Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SIDOARJO, KOMPAS.TV - Gempa di kawasan Sumenep Madura, berdampak pada reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo.

Basarnas bilang, di titik lokasi korban, terjadi penurunan beban dan jarak runtuhan dengan lantai dari 15 menjadi 10 cm.

Gempa yang berdampak pada bangunan ponpes, membuat tekanan beban sangat tinggi dan ruangan di bawah reruntuhan semakin sempit.

Akibatnya dari 7 titik korban yang sebelumnya masih responsif pada Selasa (30/9/2025) malam, namun pada Rabu (1/10/2025) pagi hanya ada enam titik korban yang masih responsif.

Upaya pencarian dan penyelamatan korban kini juga dilakukan dengan membuat parit dengan diameter 70 centimeter di bawah runtuhan bangunan.

Baca Juga BREAKING NEWS! Basarnas Akan Bongkar Runtuhan Ponpes, Tim Evakuasi Tak Lagi Temukan Respons Korban di https://www.kompas.tv/regional/620782/breaking-news-basarnas-akan-bongkar-runtuhan-ponpes-tim-evakuasi-tak-lagi-temukan-respons-korban

#ponpesambruk #alkhoziny #pondokpesantren #sidoarjo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620783/gempa-di-sumenep-memperburuk-runtuhan-ponpes-al-khoziny-jarak-makin-sempit-akibat-tekanan
Transkrip
00:00Timur berdampak pada runtuhan bangunan pondok pesantren Al-Khozidi Buduran Sidoarjo.
00:05Basar Ras bilang di titik lokasi korban terjadi penurunan beban dan jarak runtuhan
00:10dengan lantai dari 15 menjadi 10 cm.
00:16Gempa yang berdampak pada bangunan ponpes membuat tekanan beban sangat tinggi
00:19dan ruangan di bawah runtuhan semakin sempit.
00:23Akibatnya dari 7 titik korban yang sebelumnya masih responsif pada selasa malam,
00:27namun pada Rabu pagi hanya ada 6 titik korban yang masih responsif.
00:31Upaya pencarian dan penyelamatan korban kini juga dilakukan
00:34dengan membuat parit dengan kedalaman,
00:37maksud kami dengan diameter 70 cm di bawah runtuhan bangunan.
00:45Pada di BKM Selalam, dari Asate terjadi penurunan posisi beban
00:52yang tadinya sekitar 15 cm di tempat korban.
00:57Diukur tadi sudah turun menjadi 1 titik korban.
01:00Makanya yang berespon dari 7 menjadi 6.
01:04Pak yang 7 yang responsif tadi komunikasi kelihatan performa?
01:07Pagi tadi yang responsif.
01:09Yang responsif.
01:12Kita perbaru informasi terkait penyelamatan korban yang masih tertimpa runtuhan
01:17di Ponpes Al-Khozidi di Sidoarjo, Jawa Timur bersama jurnalis Kompas TV,
01:21Alfian Rahman dan juru kamera Hilmi Ardian Tovani.
01:24Alfian, sejauh ini hingga Rabu pagi,
01:28maksud kami hingga Kamis pagi,
01:29seperti apa kondisi korban yang di sana?
01:31Apakah titik yang tadinya disebutkan merah ini masih dalam kondisi merah sampai saat ini?
01:37Ya, beriman ada juga saudara informasi yang kami dapatkan terbaru pagi ini
01:47dari Kakansar Surabaya yaitu Bapak Nanang Sigit sendiri
01:52menyebut pihaknya telah melakukan assessment atau pemeriksaan secara berkala
01:57begitu dari malam tadi sekitar pukul 9 malam
02:01dilanjutkan pukul 10 malam secara berurutan
02:05menggunakan beberapa alat begitu seperti suara dan juga detektor suara begitu
02:14ini untuk mencari keberadaan dari para korban yang diduga masih hidup,
02:19masih selamat di bawah runtuhan dari Ponpes Al-Khozidi sendiri.
02:23Namun informasi yang kami dapatkan dari proses assessment tersebut
02:28yang dilakukan hingga dini hari, bahkan hingga pagi hari tadi
02:32tidak ada respon dari mereka atau para korban yang masih ada di dalam runtuhan.
02:41Ini akan menjadi pertimbangan sendiri.
02:43Kami tadi juga mencari informasi lebih lanjut bahwa memang
02:46nanti sekitar pukul 10 atau pukul 11 siang waktu Indonesia bagian Barat
02:51pihak tim Sargabungan akan melakukan rapat koordinasi
02:55yang juga akan dihadiri oleh stakeholder terkait
02:59baik itu dari pemerintah provinsi, kabupaten, termasuk juga mengajak tim dokter
03:04dan juga keluarga hingga masyarakat setempat untuk mencari solusi evakuasi lanjutan
03:12yang akan dilakukan pasca tidak adanya respon dari para korban yang ada dalam runtuhan.
03:18Memang hingga kemarin begitu Bram dan juga Saudara ada sekitar 15 titik hingga 16 titik
03:25dari reruntuhan yang sudah dipetakan.
03:28Karena kalau kami dapat menggambarkan kepada Anda Bram dan juga Saudara
03:31di reruntuhan ini oleh tim Sargabungan dibagi menjadi 4 sektor sekarang.
03:38Sebelumnya dari hari pertama sampai hari ketiga ada 3 sektor.
03:41Sekarang di hari keempat pencarian ditambah menjadi sektor 4 begitu ada sektor 1, sektor A2, A3, dan juga A4
03:50dimana dari 4 sektor ini sendiri memang ada potensi-potensi korban yang masih belum diselamatkan.
03:57Data terakhir yang kami dapatkan memang ada 59 yang diprediksi masih ada dalam reruntuhan
04:03tapi dari jumlah tersebut hingga hari ini hingga pagi ini tidak ada yang memberikan respon
04:10baik dalam bentuk gerak maupun suara termasuk juga terkait suhu mereka
04:15karena dari tim Sargabungan sendiri menggunakan alat thermal detector begitu
04:20untuk mengetahui keberadaan dari suhu-suhu para korban ini
04:24yang dinyatakan memang tidak ada respon sama sekali
04:27dan ini akan masih menjadi bahan tambahan dalam rapat koordinasi ini
04:32namun sebelum rapat koordinasi baru saja kami juga mendapatkan informasi dari tim
04:36tim Sargabungan yang berjaga-jaga di sini bahwa akan kembali dilakukan assessment terakhir kali ini
04:43untuk menyusuri semua keberadaan atau lorong-lorong dan juga reruntuhan
04:49untuk kembali memastikan ada atau tidak ada respon.
04:53Sementara tempat saya melaporkan saat ini, Bram dan juga Saudara di sini merupakan posko gabungan
04:57baik itu untuk pusat informasi bagi keluarga korban maupun informasi dari hasil evakuasi
05:05yang dilakukan oleh tim Sargabungan baik itu dari Surabaya, Jawa Tengah maupun Jawa Barat
05:10Juru Kameramen saya, Silmi Ardian Tovani, Bram dan juga Saudara akan menunjukkan kepada Anda
05:14ini bagaimana kondisi terkini dari posko gabungan yang ada di Buduran Sidorjo, Jawa Timur
05:22di mana posko ini sendiri memang difungsikan sebagai tempat beristirahat
05:28bagi para keluarga korban yang masih mencari informasi terkait dari keluarganya
05:36yang belum dapat dievakuasi dari reruntuhan gedung musyola Ponpes Al-Hos ini
05:43yang sedang disorot kamera saat ini yaitu dapur umum di mana dapur umum ini sendiri
05:48menyuplai logistik, makanan, minuman dan juga bahkan obat-obatan yang dibutuhkan oleh semua
05:55instansi keluarga, masyarakat baik juga para media yang dibutuhkan untuk proses pencarian evakuasi korban
06:03disini dapur umum ini bekerja terus-menerus 24 jam non-stop
06:08dan juga memberikan informasi dan juga makanan, mensupport makanan kepada para keluarga korban
06:16untuk data hingga hari ini masih dipastikan ada 5 orang yang meninggal dunia
06:24dengan data total yang berhasil dievakuasi oleh tim sargabungan
06:29dari dalam reruntuhan dari hari Senin sore hingga semalam dan juga bahkan pada hari ini ada 18 orang
06:37dari 18 orang tersebut 5 dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dirawat intensif
06:43di beberapa rumah sakit terujukan yang ada di Kabupaten Sidoarjo
06:47selain itu juga saudara dan juga Bram ini jika kita total dari semua korban yang terdampak
06:55baik itu yang luka ringan, luka sedang maupun luka berat berhasil dievakuasi dan juga sudah kembali ke keluarga masing-masing
07:01ada 108 orang yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan sargabungan
07:09kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana ketabahan kekuatan dari para keluarga korban
07:15yang memang kami juga prihatin ikut sedih disini mereka bertahan mulai dari hari pertama hingga hari keempat ini
07:22hanya semata-mata untuk mencari dan memastikan bahwa keluarga mereka entah itu adik, kakak, anak, ponakan ini dapat diselamatkan
07:30ada memang dari beberapa keluarga juga yang meminta bagi kepada tim evakuasi, tim SAR
07:40untuk segera menggunakan alat berat
07:42karena mengingat golden time yang dilakukan atau yang dilakukan memang hampir mendekati titik-titik terakhir begitu
07:5172 jam dan informasi yang kami dapatkan dari tim SAR sendiri golden time atau waktu krisis ini
07:58Bram dan juga saudara nantinya akan berakhir pada sore nanti
08:01pada hari Kamis ini sore nanti dan itu juga akan menjadi poin penting
08:06dalam perumusan proses evakuasi lanjutan apakah tetap menggunakan evakuasi dengan secara manual
08:13menyusuri seluk demi beluk dan juga selasar dari runtuhan
08:19apakah langsung menggunakan alat berat ini yang menjadi bahan pertimbangan sendiri nantinya
08:23namun hingga saat ini sendiri tim SAR tidak memberanikan diri untuk menjawab permintaan dari para keluarga korban
08:32untuk menggunakan alat berat kendati pantuan kami di lapangan
08:35memang sudah beberapa alat berat disiagakan sejak hari pertama
08:39baik itu dalam bentuk kren maupun dalam bentuk eksavator
08:44yang memang siap sedia akan membantu proses evakuasi
08:48kami coba bertanya kepada Kak Kansar Surabaya sendiri tadi
08:51Nanang Sigit yang mengkonfirmasi jika alat berat tersebut tidak akan digunakan
08:58jika tidak ada kepastian dari koordinasi nanti hasilnya seperti apa
09:03tidak hanya proses evakuasi bagi korban
09:10namun disini juga ada tempat layanan konseling bagi para keluarga korban yang tengah menunggu
09:17karena bukan tidak mungkin banyak disini yang membutuhkan layanan konseling
09:26mendapatkan ini ada salah satu atau keluarga korban yang memang butuh penanganan konseling lebih lanjut
09:37karena belum ada kepastian dari proses evakuasi dari terdata 59 orang lainnya
09:47ya selain itu
09:48Bram dan juga Saudara
09:51sebanyak 300 lebih ini personil gabungan tim SAR
09:58diterjunkan dalam proses evakuasi SAR baik dari hari Senin maupun hingga hari ini
10:07tidak hanya berasal dari SAR Surabaya namun juga berasal dari Yogyakarta, Semarang, bahkan hingga Jakarta
10:15selain itu tidak hanya sekedar persolet dan juga kebutuhan SDM
10:19namun peralatan yang digunakan juga banyak peralatan khusus
10:24yang memang ini ditunjang untuk dapat melakukan proses evakuasi secara tepat dan cepat
10:33karena tim SAR sendiri ini harus berkejar-kejaran dengan waktu
10:38berkejar-kejaran dengan target Golden Time yang sore nanti diperkirakan akan selesai
10:44kendati memang, kendati memang ada beberapa korban yang sudah dapat dijangkau
10:49dapat diberikan pasokan makanan, minuman, bahkan oksigen
10:53tapi namun juga belum dapat dilakukan proses evakuasi
10:57karena ada beberapa korban yang terhimpit
11:00baik itu badan seperti tangan, kaki dan lainnya
11:04sehingga sangat menyusahkan tim SAR untuk melakukan proses evakuasi
11:10salah satu alternatif secara yang dilakukan oleh tim SAR sendiri
11:14dan juga saudara menggali parit
11:16membuat kanal-kanal dengan ukuran sekitar 60 cm hingga 70 cm
11:23menggali dari akses utama menuju ke beberapa titik korban
11:30dan ini sudah berhasil
11:33dan sekarang proses selanjutan adalah proses untuk mengetahui respon terakhir
11:40yang seperti saya sebutkan tadi
11:41akan dilakukan asesmen terakhir sebelum diputuskan
11:44menggunakan alat berat atau seperti apa
11:46oke asesmen masih kita nantikan hasilnya seperti apa
11:50terima kasih rekan Alfian Rahman dan juga juru kamera Hilmi Ardian Tovani
11:56dari Sidoarjo, Jawa Timur
11:59selamat bertugas kembali
12:00jangan beranjak saudara kami akan kembali
12:04dengan informasi terkini
12:05dari peristiwa runtuhnya
12:07Pompas Al-Kozini di Sidoarjo, Jawa Timur
12:10tetap bersama kami di Breaking News Kompas TV
12:12selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan