Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SIDOARJO, KOMPAS.TV - Keluarga korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo mendesak tim SAR segera melakukan proses evakuasi korban. Keluarga menuntut kepastian waktu proses evakuasi.

Keluarga korban berkumpul di depan tenda posko informasi korban ambruknya Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo.

Keluarga mendesak tim SAR segera melakukan evakuasi korban, setelah melihat proses evakuasi terhenti selama satu jam.

Keluarga meminta agar proses evakuasi dipercepat agar bisa melaksanakan pemakaman korban.

Untuk mengetahui kondisi terkini pencarian korban, sudah bergabung bersama kami Jurnalis KompasTV, Nyoman Deny, dan Juru Kamera Amisbachul Munir di Ponpes Buduran dan Wachid Mukaidori beserta Juru k\Kamera Andimas Budi di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo.

Baca Juga 5 Alat Berat Dikerahkan untuk Evakuasi Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Begini Situasinya di https://www.kompas.tv/regional/620849/5-alat-berat-dikerahkan-untuk-evakuasi-korban-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-begini-situasinya

#ponpes #ponpesalkhoziny #sidoarjo

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620878/update-begini-kondisi-pencarian-korban-ponpes-ambruk-di-malam-hari-kompas-malam

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Dan untuk mengetahui kondisi terkini terkait dengan pencarian korban sudah bergabung bersama kami,
00:06Jurnalis Kompas TV, Nyoman Deni dan Juru Kamera Amis Bakul Munir di Pondok Pesantren Buduran
00:13dan Wahid Mukai Dori beserta Juru Kamera Andi Mas Budi di Rumah Sakit Siti Hajar Sidoarjo.
00:19Kita ke Nyoman Deni terlebih dahulu, selamat malam Nyoman.
00:23Bagaimana proses evakuasi hingga detik ini? Masihkan dilanjutkan?
00:30TNI Polri dan sejumlah relawan serta petugas pemadam kebakaran pada malam ini melanjutkan bagian dari proses evakuasi
00:45untuk melakukan pencarian terhadap para korban yang ada di reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khosni di Buduran Sidoarjo ini.
00:54Dan pada malam ini tim SAR melakukan, fokus melakukan pembersihan puing-puing di atas reruntuhan
01:02dikarenakan cahaya di sekitar lokasi reruntuhan, yakni hanya mengandalkan cahaya lampu.
01:11Dan petugas dari tim SAR juga sangat berhati-hati dan waspada terhadap reruntuhan bangunan ini.
01:19Dan sejumlah keluarga dari korban para santri yang hingga saat ini belum ditemukan terus berdatangan di posko SAR ini
01:28untuk memantau langsung proses pencarian yang bisa disaksikan langsung di posko yang disediakan layar oleh petugas SAR.
01:36Dan mereka juga masih mengharapkan informasi perkembangan terbaru dari hasil proses pencarian.
01:43Dan rencananya tim SAR gabungan dari Basarnas ini juga mengupayakan proses evakuasi atau pencarian
01:52dan juga proses pembersihan puing-puing ini akan dilakukan terus menerus, yakni sepanjang malam ini.
02:00Dan mereka juga mengupayakan agar proses ini bisa sangat diwaspadai
02:09karena reruntuhan strukturnya memang cukup rawan, Valen.
02:13Iya. Nyoman, ini kan ada data juga terkait dengan berapa jumlah santri begitu ya yang terkena musibah ini.
02:22Tentu yang kami butuhkan adalah berapa orang yang hingga kini masih dalam pencarian.
02:26Baik, hingga malam ini baru saja kami mengupdate data terbaru di petugas Tagana di dalam posko SAR ini
02:40yakni mencatat sekitar ada 58 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang
02:46dalam perisiwa runtuhnya bangunan di pondok pesantren Alkos ini di Buduran, Sidoarjo.
02:53Dan tim SAR gabungan juga mengerahkan sekitar 30 dam truk ke lokasi reruntuhan
02:59untuk dengan cepat melakukan proses pembersihan puing-puing dan secara maraton
03:05untuk agar puing-puing tersebut bisa bersih dan alat berat juga dikerahkan berupa kren di lokasi kejadian.
03:13Sementara itu total yang berhasil ter-evakuasi yakni sekitar 108 orang
03:21yang terdiri dari sekitar 18 orang dievakuasi oleh tim Basarnas
03:27sementara sisanya yakni evakuasi mandiri saat kejadian terjadi pada beberapa hari yang lalu.
03:34Sementara 58 orang yakni masih dalam proses pencarian hingga saat ini.
03:39Baik, dari pondok pesantren Buduran kita langsung ke rumah sakit Siti Hajar
03:44sudah ada Wahid Mukai Dori di sana.
03:46Wahid, hingga saat ini sudah berapa korban yang dibawa ke sana?
03:51Valen, selamat malam.
03:59Saat ini saya berada di rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo.
04:03Salah satu dari tiga rumah sakit yang menjadi posko post mortem
04:07untuk menampung jenazah korban pesantren yang roboh di Buduran Sidoarjo.
04:14Sampai saya berdiri di tempat ini pada malam hari ini
04:18belum ada satupun jenazah yang diterima di posko post mortem di rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo.
04:25Karena faktor di tempat kejadian bekara, di pesantren, di Buduran
04:29memang belum menemukan korban jenazah pada malam hari ini.
04:33Namun perkembangan selanjutnya adalah bahwa diperkirakan besok korban evakuasi jenazah itu akan ditemukan secara bersamaan
04:45sehingga posko post mortem malam ini 30 menit yang lalu
04:50akhirnya diputuskan, dipusatkan di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
04:56Sehingga tim forensik rumah sakit yang dari Polda, Jawa Timur, rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
05:03malam ini juga sudah bergegas menuju ke rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
05:08untuk menerima jenazah yang manakala malam ini berdatangan di rumah sakit Bayangkara, Surabaya.
05:15Jadi tiga posko post mortem rumah sakit Bayangkara, Surabaya, Polda, Jawa Timur, rumah sakit Siti Hajar Sidoarjo
05:23dan rumah sakit Morong Sidoarjo, Surabaya semula tiga disiapkan
05:28kemudian sekarang pada malam hari ini diputuskan menjadi satu terpusat di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur, Surabaya.
05:37Kenapa? Karena untuk mengantisipasi manakala malam ini tidak ada
05:42sampai pada malam ini tidak ada jenazah yang berhasil dievakuasi
05:46ada kemungkinan besok pada saat dan waktu yang bersamaan menghindari kaudit di tiga rumah sakit
05:54maka untuk memudahkan penanganan dan mengudahkan koordinasi
05:59maka semuanya diputuskan di rumah sakit Bayangkara, Surabaya.
06:03Salah satu pertimbangannya adalah di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur tentu
06:06secara tenaga makin lengkap kemudian area dan situasi juga makin sangat memungkinkan
06:13beda dengan di rumah sakit lain dikhawatirkan ketika nanti keraudit
06:17kemudian para jenazah dibawa ketika rumah sakit
06:20kemudian para wali santri, para keluarga korban berdatangan ke rumah sakit
06:24menimbulkan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
06:29Atas dasar pertimbangan itu dokter spesialis forensik rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
06:34malam ini menyampaikan bahwa posko, posmortem dipusatkan di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
06:42Valen, Wahid tadi Anda menyampaikan bahwa posko, posmortem ini dipindahkan
06:47atau dipusatkan di rumah sakit Bayangkara, Surabaya.
06:50Singkat saja, apa yang harus dibawa pihak keluarga jika mereka ingin mencari anaknya begitu?
06:58Apa saja syarat-syarat yang harus dibawa untuk melengkapi posmortem yang diberlakukan di sana?
07:04Valen, di tempat kejadian bekara posko masih disiapkan untuk seluruh anggota keluarga maupun wali santri
07:18kemudian mereka didata ketika nanti posko, posmortem sudah menemukan data-data
07:23maka akan dikrossek dengan posko yang ada di tempat kejadian bekara
07:27tentu membawa identitas seperlunya seperti kartu keluarga dan KTP
07:32yang menunjukkan bahwa mereka memang benar-benar keluarga dari korban santri
07:37yang menjadi korban musibah di pondok pesantin Buduran ini
07:42tentu tidak akan mempersulit baik itu institusi maupun pihak pesantin
07:47sepanjang identitasnya jelas dan memang sudah memenuhi kriteria bahwa ini menjadi bagian dari keluarga korban
07:53maka mereka akan diperisalakan tentu dengan jumlah yang terbatas tidak bisa berbondong-bondong ke rumah sakit
07:58karena nanti akan diatur sebuah rupa oleh petugas di rumah sakit Bayangkarapoda, Jawa Timur
08:03Valen
08:04Baik, terima kasih atas laporan Anda, Jurnalis Kompas TV Wahid Mukhaidori dari Rumah Sakit Siti Hajar
08:09dan sebelumnya Anda Nyoman Deni langsung dari pondok pesantren Buduran
08:13Terima kasih kawan-kawan

Dianjurkan

2:02
Selanjutnya