Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?

Link Terkait : https://www.suara.com/news/2025/09/10/161000/ustaz-khalid-basalamah-terseret-korupsi-kuota-haji-ngaku-jadi-korban-ibnu-masud-kok-bisa

Nama pendakwah kondang sekaligus pemilik agen travel Uhud Tour, Ustaz Khalid Basalamah, muncul dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama (Kemenag). Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia secara tegas memposisikan dirinya sebagai korban dari permainan kotor yang dilakukan oleh Komisaris PT Muhibbah Mulia Wisata, Ibnu Mas’ud.

Pengakuan mengejutkan disampaikan Ustaz Khalid usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (9/9/2025). Ia menyatakan bahwa dirinya bersama ratusan jemaah menjadi korban penawaran yang seolah-olah resmi dari Kementerian Agama. Ustaz Khalid menyebut PT Muhibbah, perusahaan milik Ibnu Mas’ud, sebagai pihak yang menjerat mereka dalam kasus tersebut.

#Korupsi #IbnuMas'ud #KhalidBasalamah
Host/Video Editor: Emma/Faqih
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Ustadz Khalid Basalamah terseret korupsi kuota haji ngaku jadi korban Ibnu Masud kok bisa?
00:07Nama pendakwa kondang sekaligus pemilik agen travel Uhud Tur, Ustadz Khalid Basalamah,
00:12muncul dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyelenggara haji di Kementerian Agama.
00:18Setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi,
00:22ia secara tegas memposisikan dirinya sebagai korban
00:25dari permainan kotor yang dilakukan oleh Komisaris PT Muhibah Muliawisata Ibnu Masud.
00:32Pengakuan mengejutkan disampaikan Ustadz Khalid usai menjalani pemeriksaan
00:35di Gedung Merah Putih KPK pada selasa 9 September 2025.
00:40Ia menyatakan bahwa dirinya bersama ratusan jemaah menjadi korban penawarannya
00:45seolah-olah resmi dari Kementerian Agama.
00:48Ustadz Khalid menyebut PT Muhibah perusahaan milik Ibnu Masud
00:51sebagai pihak yang menjerat mereka dalam kasus tersebut.
00:55Menurut penuturannya, semua berawal ketika ia dan jemaahnya
00:58yang berstatus sebagai jemaah haji Furoda siap untuk berangkat.
01:03Di saat itulah Ibnu Masud datang menawarkan visa haji melalui travel miliknya, PT Muhibah.
01:09Tawaran itu terdengar meyakinkan karena disebut sebagian dari kuota tambahan resmi oleh pemerintah.
01:15Saat itu, Ustadz Khalid mengakui bahwa travel miliknya Uhud Tur belum mengantongi izin
01:21sebagai penyelenggara ibadah haji khusus, sehingga ia mengambil tawaran tersebut.
01:27Ibnu Masud menurut Khalid mengemas penawarannya dengan sangat meyakinkan.
01:31Ustadz Khalid menjelaskan bahwa Ibnu Masud menawarkan kuota tambahan haji
01:34sebanyak 20 ribu jemaah melalui PT Muhibah dengan mengatasnamakan Kementerian Agama.
01:40Karena disampaikan seolah-olah resmi dari pihak Kementerian Agama,
01:44ia bersama jemaah lainnya pun menerima dan bahkan mendaftarkan diri melalui perusahaan tersebut.
01:49Akhirnya, ia bersama 122 jemaah lainnya berangkat ke Tanah Suci melalui PT Muhibah dengan fasilitas VIP,
01:57meyakini bahwa mereka menggunakan kuota haji khusus yang legal.
02:01KPK sendiri telah membeberkan bagaimana dugaan korupsi ini bermula.
02:05PLT Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntorahayu menjelaskan bahwa titik awalnya adalah ketika Indonesia
02:12mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 20 ribu dari Arab Saudi untuk tahun 2024.
02:18Menurut Undang-Undang nomor 8 tahun 2019,
02:21pembagian kuota seharusnya sangat jelas 92% untuk haji reguler dan 8% untuk haji khusus.
02:28Dengan adanya tambahan 20 ribu kuota, seharusnya jatah untuk haji khusus hanya sekitar 1.600 kursi.
02:33Sementara 18.400 lainnya diperuntukkan bagi haji reguler.
02:38Namun dugaan pelanggaran hukum muncul karena pembagian kuota tersebut tidak sesuai aturan.
02:43Asep menjelaskan bahwa kuota justru dibagi rata,
02:46yakni 10 ribu untuk reguler dan 10 ribu lagi dialihkan ke kuota khusus.
02:50Perubahan drastis dari 92 banding 8 menjadi 50 banding 50 inilah yang menjadi inti masalahnya.
02:57Kuota haji khusus yang biayanya jauh lebih mahal dan menguntungkan bagi travel agent membengkak secara tidak wajar.
03:02Kuota yang gemuk ini kemudian diduga menjadi ajang bacakan dan diperjualbelikan
03:07antara asosiasi travel serta oknum di Kementerian Agama.
03:11Asep menjelaskan bahwa pembagian kuota dilakukan ke berbagai travel,
03:14di mana porsi yang diterima bergantung pada besar kecilnya perusahaan travel tersebut.
03:18Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan

1:28:07