Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Kasus dugaan keracunan akibat santapan Makan Bergizi Gratis masih terjadi. Presiden Prabowo Subianto mengakui adanya kekurangan dalam tata laksana program unggulannya itu.

Perbaikan harus segera dilakukan sesuai instruksi Presiden.

Jurnalis KompasTV Cindy Permadi akan mengulas lebih jauh dalam segmen Ulasan Istana berikut ini.

Baca Juga 110 Siswa SMP di Purworejo Keracunan Usai Santap MBG, Satgas Ungkap Gejala Mual dan Pusing Massal di https://www.kompas.tv/nasional/621082/110-siswa-smp-di-purworejo-keracunan-usai-santap-mbg-satgas-ungkap-gejala-mual-dan-pusing-massal

#keracunanmbg #prabowosubianto #mbg

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621089/geger-keracunan-mbg-presiden-instruksikan-perbaikan-tata-laksana-program-ulasan-istana
Transkrip
00:00Kita sempat takut karena ada yang terlalu jalan.
00:04Saya, ya ini juga sangat membantu, kita juga terlalu jalan.
00:08Mungkin kita bisa masuk ke bawah itu, anak-anak bisa makan.
00:11Kalau saya sih sepakat MBG tetap meneruskan, asal evaluasi dapur.
00:17Saya mohon maaf atas 5 BPM, dan berjanji tidak akan lagi terjadi.
00:23Kita risau, masih ada, makanya kita tertipkan.
00:28Nah, semua SBBG, semua dapur, kita sudah bikin SOP.
00:42Per 25 September 2025, Badan Giza Nasional mencatat 5.914 orang keracunan, pengamat, dan organisasi meyakini jumlah yang lebih masif.
00:53Presiden sudah berinstruksi, perbaikan tak boleh dinanti-nanti.
00:57Apa yang harus dikawal dan dikritisi dari evaluasi ini?
01:01Saya, Sidi Permadi, inilah ulasan istana.
01:06Masih adanya kasus siswa keracunan usai mengonsumsi MBG, seolah menghantui orang tua.
01:11Badan Giza Nasional melaporkan, 5.914 orang keracunan sampai 25 September 2025.
01:20Sementara, Center for Indonesia Strategic Development Initiatives mencatat,
01:26hingga 26 September 2025, 7.368 siswa keracunan.
01:32Presiden Prabowo Subianto mengakui masih adanya penyimpangan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis.
01:40Tapi, kata Presiden, dari 1 miliar porsi makanan yang sudah disalurkan kepada hampir 30 juta orang,
01:47Angka kesalahannya 0,00017 persen.
01:54Tak mau berpuas diri, Presiden perintahkan penertiban dapur SPPG.
01:59Bahwa ada kekurangan, iya.
02:04Ada
02:05Keracunan makan, iya.
02:11Kita hitung
02:12Dari semua makanan yang keluar
02:16Penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu
02:21Adalah 0,00017 persen.
02:2710 juta
02:29Kita bangga
02:30Kita risau
02:32Masih ada
02:34Makanya kita tertipkan
02:37Semua SPPG, semua dapur
02:41Kita sudah
02:42Bikin SOP
02:44Semua alat harus dicuci
02:46Pakai alat
02:47Yang modern
02:49Tidak terlalu mahal
02:50Untuk membersihkan
02:55Membunuh semua bakteri
02:57Kita juga perintahkan semua dapur harus punya test kit
03:01Alat uji
03:03Sebelum distribusi
03:05Harus diuji semuanya
03:07Dan langkah-langkah preventif lainnya
03:11Langkah cepat diambil pemerintah
03:14Dengan menutup sementara sejumlah SPPG bermasalah
03:17Untuk evaluasi dan investigasi
03:19Namun, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
03:23Di LKI
03:24Medesak agar pelaksanaan program MBG
03:27Ditangguhkan
03:28Sebagai jaminan perbaikan standar layanan
03:31Maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi pada program Makan Bergezi gratis ini
03:39Tentu menjadi indikator ketidak siapan dari pelaksanaan program ini
03:43Dan terjadinya masal pada keracunan ini
03:47Tentu bisa dikategorikan sebagai kejadian luar biasa
03:50Ini tidak bisa dianggap biasa
03:52Dan tidak bisa dianggap remeh
03:55Karena ini terjadi secara berulang
03:58Ketika memang tidak terjadi secara berulang
04:00Berarti tidak ada penerapan, monitoring dan juga pengawasan di lapangan
04:05Apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah
04:08Ya LKI mendesak untuk adanya moratorium
04:10Atau pemberhentian sementara dari program ini
04:13Anggota Komisi IX DPRRI Fraksi PKB
04:18Neng EM Marhamah Zulfahis menilai
04:20Untuk menyukseskan program beranggaran fantastis ini
04:23Badan Gezi Nasional sebagai lembaga baru
04:26Harus berkolaborasi
04:28SDM harus ditambah
04:29Karena tugasnya luar biasa berat
04:31Iya harus kolaborasi
04:33Tidak bisa sendirian
04:34Saya sepakat gitu
04:35Karena satu
04:36BGN itu kan instruksi baru
04:40Orang-orang baru
04:41Saya kira dengan tugas yang sangat luar biasa
04:44Dan targetnya banyak
04:47Itu kan cuma berapa orang
04:51Harusnya kan ini sebenarnya layaknya itu kementerian
04:53Terus SDMnya harusnya juga ditambah
04:56Terus kemudian kalau memang tidak seperti itu
04:58Maka bekerjasamalah
05:00Dengan misalkan satu
05:01BP POM itu yang paling utama ya
05:04Terus kemudian kementerian kesehatan
05:06Dengan BKKBN
05:07Karena target dari MBG ini kan juga penanganan stunting
05:11Dengan lembaga baru
05:14Dengan anggaran yang sangat fantastis
05:16Itu juga pasti mereka juga kebingungan
05:18Maraknya kasus siswa keracunan
05:24Usah menyantap MBG
05:25BGN pun merespons
05:26Selain membenahi tata kelola
05:29BGN membuka peluang
05:31Membawa kasus keracunan ke ranah pidana
05:33Tim investigasi pun dibentuk
05:36Dengan menggandeng Polri
05:38BIN
05:38Dinkas
05:39Bepom
05:40Pemda
05:41Serta tim investigasi independen
05:43Yang berisi ahli
05:44Artinya bisa dipidanakan dong?
05:48Bisa dong
05:49Kalau ada unsur-unsur pidana
05:51Kita pidanakan
05:52Siapapun itu kita pidanakan
05:54Misalnya
05:56Misalnya
05:56Dari sampel itu ternyata ditemukan
05:58Jat racun yang tidak
06:00Yang tidak ada kaitannya
06:01Dengan bahan makanan misalnya
06:02Ya kita pidanakan
06:04Baik itu pemiliknya dapur
06:06Mampu SPPI-nya
06:07Atau yang terlibat
06:08Dalam di dapur itu
06:09Meski tim investigasi sudah dibentuk
06:12Namun pakar hukum pidana
06:14Jamin Kinting
06:14Mendorong polisi
06:15Untuk jemput bola
06:17Penyelidikan bisa jadi pintu masuk
06:19Mencermati pelanggaran
06:21Dan membuat kasus lebih jelas
06:23Tak hanya soal kelalaian
06:25Yang menyebabkan keracunan
06:26Polisi juga bisa
06:28Menelusuri dugaan
06:29Aliran dana
06:30Yang terindikasi korupsi
06:32Dengan inisiatif kepolisian ini
06:35Maka dibuatlah
06:35Laporan model A namanya
06:37Dilakukan penyelidikan
06:39Berangkat dari mana penyelidikan
06:41Berangkat dari dapur
06:43Dari dapur
06:45Maka diselidikilah
06:46Standarisasi dapur
06:47Keuangan dapur
06:49Afiliasi dapur
06:51Dengan siapa saja
06:53Apakah dari
06:54Pemasok
06:55Makanan
06:56Baru pengawas
06:57Nah nanti dari situ
06:58Ditarik
06:59Apakah
07:00Siapa yang mengawasi
07:02Dan siapa yang tidak mengawasi
07:04Lalu apakah ada aliran dana
07:06Dari dapur tersebut
07:07Ke anggota dewan
07:08Adakah aliran dana
07:10Tersebut
07:11Ke regulator
07:12Nah itu
07:13Sampai ditelusuri
07:15Seperti itu
07:15Di sisi lain
07:17Pengamat komunikasi politik
07:19Universitas Pajajaran
07:20Kunto Adiwibowo
07:22Mengingatkan pemerintah
07:23Untuk selalu menaruh empati
07:25Pada rakyat
07:26Dalam menjalankan program
07:27Unggulannya
07:28Termasuk
07:29Makan bergizi gratis
07:30Program MPG
07:32Yang kini sudah berjalan
07:34Hampir 10 bulan
07:35Harus dilaksanakan
07:36Sesuai dengan
07:37Norma sosial
07:38Yang berlaku
07:39Di masyarakat
07:39Sebelumnya ada
07:41Di moral
07:41Legitimasi kan
07:43Di apa
07:43Bahwa nilai
07:45Dari program
07:45Dan pelaksanaan program
07:47Itu harus sesuai
07:48Dengan norma sosial
07:49Yang berlaku
07:50Di masyarakat
07:51Bahwa untuk
07:52Keuntungan ekonomi
07:53Yang mungkin
07:54Luar biasa nanti
07:55Tapi mengorbankan
07:56Anak-anak itu
07:57Sangat tidak
07:58Bermoral
07:59Kan gitu kan
07:59Nah ini
08:00Menurut saya
08:01Yang jadi catatan
08:02Bahwa niat baik
08:03Saya tidak cukup
08:04Kan butuh
08:04Cara-cara yang baik
08:06Dan saya
08:06Mendorong
08:08Ada evaluasi
08:09Yang menyeluruh
08:09Nah ini yang kemudian
08:10Harusnya direspon
08:12Dengan lebih empati
08:13Bahwa
08:14Yang jadi korban
08:15Ini anak-anak
08:15Yang 0,017%
08:18Itu anak-anak
08:19Kan gitu
08:20Nyawa dan manusia
08:22Tidak boleh
08:23Sekedar jadi
08:24Data statistik
08:25Anggaran program
08:26Makan bergizi gratis
08:27Yang bisa mencapai
08:28335 trili rupiah
08:30Pada tahun depan
08:31Harus bisa terserap
08:32Sesuai visi
08:33Meski penyimpangan
08:35Makanan diklaim
08:36Hanya
08:360,00017%
08:39Tapi tetap ada janji
08:41Yang harus dipertanggungjawabkan
08:42Upaya pembenahan
08:43Boleh diapresiasi
08:45Tapi realisasinya
08:46Wajib dinanti
08:48Sindy Permadi
08:49Fabri James
08:50Kompas TV
08:51Jakarta
08:52Sampai jumpa ali
08:53Jangan lupa
08:54Tu ì—´itas
08:54Sampai jumpa ali
08:55k

Dianjurkan