Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Komika Afif Xavi melihat ada determinasi yang hilang dalam permainan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di laga perdana Grup B Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (09/10/2025).

Menurutnya, tidak ada kejelasan sikap pelatih di lapangan untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah defense, counter attack bahkan transisi.

"Abis golin kita kayak hilang nyawa. Poor tactical awareness. Kurang sadar atau kurang peka terhadap apa yang dilakukan, atau fleksibilitas taktikal di lapangan. Pertama, line up. Line up ini udah dijelasin tadi, ada beberapa line up yang nggak cocok, terutama di lini tengah. Lini tengah tuh kita bahkan jarang ngelihat Pelupessy dan Marc Klok itu bareng. Setelah itu, kepekaan. Kepekaan kayak narik pemainnya itu agak terlalu cenderung, terlalu lama. Terus ada beberapa pemain yang melakukan individual error, tapi nggak ditarik-tarik juga. Itu saya ngerasa agak kurang peka di situnya. Jadi inilah yang berhasil dimainkan oleh Arab. Dia bisa mempelajari satu per satu, pemain timnas Indonesia," katanya.

Bagaimana menurut Anda?

Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/HLVrSQc1SQc?si=uUxbT2QI2VzB4hUz



#timnasIndonesia #pialadunia #garuda

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/622468/komika-afif-xavi-tidak-ada-kejelasan-sikap-pelatih-timnas-indonesia-saat-lawan-arab-saudi-rosi
Transkrip
00:00Di tengah kita yang agak-agak menggebu-gebu, ada yang senyumnya paling kalem tuh, kayak tuh.
00:05Bung Rupan, bagaimana nih? Masih tetap optimis kalau kita lihat.
00:10Optimis apa dulu ini?
00:11Ya, buat lanjut ke pilihan dunia lah.
00:13Tapi kita harus optimis, nggak boleh pesimis.
00:15Tapi kan kemarin harus dievaluasi dong.
00:17Oh pasti, kalau evaluasi setiap itu harus ada.
00:19Apa sih Bung Rupan yang kemarin harusnya bisa lebih baik lagi kita tuh?
00:22Saya sebenarnya ketika lihat starting eleven itu, yang tadinya saya agak kenyang langsung lapar lagi saya lihat.
00:29Kenapa tadi?
00:30Kenapa tadi?
00:31Tadinya saya ini haus, kenapa?
00:33Di luar dugaan saya, kok begini ya yang main?
00:36Apalagi begitu dilihat enam pemain ini, yang tidak di bawah, harus nonton, kan cuma 23 sesuai.
00:43Kok di situ ada Nathan Cho ya?
00:45Saya juga agak sedikit terkejut, kok bisa begini?
00:47Padahal ini pemain yang paling saya andalkan, kalau kita bicara di tengah ya, itu kehilangan.
00:52Dia itu dapat menit bermain selalu di film 2 Tilburg, selalu hampir selalu bermain.
00:56Tapi kemudian dia nggak ada di situ.
00:58Karena kita butuh pemain tengah yang oke.
01:00Bahkan saya pikir begini kemarin.
01:02Kalau bermain dengan 4-3-3, struktur permainan.
01:06Kalau Nathan Cho ada di situ, bersama dengan Joe Pelupesi dan Tom Hayek, itu akan kuat.
01:12Satu bisa mengatur ritme permainan, ada dua yang bisa bertahan dengan kuat, berebut bola dengan baik.
01:17Karena kita juga bukan apa, kalau bermain dengan 4-3-1, 4-3-3, bukan hanya menyerang melu yang tadi pikirkan.
01:23Kita ini kan pertanggangan tandang.
01:25Itu harus diingat.
01:26Bermain di depan publik Arab sendiri.
01:28Jadi kalau bermain dengan 4-3-3 boleh lah.
01:31Tetapi ada pemain yang kuat di depan Jai Ises dan Kevin Dix.
01:36Nah itu ada Nathan, saya pikir Nathan ada di sana.
01:38Nathan lepas, tidak ada posisi.
01:40Bahkan tidak ada di bench.
01:42Kalau melihat juga di Viva Man's Day kemarin melawan Taiwan, dia kan bermain bagus.
01:46Seperti tidak ada pusarnya, lumayan enak.
01:49Saya itu mengingat dia ketika di tim U23 di Qatar.
01:52Dia bermain yang luar biasa kan, di STI jaman itu.
01:55Nah ketika dia tidak ada, saya jadi lapar.
01:58Begini ya.
02:00Jadi sudah ada, tapi tetap kita optimis dong.
02:03Tetap, semoga bisa menang apalagi dengan gol penalti dari Kevin Dix kan, 2 menit 11.
02:07Ini ada harapan, tapi kan masih di menit-menit awal, masih panjang.
02:11Tetapi dalam komposisi struktur itu yang saya bicara.
02:15Mungkin saja Beckham ya, dia tidak perlu untuk membuli Beckham sebenarnya.
02:19Ini pemain yang oke.
02:21Cuma dalam pertandingan kemarin dia di underperform, jadi off.
02:25Tapi memang dia menurut saya bukan untuk dipakai di STI untuk pemain inti.
02:30Dia spesialis untuk super sub.
02:33Ketika lawan Cina di GBK, dia bermain bagus sekali sebagai super sub.
02:36Ketika itu dicoba lawan Jepang, dia masuk di STI, dia bermain drop.
02:41Nah ini tidak belajar Patrick Clifford melihat ini.
02:44Untuk apa saya memasang pemain, kemudian ditarik di babak kedua.
02:48Kan membasir gitu.
02:50Saya memasang pemain sesuai dengan keinginan bahwa ini pemain yang bagus.
02:52Yang tidak akan digantikan.
02:54Kalaupun digantikan di menit 90 injury time atau menit 80.
02:57Tapi kemudian saya tarik dan pemain-pemain itu yang bermain di underperform termasuk Yaakob Sayuri.
03:02Kan ada dipertanyakan.
03:04Sayang sekali kemarin.
03:05Bukan mereka jelek.
03:06Cuma dalam pertanyaan kemarin mereka memang off.
03:08Off.
03:09Tidak ada.
03:10Kalau bisa melihat kan Yaakob main inti di dua FIFA Matchday.
03:12Bersama dengan Emil Auderos cuma berdua itulah yang konsistennya dipasang oleh Patrick Clifford.
03:16Ya kan?
03:17Baik melawan Lebanon itu dua-dua dimainkan.
03:19Selebihnya kan dirotasi.
03:20Berarti yang tidak tepat adalah pemilihan positif.
03:22Pemilihan.
03:23Ada kesalahan.
03:24Karena ini pertandingan krusial.
03:26Tidak boleh main-main.
03:27Tidak boleh uji coba.
03:29Ya di September boleh uji coba.
03:32Tapi kalau ini.
03:33Kalau kita bisa bertahan.
03:34Karena bertahan itu paling bagus.
03:35Arab kalah dengan bermain 3-4-3 kok lawan kita.
03:38Bahkan draw di jeda dengan 3-4-3 kita.
03:41Keseimbangan bermain di belakang menurut saya.
03:43Paling kuat kalau Yassin Hapner, Rido, dan Jay Isis bermain.
03:46Saya menunggu itu.
03:47Kevin Dix bukan enggak bermain.
03:49Dia digeser aja ke kanan.
03:50Tanpa Firdo enggak apa-apa.
03:52Walaupun dia pemain konsisten yang bagus ya.
03:54Dean James sudah oke.
03:55Tapi kalau bermain dengan ini.
03:56Ada balans keseimbangan di sana.
03:58Apalagi kalau Nathan Chow bermain dengan Tom bersama dengan Jay Pels.
04:02Artinya kalau kita dalam counter attack lebih kuat.
04:04Arab untuk masuk susah.
04:05Kalau kemarin kita diacak-acak di tengah itu.
04:07Mereka bermain seenaknya mereka.
04:09Kita kalah.
04:10Kalah total.
04:11Malah kita yang diacak.
04:1227 sentuhan di kotak penalti Arab Saudi melakukannya.
04:15Tapi sebenarnya secara jumlah tembakan itu kita enggak beda jauh ya.
04:18Dari ketika di September 2024 kita main 18 banding 17.
04:22Hanya satu.
04:23Tapi Arab Saudi kemarin menciptakan tiga kalinya big chance.
04:27Peluang berkategori big chance ya.
04:29Kita bisa lihat lah di highlight-nya.
04:31Bagaimana mereka dengan mudahnya menembus pertahanan kita.
04:33Seenak mereka aja.
04:34Terima kasih.
04:35Terima kasih.
04:36Kan ada 10 on target mereka kan.
04:38Dari 15 persen.
04:39Benar sama.
04:40Dan Martin melakukan 7 penyelamatan.
04:43Itu jumlah yang sangat-sangat bagus sekali.
04:45Sebenarnya setuju sih.
04:46Kalau kita memang melihat bagaimana mungkin formasi dengan tiga back itu lebih pakem ya.
04:51Di round 3.
04:52Tapi ini kan yang telah ingin dilakukan Patrick.
04:55Patrick juga mengatakan di September itu bahwa ini adalah sesuatu yang dia udah rencanakan.
04:59Yaitu mengubah formasi jadi 4-2-3-1.
05:02Sebenarnya pada dasarnya formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 itu sebenarnya it can work.
05:08Kalau misalnya lini tengah memberi perlindungan juga ke lini belakang.
05:13Masalahnya kalau kita lihat average position yang diambil Joy dan Mark itu sering tumpang tindih mereka.
05:19Itu sering tumpang tindih.
05:20Sehingga kalau mereka tumpang tindih artinya ada ruang kosong yang gak terjaga.
05:23Dan itu kita lihat berkali-kali dimana lini tengah juga soal itu saya banyak kehilangan bola.
05:28Tadi kita bahas juga Pak Piropan bagaimana seorang backup putra kok tidak bisa keluar permainan terbaiknya.
05:34Padahal dia jadi starter kepercayaan tinggi.
05:36Tujuh kali dia mengoper tapi tiga kali itu dari titik kick off.
05:40Ini tentu ya pukulan juga bagi dia.
05:42Apakah formasi ini gak bisa mengakomodasi permainan dia.
05:46Atau secara keseluruhan memang the whole team struggling.
05:48Sehingga dia jadi salah satu yang akhirnya ditarik keluar pada menit 4-5-1 yang dikorbankan.
05:53Kalau dari Afif yang hilang selain poin kita ya di permainan ini.
05:57Apa sih yang hilang dari permainan tim Indonesia?
06:01Ya kalau yang hilang saya ngerasa ini pertama saya disclaimer dulu.
06:05Mungkin kalau bahas timnas itu harus banyak disclaimer.
06:07Yang pertama saya bukan buzzer PSSI.
06:09Yang kedua saya bukan Ternak Sintayong.
06:11Jadi saya harus fokus sama timnasnya nih.
06:13Ya.
06:14Ini bagus banget.
06:15Apa yang kurang apa yang hilang dari timnas Indonesia.
06:17Yang pertama saya ngeliat determinasi.
06:19Itu kalah segala-galanya setiap duel bola kalah.
06:22Setiap ada benturan kita jarang menang.
06:25Itu hilang tuh determinasi.
06:26Sama pernyataan sikap di lapangan.
06:29Jadi sikap pelatih di lapangan nih kita mau ngapain nih.
06:32Apakah mau defense.
06:34Melakukan counter attack.
06:35Atau emang mau ngandelin transisi.
06:37Atau mau full attack.
06:38Kita gak ada disitu.
06:39Abis goalin kita kayak hilang nyawa.
06:41Disitu yang ngerasa saya agak kurang tuh disitu tuh.
06:44Sama yang terakhir kalau ada istilah sepak bolanya adalah.
06:47Pur tactical awareness.
06:50Nah.
06:51Keren gak gue?
06:52Keren banget.
06:53Pur tactical awareness.
06:54Itu adalah kurang sadar atau kurang peka terhadap apa yang dilakukan.
06:58Atau fleksibilitas taktikal di lapangan.
07:00Ya.
07:01Pertama line up.
07:02Line up ini udah dijelasin tadi ada beberapa line up yang gak cocok.
07:05Terutama di lini tengah.
07:06Lini tengah tuh kita bahkan jarang ngeliat.
07:08Pelopesi dan Mark Locke itu bareng.
07:10Setelah itu kepekaan.
07:11Kepekaan kayak narik pemainnya itu agak terlalu cenderung.
07:15Terlalu lama gitu.
07:16Terus ada beberapa pemain yang melakukan individual error.
07:19Tapi gak ditarik-tarik juga.
07:20Itu saya ngerasa agak kurang peka disitunya.
07:23Jadi inilah yang berhasil dimainkan oleh Arab.
07:26Dia bisa mempelajari satu persatu pemain tim Indonesia.
07:29Siapa yang dipress.
07:30Siapa yang ditekan.
07:31Siapa yang selalu diganggu.
07:32Dan dengan nyaman main di kotak penalti Indonesia.
07:35Dengan nyaman main di tengah.
07:36Padahal kalau dari midfielder ya.
07:38Saya kan pencinta midfielder.
07:39Sebagai gelandang ini haram hukumnya untuk memberikan kenyamanan di depan kotak penalti sendiri.
07:45Itu yang gak ada di timnas Indonesia.
07:47Saya lihat Martin Pas berkali-kali.
07:49One on one aja dengan santai pemain Arab.
07:51Sampai gampang sekali.
07:52Gampang sekali.
07:53Ada tujuh penyelamatan.
07:54Wah kalau bukan Martin Pas gimana kejadian.
07:57Lebih banyak lagi yang kebobolan buat kita.
07:59Tapi yang jelas adalah banyak serangan.
08:01Tadi kita udah bahas banyak juga peluang.
08:02Timnas Indonesia jadi harus berjuang keras untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
08:06Kita akan lihat lebih detail lagi soal ini.
08:08Ustadzida tetap terus.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan