Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang-gadang menjadi salah satu prioritas nasional kini menghadapi ujian serius. Harapan besar agar anak-anak Indonesia mendapatkan akses gizi yang layak justru terguncang oleh kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.
Bagi banyak orang tua, program ini adalah solusi nyata atas keterbatasan ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Namun, peristiwa keracunan membuat masyarakat bertanya-tanya: seberapa siap sebenarnya pemerintah mengawal program sebesar ini?
(Selengkapnya klik link di bio)
-———
Baca Berita Terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com, dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store dan Play Store.
00:00Harapan besar agar anak-anak Indonesia dapat gizi layak terguncang oleh kasus keracunan di beberapa daerah.
00:07Padahal program makan bergizi ini jadi solusi bagi banyak keluarga, namun kini publik bertanya seberapa siap pemerintah menjalankan program sebesar ini.
00:17Pemerintah memang sigap, dapur yang bermasalah ditutup, ahli gizi diterjunkan.
00:22Tapi pertanyaannya cukupkah semua itu?
00:25Data menunjukkan makin banyak dapur, makin banyak kasus. Artinya, bukan cuma alat dan bahan, tapi juga SDM yang harus siap.
00:34Tanpa pengawasan getat dan sistem yang transparan, program ini bisa jadi bumerang.
00:39Karena keselamatan anak-anak bukan janji, tapi tanggung jawab. Ini bukan soal makan siang gratis mata, tapi investasi untuk masa depan bangsa.
Jadilah yang pertama berkomentar