Samarinda - Sekolah Garuda yang baru saja diresmikan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), menghidupkan asa siswa-siswi berprestasi bisa kuliah ke luar negeri meskipun dalam kondisi ekonomi terbatas. Mohammad Rafli Ekatama, salah satu siswa kelas 12 SMAN 10 Samarinda yang sekolahnya kini bertransformasi jadi Sekolah Garuda, menaruh harapan itu di dalam hatinya.
Bagi Rafli, Sekolah Garuda mengembalikan cita-cita dan harapannya yang sempat pupus karena kondisi ekonomi keluarga. Ia bercerita berasal dari latar belakang keluarga yang sederhana secara ekonomi.
Pada tahun 2017, perusahaan tempat ayahnya bekerja bangkrut, sehingga ayahnya kehilangan pekerjaan. Hal itu membuat kondisi ekonomi keluarganya sulit.
"Tetapi itu tidak membuat saya berhenti untuk menggapai cita-cita saya. Dari semasa saya SMP, saya tetap berusaha yang terbaik dan berhasil mendapat prestasi di berbagai kejuaraan,” kata Rafli saat diwawancara di Samarinda, Rabu (8/10).
Setelah lulus SMP, Rafli berhasil diterima masuk ke SMAN 10 Samarinda yang merupakan salah satu sekolah unggulan di daerahnya. Demi mengurangi beban ekonomi keluarga, dia pun mencoba bekerja paruh waktu sebagai tutor privat untuk anak-anak SD di lingkungan rumahnya.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
Jadilah yang pertama berkomentar