00:00Tidak ada kewajiban untuk melakukan itu, jadi boleh aja kalau mau.
00:04Kalau lihat dari proporsional kan semakin besar, pasti semakin besar kepotongnya.
00:09Kira-kira begitu, sederhana itu.
00:11Itu kan semacam pukul rata berapa persen sini, dan dilihat juga kebutuhan daerahnya.
00:15Kita lihat Jakarta masih bisa tahan dengan pemotongan sebesar itu,
00:19dan cara persentase nggak lebih besar dibanding yang lain.
00:25Tapi gini, saya udah jadinya Pak Gub dengan pemerintah lain juga.
00:27Kalau ekonomi kita membaik, arahnya berbalik, tahun depan sudah kelihatan lebih cepat,
00:32saya akan bisa perkirakan pendapatan saya seperti apa di akhir tahun.
00:36Pertengahan tribulan tahun ke-2 saya akan, atau tribulan ke-2 tahun depan,
00:40saya akan hitung ulang berapa pajak saya sampai akhir tahun.
00:45Kalau lebih, saya akan redistribusi lagi ke daerah.
00:49Tapi dengan syarat tadi, belanjanya jangan banyak yang melenceng-melenceng.
00:56Cukup ya?
00:57Jadi yang pertama, tidak ada hal yang berkaitan dengan ASN.
01:05Yang mungkin akan mengalami perubahan adalah,
01:08selama ini kan PJLP kita,
01:10kayak kemarin Damkar kita buka seribu,
01:13masukan orang yang seribu seratus,
01:14masukan putih lima ratus,
01:17karena ada pengurangan ini,
01:19mungkin untuk tahun depan,
01:20apa, peluang itu juga akan berkurang.
01:23Tetapi yang untuk tahun ini semuanya tidak,
01:26tahun 2025 tidak mengalami perubahan.
01:29Baik.
01:30Terima kasih.
01:31Itu terserah kepada pemerintahnya,
01:48dan terserah kepada warganya,
01:50tapi dari pemerintah pusat,
01:52tidak ada kewajiban untuk melakukan itu.
01:54Jadi, boleh aja kalau mau.
01:57Terima kasih ya.
01:57Terima kasih.
02:27Saya Rahmat Ibrahim,
02:39saksikan program-program Kompas TV,
02:41melalui siaran digital,
02:43PTV,
02:43dan media streaming lainnya.
02:45Kompas TV,
02:46independen,
02:48terpercaya.
02:48Terima kasih.