sampah Daba Resih di Dago Barat pun menjadi contoh nyata
04:34bahwa solusi sampah kota bisa bermula dari kesadaran warga.
04:39Dari sampah menjadi emas,
04:41dari lingkungan kotor menjadi sumber harapan baru untuk ekonomi maju.
04:46Dari Bandung, Jawa Barat,
04:48Dian Hardiana, Kantor Berita Antara, mewartakan.

Dianjurkan