Pemerintah memperkenalkan 16 Sekolah Garuda di seluruh Indonesia pada 8 Oktober 2025 sebagai langkah pemerataan pendidikan unggul.
Program Sekolah Garuda merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk percepat pemerataan pendidikan dan pengembangan talenta unggul daerah 3T.
Wamendikti Fauzan menyatakan Sekolah Garuda fokus pada anak-anak berkompetensi unggul dari wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Seleksi masuk ketat bagi lulusan SMP memastikan Sekolah Garuda menjadi pusat pembinaan talenta unggul dengan fasilitas modern dan kurikulum inklusif.
Berbeda dengan Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat memberi akses pendidikan bagi anak kurang mampu, sebagai bagian pemerataan sosial pendidikan.
Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat saling melengkapi: pengembangan potensi unggul dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
00:01Saya bangga menjadi bagian dari generasi Garuda.
00:05Generasi yang tidak hanya bermimpi, tapi juga bertransformasi.
00:09Generasi yang tidak hanya ingin berhasil, tapi juga bermakna.
00:13Saya pribadi punya rasa penasaran yang besar terhadap pertemuan antara sains, etika, dan kebijakan kudik.
00:20Riset saya bervariasi dari bidang psikologi, artificial intelligence, bioethics, particle physics yang selalu didukung oleh sekolah.
00:30Saya selalu percaya bahwa STEM, ethics, and public policy should always work side by side.
00:37Ada seorang anak, kuasa 4 SD.
00:41Dia punya hati, sederhana, tapi besar.
00:44Yaitu untuk memasuki SMA terbaik di Jakarta, salah satu yang terbaik di Indonesia.
00:51Alasannya, karena ia berpikuti suatu hari bisa kuliah di luar dunia.
00:56Saya yakin, dari ruang-ruang kelas Garuda Transformasi inilah akan lahir ilmuwan, peneliti, pemimpin, dan pemangku kebijakan yang membawa Indonesia jauh lebih tinggi.
01:08Memberi harapan bagi saya, teman-teman saya, dan anak-anak yang dulu bermimpi seperti saya.
Jadilah yang pertama berkomentar