Tragedi runtuhnya gedung musala di Pondok Pesantren Al-Khozini, Sidoarjo, menelan puluhan korban santri.
Di balik duka itu, Baznas RI membuka gerakan “Sedekah Gambar”, mengajak arsitek, ahli konstruksi, dan tenaga teknik sipil di seluruh Indonesia untuk berkontribusi lewat desain dan rancangan pembangunan pesantren.
Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional Banzas RI, KH. Achmad Sudrajat, menekankan bahwa banyak pesantren memiliki lahan luas dan potensi berkembang, tetapi terkendala biaya desain dan tata ruang.
-———
Baca Berita Terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com, dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store dan Play Store.
00:00Musola di pondok pesantren Al-Khozini, Sido Arjo, ambruk saat santri tengah beribadah.
00:11Puluhan santri mengalami luka-luka dan proses evakuasi serta penyelamatan terus dilakukan oleh Timsar.
00:18Korban berjumlah 102 orang, terdiri dari selama 99 orang meninggal dunia 3 orang.
00:28Diduga penyebabnya adalah kelemahan pada konstruksi bangunan, terutama fondasi yang kurang kuat.
00:35Basnas mengajak para arsitek dan insinyur untuk berdonasi melalui program sedekah gambar, membantu pembangunan pesantren yang baru sebagai amal jariah.
00:44Masyarakat pun diperkenankan turut berkontribusi demi menyelamatkan masa depan santri.
Jadilah yang pertama berkomentar