Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Sabtu (11/10/2025).

Meski demikian, informasi terbaru menyebut masih ada 13 korban yang belum teridentifikasi.

Untuk informasi selengkapnya terkait proses identifikasi ini, simak laporan Jurnalis KompasTV Alfian Rahman dan Juru Kamera Misbachul Munir yang melaporkan langsung dari RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.

#ponpes #identifikasi #jenazah #sidoarjo

Baca Juga Tim DVI Polda Jatim Identifikasi Korban ke-51 Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/622598/tim-dvi-polda-jatim-identifikasi-korban-ke-51-ambruknya-ponpes-al-khoziny-sidoarjo-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/622599/update-13-korban-ponpes-sidoarjo-belum-teridentifikasi-sejauh-mana-prosesnya-kompas-siang
Transkrip
00:00Dan kita langsung bergabung dengan jurnalis Kompas TV Alvian Rahman dan juru kamera Miss Bahul Munir di Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya, Jawa Timur.
00:07Selamat siang Alvian.
00:0913 jenazah korban masih belum teridentifikasi. Lalu apa langkah dari tim DVI untuk mempercepat proses identifikasi?
00:21Ya selamat siang Imron dan juga saudara. Memang betul ada 13 kantung jenazah hingga saat ini masih belum dapat teridentifikasi.
00:29Di Rumah Sakit Bayangkara oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
00:35Namun yang kami dapat informasikan terbaru memang dari petugas yang tim DVI Polda Jawa Timur sendiri melakukan proses identifikasi non-stop begitu selama 24 jam.
00:48Dan tidak hanya berasal dari tim DVI Polda Jawa Timur namun juga berasal dari dokkes Polda Jatim, bidang DVI Mabes Polari hingga tenaga forensik.
00:57Dari berbagai macam instansi termasuk juga melibatkan dokter ahli di bidangnya.
01:03Ini salah satu upaya yang dilakukan oleh tim DVI Polda Jawa Timur untuk mempercepat proses identifikasi dari 13 kantung jenazah yang memang hingga saat ini belum teridentifikasi.
01:14Dan juga mempermudah proses informasi begitu kepada keluarga korban yang hingga saat ini juga kami masih memantuk ada beberapa keluarga korban yang masih terus bertahan di Rumah Sakit Bayangkara
01:27untuk menanti jawaban begitu atau keputusan ataupun hasil dari identifikasi lanjutan.
01:35Yang kami dapat rangkum begitu hingga saat ini sendiri Imron dan juga Saudara 51 korban meninggal dunia sudah berhasil diidentifikasi dari 54 kantung jenazah
01:48di mana Rumah Sakit Bayangkara sendiri menerima sebanyak 67 kantung jenazah yang hingga saat ini jika kita kurangkan atau kita kalkulasi begitu Imron dan juga Saudara
01:59masih terdapat 13 kantung jenazah yang masih dalam proses identifikasi terutama untuk penambahan data pendukung lainnya ini tim DVI Polda Jawa Timur juga meminta keluarga korban
02:12untuk dapat memberikan data dokumen lain seperti foto maupun dokumen ijazah ataupun rapor yang disitu terdapat sidik jari
02:21karena ini juga membantu proses identifikasi dan pencocokan data dari antemortem dan juga posko-postmortem.
02:30Kendati memang demikian dari data tersebut juga tidak mudah karena mengingat saat ini sudah memasuki pekan kedua dari proses identifikasi
02:40sejak terjadinya pompes rubuh tersebut sehingga yang berakibat begitu keadaan dari jasad memang tidak baik atau kurang baik seperti yang semula
02:51seperti itu Imron
02:52Alfian hingga saat ini polisi tengah menyidiki kasus runtuhnya Pondok Pusantren Al-Khazi ini
02:58lalu apakah sudah ada pihak yang diperiksa siapa saja atau bahkan sudah ada penetapan tersangka dalam kasus ini?
03:02Ya, konfirmasi yang kami dapatkan dari Kabit Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abbas
03:14menyebut memang setelah dinaikkan statusnya dari tahap penyelidikan menuju tahap penyelidikan
03:20ada beberapa langkah atau upaya hukum yang dilakukan untuk menguak kasus ini
03:26seperti melakukan gelar perkara dan juga memeriksa sebanyak 17 saksi
03:31yang memang diantaranya merupakan juga dari keluarga korban
03:35namun kepada wak media ini Kabit Humas Polda Jawa Timur juga menekankan bahwa penanganan kasus hukum untuk kasus tragedi Pondok Pusantren Rubuh ini
03:45memang tidak tergesa-gesa dan berhati-hati
03:48ini karena dalam saat ini masih dalam proses identifikasi yang juga bagi penyidik juga menjaga perasaan dari keluarga korban
03:58namun informasi terbaru yang kami dapatkan untuk mulai Senin besok sudah dilakukan atau akan dilakukan
04:06begitu penyidikan mendalam dengan turut memanggil saksi-saksi tambahan
04:12ada beberapa surat yang sudah dilayangkan oleh pihak penyidik
04:16termasuk juga nanti akan meminta keterangan dari saksi ahli
04:20terkait penjelasan dan penjelasan terkait apa yang terjadi sebenarnya
04:27termasuk juga dari pihak penyidik juga sudah mengambil beberapa sampel puing
04:31dan juga dari reruntuhan tersebut untuk diteliti lebih lanjut oleh tim penyidik dari Polda Jawa Timur
04:38tentu kami akan terus mengawal kasus ini Imron dan juga saudara
04:41dan kami akan mengabarkan bagaimana informasi terbaru begitu
04:46jika memang sudah ada update dari pihak penyidik Polda Jawa Timur Imron
04:49baik hingga siang hari ini ada 51 jenazah yang sudah teridentifikasi
04:54sementara itu 13 korban atau jenazah lainnya masih dalam tahap proses identifikasi
04:58terima kasih atas laporan Anda Jurnalus Kompas TV Alfian Rahman dan Juru Kamera Miss Bahul Bunir

Dianjurkan