Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 23 jam yang lalu
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan seluruh korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo mendapatkan jaminan sosial. Tidak hanya bagi korban meninggal dunia, namun bantuan jaminan sosial juga akan diterima untuk korban terluka dan keluarga. Bahkan Mensos Gus Ipul juga menggalang pihak swasta untuk menyediakan beasiswa bagi para santri, yang akibat musibah ini, menjadi penyandang disabilitas. (ANTARA/Hanif Nasrullah/Andi Bagasela/Rinto A Navis)
Transkrip
00:00Menteri Sosial Saifullah Yusuf Jumat Malam 10 Oktober di Surabaya
00:09memastikan jaminan perlindungan sosial
00:11bagi seluruh korban yang tertimpa bangunan ambruk
00:14Pondok Pesantren Al-Fozini Sidoarjo.
00:18Jumlah dan kondisi korban disebut masih dalam proses asesmen atau penghitungan.
00:24Sementara terdata sebanyak 24 santri mengalami luka berat,
00:2763 santri dilaporkan meninggal dunia,
00:3112 diantaranya masih dalam proses identifikasi.
00:36Mensos menyampaikan bela sungkawa terhadap korban yang meninggal dunia.
00:40Terhadap korban yang mengalami luka-luka dipastikan akan diberikan pendampingan
00:44termasuk terhadap keluarga masing-masing.
00:47Sekarang mungkin sebagian diantaranya jadi penyandang disabilitas.
00:53Makanya misal saya dengan komisi disabilitas nasional
00:56untuk bisa mendengarkan dan segaligus memberikan saran
01:01kepada santri-santri yang sekarang mungkin karena kakinya di amputasi,
01:08tangannya di amputasi, ini untuk keluarga juga perlu dikondisikan,
01:15lingkungan perlu dikondisikan,
01:17kemudian santrinya yang di amputasi ini juga perlu dikondisikan.
01:22Mensos Gus Ipul memastikan seluruh korban dan keluarga
01:26dalam waktu dekat akan mendapat santunan dari pemerintah pusat,
01:30pemerintah provinsi Jawa Timur,
01:32dan pemerintah kabupaten kota di masing-masing daerah asal para korban.
01:37Gus Ipul juga menggalang pihak swasta
01:39agar membantu memberikan beasiswa sekolah hingga lulus
01:42kepada para santri yang akibat tragedi ini menjadi penyandang disabilitas.
01:47Dari Surabaya, Jawa Timur, Hanif Nasrullah, Kantor Berita Antara, mewartakan.

Dianjurkan