Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan data keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dadan mengatakan kasus keracunan MBG tersebar di sejumlah wilayah terhitung sampai dengan 30 September 2025 berjumlah 6.457 orang.

Hal itu disampaikan Dadan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, pada Rabu (1/10/2025).

Baca Juga Dugaan Keracunan MBG, 20 Siswa SD di Pasar Rebo Alami Gejala Mual dan Lemas | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/620524/dugaan-keracunan-mbg-20-siswa-sd-di-pasar-rebo-alami-gejala-mual-dan-lemas-sapa-pagi

#dpr #mbg #bgn

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/620534/full-buka-bukaan-kepala-bgn-bongkar-data-kasus-keracunan-mbg-di-dpr-ri-total-6-457-orang
Transkrip
00:00Budaya Selam Kebajikan yang terhormat pimpinan Komisi 9 seluruh anggota DPR RI Komisi 9
00:09yang terhormat Bapak Menteri Kesehatan berserta seluruh jajarannya
00:18Bapak Menteri Kependudukan dan seluruh jajarannya
00:25serta Kepala BPOM dan seluruh jajarannya
00:32dan seluruh jajaran BGN
00:36pertama-tama mari kita penyatkan puji dan syukur
00:38keadilan Tuhan yang mengkuasa
00:40karena hari ini kita mesti diberikan emat panjang umur dan sehat
00:43sehingga bisa menghadiri rapat dengan pendapat ini
00:46yang kedua saya ingin perkenalkan dulu
00:50tambahan personel di Badan Gigi Nasional
00:52karena Badan Gigi Nasional ini pertama kali rapat membawa
00:56tiga orang wakil kepala
00:58yang pertama wakil kepala Badan Gigi
01:01Bapak Yonyol Jendral Ludwig Pusung
01:05ini yang sudah dikenal
01:07kemudian yang baru Ibu Nani S. Deang
01:10dan kemudian yang terakhir Bapak Brigjen Paul Soni Sonjaya
01:15jadi tiga-tiganya ada di sini
01:17kemudian saya ingin menyampaikan perkembangan
01:21mengenai program makan bergiji
01:23sampai hari ini
01:24Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah bisa membentuk
01:2710.012 satuan pelayanan pembunuhan giji
01:32yang ada di 38 provinsi
01:36di 509 kabupaten
01:39dan 7.022 kecamatan
01:42jadi dengan data yang saya bagikan ke Ibu
01:46mungkin masih ada perbedaan
01:47karena ini data terbaru
01:49ini dicetak tadi malam
01:51tadi malam kita berhasil membentuk 10.012
01:54jadi di akhir November, akhir September itu
01:58kita mentargetkan 10.000
02:01Alhamdulillah terbentuk 10.012
02:03jadi kita melebihi target 12
02:05dan insya Allah penyerapannya juga akan semakin besar
02:08karena satu SPPG berdiri
02:11maka penyerapannya akan bertambah
02:13antara 900 sampai 1 miliar
02:15jadi 5 hari ke depan
02:17penyerapan badan giji akan bertambah 5 triliun
02:21kemudian kami ingin sampaikan
02:25bahwa
02:27untuk pemantauan badan giji
02:31next slide
02:32itu kita bagi 3 wilayah
02:35ada wilayah 1 di Sumatera
02:38wilayah 2 di Jawa
02:40dan sisanya Indonesia Timur
02:42dan kami perlu sampaikan bahwa
02:44pembentukan Satuan Pelayanan Pemunuhan Gizi
02:47ada 2 periode yang terlihat jelas
02:51yaitu periode dari Januari sampai Juli
02:55kita berhasil membentuk
02:572.391 SPPG
03:00sementara dari 1 Agustus sampai 30 September
03:05kita berhasil membentuk
03:077.621 SPPG
03:10dan terlihat sebaran kasus terjadinya
03:14gangguan percanaan
03:16atau kasus di SPPG
03:19terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli
03:26itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian
03:31sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi
03:35itu ada 51 kasus kejadian
03:37jadi yang terakhir kejadian kemarin
03:40ada di Pasar Bo
03:42dan juga di Kadungora
03:43dan Kadungora ini hal yang tidak terduga
03:46karena sebetulnya
03:48SPPG memberikan makanan 2 kali
03:51yang pertama masak segar
03:54kemudian karena mau ada renovasi
03:57dia membagikan makanan untuk hari ini
03:59dan salah satu makanan yang dibagikan adalah susu
04:03susunya langsung diminum
04:04dan itu yang susu kemudian menimbulkan gangguan pencanaan
04:07berikutnya
04:09kalau dilihat dari sebelum
04:13kembali lagi
04:14kalau dilihat dari sebaran kasus
04:19maka kita lihat bahwa
04:21di wilayah 1 itu tercatat
04:24ada yang mengalami gangguan pencanaan
04:27sejumlah 1.307
04:30wilayah 2 ini sudah bertambah
04:32tidak lagi 447
04:34ditambah dengan yang di Garut
04:36mungkin 60 orang
04:38kemudian wilayah 3 ada 1.003 orang
04:42dan kita catat tanggal per tanggal
04:45dari kasus kejadian ini
04:46next slide
04:48ini di wilayah 1
04:54ini tercatat
04:55mulai ada kejadian
04:57pada tanggal 18 Februari
05:00yaitu di Tanjung Kumpang Sumsel
05:03itu sebanyak 8 orang
05:05yang mengalami kejadian
05:06dan terakhir
05:08kita lihat kejadian
05:10pada tanggal 25 September
05:12ada 2
05:13ada di Karimun
05:15Lakam Timur
05:1714 orang
05:18kemudian di
05:19Kota Palembang
05:21Kaldoni
05:2312 orang
05:24itu yang tercatat
05:25di wilayah 1
05:27kemudian
05:29yang tercatat
05:30lebih dominan
05:31memang ada terjadi
05:33di wilayah 2
05:33karena memang
05:34pertumbuhan SCPG
05:35di wilayah 2
05:36ini juga sangat dominan
05:38di
05:392 bulan terakhir ini
05:42dan kita sudah mulai mencatat
05:44ada
05:45kejadian itu
05:46di
05:4714 Januari
05:48jadi
05:498 hari
05:50dari pertama kali
05:52di launching
05:53itu ada 6 orang
05:54yang terdeteksi
05:55mengalami
05:56gangguan kesehatan
05:57kemudian
05:5816 Januari
06:00dan terakhir
06:02next slide
06:02itu kejadian
06:0430 September
06:06yang
06:07di slide ini
06:08baru tercatat
06:09di
06:10SPG
06:11Ciham Plus
06:12Pasarbo
06:1315 orang
06:13ini kebetulan
06:151 kelas
06:16dan kemudian
06:17juga di
06:18Kandung Mora
06:18tadi malam
06:20itu
06:2030 orang
06:21kemudian
06:24di
06:24next slide
06:26di
06:27wilayah 3
06:28next slide
06:31itu tercatat
06:32ada 17 kasus
06:33kita
06:34deteksi
06:36mulai dari
06:37tanggal 13 Januari
06:38itu dinunukan
06:39ada 90 orang
06:40kemudian
06:41tanggal 24 Januari
06:43di ujung bulu
06:444 orang
06:45jadi
06:464 orang
06:471 orang pun
06:48kami catat
06:49yang sakit itu
06:50kemudian
06:5121 Januari
06:52di
06:52Minas
06:53Satene
06:547 orang
06:55dan terakhir
06:56di
06:57Mamuju
06:58ada
06:5927 orang
07:00yang paling besar
07:02terkait dengan
07:03kejadian
07:04di wilayah
07:053 ini
07:07ada di
07:08Banggai
07:10yang memang
07:11ini
07:11jumlahnya
07:13kurang lebih
07:13330 orang
07:14dan
07:15penyebabnya
07:16diakibatkan
07:17karena
07:17suppliernya
07:19diganti
07:19jadi menu
07:20yang disajikan
07:21adalah ikan cakalang
07:22supplier
07:23lamanya
07:24sudah biasa
07:25men-supply
07:26ikan cakalang
07:27dengan kualitas
07:28baik
07:29kemudian
07:30karena ingin
07:30mengakomodir
07:32potensi
07:33sumberdaya lokal
07:34nalayan lokal
07:35kemudian
07:36suppliernya diganti
07:37dengan supplier
07:38lokal
07:39dan kelihatannya
07:39secara
07:40kualitas
07:41supplier
07:43bahan baku
07:43belum bisa
07:45menandingi
07:45supplier lama
07:46sehingga
07:47terjadilah
07:47gangguan
07:49terkait
07:49dengan
07:50alergi
07:51penerima
07:52manfaat
07:53yang mencapai
07:54338 orang
07:56nah
07:57dengan
07:58kejadian-kejadian
07:59ini kita bisa
07:59lihat bahwa
08:01kasus
08:02kejadian
08:02banyak terjadi
08:03di
08:04dua bulan
08:05terakhir
08:06dan ini
08:07berkaitan
08:08dengan
08:08berbagai hal
08:09dan kita
08:10bisa identifikasi
08:11bahwa
08:13kejadian itu
08:14rata-rata
08:15karena
08:15SOP
08:16yang kita
08:17tetapkan
08:17tidak dipatuhi
08:18dengan seksama
08:19seperti
08:20contohnya
08:20pembelian
08:21bahan baku
08:22yang seharusnya
08:23H-2
08:24kemudian
08:25ada yang membeli
08:25H-4
08:26kemudian
08:27juga
08:28ada yang
08:29kita tetapkan
08:30processing
08:31masak
08:31sampai delivery
08:32tidak lebih dari
08:336 jam
08:34optimalnya
08:35di 4 jam
08:36seperti
08:37di Bandung itu
08:37ada yang
08:38mengam masak
08:39dari jam 9
08:39dan kemudian
08:41di delivery-nya
08:42ada yang
08:43sampai jam 12
08:44ada yang 12
08:44jam lebih
08:45jadi dari
08:46hal-hal seperti itu
08:47kemudian
08:48kita
08:48memberikan
08:50tindakan
08:51bagi
08:51SPPG
08:52yang tidak
08:53mematuhi
08:54SOP
08:55dan juga
08:55menimbulkan
08:57kegaduhan
08:58kita tutup
09:00sementara
09:00sampai semua
09:01proses
09:02perbaikan
09:03dilakukan
09:04dan kemudian
09:05mereka juga
09:07harus mulai
09:08memitigasi
09:09terkait
09:11juga dengan
09:11trauma yang
09:12akan timbul
09:13pada penerima
09:14manfaat
09:15dan oleh sebab itu
09:16penutupan
09:17bersifat
09:18sementara tersebut
09:20waktunya
09:20tidak terbatas
09:22tergantung
09:22dari
09:23kecepatan
09:24SPPG
09:27dapat
09:27mampu
09:28melakukan
09:28penyesuaian
09:31diri
09:31dan juga
09:32menunggu
09:33hasil
09:33investigasi
09:34dari
09:35kejadian
09:36di berbagai tempat
09:37nampak juga
09:38bahwa
09:40tidak
09:41belum semua
09:42air
09:44di
09:45SPPG
09:48memiliki
09:49sanitasi
09:51yang baik
09:52sehingga
09:52memang
09:53kemudian
09:54Pak Presiden
09:55memerintahkan
09:56agar
09:58di seluruh
09:59SPPG
10:00dibutuhkan
10:01alat
10:01serialisasi
10:02alat makan
10:03seperti yang di Bandung
10:04setelah kita cek
10:05SPPG-nya
10:06bagus sekali
10:07ketika kita cek
10:08apakah
10:09mencucinya
10:10menggunakan
10:10air panas
10:12ternyata belum
10:12disiapkan
10:13dan beberapa
10:14SPPG
10:15sudah memiliki
10:16alat serialisasi
10:17dengan
10:18pemanas gas
10:19yang bisa
10:19memanaskan
10:20120
10:21derajat
10:22dalam satu menit
10:23sudah bisa
10:24serialisasi
10:25terkait
10:26dengan alat makan
10:27kemudian
10:28kita juga
10:29menyarankan
10:30untuk
10:31lebih
10:32meningkatkan
10:33sanitasi
10:34terutama
10:35untuk memasak
10:36kita sudah
10:37instruksikan
10:38agar
10:38mereka
10:39menggunakan
10:40air galon
10:40dan untuk
10:41mencuci
10:42airnya
10:43perlu
10:43diberikan
10:44saringan
10:45dan kami
10:46sebenarnya
10:46sudah
10:47membuat
10:48peraturan
10:50keputusan
10:51kepala badan
10:52terkait
10:53dengan
10:53persiapan
10:55sertifikasi
10:55yang dua
10:56yang akan kita
10:57lakukan
10:57yaitu
10:58sertifikasi
10:59laik
11:00higieni
11:01dan sanitasi
11:02yang nanti
11:03mungkin
11:03Menteri
11:04Kesehatan
11:05akan lebih rinci
11:06menjelaskan
11:06itu
11:07selain itu
11:08kami juga
11:08tidak hanya
11:09berkait dengan
11:10sanitasi
11:10kami juga
11:11ingin
11:11menerapkan
11:12sertifikasi
11:14keamanan
11:14pangan
11:15yang berupa
11:16HACCP
11:18dan
11:21ini dalam
11:22proses persiapan
11:23untuk menentukan
11:24lembaga
11:25independen
11:26yang
11:26tersertifikasikan
11:29yang mampu
11:29melakukan
11:30sertifikasi
11:32keamanan
11:33pangan
11:33jadi di
11:34SPPG
11:34nanti akan
11:35berlaku
11:35dua
11:36sertifikasi
11:37yaitu
11:37sertifikasi
11:38higienis
11:39SLHS
11:40dari
11:40Kementerian
11:42Kesehatan
11:42atau Dinas
11:43Kesehatan
11:43dan kemudian
11:44sertifikasi
11:45HACCP
11:46dari
11:47lembaga
11:48independen
11:49untuk
11:49keamanan
11:49pangan
11:50dan kemudian
11:51setelah
11:53kita
11:53melakukan
11:54rapat
11:54koordinasi
11:55lintas
11:56lembaga
11:57kemudian
11:58disepakati
11:59bahwa
12:00puskesmas
12:00dan UKS
12:01akan lebih
12:01banyak
12:02dilibatkan
12:03di dalam
12:04hal
12:04mitigasi
12:06kesehatan
12:08dan
12:08menangani
12:09darurat
12:09dan kemudian
12:11sekarang ini
12:12sedang
12:12diselesaikan
12:13terkait
12:14perpres
12:16terkelola
12:16makan bergiji
12:17yang mudah-mudahan
12:19minggu ini
12:20sudah ditatangani
12:21oleh
12:21Bapak Presiden
12:23karena
12:24ini
12:24dukungan
12:26terhadap
12:26prokan makan bergiji
12:27sudah sangat
12:28urgen
12:28dilakukan
12:29tidak hanya
12:30masalah
12:30keamanan
12:31sanitasi
12:33higieni
12:33penanganan
12:34korban
12:34tapi juga
12:35kebutuhan
12:36rantai pasok
12:37yang semakin besar
12:38nah kemudian
12:39dari kejadian-kejadian ini
12:41kita juga melihat
12:42bahwa
12:43di beberapa
12:44SPG
12:44yang
12:45baik
12:46itu rata-rata
12:47memiliki
12:48juru masak
12:50yang terlatih
12:50oleh sebab itu
12:51kami sekarang
12:52sudah meminta
12:53dan menginstruksikan
12:55kepada seluruh
12:56SPG
12:56agar didampingi
12:57oleh alih masak
12:59yang terlatih
12:59kemudian
13:00untuk beberapa
13:01SPG
13:02yang
13:02masih
13:05kemampuannya
13:06terbatas
13:07kita akan menerapkan
13:08pembatasan
13:08penerima manfaat
13:10maksimal
13:112.500
13:12kemudian
13:13ada
13:14permintaan
13:15dari komite sekolah
13:16agar
13:17dilibatkan
13:18dalam pengawasan
13:19MBG
13:19dan tentu saja
13:20kita akan
13:21melakukan
13:22pelatihan berulang
13:24untuk para
13:24penjama makanan
13:25yang kita lakukan
13:27setiap 2 bulan
13:28nah kemudian
13:29terkait dengan
13:30kejadian di Banggai
13:31dimana
13:32pemasok ini
13:33sangat penting
13:34dan oleh sebab itu
13:35maka
13:36seleksi terhadap
13:38supplier ini
13:39juga perlu
13:40dilakukan
13:40dan Pak Presiden
13:41sudah
13:41memerintahkan
13:43agar di setiap
13:44SPG
13:44memiliki
13:46alat
13:47rapi tes
13:49yang bisa digunakan
13:51untuk menguji
13:52makanan yang
13:53sudah dimasak
13:54sebelum diedarkan
13:55dan ini
13:56sudah diterapkan
13:57di SPG
13:58yang dibangun
13:59oleh
13:59Polri
14:00kemudian
14:05setelah
14:06Perpres ini
14:07akan
14:07selesai
14:08maka
14:09kami
14:09dari lintas
14:10kementerian
14:11akan
14:12bekerja
14:13lebih erat
14:14dan saya kira
14:15kita sudah
14:16implementasikan
14:18itu
14:18dengan
14:19BPPOM
14:20dimana
14:21anggaran
14:21kita integrasikan
14:23dengan
14:24Kementerian
14:25Kependudukan
14:26kita juga
14:26sudah bersama-sama
14:27melakukan
14:28dengan
14:29Kementerian
14:29Kesehatan
14:30saya kira
14:30kita akan
14:31lebih intens
14:31melakukan
14:32terkait
14:33dengan
14:34aspek
14:36sanitasi
14:36dan higiene
14:37saya kira
14:38itu yang ingin
14:38saya sampaikan
14:39terima kasih
14:40Wassalamualaikum
14:42Warahmatullahi
14:43Wabarakatuh
14:44selamat pagi
14:45salam sejahtera
14:45untuk kita semua
14:46salam
14:47Om Sosial
14:47Situ
14:48Nama Budaya
14:48salam kebajikan
14:49Waalaikumsalam
14:51Warahmatullahi
14:52Wabarakatuh
14:52Terima kasih
14:53Pak Kepala Badan
14:54Kizi Nasional

Dianjurkan